NovelToon NovelToon
You (ILY Omte)

You (ILY Omte)

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Contest / Cintapertama / Cintamanis / Romansa-Tata susila / Tamat
Popularitas:223.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Amma Nada

Novel kali ini,menceritakan tentang gadis tomboy yang mencintai lelaki separuh perempuan.Lelaki yang membuatnya jatuh cinta karna tingah kemayunya.


"Omte... kalo kita habis ini ketemu lagi,Fixs kita Jodoh..Aku bakal lamar Omte ya,gak boleh nolak"ucap gadis itu dengan menatap netra coklat yang tengah memoles dirinya.

Lelaki separuh perempuan itu tampak tersipu "iisshhh,lucu banget sih kamu say.. andai aja aku masih doyan ciwiw udah aku embat kamu say"sahutnya mendayu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amma Nada, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggumu

"Assalamu'alaikum mak…. Emak"salam Ines yang langsung mencari keberadaan sang emak. 

"Wa'alaikumsalam"sahut emak yang tampak keliar dari dapur.Emak melihat Ines yang langsung menghempaskan tubuhnya pada sofa diruang keluarga.

"Ada apa sih mbak??? Tumben dateng langsung nyariin emak,biasa juga bapak yang kamu cari" 

"Itu kan dulu mak,sebelum nikah mah harus bapak dulu yang dicari.Kan bapak atm berjalan"sahut mbak Ines tersenyum. 

Emak malah manggut-manggut "Bener juga ya kata kamu,bapak emang ATM berjalan"sahut emak malah membenarkan dan mereka berdua tertawa bersama.

"Ada apa nih pada asik ketawa"ucap bapak yang keluar dari ruang kerja. 

"Ha..ha...ha… gapapa pak,cuma si mbak bilang kalo bapak ATM berjalan" 

Ines memberengut kesal "Apaan… emak aja bilang gitu juga"ucanya tak trima. 

Emak hanya menggeleng-geleng takut jatah belanja emak dipotong.wkwkwkwk 🤣

Emak menatap Ines sengit,begitupun Ines melakukan hal yang sama. 

"Kalian semua sama aja… anggap bapak atm berjalan,gak usah saling salah-salahan.Lagian bapak kerja juga buat kalian..Jadi gak usah ngerasa gak enak"sahut bapak duduk disebelah istri tercinta. 

"Aduh… Suami tampanku"ucap emak memeluk lengan bapak.

Ines menatap jengah melihat tingkah manja emaknya.. Meski kedua pasutri umurnya hampir 60tahun,kemesraan keduanya masih terlihat jelas.Bahkan mereka berdua terang-terengan mengumbar kemesraan dihadapan anak-anaknya.

"Kamu tuh harusnya sering-sering gini nih… manja-manja sama suami,apalagi penganten baru kan masih anget-angetnya tuh"ucap emak panjang lebar pada Ines. 

"Ini kalo gak gara-gara perawan emak,Ines juga milih dirumah nungguin mas Willy pulang kali mak" ucap Ines sambil menyesap lemon tea kesukaannya,meskipun tak menyuruh para pembantu sudah hafal dengan minuman para majikannya.

"Kenapa lagi sama tu perawan?"tanya emak. 

"Dari selesai acara aku,si Raina terus-terusan neror aku minta nomernya kak Cecek mak." 

Emak meingat-ingat nama yang Ines sebutkan,maklum udah tua jadi daya ingat emak mulai menurun. 

"Siapa sih mbak?? Emak kok lupa ya"emak akhirnya gagal untuk meingat seseorang. 

"Itu lho mak,Mua yang dandanin aku pas akad.Emak inget kan" 

Emak terdiam sesaat "Oh,cowok yang gak punya tulang itu.. Buat apa adek kamu minta nomer dia" 

"Rain udah ngecap kak Cecek jadi calon imam dia"

"Apaaa?????????"teriak emak membuat Ines langsung menutup telinga dan bapak Adrian hanya pasrah mendengar teriakan sang istri yang pas disebelah telinga membuat telinga pak Adrian mendengung seketika. 

"Biasa aja sih mak"ucap Ines. 

"Bener-bener tu kutil perawan minta diruqyah,pake main cinta-cintaan sama cowok gak punya tulang lagi"sungut emak. 

"Gapapa lah kalo itu menurut Raina baik buat dia,kita harusnya dukung dong" timpal bapak Adrian yang memiliki tingkat kesabaran melebihi rata-rata.

