Dia adalah Kenan Arka Wijaya. lelaki tampan yang taruhan dengan sahabatnya untuk meniduri seorang mahasiswi cantik bernama Nadia Arista. karena kesalahan itulah Nadia harus menanggung beban yang sangat berat.
Season 1 ( Kisah Raka & Raina=> di Novel LELAKI TAMPAN ITU ATASANKU )
Season 2 ( Kisah Kenan & Nadia )
Season 3 ( kisah Kevin & Iis )
Season 2& 3 di Novel PLAYBOY TAMPAN IDAMAN
☆Tanpa membaca Season 1 kalian akan tetap nyambung kok gaess, karena ini hanya menceritakan kisah anak-anak mereka ketika dewasa.
Lanjut baca yukkkk🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amallia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nasib Nadia
Reyhan yang sudah berada di kampus mencari keberadaan Kenan. namun tidak ada dimanapun. dia tak sengaja melihat Nadia yang sedang berjalan tak jauh dari tempat dia berdiri.
"Nad...." ucap Reyhan memanggil Nadia.
"Ada apa Rey?" tanya Nadia yang sudah berhenti di dekat Reyhan.
"Loe tahu dimana Kenan? kok di tidak ada dimanapun?"
"Sepertinya Kenan tidak berangkat Rey, kamu tahu sendiri bukan jika Kenan habis kecelakaan."
"Benar juga yah" gumam Reyhan
"Ya sudah, aku pergi dulu." ucap Nadia lalu dia langsung pergi.
Setelah kepergian Nadia, Kenan mencoba menghubungi Kenan.
Tut tut ( Reyhan menunggu Kenan mengangkat panggilan telponnya.)
Berapa saat kemudian Kenan mengangkat panggilan telpon itu.
📞"Hallo" ucap Kenan dari balik telpon.
📞"Bro, Loe kenapa nggak berangkat kuliah? gue bete tahu sendirian disini." kata Reyhan sedangkan Kenan menjauhkan ponsel miliknya dari telinga karena mendengar suara sahabatnya yang begitu nyaring.
📞"Gue nggak dibolehin kuliah sama Nenek. paling nanti Dosennya yang kesini memberikan bimbingan." kata Kenan dari balik telpon.
📞"Wih anak sultan mah bebas."
📞"Bebas apanya? yang ada Gue boring lama-lama di dalam rumah." ucap Kenan
📞"Kalau gue jadi Loe, mending gue tidur terus dirumah."
📞"Kalau hanya tidur terus ya sama saja masih boring Bro, Gue butuh vitamin lihat yang bening-bening."
📞"Tinggal Loe sewa wanita malam Bro untuk nemenin Loe, loe bilang ke Nenek kalau Loe sewa tukang pijat ke rumah." ucap Reyhan memberikan sarannya.
📞"Emm apa yang loe katakan ada benarnya juga bro." ucap Kenan sambil memikirkan saran dari Reyhan. lalu kenan kembali berkata. "Ya sudah Bro, Gue tutup dulu telponya." ucap Kenan
📞"Tunggu dulu Bro, Gue mau bicara mengenai taruhan kita. jadi bagaimana? ini sudah satu minggu loh. dan Loe belum memenangkan taruhan itu. maka sekarang giliran Gue yang mencoba mendekati Nadia." ucap Reyhan
📞"Gue habis kena musibah Bro, Loe malah nanya taruhan. emm kasih Gue waktu 3 hari lagi Bro, setelah itu baru Gue nyerah."
📞"Aisshh ya sudah deh, fixs tiga hari Loe gagal maka giliran Gue yang deketin dia." kata Reyhan dari balik telpon.
📞"Oke Bro" ucap Kenan lalu dia mematikan panggilan telponnya.
Setelah mengakhiri panggilan telponnya, Kenan langsung berjalan keluar kamar.
"Kenan, sini duduk sama Nenek!" pinta Nek Sandra kepada Kenan yang baru keluar dari kamarnya.
"Iya Nek" ucap Kenan lalu dia melangkah menghampiri Nek Sandra yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Ada apa Nek?" Kenan yang baru mendudukan dirinya di sofa, segera bertanya kepada Neneknya.
"Nanti Dosen yang akan membimbing kamu akan segera datang." kata Nek Sandra
"Kenapa harus sekarang sih Nek? kenapa tidak besok-besok saja?" tanya Kenan
"Kamu ini gimana sih Ken? masa calon penerus kerajaan bisnis nomer satu di Asia, untuk kuliah saja malas-malasan."
"Tinggal jadi Bos kan bisa Nek, tidak perlu belajar terus." ucap Kenan dengan entengnya.
"Yang ada nanti ditipu orang dalam berbisnis. jangan malu-maluin keluarga Wijaya Ken. lihatlah papah kamu, sekarang bisnisnya semakin terkenal dimana-mana."
"Iya Nek, kalau begitu Kenan ke atas dulu mau mandi." ucap Kenan lalu dia kembali melangkah menuju ke kamarnya.
Beberapa saat kemudian terdengar ketukan pintu dari luar rumah. Nek Sandra yang kebetulan sedang bersantai segera membukakan pintu.
