Menikah Dengan Pria Arogan

Ada apa dengan ku?, kenapa aku begitu kesal setelah Tania menemukan ponselnya. Bodoh! kenapa juga tidak aku buang sekalian. Gerutu Rendra dengan tampang kesal.

Tang tang tang. Alunan musik keras terdengar di telinga Rendra tanda mendekati kediaman pemilik acara. Rendra memarkir mobilnya lalu turun, membanting pintu mobilnya.

"Hai bro! muka lu kaya habis kalah main game" Saut Romi

"Gue lagi nggak mau bercanda" jawab Rendra ketus

Romi manarik nafasnya panjang Ia seperti tahu apa yang terjadi pada sahabatnya. Dia pasti lagi berantem sama istrinya. batin Romi

"Hai bos muda apa kabar bro" sapa Beni selaku pemilik acara.

"Kabar baik, selamat ya akhirnya lu nikah juga" Jawab Rendra sambil mengulurkan tangannya menyalami Beni

Ditempat lain Tania marah dengan sikap Rendra yang tidak bisa mengerti dirinya. Padahal Tania sebisa mungkin dia untuk mengerti suaminya, tapi Tania kesal sama Rendra tidak seharusnya dia memutuskan persahabatan Tania dengan teman-teman semasa Tania masih kuliah, hanya ponsel itu Tania bisa berkomunikasi dengan teman-temannya.

Rendra berpesta dengan teman-temannya walaupun banyak minum entah kenapa bayangan Tania selalu saja membuat Rendra tidak konsentrasi.

"Hai Rendra.., boleh aku duduk?" Sapa intan lalu duduk di samping Rendra

"Hemm" Hanya Hemm yang keluar dari bibir Rendra

Rendra bergegas bangun, meninggalkan intan yang duduk menemaninya.

"Rendra lu mau kemana?" tanya intan yang di tinggal pergi Rendra

"Mau balik, kenapa?" jawab Rendra

"Kita cari angin yuk mungkin ke pantai gitu, kebetulan gue juga lagi BT nih" ajak intan

Intan teman wanita Rendra dari SMA dia juga diam-diam mencintai Rendra tapi Rendra lebih memilih Ayunda sebelum intan mengatakan cinta nya pada Rendra.

"Emang lu nggak dicari orang tua lu? ini sudah malam loh" kata Rendra

"Nggak lah, gue bukan anak kecil lagi kali" protes Intan.

"Ayo lah" kata Rendra mengiyakan ajakan Intan

Mereka sama-sama sudah terkena minuman keras, Rendra membuka atap mobilnya. Intan berdiri melebarkan tangannya sambil teriak

Aku Babes....! Aaaaahk! teriak intan di sambut Rendra tertawa lepas.

Mobil melaju memasuki kawasan Ancol menuju pantai tiba ditempat, intan turun dari mobil lari ke pantai, di kejar Rendra yang menghampiri Intan bermain air, Intan menarik tangan Rendra mengajak duduk di bantu-batu tepi pantai.

"Ren duduk di sana yuk" ajak Intan menarik tangan Rendra dengan paksa

Rendra duduk berdampingan dengan intan memandang ombak yang terus bergelombang. Tiba-tiba Intan menyandar pada bahu Rendra

"Sudah lama ya kita tidak bareng seperti ini, sejak kita lulus SMA kita masing-masing beda kuliah aku di Jakarta kamu pergi ke Jerman sekarang kamu sibuk dengan perusahaan Dady mu, aku sibuk dengan pekerjaan ku." Ucap Intan mengenang masa lalu.

"Iya" jawab Rendra singkat

"Kok kamu cuek banget sih?, lagi ada masalah ya?, cerita dong siapa tahu kita bisa saling kasih pendapat" balas Intan

"Sedikit" jawab lagi Rendra seperlunya

"Oh, maaf ya gue nggak bisa datang di acara pernikahan lu" kata Intan

Gue nggak datang Rendra gue nggak sanggup lihat lu bersanding dengan wanita lain, apa kabar gue yang selama ini masih menunggu lu eh, tiba-tiba gue dapat undangan dari Romi. batin Intan

"Lu kapan nyusul, Romi cinta banget loh sama lu tan, pas perpisahan sekolah Romi bilang sama gue kalau dia cinta sama lu." Ungkap Rendra

Deg! hati Intan seketika menolak

Bukan ini jawaban yang gue mau Dra, please jadikan aku yang kedua pun aku Rela, ini momen yang tepat untuk gue utarakan perasaan gue.

"Balik yuk, udah malam" Rendra menghindari intan obrolan yang lebih jauh lagi.

