Niatnya ingin bertemu teman lama, Anne malah salah masuk kamar. Bukan bertemu teman malah bertemu lawan.
Sky dalam pengaruh obat merasa tenang saat seorang wanita masuk ke kamarnya. Ia pikir wanita ini telah di atur oleh asistennya untuk melepaskan hasratnya.
Anne memberontak saat Sky menarik dan menciumnya secara paksa. Tenaganya jelas tidak sebanding dengan pria ini. Sekuat tenaga memberontak pada akhirnya Anne hanya bisa pasrah. Kesuciannya diambil oleh orang yang sangat ia benci.
**
Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Apa yang akan Sky lakukan saat tahu Anne hamil anaknya? Menikah atau ada opsi lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sonya VS Lilia
"Kenapa kamu bisa disini?" tanya Sky melihat mantan kekasihnya berdiri sambil berkacak pinggang. Ekspresinya marah bercampur kecewa.
Sonya segera mendekati Sky, bergelayut maja di lengan pria itu. "Sky, jangan menikahinya. Nikahi aku saja. Jelas aku lebih baik daripada calon istrimu itu." katanya dengan tatapan memohon.
BRUKKKK
Dengan keras Sky mendorong Sonya hingga wanita ini terjatuh ke lantai.
"Aduhhh... Sky, sakit tahu." Sonya memegangi pinggangnya terasa ingin patah. Sepertinya Sky menggunakan tenaga dalam saya mendorongnya.
"Memang sejak dulu kamu sakit kan? SAKIT JIWA!" ucap Sky membuat Tom tertawa mendengarnya.
Sejak dulu Tom benci sekali dengan Sonya. Sudah centil, sok kepedean, tidak punya malu. Ah pokoknya semua sifat buruk melekat pada diri wanita ini.
"Untuk apa kamu kesini, Sonya? Mau menggoda Sky?" tanya Tom memasang badan menutup Sky dari tatapan Sonya.
"Minggir ikan buntal." Songa menarik tangan Tom, sehinggakan pria itu bertukar posisi dengan Sonya. "Aku kesini tentu saja untuk bertemu Sky. Tidak akan rela rasanya melihat Sky, pria yang sangat sempurna harus menikah dengan wanita seperti Lilia."
"Tahu apa kamu soal Lilia? Sampai berani bicara seperti itu." tanya Sky.
"Ibumu salah pilih, jelas wanita itu biasa saja, jelek, bisu, aduh tidak ada baiknya. Dibanding diriku, jelas lebih unggul. Iya kan?"
"Heh, jaga bicara mu ya. Enak saja mengatai putriku seperti itu. Dia ini anak yang penurut, tidak pernah menyakiti orang lain."
Tiba-tiba saja Sania datang bersama dengan Lilia. Wajahnya tampak marah melihat Sonya merendahkan Lilia.
Berbeda dengan Sania, Lilia dengan cepat mendekati Sonya. Dengan wajah diliputi kekesalan langsung menerjang Sonya hingga terpental. Tidak sampai disitu, Lilia langsung menduduki perut Sonya dan menarik rambut Sonya dengan kencang.
"Aduh, wanita bisu berani kamu menjambakku?" teriak Sonya kesakitan. "Rasakan iniii... " balasnya ganti menjambak rambut Lilia.
Keduanya malah terlibat pertengkaran. Saling jambak, cakar dan tendang. Bahkan sekarang posisi Lilia ada di bawah Sonya. Membuat Sania berteriak histeris melihatnya.
"Sky, selamatkan Lilia. Aduh nanti dia terluka, kulitnya tidak mulus lagi. Mana besok kalian akan menikah." pinta Sania pada putranya.
Mendengar kata menikah, telinga Sonya semakin panas. Dia semakin brutal menjambak rambut Lilia hingga beberapa helai lepas ditangannya.
"Rasakan ini, dasar perebut. Kamu tahu, aku dan Sky kekasih dari masa SMA. Jika memang dia akan menikah, ya harusnya denganku. Bukan dengan wanita bisu dan menyebalkan seperti mu." kata Sonya geram.
Sejak beberapa hari yang lalu Sonya telah mendapatkan informasi bagaimana calon istri Sky. Setelah membaca informasi itu, Sonya tertawa. Dia begitu heran kenapa Sky mau menikah dengan wanita seperti ini? Terlihat tidak memiliki daya tarik sama sekali.
Dan tadi sore, Sonya berhasil ikut menyewa kamar di hotel tempat Sky dan Lilia menikah. Mengawasi gerak gerik keluarga Sky dari awal datang hingga Sky pergi setelah makan malam. Kesempatan biru ia gunakan untuk mencari tahu bagaimana Si Lilia itu.
Sonya dengan sengaja menyamar jadi petugas kebersihan dan menabrak Lilia. Ia kira gadis itu akan biasa saja, memaafkan dirinya. Rupanya setelah diam sejenak merapikan penampilan, wanita itu langsung mendorong Sonya hingga terjatuh.
Ibu Sky juga malah mendukung apa yang dilakukan Lilia. "Iya Lilia, balas saja. Salah siapa matanya buta tidak melihatmu ada di depannya."
