NovelToon NovelToon
REINKARNASI BERANDALAN

REINKARNASI BERANDALAN

Status: tamat
Genre:Kebangkitan pecundang / Action / Time Travel / Romansa / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:253
Nilai: 5
Nama Author: andremnm

Arya Satria (30), seorang pecundang yang hidup dalam penyesalan, mendapati dirinya didorong jatuh dari atap oleh anggota sindikat kriminal brutal bernama Naga Hitam (NH). Saat kematian di depan mata, ia justru "melompat waktu" kembali ke tubuh remajanya, 12 tahun yang lalu. Arya kembali ke titik waktu genting: enam bulan sebelum Maya, cinta pertamanya, tewas dalam insiden kebakaran yang ternyata adalah pembunuhan terencana NH. Demi mengubah takdir tragis itu, Arya harus berjuang sebagai Reinkarnasi Berandalan. Ia harus menggunakan pengetahuan dewasanya untuk naik ke puncak geng SMA lokal, Garis Depan, menghadapi pertarungan brutal, pengkhianatan dari dalam, dan memutus rantai kekuasaan Naga Hitam di masa lalu. Ini adalah kesempatan kedua Arya. Mampukah ia, sang pengecut di masa depan, menjadi pahlawan di masa lalu, dan menyelamatkan Maya sebelum detik terakhirnya tiba?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andremnm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15. misi maya....

Di bawah terik matahari pagi yang mulai meninggi di Kota Cakra Manggala, Maya bergerak cepat menyusuri jalur tikus yang Arya tunjukkan, membawa tas ransel berisi las mini dan obeng. Di saku celananya tersimpan ponsel Dion, yang menjadi umpan utama mereka. Tugas pertamanya: menghilangkan jejak ponsel itu.Maya tiba di Stasiun Kereta Api Lama, sebuah tempat yang ramai dengan buruh pelabuhan, pedagang, dan gerbong kargo yang ditumpuk tinggi. Kekacauan visual ini adalah perlindungan terbaiknya.Maya: (Monolog Internal) Jangan panik. Arya bilang, keramaian adalah temanmu.Ia berjalan menyusuri peron, matanya memindai gerbong kargo yang sedang diisi barang. Ia harus menemukan gerbong yang akan segera berangkat ke luar kota.Tiba-tiba, ia merasakan sentuhan dingin di lehernya.Suara Pria: "Hei, Nona. Jangan terlalu dekat dengan barang-barang mahal ini. Kau mencari apa?"Maya menoleh. Itu adalah seorang petugas keamanan stasiun yang besar dan berminyak.Maya: (Berusaha tersenyum tenang) "Maaf, Pak. Saya mencari kereta ke Pelabuhan Timur? Paman saya bekerja di sana."Petugas Keamanan: (Curiga) "Pelabuhan Timur? Kau salah jalur. Ini jalur ke selatan. Siapa pamanmu?"Maya: "Paman Toha. Tapi... sepertinya saya salah tempat. Maafkan saya."Maya berbalik cepat, jantungnya berdegup kencang. Petugas itu masih mengawasinya. Ia harus bergerak cepat dan tidak mencurigakan.Ia melihat satu gerbong kargo yang pintu besinya sudah setengah tertutup, bertuliskan tujuan: Kota Rata. Jauh dari Cakra Manggala. Sempurna.Maya berlari ke gerbong itu, memanfaatkan momen saat petugas keamanan itu berbicara dengan rekannya.Maya: (Berbisik) "Maafkan aku, Dion."Maya mengambil ponsel Dion, mengaktifkan fitur GPS dan notifikasi terpanjang yang ia bisa, dan melempar ponsel itu ke dalam tumpukan karung di gerbong kargo yang sudah gelap.BAM!Pintu gerbong kargo dibanting tertutup. Sempurna. Komandan Jaya akan melacak sinyal ponsel itu ke Kota Rata, jauh dari mereka.Maya: (Monolog Internal) Satu tugas selesai. Sekarang, kembali ke bengkel.Maya menyelinap keluar dari stasiun, berjalan menuju area industri di mana Bengkel Sinar Harapan berada, membawa beban misi paling penting: mendapatkan 'Daftar Hitam' asli.