"Ya kalo cowok nya bener emak gapapa pak,lah ini cowoknya modelan kayak cancing gitu gak punya tulang..Jalan aja udah kayak putri solo,bayangin aja kalo mereka berdua duet jadi pasutri bakal jadi apa keluarga mereka"sungut emak lagi "Lagian tu anak baru juga lulus SMA segalaan mikirin calon imam.Bukannya hari ini pengumuman kelulusan ya.. kemana lagi tu anak kaga balik"lanjutnya dengan mode garang,langsung meraih ponsel yang berada diatas meja.

Tiba-tiba pak Adrian memeluk pinggang emak dari samping "Sabar sayang,inget darah tinggi kamu nanti kumat lagi… lagian Raina udah besar dan bukannya kita harus bersyukur dia mau membuka hatinya untuk seseorang.Biarlah Raina mengejar semua kemauannya asal masih dibatas wajar"ucap bapak memberi pengertian agar istrinya bisa meredakan emosi.Lalu mengecup sayang kening sang istri.

"Emak takut Raina terjerumus ke pergaulan yang menyimpang pak" sahut emak meungkapkan ketakutannya. 

"Iya bapak tau, kita sebagai orang tua gak pernah lepas pengawasan kan buat Raina..  Jadi jangan terlalu parno ya sayang,kita harus percaya sama anak-anak.Meskipun nantinya jodoh mereka siapapun itu,kita harus dukung asal mereka bahagia"bapak kembali memberi pengertian pada sang istri. 

Emak hanya mengangguk patuh,hanya bapak Adrian yang mampu meluluhkan hati emak yang sekeras batu berlian. 

"Please... mas suami datang dong,gue iri liat emak sama bapak"batin Ines meronta

🌸

🌸

🌸

Dada Raina merasakan sesak yang teramat,ia melajukan motornya dengan kecepatan penuh.Matanya mulai berkaca-kaca kepalanya mulai berdenyut,kilas balik kehancurannya kembali menghantui.Raina terus menggelengkan kepala mengusir pikiran kacaunya. Mendengar seseorang menyukainya sebagai wanita membuat Raina ketakutan,sesuatu momok yang mengerikan bagi Raina.

Sampai di apartemen milik Niko,Rain meletakkan motornya di lobby agar biar satpam yang meletakkan motornya diparkiran seperti yang sudah-sudah. 

Raina berlari sambil memegang dadanya.

Deg

Tatapannya bersirobok dengan seseorang yang ada didalam lift,dadanya yang sesak seketika hilang berganti dengan debaran yang menggelikan didadanya.Tanpa pikir panjang Raina langsung berlari masuk kedalam lift sebelum liftnya tertutup. 

Naas memang nasip Raina ketika kaki kanan dan kirinya saling membelit ketika sedikit lagi sampai didekat Cecek dan…. 

Bruk

Badan Raina ternyata malah terbentur pada dinding lift.

"Kecil…...Kecil"ucap Cecek itu yang Raina dengar. 

Raina mengembangkan senyumnya,menahan rasa sakit dikepalanya yang sudah bisa dipastikan benjol karna benturan kepalanya dengan dinding lift cukup keras. 

"Hay Omte"sapa Raina. 

"Kamu gapapa?"tanya Cecek dengan khawatir. 

"Yaelah.. gini doang mah gapapa.. Jangankan gini,buat ketemu Omte kerumah orang tua omte juga gue jabanin"sahut nyleneh Raina.

Cecek hanya menggeleng-gelengkan kepalanya,bukannya kesakitan gadis yang kepalanya berada dipangkuannya ini malah menggombal. 

"Sini aku bantu" Cecek membantu Raina untuk berdiri. 

"Makasih Om" 

Lift yang mereka naiki pun sampai pada lantai 9 tempat tinggal Cecek dan Niko.Mereka berjalan beriringan berjalan dengan Raina yang masih dalam pelukan Cecek,karna sebelumnya Raina berpura-pura kalau dia tiba-tiba merasa pusing.

(Lagu lama dah lu Rain🙄-author)

"Kamu kok ada disini lagi? Bukannya ini apartemen cowok kamu?"tanya Cecek saat berada didepan pintu apartemen milik Niko. 

