NovelToon NovelToon
Tragedi Ranjang Kakak Tiri

Tragedi Ranjang Kakak Tiri

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa / Saudara palsu / Tamat
Popularitas:10.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Lupakan status kita sebagai saudara tiri, kau yang menggagalkan ku bermain dengan para wanita maka kau sendiri yang menggantikan posisi mereka." (Ares Leonardgo).

1 Tahun tinggal sendirian Naomy Laura Gilbert biasa dipanggil Nao terpaksa harus meninggalkan dunia bebasnya demi keinginan sang mama untuk tinggal bersama keluarga barunya..

Di rumah baru itu Nao bertemu dengan kakak tirinya pria tampan blasteran France (Ares Leonardgo) yang tanpa sepengetahuan Nao jika keduanya pernah satu ranjang menghabiskan waktu dalam satu selimut.

.
.

Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka berdua? simak kisah selengkapnya..

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

Di kediaman keluarga Leonardgo.

Nao hanya menatap malas mamanya Sarah yang sibuk menata beberapa gaun baru di lemari Nao. "Ya mama memang mahir mencarikan baju yang cocok untuk putriku ini."

"Terlalu berlebihan mam." Potong Nao.

"Tidak, nanti malam pilih gaun terbaikmu untuk menghadiri acara pertunangan Andrew mama tak mau tahu." Timpal Sarah sambil menunjuk beberapa gaun branded itu.

"Bisakah aku tak ikut?." Tanya Nao yang membuat Sarah menatapnya lama, Sarah melangkah dan duduk di samping putrinya.

"Banyak sekali yang harus ku kerjakan." Jawab Nao, sebenarnya ia sedang menghindari Ares yang tentu saja pria itu pasti akan ikut hadir di acara lamaran Andrew.

"Apa kata yang lain jika kamu tak ikut sayang? mama tahu kamu tapi ini bukan seperti dirimu, ikutlah pasti Andrew sangat senang." Bujuk Sarah.

"Selama di sini aku sudah banyak mengalah dan mengikuti kemauan mama, bisakah kali ini?." Lanjut Nao.

"No, karena ini acara penting kamu harus ikut! jika ditinggalkan sendiri pastinya kamu akan keluar malam dan pesta-pesta lagi. Mama tahu betul." Potong Sarah seraya berdiri.

Nao menggeleng. "Aku tidak akan melakukan itu."

"Mama sibuk mengurus hal lain tak ada waktu untuk mendengar penolakan mu yang alasannya tak jelas sayang." Sarah tak peduli ia melangkah untuk keluar dari kamar Nao.

"Ma ayolah..." Ulang Nao merubah posisi bangun dari tidurnya.

"Tidak, dan kau akan berangkat bersama Ares."

Nao membelalakkan matanya. "What!???."

Cklek! pintu pun tertutup, Sarah sudah keluar.

Mendengar itu Nao menggigit bibir bawahnya tak tenang. Bagaimana akan bisa melupakan kejadian malam itu? sedangkan Nao selalu dihadapkan dengan orangnya.

"Ya Tuhan..." Nao guling-guling di atas kasur, ini sangat rumit baginya yang masih bingung harus berekspresi bagaimana.

.

Tak terasa sore tergantikan dengan malam.

Pukul 19:00 malam

Nao membantu menata barang-barang yang akan dibawa untuk acara lamaran, kedua orang tuanya sudah siap rapih sedangkan ia masih belum mandi ataupun siap-siap. Ares sendiri belum menunjukkan batang hidungnya.

Sarah menghela nafas berat melihat itu. "Kamu jadi ikut atau tidak?."

"Ya jadi mam."

"Lantas kenapa belum....

"Tak apa sayang Ares juga belum datang, Nao tak harus buru-buru." Potong Agam memahami Nao. "Waktu kita juga masih banyak."

"Itu yang ku maksud." Timpal Nao merasa senang telah dibela.

Sarah memutar mata malas. "Ya ya terserah, tapi tetap saja kau harus siap-siap agar Ares tak lama menunggu."

Nao mengangguk.

Agam dan Sarah pun berangkat duluan sementara Nao kembali masuk ke kamar, ia akan tetap mandi walaupun Nao yakin jika Ares tidak akan bisa datang juga karena sibuk.