Maya tiba di luar Bengkel Sinar Harapan. Pintu rolling door tertutup rapat. Tidak ada tanda-tanda kehidupan. Bengkel itu terasa sepi dan ditinggalkan, persis seperti yang Arya prediksi.Maya: (Monolog Internal) Arya bilang, Komandan Jaya akan mengirim tim pengintai. Jangan langsung masuk.Maya bersembunyi di balik tumpukan drum oli bekas di seberang jalan. Setelah mengamati selama lima menit penuh, ia melihat mobil sedan hitam tanpa lampu parkir di gang belakang bengkel. Pengintai Naga Hitam sudah ada di sana.Maya: (Menggertakkan gigi) Aku harus berhati-hati.Ia memutuskan untuk masuk melalui ventilasi kecil di atap, jalur yang digunakan Dion saat remaja. Ia memanjat tumpukan ban bekas, lalu mencapai atap.Menggunakan obeng kecil, Maya membuka ventilasi yang berdebu dan meluncur masuk. Ia mendarat dengan lembut di atas karung tua.Di dalam bengkel, bau oli dan logam menyengat. Lampu neon mati, hanya cahaya samar dari luar. Maya melihat sekeliling. Mesin giling besi tua itu berdiri diam, besar, dan sunyi di sudut.Maya: (Berjalan pincang, berbisik) "Kaki penyeimbang. Sisi kiri."Ia menemukan kaki penyeimbang mesin giling yang masif. Itu adalah besi cor tebal. Maya segera mengeluarkan las mini yang Arya berikan.Maya: "Oke, Arya, ini saatnya."Maya menyalakan las mini. Suara desisan gas dan kilatan api biru-putih kecil memenuhi bengkel. Ia mengarahkan api las ke sekrup baja yang menyegel panel kecil di kaki penyeimbang, persis seperti yang Arya ajarkan: panaskan, lalu cabut.SSSHHHHZZZZ!Baja mulai memerah. Bau logam terbakar memenuhi ruangan.Tepat saat sekrup mulai melunak, terdengar suara gerbang belakang terbuka.Pengintai Naga Hitam 1: (Suara keras) "Tidak ada di atap! Periksa bagian belakang! Cepat!"

Maya panik. Pengintai Naga Hitam sudah masuk ke dalam bengkel. Jendela terbuka di belakang mereka.Maya: (Berbisik cepat) Fokus! Cepat!Dengan tangan gemetar, ia mematikan las mini dan buru-buru mencabut sekrup yang sudah lunak itu dengan obeng. Panel baja kecil terbuka.Di dalamnya, ia melihat sebuah rongga berisi bungkusan plastik hitam. 'Daftar Hitam' asli.Pengintai Naga Hitam 2: (Suara mendekat) "Apa bau gosong ini? Seperti ada yang membakar sesuatu!"Maya mencengkeram buku itu. Misinya selesai.Maya: (Monolog Internal) Sekarang, hancurkan jejaknya.Mengabaikan rasa takutnya, Maya melemparkan las mini yang masih panas ke dalam rongga di kaki penyeimbang, tepat di atas lapisan isolasi.FZZZZT!Las mini yang jatuh itu terus mengeluarkan api, membakar lapisan di dalam rongga. Bau karet dan plastik terbakar menyebar, mengaburkan bau las.Maya berlari ke pintu depan, memanjat tumpukan ban bekas lagi.Pengintai Naga Hitam 1: (Mengaum) "ADA ORANG DI SANA! TANGKAP DIA!"Maya melompat dari tumpukan ban, berlari ke arah rolling door. Ia membuka gembok darurat yang Arya pasang dari dalam, dan menyelinap keluar.Di luar, ia berlari ke gang-gang kecil, berlawanan arah dengan kedatangan Naga Hitam. Di belakangnya, ia mendengar suara tembakan peringatan.DOR! DOR!Maya tidak menoleh. Ia telah mendapatkan 'Daftar Hitam' dan menghancurkan jejak penyembunyian. Sekarang, ia harus kembali ke Bunker B-12.

1
Calliope
Duh, hati jadi bahagia setelah selesai baca karya ini!
andremnm: makasih🙏🙏
total 1 replies
Deqku
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
andremnm: makasih ya
total 1 replies
tae Yeon
Terlalu emosional, sampai menangis.
andremnm: makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!