Raina mendongak melihat wajah seseorang yang membuat hatinya bergetar. "Gue cuma mau mampir bentar kok Om,lagian ini bukan apartemen cowok gue...Gue kan udah bilang belum pernah pacaran dan mau nya nikah langsung sama Omte.. Mau kan?" Ucap Raina dengan senyumannya.Astaga Raina jika berdekatan dengan Cecek seolah-seolah menjadi sosok gadis yang kegatelan,memang harus gitu ya… Dirinya pun heran dengan kelakuannya 🤣.

Cecek hanya tersenyum "Sudah berapa kali sih kecil kamu gombalin aku terus"batin Cecek. 

"Yaudah… aku masuk dulu ya,kamu tau kan pin apartemen temen kamu?" 

"Tau kok… " 

Cecek hanya mengangguk lalu berbalik tapi saat akan beranjak lengannya malah ditahan oleh tangan lentik milik Raina. 

"Om,mungkin omte mikirnya gue terlalu keganjenan sama om..Atau Om ngiranya gue ini gadis stres tau gimana gue gak peduli,,yang pasti yang gue cinta sama Omte"ucap Rain dengan serius dan berani. 

Cecek tampak diam tanpa menjawab. 

"Kasih gue kesempatan buat buktiin ke Omte,gue serius sama omongan gue"ucap Raina lagi.Ia meambil ponsel Cecek yang berada ditangan Cecek lalu mengetikkan sesuatu. 

"Ini nomer gue… jangan dihapus apalagi di blok,itu bakal bikin gue patah hati banget om"ucap Raina dengan senyumannya,lalu mengembalikan ponsel Cecek.Empunya ponsel hanya diam. 

 "Sampai jumpa ntar malem aku telfon"lanjutnya lalu mengedipkan sebelah mata.

Raina pun masuk kedalam apartemen Niko meninggalkan Cecek yang terus mematung. 

🌸

🌸

🌸

"Huh...hah….huh….hah…."Akhirnya Cecek bisa bernafas kembali setelah sebelumnya ia harus menahan nafas karna ungkapan cinta seorang gadis padanya. 

Plak

"Sakit banget"ringisnya setelah tangannya menampar pipinya sendiri,lalu tersenyum.

"Aku harus gimana… kenapa rasanya seperti ini, aahhh… terus setelah ini aku harus gimana"monolognya dengan senyumnya yang terus mengembang,bahkan ia bersandar didepan pintu apartemennya sambil menggeliat tersipu malu.Hatinya berbunga-bunga.Bagai remaja yang baru merasakan jatuh cinta,Cecek terus tersenyum bahagiannya. 

Tanpa Cecek sadari ada dua orang yang tengah memperhatikan tingkah anehnya itu dari ujung lorong. 

"Lu liat,cowok lemah gemulai modelan gitu yang bikin Raina jatuh cinta"ucap Amel sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada. 

Niko pun tampak tak bisa berkata apa-apa lagi,benar kata Amel gimana bisa sahabatnya itu menyukai lelaki tanpa tulang seperti itu.Lihatlah bahkan lelaki itu tampak tersipu malu sendiri didepan pintu. 

"Apa perlu gue ajak konsul ke nyokap juga"pikir Niko mulai prihatin. "Sangat disayangkan ganteng-ganteng belok plus gila..sungguh malang"pikirnya lagi. 

Kedua sahabat itu mendesah pasrah lalu berjalan beriringan.

"Permisi Om"ucap Amel saat ia dan Niko didepan Cecek. 

Cecek tampak salah tingkah,lalu tersenyum kikuk.

"Iya silahkan"sahut Cecek langsung memencet pin apartemennya lalu masuk kedalam apartemen. 

🌸

🌸

🌸

Bruk 

Cecek merebahkan dirinya diranjang lalu berguling ke kanan kiri dengan kaki yang menghentak-hentak diatas ranjang. 

"Aaarrhhh kecil… kenapa sih kamu bikin aku gak bisa mikir yang lain,kenapa aku cuma bisa mikirin kamu coba.."monolognya lagi lalu menangkup kedua pipinya yang terasa panas. 

Kling

Suara satu notifikasi masuk ke ponsel Cecek membuat empunya langsung mencek whatshapp yang masuk.

📩 "Save nomer gue ya omte💜" 

"By Rain"

Chat dikirimkan oleh seseorang yang memenuhi isi kepala Cecek.Ia melihat profil pengirim,terdapat foto gadis dengan jaket jeans yang tengah menyandarkan kepalanya dilengan itu tampak sangat cantik walaupun ia hanya sedikit tersenyum.

