kisah ini menceritakan dia sahabat yang kenal sejak dibangku kuliah hingga lulus,keduanya berpisah dan bertemu kembali disaat sudah menikah dan memiliki anak,tapi siapa sangka ternyata suami mereka adalah sama.
Apa yang akan terjadi dengan kedua sahabat tersebut akankah salah satu dari mereka mengalah atau justru saling merebutkan suami mereka dan bagaimana sang suami mengambil keputusannya?
Yuk baca novel baru author dan jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘🙏🙏
Dukungan kalian semangat Author🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 16
"Heh muka ditekuk aja kenapa bu bos?" Tanya Nur yang melihatku termenung
"Nur nanti aku ikut kamu ya ke mes," Jawabku
"Ngapain Vit suami kamu gimana,nanti aku dikira culik istri bos," Jawab Nur panik
"Enggak kok tenang saja aku mau cerita nanti aku sudah bilang mas Krisna," Jawabku
"Oke baiklah,sebentar lagi kerjaanku beres," Kata Nur yang nampak semangat,semenjak menikah memang aku jarang berkunjung ke tempat Nur kami juga rindu untuk saling bercerita.
Akhirnya kami tiba di mess aku langsung merebahkan tubuhku di atas kasur,pandanganku menatap lurus ke atas tak terbayangkan aku akan ditinggalkan suamiku dengan waktu yang tak pasti.
"Ya ampun nih anak masih aja melamun,ada apa sih Vit?" Tanya Nur kepadaku,aku bangun dan duduk aku ingin mulai bercerita
"Nur aku mau di tinggal mas Krisna," Kataku belum selesai Nur sudah kaget duluan
"Hah,kok bisa kalian baru tiga bulan nikah masak mau pisah Vit ya ampun ada apa Vit kalau ada masalah bicarakan baik baik jangan gegabah,"Cerocos Nur yang langsung aku timpuk bantal
" Dodol dengerin dulu,"Kesalku
"Aduh kenapa aku dilempar bantal Vit,kan kamu yang bilang ditinggal suami kamu," Jawab Nur sambil mengelus elus mukanya yang terkena bantal
"Makanya dengerin dulu jangan asal menyahut aja,""Ucapku
"Heheh habisnya kaget aku kamu bilang begitu,y udah cerita aja aku dengerin dulu," Kata Nur
Dan aku pun menceritakan semuanya kepada Nur,Nur justru menertawakan aku karena aku bucin kata Nur,dan dia pun memberikan aku saran yang sangat membuatku tenang,akhirnya aku meminta mas Krisna untuk menjemputku.
"Sayang sudah selesai mainnya?" Tanya mas Krisna
"Sudah mas ayo pulang aku belum masak," Jawabku
"Enggak usah masak kita makan diluar ya mas ada tempat indah dan makanannya enak enak," Ucap mas Krisna
"Oke baiklah mas,Nur aku balik dulu ya kamu istirahat gih besok meeting pagi loh," Kataku
"Siap bu bos," Jawabnya sambil tertawa
Kami pun cipika cipiki dan aku bersama mas Krisna pulang lebih tepatnya mencari makan,sekitar satu jam kita sampai di sebuah restoran yang sederhana tapi sangat elegan juga mewah,sepertinya tempat ini sangat nyaman.
"Wah tempatnya indah sekali mas?" Kataku
"Apa kamu suka sayang?" Tanya mas Krisna
"Iya mas suka sekali,kamu tahu darimana tempat sebagus ini mas,atau jangan jangan dulu sama mantan kamu sering kesini," Tebak ku
"Enak saja ini rekomendasi dari temen aku sayang," Jawab mas Krisna sambil mencubit hidungku
"Mass sakit tauk,eeeeemmmmm kamu jadi berangkat mas?" Tanyaku
Belum sempat menjawab pelayan datang dan kami memesan makanan"Jadi sayang minggu depan mas berangkat,kamu kalau kesepian ajak Nur tinggal dirumah kita selama mas pergi,"Jawab mas Krisna
"Serius mas boleh?" Tanyaku sekali lagi
"Iya sayang boleh mas Lihat kamu bahagia sekali ada Nur,kalian sudah kayak saudara," Jawab mas Krisna
"Aaaaaaaa makasih ya mas,Nur pasti senang sekali kasihan mas dia kadang kesepian di mes sendiri," Kataku
"Sama sama sayang,kita makan ya terus pulang istirahat mas sudah kangen sama kamu," Ucap mas Krisna membuatku tersipu malu.