Nao mengambil handuk lalu masuk kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sekitar 15 menit, Nao selesai dan keluar hanya menggunakan handuk sepaha. Dengan bersenandung kecil ia melangkah menuju lemari untuk memilih gaun, Nao melotot membulatkan mata saat melihat pantulan Ares dari cermin lemari yang kini pria itu tepat ada di belakang Nao.

Pria yang beberapa hari ini tak menunjukkan batang hidungnya tiba-tiba ada dan duduk santai di atas kasur Nao dengan buku di tangan.

"Permisi!????." Nao mengeratkan lilitan handuknya, jujur ia tegang saat tubuhnya hampir telanjang dan di sana ada seorang pria. "Kurasa kau salah kamar."

Ares menoleh menatap seksama Nao dari atas kepala hingga ujung kaki, sangat jelas sekali wanita cantik itu tampak panik. "Tidak, aku berada di kamar yang tepat menunggu seseorang yang akan pergi bersamaku."

"Bisakah kau tunggu di luar aku harus berpakaian!."

"Lakukan saja, kau tidak melihat aku sedang membaca buku?." Sengaja Ares.

"Ares Leonardgo!."

Ares menyunggingkan senyum tipis seraya berdiri berjalan menghampiri Nao. "Tak usah malu aku sudah melihatnya, jika kau telanjang pun aku tak akan bernafsu." Ujar Ares lain di hati lain di mulut.

Nao terkekeh balik menatap tajam Ares, ia tak terima berasa diremehkan. "Memang benar nafsu harus dihilangkan dari hubungan saudara, namun Ares hanya pria yang belok lah yang tak gairah melihat tubuh telanjang ku."

Ares tersenyum sekilas kini ia berada tepat di hadapan gadis cantik itu, mendekatkan wajahnya hingga...

Cup!....

Nao mematung saat Ares mencium pipinya lama. "Ku tunggu di luar jangan lama-lama." Bisik Ares lembut.

Cup!

Tubuh Nao seketika merinding saat Ares mencium leher jenjangnya, setelah itu Ares melangkah untuk keluar.

"Tidak bernafsu? namun barusan?." Sindir Nao sengaja.

"Hanya rindu sedikit dengan adik itik."

"Tak tak tik tik memangnya aku hujan rintik?." Celoteh Nao kesal.

Namun Ares acuh tak acuh memilih keluar.

"Haish wajah tampan itu tak cocok dengan sikap dinginnya." Batin Nao, tampak pipinya merah namun Nao menyangkalnya jika itu merona.

.

Tinggalkan komentarnya ya dan dukung othor..😊

1
Ning Suswati
maaf baru mampir
Lies Atikah
baguslah sama Anna sahabat Naomi semoga lancar jaya
Lies Atikah
aduuuuuuh jad ikut tegang nih
Lies Atikah
lagian emang kalau kerja harus pegang2 an dan dempetan kan kaga gitu bisa menghindar atau menjauh bahkan menolak untuk dekat kecuali niatnya pengen kaya gitu si Tesa mau megang atau mepet
Lies Atikah
kashan juga sama Ares se jujur dan setulus itu kamu harus tegas Nao jangan jadi munafik kuu balik seandai nya dia itu kamu yang sangat berharap
Lies Atikah
kelamaan keburu belumut
Lies Atikah
pasti kelauan Anna tuh
Lies Atikah
jadi si Ares tukang celap celup ih geuleuh ah
princi pesa
ah eh oh😭😭😭
lalalati
❤️
Andi Arnhy
Anna anjing mmng🤣🤣🤣
Lies Atikah
ih jadinya geregeten ayolah thor
Lies Atikah
lanjuut thor cerita nya bagus
Nurlaila
lanjut thor cerita keenan bagus sekali ceritanya tidak bosan semua thor tulis kisah anak aries dan tesa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17)
mampir yuk di novel author hafizoh judul "Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri"
Lies Atikah
bikin gereget aja thor manis bingit lanjut
Lies Atikah
kalau ade kakak macam gini mah boleh nikah atuh kan gak sedarah
Alya Fahresy
feelingku sih andrew
Axell Saimima
trus tespek ya bgmna??
ap hasil nya positif atau negatif
⁂▪▪❤❤ₘₒₘₑₑₙₐ❤❤▪▪⁂
ini mah cerita pemain culpa mia tapi perannya berubah jd ares hidalgo "trough my windows" /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!