NovelToon NovelToon
TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Epik Petualangan / TKP
Popularitas:569
Nilai: 5
Nama Author: Aldy Monim

Apa yang akan terjadi bila seorang pembunuh kejam dan seorang anggota pasukan khusus terlatih saling bertemu?

Seorang Predator yang berubah menjadi mangsa dan seorang mangsa yang berubah menjadi predator!

Karma berlaku saat penyiksaan kejam di balas dengan penyiksaan yang lebih kejam!

Rahasia gelap yang tersembunyi bertahun-tahun akan terkuak bila waktunya sudah tiba karena waktu mempunyai caranya sendiri untuk menutup dan membuka tabir kebenaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldy Monim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 : Kabin Rahasia

Kegelapan sudah menyelimuti lembah Pinus dan area sekitar danau Tenebris saat Leo berjalan menyusuri hutan Pinus dari bagian sisi timur laut menggunakan cahaya senter mini sebagai penerang. Leo mengitari danau dari sisi utara karena baginya itu adalah rute paling cepat yang dapat mengantar dia ke lokasi Sofia dan pria misterius yang menculik Sofia.

Bulan pun sudah nampak dilangit bagian timur dan embun sudah mulai menyelimuti lembah hutan pinus, Leo terus berjalan, dengan menjaga jarak agar tidak begitu jauh dari area danau, Leo berjalan sekitar 30 meter dari danau. Ia menjaga jarak agar ia tidak berjalan terlalu jauh kedalam hutan pinus dan menjauh dari danau karena itu bisa membuat dia tersesat dan bisa membuat ia semakin jauh dari lokasi yang ia tuju.

Semakin jauh Leo mengitari danau ke bagian timur ia menemukan tanah yang berlumpur dan berawa. Gabungan rumput payau setinggi 2 meter dan pohon beringin serta pohon pinus dan pohon-pohon lainnya yang tumbuh diatas air setinggi 2 meter diarea rawa-rawa tersebut menciptakan lingkungan yang tepat bagi buaya ataupun ular anaconda serta hewan lainnya.

Sesekali nampak ular air pelangi atau ular sanca kembang yang berenang meliuk-liuk diatas permukaan air mencari mangsa dan juga suara-suara hewan seperti katak, desisan ular dan serangga seperti jangkrik bergabung menjadi satu suara riuh yang membuat situasi hutan rawa dibagian timur begitu ramai, ribut dan mencekam.

Gabungan suara hewan-hewan dan mencekamnya suasana rawa-rawa tidak membuat Leo takut sedikit pun. Leo berjalan melewati rawa-rawa yang berlumpur dengan air sebatas pinggangnya tanpa mempedulikan serangan dari hewan buas atau hewan berbisa seperti buaya, anaconda atau ular weling.

Rawa-rawa ini tidak biasa dilewati orang, kalau pun ada yang melewati area rawa ini, itu pastilah mereka yang tidak punya pilihan lain selain melewati area rawa ini.

Siapapun yang berjalan melewati hutan rawa-rawa, sudah pasti ia seseorang yang memiliki nyali besar dan seorang pemberani, karena orang normal tidak akan memilih untuk melewati area rawa tersebut kalau tidak terpaksa.

Selain pemberani, Leo juga terpaksa melewati hutan rawa bagian timur ini.

Area rawa-rawa dibagian timur danau Tenebris yang di lalui Leo cukup besar, dan luasnya sekitar 50 hektar. Beruntung Leo adalah anggota militer yang sudah terlatih untuk menaklukan medan seperti itu, dan selain itu ia juga mempunyai stamina dan daya tahan tubuh yang kuat sehingga membuat ia mampu berjalan di area rawa-rawa sebesar itu tanpa kelelahan ekstrim meskipun ia berjalan dengan lambat karena tubuhnya tertahan tekanan air setinggi 2 meter.

Leo sudah berjalan hampir sekitar 15 atau 16 hektar didalam hutan rawa-rawa tersebut dan belum nampak tanda-tanda dari Sofia atau pun dari pria yang menculik Sofia.

Sesekali saat menemukan tanah kering, Leo mengambil kesempatan untuk beristrahat dan mengumpulkan tenaga diatas tanah kering tersebut. Setelah merasa staminanya sudah pulih ia akan kembali melanjutkan perjalanan. Karena tidak memiliki kompas atau map sebagai penunjuk arah, maka satu-satunya cara yang Leo gunakan adalah memanfaatkan insting-nya sebagai penunjuk arah dan insting Leo terbilang cukup tajam meskipun ia belum menemukan dimana keberadaan Sofia.

Setelah berjalan lebih jauh kedalam hutan rawa, Leo melihat cahaya remang-remang dikejauhan yang agak terhalang ranting-ranting pohon, Leo memfokuskan penglihatannya untuk melihat area sekitar cahaya remang-remang tersebut dengan baik dan akhirnya Leo sadar ternyata yang ia lihat itu adalah sebuah kabin yang berada sekitar 400 meter darinya dan cahaya yang ia lihat adalah lampu didalam kabin yang menggunakan baterai sebagai sumber energi listrik.

Leo bergegas menuju kabin berukuran 3x4 tersebut dengan langkah penuh kewaspadaan, seperti tidak ingin seseorang melihatnya.