"Bahkan dia menambahkan emoticon love diujung situ"ucap Cecek mengetuk-ngetuk ponselnya.

Hanya dengan melihat chat dari gadis itu saja sudsh membuat Cecek jingkrak-jingkrak tak karuan diatas ranjang.Astaga apa ini puber kedua pikir Cecek. 

Jam demi jam terlewati,beberapa kali Cecek melihat ponselnya yang ia taruh hadapannya berbunyi tapi bukan seseorang yang ia tunggu.Malah asisten Cecek yang menelfon dan membuatnya jengkel karna wanita yang menjadi asisten Cecek tak hanya sekali menelfon tapi beberapa kali. 

Senja sudah nampak diujung cakrawala,Cecek berdiri dibalkon apartemennya menatap sinar orange yang tampak indah diatas sana. 

Kepalanya sengaja menoleh kesebelah,berharap seseorang yang berjanji akan menelfonnya muncul dihadapannya sekarang.Tapi Nihil. 

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam,panggilan yang gadis itu janjikan padanya tak terbukti sampai sekarang,Cecek tampak tak semangat.Bahkan ia melupakan jam makan malamnya.Ah… begitu menyedihkan. 

Cecek mendesah kecewa,ia membenamkan wajahnya dibantal miliknya. 

Terdengar nada dering dari ponselnya berbunyi,ponsel Cecek yang sudah berada di nakas menyala tandanya ada seseorang yang tengah memanggilnya.Tanpa melihat seseorang yang menelfon,Cecek meraih ponselnya lalu ia letakkan ditelinganya.

"Hay .. Halloo,kok gelap sih..Om,mati lampu ya disana"cerocos seseorang diujung sana.

Seketika Cecek langsung bangun dari tidurnya,ia langsung menyandarkan badannya pada sandaran ranjang miliknya. 

Rain tampak mengembangkan senyumnya disana,Cecek melihat jelas senyuman meneduhkan itu. 

"Hay om,maaf ya telat hubunginnya.Tadi ada acara makan-makan sama keluarga,ngerayain kelulusan gue"

Tanpa Cecek sadari,dirinya pun mengembangkan senyum tak kalah menawan.

"Gapapa.. kamu kan sibuk"sahut Cecek santai padahal didalam hatinya ia salto saking bahagianya gadis yang mengaduk-aduk hatinya menghubunginya. 

Raina kembali tersenyum "Omte lagi ngapain? Udah makan?"tanya Raina. 

"Udah kok.. ni mau tidur"sahut Cecek.

"Yah… gue ganggu dong,eh tapi gapapa sih.. Gue seneng gangguin lu kok"ucap Rain terkekeh dibalas senyuman oleh Cecek.

Cecek kembali merebahkan badannya diranjang dengan ponsel yang ia sandarkan pada bantal disebelahnya. 

"Ngapain sih om??? Kok bunyi kresek...kresek gitu" 

"Naruh hp"

"Ooooo…. Omte kalo ngomong irit ya,gak kayak waktu make up in.. nyerocos kayak bencong di pengkolan depan" ucap Raina ceplas ceplos. 

Cecek malah terkekeh,tak taukah Raina jika Cecek sedang gugup sekarang. 

"Bisa aja kamu,kan kamu bilang sendiri gak mau aku ngomong kayak gitu lagi" 

"Eh cie… nurut nih sama calon makmum"

Ucapan Raina membuat Cecek kembali merona,ia tersipu malu. 

"Gemesin banget sih om.. pengen cubit deh" 

"Apaan sih kamu"

Raina kembali terkekeh,tanpa mereka sadari kedekatan mereka mulai terjalin.Bahkan satu jam lamanya mereka melakukan video call,membahas semua yang ada diotak mereka dari nama sebenarnya Cecek yang Raina ketahui bernama Rayyan dan semua kesukaan,hobi semua mereka bahas 

"Hhoooaammm" terlihat Cecek tengah menguap membuat Raina tak enak hati. 

"Omte kalau mau tidur,tidur aja…"ucap Raina. 

"Hhmm… yaudah kamu tidur juga ya"sahut Cecek.

Raina menggeleng "Gak.. gue pengen liat Omte tidur.. udah tidur gih" 

"Mana bisa gitu… kamu tidur juga dong" 

"Omte aja tidur dulu,ntar aku nyusul kalo omte udah dialam mimpi.." 