Walau berat demi pekerjaan aku mengijinkan suamiku ke luar kota karena ini juga menyangkut perusahaan,aku gak mau egois hanya karena tidak mau di tinggal perusahaan bangkrut.Aku juga memberi tahu Nur untuk tinggal bersamaku awalnya Nur menolak tapi karena aku bujuk dan rayu dia mau.
"Nur bisa kita bicara sebentar?" Suamiku menemui Nur tanpa sepengetahuan ku.
"Iya Pak ada apa ya pak?" Tanya Nur yang kaget karena di panggil ke ruangan direktur
"Nur apa Vita sudah bicara sama kamu tentang ajakan dia agar kamu ditinggal dirumah kami?" Tanya Krisna
"Sudah pak, tapi kalau bapak keberatan saya tidak akan tinggal dirumah bapak,awalnya saya sudah menolak pak tetapi Vita memaksa saya," Jelas Nur yang nampak ketakutan.
"Oh tidak tidak,saya justru senang Nur makanya saya memanggil kamu kesini karena saya mau meminta kamu menjaga istri saya selama saya pergi,laporkan apa saja yang Vita keluhkan kalau sama kamu kan dia tidak sungkan,dia masih malu malu sama saya kadang tidak mau bicara,jadi aku titipkan istri saya pada kamu,"Jelas pak Krisna membuat Nur lega
"Baik pak,saya akan menjaga Vita dengan baik dia memang anaknya sungkan dan tidak amu merepotkan orang lain pak," Jawab Nur
"Yah kamu benar ya sudah kamu kembali kerja oh iya siapkan berkas saya untuk saya bawa besok," Kata pak Krisna
"Baik Pak,kalau begitu saya permisi," Pamit Nur
"Heeemm," Jawab Pak Krisna
Nur kembali ke mejanya aku fikir mas Krisna memarahi Nur aku menghampiri Nur ke meja kerjanya"Nur mas Krisna apain kamu?"Tanyaku berbisik karena masih jam kerja
"Enggak apa apa Vit ini Pak Krisna meminta aku menyiapkan berkas untuk dibawa besok,oh iya kamu antar ya Vit aku kebelet neh,tolong ya," Kata Nur
"Huuu kebiasaan kamu mah,ya sudah sana berkasnya mana?" Ucapku
"Ini,makasih besti ku," Jawab Nur yang terus berlari menuju toilet aku hanya geleng geleng kepala,aku lalu menuju ruangan suamiku.
Aku mengetuk pintu terlebih dahulu walau ini ruangan suamiku tetapi yang namanya kerja ya harus profesional "Masuk," Jawab mas Krisna
"Loh sayang ada apa?" Tanya mas Krisna yang menghampiriku
"Ini mas berkas yang kamu minta pada Nur,tadi dia kebelet dan meminta tolong aku," Jawabku sambil menyerahkan map kepada mas Krisna
"Makasih sayang,cup," Mas Krisna menciumku.
"Iiihhh mas kalau ada orang gimana?" Kataku
"Enggak ada sayang,mumpung kamu disini kita ke sana yuk," Mas Krisna menunjuk ruangan rahasia kami yaitu kamar kami yang sengaja dibuat di balik almari itu untuk beristirahat
"Mas malu kan di kantor," Protes ku
"Kenapa malu sayang gak ada yang tahu ruangan ini hanya kita dan orang tua aku,ayok sebentar saja mas udah gak tahan ini," Jawab manja mas Krisna
"Mas kayak anak kecil saja kan semalam sudah," Kataku
Tanpa menjawab lagi mas Krisna membopongku dan membawaku ke kamar rahasia itu,dan terjadilah olahraga panas disiang hari di kantor suamiku.Selesai hubungan suami istri tiba tiba perutku terasa nyeri"Auuuhhhh mas perut aku sakitt,"Ucapku sambil memegangi perutku
"Sayang kamu kenapa? " Tanya mas Krisna
"Gak tahu mas perutku sakit sekali," Aku meringis kesakitan
"Apa mas kasar sayang tadi,aku buatkan air hangat ya," Suamiku panik sendiri dia lalu memanggil OB agar menyiapkan air hangat,tapi saat aku selesai berganti baju ingin menyusul mas Krisna aku pingsan dan tidak tahu lagi bagaimana paniknya suamiku.