*****

Waktu sudah pukul 08.40 malam saat Leo tiba dilokasi kabin di bagian timur danau Tenebris, area kabin adalah tanah keras dan tidak berlumpur. Sebuah bangunan tua berdiri disebelah selatan kabin dan menghadap ke arah danau. Bangunan yang mirip sebuah gudang ini berukuran 12 meter persegi berada sekitar 20 meter dari kabin kecil. Lampu didalam bangunan tersebut menyala menggunakan batrei sebagai sumber energi listrik, begitu pula lampu yang menyala di jembatan yang berjarak sekitar 25 meter dari kabin. Jadi semua penerang di area kabin tersebut menggunakan batrei sebagai sumber tenaga listrik.

Leo pertama mengecek isi kabin melalui jendela sambil mengeluarkan glock 19 untuk berjaga-jaga. Kabin terlihat kosong tanpa seorang pun didalam sana namun lampunya menyala membuat Leo berpikir,

'pasti ada seseorang disini atau seseorang pasti telah datang kesini' begitu tebak Leo.

Saat tidak menemukan apapun dan tidak melihat siapapun di kabin, Leo melanjutkan untuk mengecek lingkungan sekitar kabin,

'mungkin saja bisa menemukan suatu petunjuk' pikir Leo.

Leo sangat yakin, Sofia pasti ada di sekitar sini, ia hanya perlu mencari dengan lebih teliti lagi.

Berjalan beberapa langkah kedepan, Leo melihat bangunan lain, tanpa berpikir panjang, Leo melangkah dengan pelan dan hati-hati mendekati pintu bangunan tersebut. Setelah cukup dengan pintu bangunan tersebut, Leo mendorong pintu bangunan tersebut dengan pelan menggunakan tangan kiri dan tangan kanannya memegang glock 19 yang sudah ia tarik pelatuknya dan siap untuk ditembak. Saat membuka pintu dan tidak menemukan seorangpun di bangunan tersebut dan hanya menemukan pisau, gunting yang terbilang besar, meja tua, freezer dan alat pemotong lainnya.

'ini seperti bangunan milik seorang penjagal' tebak Leo,

Memang bangunan yang dimasuki Leo terlihat seperti gudang pemotong hewan, karena didalam sana terdapat alat-alat pemotong daging.

Insting Leo menyuruh dia untuk membuka sebuah freezer yang sudah tua, Leo mendekati freezer tersebut dan membukanya dan bau amis dan busuk dari bangkai menguap keluar dari dalam freezer tersebut, Leo dengan cepat menutup hidung dan menutup kembali freezer tersebut. Rupanya freezer tersebut sudah rusak, tebak Leo.

'tapi bau busuk apa tadi..?' pikir Leo penasaran.

Leo memperhatikan seluruh ruangan bangunan tersebut dengan penasaran tapi sepertinya Sofia tidak ada disana. Akhirnya Leo memutuskan untuk keluar. Kali ini Leo benar-benar bingung,

'kalau penculik itu tidak membawa Sofia kesini, lalu kemana dia membawa Sofia?, tanya Leo dalam benaknya.

Leo berjalan keluar dari bangunan tersebut dengan harapan dapat menemukan petunjuk lain tentang keberadaan Sofia.

Saat Leo berada tepat diluar bangunan tersebut dan melihat kearah jembatan ditepi danau, seorang pria muncul dengan memegang topi stetson ditangannya, pria tersebut mengenakan jaket kulit dan dilapisi kameja flenin dari dalam. Pria tersebut sama sekali tidak melihat Leo yang berada didepan bangunan tua tersebut. Leo dengan cepat dapat mengenali pria tersebut yang bukan lain adalah penculik istrinya, Sofia. Dan ini pria yang sama yang mereka temui di jalan masuk ke desa Alteas beberapa hari yang lalu.

Leo dengan cepat berlari dan bersembunyi dibalik bangunan tersebut sambil terus memperhatikan gerak-gerik pria tersebut.

Pria tersebut berjalan lurus ke arah kabin, membuka pintu kabin dan masuk kedalam kabin tersebut. Pria tersebut meletakan topi stetson nya diatas sebuah meja yang ada didalam kabin serta melepas jaket kulit abu-abunya dan menggantungnya dibalik pintu kabin. Tidak lama berselang pria tersebut keluar dari kabin dan berdiri didepan teras kabin sembari mengeluarkan sebatang rokok dan membakarnya serta menghirup asapnya dalam-dalam dan menghembuskan asap rokok tersebut keluar melalui mulut dan hidungnya.

Leo hanya memperhatikan gerak gerik pria tersebut dan menunggu momen yang tepat untuk menyergapnya.

Pria tersebut menghirup dalam-dalam asap rokok yang ia isap sambil memejamkan mata menikmati setiap hembusan asap rokok yang ia hembuskan. Begitu matanya terbuka, ia melihat Leo telah berdiri didepan dengan menodongkan pistol tepat ke kepalanya. Pria itu terlihat kaget dan tidak percaya kalau Leo bisa menemukannya di tempat yang ia anggap sangat rahasia.

1
Hao Asakura
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
Mr. Sanz: Bab 5 sudah terbit ya.. untuk bab selanjutnya mohon untuk bersabar. makasih!
total 1 replies
Abadon007
Bikin deg-degan tiap halamannya.
Mr. Sanz: Bab 5 udah terbit ya.. semoga suka! 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!