"Tunggu Dra" intan menahan Rendra

Rendraaaaaaa!!!! ILove You!!!! Teriak Intan menghadap pantai

Terkejut Rendra denger teriakan intan

"Intan kamu apa-apaan kamu gila ya?" Sungut Rendra sedikit marah

"Gue cinta sama lu Dra!, dari kita masih SMA tapi kamu tidak peka" Ucap intan dengan nada teriak

"Hayo pulang biar gue hantar kamu terlalu banyak minum" Kata Rendra menyikapinya dengan santai.

"Gue nggak mau pulang Dra bawa gue kemanapun, gue malas pulang"

"Gue nggak bisa istri gue nunggu di rumah" kata Rendra

"Istri lu! itu tidak bisa bahagia kan lu Dra!" teriak intan

Rendra diam-diam mengirim pesan ke Romi.

"Rom lu bisa bantu gue nggak?" tulis pesan untuk Romi

"Bantu apa?, emang lu dimana Rendra?" tanya Romi penasaran

"Gue di Ancol, ini intan nahan gue pulang, Tania pasti nunggu gue" balas Rendra

"Ah! lu ngaco sih, ngapain lu sama intan?" balas lagi Romi

"Udah ceritanya panjang, lu kesini ya?" balas Rendra

"Oke lu tunggu di sana nyusahin lu" balas Romi kesal

Tania mondar mandir di ruang tamu menunggu Rendra pulang Tania akan meminta maaf sudah membentak keras Rendra.

Sudah jam 1 Mas Rendra belum juga pulang, ya Allah semoga suamiku tidak apa-apa. Batin Tania mencemaskan Rendra.

"Tania kenapa kamu belum tidur?" tanya Tomi

"Mas Rendra belum pulang Dad ke acara temanya" Jawab Tania sambil meremas tangannya.

Tania sangat nampak kecemasan di wajahnya, ya ampun Mas kamu kemana sih kenapa belum pulang. lirih batin Tania

"Sudah kamu tidur saja biar Dady yang menunggu Rendra pulang" kata Tomi

Kalau Dady yang tunggu nanti Mas Rendra pasti kena marah sama Dady kasihan Mas Rendra lebih baik aku suruh Dady tidur saja.

"Dady..., Dady tidur duluan ya biar mas Rendra Tania yang tunggu sebentar lagi juga pulang" bujuk Tania agar Tomi kembali tidur

"Ooh gitu, ya sudah Dady tidur lagi ya tadi hanya mengambil air minum mungkin bibi lupa taruh air dikamar.,"

"Hehe.., iya Dad oke dad Good night semoga mimpi indah ya, papay" Ucap Tania sambil mendorong tubuh Tomi

Huff! Tania menghembuskan nafasnya lega setelah Tomi menutup kembali pintu kamarnya.

Tania duduk bersandar di sofa ruang tamu, tanpa sadar Tania tertidur sebelum Rendra pulang.

Mobil memasuki gerbang Rendra pulang setelah Tania tertidur.

"Malam Den" sapa pak Imam

"Malam pak, lampu ruang tamu kok masih nyala?" kata Rendra

"Tidak tahu Den" jawab pak imam

"Ya sudah pak saya masuk dulu ya" pamit Rendra

Tomi memantau Rendra pulang tahu kalau Tania tidur di sofa. mendengar mobil Rendra Tomi berdiri di depan pintu.

Plak!

"Tidak usah pulang sekalian, lihat istrimu dia menunggu kamu pulang sampai dia tertidur, sampai kapan kamu seperti ini, kamu itu akan menjadi bapak apa kamu tunggu sampai istrimu tidak lagi perduli dengan keadaan kamu?" Maki Tomi

"Tadi ada teman yang minta di hantar pulang" jawab Rendra

Tomi tidak perduli dengan jawaban Rendra Ia memilih pergi masuk kedalam kamar. Rendra memapah Tania ke dalamnya kamar.

Kenapa kamu harus menunggu ku?, sementara aku bukan suami yang baik buat kamu, kalau pun kamu memilih pergi, aku tidak bisa melarang kamu untuk bertahan hidup bersama aku, apa yang di katakan Dady benar kamu pantas bahagia. gumam Rendra sambil memapah Tania ke kamar.

Meletakkan Tania ke atas tempat tidur pelan-pelan. Mengecup kening nya tanda mengucapkan selamat tidur, lalu Rendra ke kamar mandi membersihkan tubuhnya sebum tidur. Ia berdiri di kucuran air shower hangat. Setelah mandi tubuh Rendra segar kembali dia keluar menuju dapur bikin minuman jeruk hangat. Setelah bikin minum Rendra kembali ke kamar, nampak Tania sudah terbangun dari tidurnya.

...----------------...

Yuk mampir lagi ya minta like dan komen nya dong boleh ya ya hehe