Sonya kesal mendengarnya, ia pikir ibu kandung Sky baik hati seperti Mama Indira. Ternyata hanya wanita biasa yang tidak berkelas sama sekali.
Belum sempat Sonya menjawab perkataan ibu Sky, mereka langsung melengos pergi masik lift begitu saja.
"Aku pikir sifatnya baik hati, mudah menolong dan memaafkan. Ternyata seperti itu, ckck Sky Sky kamu salah pilih calon istri." ujarnya menganggap Lilia bukan wanita yang baik. Padahal dirinya sendiri juga sama, mudah terpancing emosi.
Dan sekarang, Lilia malah datang tiba-tiba menarik rambutnya. Memang kurang aja sekali wanita ini. Semakin kesal juga Sonya dibuatnya.
Lilia sendiri melayangkan tatapan permusuhan pada Sonya. Jelas ia tidak suka melihat Sky kembali bertemu dengan wanita ini yang Lilia sudah tahu mantan kekasih Sky.
Namun sepertinya tenaga Sonya jelas lebih kuat darinya. Wanita ini seperti preman pasar, sangat kasar dan benar-benar memakai tenaga dalam.
Tidak mau kalah dengan Sonya, Lilia memakai jurus terakhirnya. Agar Sonya menghentikan acara tarik menarik rambut antara mereka juga cakar mencakar yang sudah tidak kondusif lagi.
"Arkhhhhh sialan kamu menggigil ku? Dasar drakulaaa..." teriak Sonya melihat lengan tangannya tertinggal bebas gigitan Lilia.
Akhirnya mereka berhenti, Lilia segera menarik tangan Sky agar tidak berada di dekat Sonya. Namun Sky segera melepaskan. "Jangan sentuh aku!" ucap Sky tidak suka.
Terpaksa Lilia menurut, takut Sky marah padanya di depan Sonya. Ini akan menjatuhkan harga dirinya.
"Lihat ini! Tidak menyakiti orang lain bagaimana? Jelas dia menggigit tangan ku hingga meninggalkan jejak seperti ini." tunjuk Sonya pada lengannya. "Tante bilang dia penurut? kata Sonya pada ibu Sky. " Ya, wajar dia penurut, orang bisu mana bisa bersuara. Yang ada a e a e saja." ejek Sonya membuat Lilia ingin kembali menyerangnya.
"Nah lihat, begini penurut dan tidak menyakiti orang lain? Tingkahnya saja seperti hewan liar lepas dari kandang." tambah Sonya melotot tajam memandang Lilia.
"Ya, itu karena kamu menggoda Sky lebih dulu." jawab Sonya segera mendekati Lilia. Menatap sedih penampilan anaknya yang sudah sangat berantakan.
"Sky, lihat kan bagaimana ganasnya dia? Masih kau menikahi wanita seperti itu? Yang ada hanya akan sering mempermalukan mu." ucap Sonya berharap Sky setelah melihat kejadian tadi mengurungkan niatnya untuk menikahi Lilia.
"Diam kamu. Jangan bicara macam-macam tentang Lilia. Kamu pikir jika Sky tidak menikahi Lilia akan menikahi kamu?" tanya Sania. "Aku tidak akan pernah memberi restu jika Sky sampai memilihmu."
"Halah, tante. Jaman sekarang restu itu tidak perlu. Apalagi restu dari modelan orang tua seperti tante. Bukannya ingin anaknya dapat lebih baik malah menjerumuskan. Aku tahu itu anak sambung tante kan? Makanya tante membelanya terus. Dasar orang tua pilih kasih." Cecar Sonya tidak ada takutnya.
"Kamuu... " Sania merasa kena mental dengan omongan Sonya. Wanita itu benar-benar bermulut tajam, berani mengomentari dirinya di depan umum seperti ini.
"Sky, usir dia dari sini. Kamu tidak lihat sejak tadi kita menjadi tontonan orang?" ujar Sania merasa tidak mau lagi meladeni Sonya.
"Sonya, pergilah. Mau bagaimana pun Lilia aku memang harus menikahinya." Sky akhirnya buka suara. Nadanya terdengar malas karena pusing melihat keributan ini.
"Sky,,, aku tahu kamu tidak mencintainya. Jika kamu cinta, sejak tadi kamu sudah membelanya. Bahkan tidak mengizinkan dia terluka sama sekali. Seperti apa yang kamu lakukan padaku dulu."
"Ini bukan ranahmu ikut campur, Sonya. Pergilah sebelum aku meminta satpam mengusir mu. Tom, bawa Sonya keluar."
Sonya menggelengkan kepala, tidak terima atas keputusan Sky. Padahal ia sudah memperlihatkan bagaimana sifat bringas Lilia.
"Son, aku keluar. Jangan sampai Sky marah dan meminta satpam menyeret mu keluar."
Ganti Sky menatap Lilia dan ibunya. Dengan pelan ia berkata.
"Sangat memalukan sekali seorang calon istri Sky Dom Kendrick marah dengan liar seperti tadi."