"Kenapa gitu?"

"Biar ntar omte bisa manggil aku dialam mimpi"

"Bisa aja sih kamu" 

"Udah bobo ya omte… selamat malam omte,selamat malam calon imamku.Mimpi indah.. I love you" 

Cecek kembali tersipu "Selamat malam kembali Raina Putri… kamu juga ya" lalu jari Cecek membentuk finger heart. 

"Ish… kalo belum cinta gak pake kasih tau gitu kali om,gue juga tau om belum cinta sama gue"

Sahutan Raina membuat Cecek bingung. 

"Kamu gak tau maksutnya ini?"tanya Cecek kembali membentuk jarinya seperti tadi. 

Raina menggeleng. 

"Apaan emang" 

"Itu kalo di Korea namanya finger heart artinya aku cinta kamu… Kamu kan anak SMA,pasti suka semua yang berbau korea kan sama kayak cewek-cewek lain"

Raina menggeleng "Mana gue tau,gak pernah dengerin lagu atau liat drama Korea Om.. Eh… btw ,tadi kata om apa.. Om cinta aku?? Gitu seriusan??"

Cecek gelagapan mendengar pertanyaan beruntun penjahat kecil itu.Dengan sengaja Cecek memejamkan matanya seakan tidur,sedangkan Raina terus mengoceh dengan bibir yang masih tersenyum.Tanpa sadar Cecek mengatakan cinta padanya.

10 menit,20 menit,30 menit Raina hanya melihat Cecek yang terlelap dengan deru nafas yang terdengar jelas ditelinganya.

"Kok cinta banget ya"gumam Raina melihat wajah damai Cecek yang tengah terlelap,ia pun ikut Cecek pergi kealam mimpi dengan membiarkan panggilanya terus berlanjut mungkin sampai besok pagi. 

...💜💜💜💜💜...

...💜💜💜💜💜💜💜💜...

...💜💜💜💜...

...Para sahabat Raina dan Kak Cecek,terus dukung kisah cinta jumpalitan mereka ya.... Tinggalin jejak kalian,kasih komen,love,like and vote kalian untuk mereka. Komen kalian berarti banget buat aku 🥰🥰...

...Dukung terus otor amatir ini ya sahabat....

...😍🤗Salam sayang dari Rain and Kak Cecek🤗😍...

1
I'm Peach 🍑🍑
i love Omte n Rain 😍💐
Maryana Fiqa
ya Allah,,,nyesak banget akunya 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
I'm Peach 🍑🍑: sini peluk kak 🤗
total 1 replies
Maryana Fiqa
Putri mantannya si raiyyan,,,dasar ganjen
Maryana Fiqa
ngakak banget aku🤣🤣🤣🤣🤣🤣
I'm Peach 🍑🍑: ayo baca terus kak biar makin ngakak,nangis,kesel,trus bahagia💕
total 1 replies
Nadialisa Wati
langjut😂😂
Nadialisa Wati
lanjottttt😂
Dhina ♑
Selamat Rain 👏👏👏
Kamu berhasil memasak dengan baik
Dhina ♑
Rain meisi sendok

Rain mengisi sendok
Dhina ♑
mengelusnya

bukan meletusnya
Dhina ♑
Thor 🙏🙏
Mengapa selalu, setelah tanda baca, tidak spasi dulu. Jadi tulisan nya kumpul begitu 🙏🙏
Dhina ♑
Luntur ga sih, mandi sampai 1 jam
Atau beku mungkin.
Atau....... hidungnya, matanya, bibir nya..... kuping nya, ada yang hilang ga 🤔🤔
Dhina ♑
Ohhhh, no!!
Ini tidak boleh terjadi
Dhina ♑
Wahhh 😱😱 Yuan terpesona
Sembuh lah kau Yuan
enak tahu ga
Dhina ♑
🤣🤣🤣🤣
Nyosor kayax bebek 🦆🦆🦆
Dhina ♑
Astaga Edo 🤔🤔
Dhina ♑
meayun-ayunkan

mengayun-ayunkan
Dhina ♑
Ya seharusnya begitu, akan lebih baik
Dhina ♑
Wahhh ide bagus itu
Dhina ♑
mengapa harus mengingat Elang lagi sih
Dhina ♑
Enak banget bisa bermanja-manja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!