"Selamat Pagi Nek" sapa Nadia yang baru datang.
"Pagi juga, loh kamu tidak kuliah Nad?" tanya Nek Sandra. karena Nek Sandra tahu jika Nadia satu kampus dengan Kenan.
"Tadi saya sudah ke kampus Nek, tapi saya ditugaskan oleh Dosen Hamdan untuk menggantikannya mangajari Kenan."
"Ya sudah ayo masuk dulu." Nek Sandra meminta Nadia untuk masuk ke dalam rumah.
Nek Sandra yang masih belum mengerti dengan perkataan Nadia, langsung bertanya lagi. "Maksud Nak Nadia mengajari Kenan itu gimana yah?" tanya Nek Sandra yang belum mengerti.
"Saya Asisten Dosen Hamdan Nek, dan saya ditugaskan untuk mengajarkan mata kuliah Kenan."
"Wah benarkah? apa kamu ini mahasiswi berprestasi?" tanya Nek Sandra
"Tidak juga Nek, tapi saya kuliah mengadalkan dari beasiswa. jika bukan karena beasiswa, mungkin saya tidak akan bisa kuliah." ucapnya
"Wah hebat sekali kamu, walaupun perempuan tapi kecerdasannya luar biasa." Nek Sandra memuji kepintaran Nadia.
"Biasa saja kok Nek." Nadia hanya merendah jika ada yang memujinya. dia bukan tipe orang yang suka membanggakan dirinya.
"Dimana Kenan Nek?" tanya Nadia
"Kenan sedang mandi, tunggulah sebentar lagi!" pinta Nek Sandra
"Iya Nek" kata Nadia yang sedang duduk bersama Nek Sandra.
Tiba-tiba datanglah seseorang menghampiri mereka. dia Kakek Wijaya yang baru keluar dari kamarnya.
"Nek, katanya kita mau pergi melihat pemandangan laut." ucap Kakek Wijaya kepada istrinya. karena beberapa saat yang lalu Nek Sandra mengajak Kakek Wijaya untuk pergi melihat keindahan laut.
"Kita tunda dulu yah Yang." ucap Nek Sandra
"Lah, terus kapan Nek? kata Nenek hari ini kita perginya."
"Tapi sekarang sedang ada tamu loh, masa tamu ditinggalin begitu saja."
"Tidak apa-apa kok kalau Nenek mau pergi, lagian saya disini hanya sebentar untuk mengajar Kenan. ucap Nadia
"Tuh kan tidak apa-apa katanya. ayolah Nek!" Kakek Wijaya masih membujuk istrinya.
"Ya sudah ayo" Nek Sandra akhirnya menuruti suaminya.
Kenan baru keluar kamar dengan wajah fress karena habis mandi.
"Loh, Nadia" Kenan kaget karena ada Nadia yang sudah berada dirumahnya.
"Ayo kita belajar sekarang Ken!" Nadia mengajak Kenan untuk memulai belajar.
"Jadi Loe yang ngajarin Gue? bukan Dosen yang lain?" tanya Kenan
"Untuk mata kuliah Dosen Hamdan, saya yang mengajar Ken." ucap Nadia
"Ya sudah ayo kita mulai saja. Loe ikuti Gue ke atas." pinta Kenan
"Kenapa tidak disini saja kita belajarnya?" kata Nadia
"Tidak mau disini Nad, nanti di gangguin Nenek."
"Nenek dan Kakekmu baru saja pergi Ken." ucap Nadia
"Oh pergi yah, syukur deh, jadi kita bisa belajar dengan tenang." kata Kenan
Nadia mulai membuka buku besar yang dia bawa. sedangkan Kenan pergi ke dapur untuk mengambilkan minum untuk Nadia.
Mumpung tidak ada Nenek dan Kakek." Kenan tersenyum licik. lalu dia membuka ruangan rahasianya dan mengambil dua botol minuman yang memabukan. lalu dia tuangkan minuman itu ke dalam teko kecil.
"Silahkan diminum dulu Nad." Kenan mempersilahkan Nadia untuk minum minuman yang sudah dia tuangakan di dalam gelas.
"Makasih Ken" Nadia yang sedang kehausan langsung saja meminum minuman itu.
Glek glek
Hanya dengan dua tegukan Nadia sudah menghabiskan minumannya.
"Ini minuman apa sih Ken? kok rasanya aneh?" Nadia merasakan rasa yang aneh dalam minuman itu.
"Itu minuman menyehatkan Nad, apa kamu mau tambah lagi?" Kenan menawarkan Nadia untuk menambah lagi minumnya.
"Boleh Ken, masih haus nih."
Dengan senang hati Kenan menuangkan lagi air beralkohol itu untuk Nadia. beberapa saat kemudian, Nadia merasa pusing.
Kenan yang melihat itu segera memapah Nadia ke kamarnya. Nadia sudah berontak ketika bersentuhan tangan dengan Kenan. dia menolak untuk dipapah. tapi apalah daya, dia tidak bertenaga dan rasanya pusing sekali kepalanya.
°°°°°
cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih.