My Hot Daddy

Setelah malam di mana Olive di bawa ke kapal pesiar tempat perjudian, Dia tidak lagi pernah di ajak kemana pun karena dia hanya berada di rumah menghabiskan waktu dengan berdiam diri di kamar atau hanya sekedar keluar untuk menghirup udara bebas di taman.

Tidak ada yang di lakukan Olive lagi di rumah besar itu selain membuang waktu dengan percuma. Ponsel juga dia mau menghubungi siapa ?

Seperti sore ini, William pulang kerja dengan raut wajah kusutnya dan Olive tidak perduli sama sekali dengan semua itu.

Dia hanya perduli dengan dirinya sendiri karena itu yang menang harus di lakukannya bukan ?

" Siapkan air mandi ku. " William berhenti sejenak dan langsung meninggalkan Olive begitu saja.

Olive yang mendapatkan perintah dari Tuan arrogan yang memerintah sesuka hatinya.

Saat sampai di dalam kamarnya, Dia melihat bahwa William sudah bertelanjan* dada dengan menghisap sebatang nikotin dan asapnya yang mengudara di langit-langit kamar mereka.

William sendiri yang melihat Olive masuk ke dalam kamar mereka pun hanya diam saja tanpa ingin terlibat pembicaraan apa pun dengan wanita itu.

Dia terus saja menghisap sebatang nikotinnya hingga Olive selesai menyiapkan air mandinya.

" Airnya sudah siap Tuan. " Ucap Olive yang hendak berlalu dari kamar mandi namun langsung di cegah oleh William.

" Mau kemana kau ?" William bangkit dari duduknya dan menghampiri Olive.

Tanpa bicara apa pun lagi William langsung Manarik Olive kembali masuk ke dalam kamar mandi.

" Tuan--"

" Buka pakaian mu !" Titahnya pada Olive yang terlihat kaget dengan apa yang di katakan William.

Melihat Olive yang diam saja membuat William langsung menghampiri Olive dan membuka bajunya.

" Tuan Jangan. "

" Masuk !"

" Tapi Tuan--"

" Aku bilang masuk ! " Sentak William dan terpaksa Olive membuka celana pendeknya dan masuk ke dalam bathub bersama William yang sudah berada di dalamnya.

Terpaksa Olive ikut bergabung bersama William di dalamnya. Baru juga dia masuk ke dalam bathub, William sudah kembali berulah dengan memintanya untuk memijat kepalanya.

" Pijat kepala ku. "

" Bagaimana Tuan ?" Tanya Olive pada William dan Pria itu langsung berbalik arah dan menyandarkan kepalanya tepat di dada Olive yang sangat kenyal dan hangat menurutnya.

" Pijat lebih keras lagi. Kau ku beri makan bukan untuk bermalas-malasan. Jadi gunakan tangan mu dengan benar !" Lagi dan lagi kata-kata kasar yang di dapatkan Olive dari William.

Tidak sekali pun Olive mendapatkan kata manis dari William yang sebenarnya juga pernah terjadi padanya.

" Lakukan seperti itu terus. " William sangat menikmati apa yang di lakukan Olive padanya.

Pijatan yang di lakukan wanita itu sedikit mengurasi sakit kepalanya akibat terlalu banyak berpikir hari ini.

Dia tidak menyangka jika sampai saat ini dia pun belum bisa menemukan semua itu.

" Kau pintar, Sekarang kau juga memiliki uang hasil melayani ku kenapa kau tidak ingin kuliah ?" William memulai pembicaraan di antara mereka.

Dia sedikit penasaran dengan kehidupan wanita itu.

" Saya hanya ingin mengumpulkan uang yang banyak. Karena suatu saat jika Tuan membuang saya, Tidak lagi merasa bingung ingin kemana. " Jawaban yang masuk akal menurut William.

Pemikiran Olive sangat logis dan William menerima jawaban itu.

" Lalu jika aku mengijinkan mu untuk kuliah dan membiayainya bagaimana ?" Olive tetap menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak ingin kuliah karena yang di pikirannya saat ini hanya memiliki banyak uang dan jika waktunya tiba dia memiliki banyak uang untuk menyambung hidupnya dan semoga bisa membuka sebuah usaha yang di inginkan ya.

" Bagaimana jika aku tidak akan melepaskan mu selamanya ?"

Deg !

Olive terkejut bukan main saat mendengar apa yang terucap dari pria ini.

Baru saja Olive di kejutkan dengan perkataan William tadi, Dia kembali ke kejutkan lagi dengan perkataan yang lebih menyakitkan lagi.

" Tapi jangan berharap bahwa aku akan selalu memelihara mu karena suatu saat aku akan membuang mu dan menggantinya dengan yang baru, Karena kau hanya sebagai pelampiasan hasrat ku saja !"

...💦💦💦...