Dendam Si Kembar Yang Terbuang

     Tante dan pak diman tahu gak, pulang dari kota tempat tinggal ok wahyu, bunda sama yang lainnya mukanya tidak enak di lihat" cerita Glen.

"Wajar lah, capek-capek kesana tapi tidak dapat apapun" kata pak diman.

"Tante gak sabar untuk bertemu dengan wahyu. Mereka semua harus secepatnya di kasih pelajaran.. Sudah lama mereka semua menikmati kehidupan yang mewah" aini benar-benar sudah muak.

Mereka terdiam dan saling pandang saat bintang dan papanya berdebat.

"Kenapa sampai sekarang papa belum suruh mama aini belikan aku motor sih.. Papa kan udah janji" rengek bintang.

"Sabar dong bintang, sekarang-sekarang ini mama itu sulit di bujuk".

"Aku malu loh pah di sekolah, Glen aja sudah punya tapi Aku belum.. Mama itu juga kenapa belikan Glen motor keluaran terbaru segala sebagai hadiah ulang tahun" oceh bintang.

"Sabar sayang , papa lagi usaha untuk menguasai perusahaan kembali daan membuat mama aini mu luluh kembali".

"Kapan papa cerai dengan mama aini, Aku juga pengen hidup bahagia dengan mama kandung ku.. Meskipun Aku di rawat dari kecil oleh mama aini tapi Aku juga pengen kumpul dengan keluarga ku yang sebenarnya".

"Papa juga pengen cepet menikah sama ibumu minah dan kita tinggal bareng , kamu harus sabar setelah papa mengambil alih harta mama aini, papa akan segera menceraikan nya" anak dan bapak itu terus ngobrol tentang masa depan mereka bersama minah.

Aini yang mendengar kan itu tersenyum hambar. Bagas ternyata ingin menyingkirkan nya supaya bisa kumpul dengan keluarga nya yang lain.

"Tante yang sabar ya" kata Glen.

"Tante tidak apa-apa nak.. Mereka tidak akan pernah dapat apapun baik harta tante maupun mamanya si kembar" tekan aini.

"Kita harus secepatnya bertemu dengan pak wahyu buk aini, bila perlu besok kita kesana sekalian ajak si kembar mumpung hari minggu".

"Baiklah, kita datang besok ke rumah pak wahyu, sekalian kita makan-makan di sana".

"Maaf bunda untuk kali ini gue tidak bisa ikut rencana jahat bunda.. Gue gak mau hidup mewah dengan harta milik orang lain" batin Glen.

_______

     Rini semakin frustasi, keuangannya semakin menipis, gaji para pelayan juga belum di bayar bulan ini.. Mau ambil uang perusahaan pun dia tidak bisa..

"Apa lagi yang harus bunda jual dila untuk membayar gaji para pelayan, aset yang bisa mama jual milik ayah si kembar sudah habis" keluh Rini.

Beberapa vila dan restoran milik Darwin, Rini sudah jual selain itu tidak ada lagi yang tersisa karena aset-aset yang lain itu sudah atas nama si kembar.

"Aku juga tidak tahu bunda, kenapa keuangan kita bisa seperti ini sih sekarang.. Itu juga terjadi setelah si kembar pergi dari rumah ini" ungkap dila.

"Kalau begini terus kita bisa melarat, bunda akan datang ke sekolah si kembar untuk menemui nya dan mengajaknya pulang".

" bila perlu bunda ajak aja anak buah bunda, kalau mereka tidak mau kan bunda tinggal paksa mereka" usul dila.

"Ide yang bagus itu, nanti hari senin bunda akan datang ke sekolah si kembar" putus Rini.

Reno tiba-tiba datang ke rumah itu dia sudah terang-terangan datang kesana dan tidak perlu sembunyi lagi.

"Sayang aku minta uang 50 juta dong, aku ada keperluan penting".

" astaga mas baru juga datang sudah minta uang.. Aku juga lagi pusing ini" teriak Rini.

"Tahu ini papa, setiap kesini selalu minta uang terus-menerus, apa tidak ada selain itu" ketus dila.

"Cepat Rini, aku butuh banget ini".

" maaf mas sekarang aku sudah tidak punya uang. Ini aja aku lagi pusing karena belum gaji para pelayan bulan ini".

"Seorang Rini tidak punya uang itu tidak mungkin,, kamu kan CEO di perusahaan yang terkenal masak gak ada uang" reno tidak percaya.

"Benar mas reno,, aku juga sudah 2 minggu lebih tidak pernah datang ke perusahaan lagi.. Di sana pun aku sudah tidak bisa semena-mena lagi".

"Kamu gak curiga ini ulah siapa dan dalang nya siapa".

"Orang kepercayaan Darwin di perusahaan dan Campur tangan wahyu juga.. Ternyata wahyu masih hidup mas".

"Apa si wahyu masih hidup, gawat Rini sebentar lagi kita bakal hancur" ujar reno.

Glen yang melihat kedatangan sang papa pun langsung bertanya.

"Papa ngapain kesini"tanya ya.

"Papa mau bertemu sama kamu dan dila lah.. Oh ya Glen papa minta kamu jual motor gedemu satu, papa lagi butuh uang".

" sorry, papa cari aja uang sendiri.. Kok senang amat minta sama mantan istrinya " ketus Glen kemudian pergi dari sana.

********

"Kak kira-kira siapa yang bisa memulihkan CCTV sekitar 11 tahun yang lalu, apa ada yang bisa IT selain teman kakak itu" arinka tidak mau menyebut nama narendra.

"Banyak sih dek tapi narendra lau yang lebih pinter kalau masalah itu, emang kamu mau cari apa" tanya sagara.

"Cari bukti tentang kecelakaan almarhum ayah dan supaya dengan video itu pelaku di hukum seberat-beratnya".

"Lo udah curiga sama siapa?".

" bunda nya kak Glen, gue yakin dia adalah dalang nya karena perempuan itu juga yang membunuh mama gue ".

"Apa lo punya bukti tentang itu".

"Ya, pak diman pekerja setia ayah gue waktu kejadian kebetulan dia berada di sana" ucap arinka.

Waktu itu pak diman mau minta di buatkan kopi sama pelayan dan tidak sengaja melihat Rini sembunyi di tembok dengan tangga karena merasa curiga pak diman merekam semuanya.

"Saran gue lo dan narendra baikan deh, dia bisa bantu lo dalam masalah CCTV. Sampai kapan kalian terus begini seperti orang asing".

"Gue juga gak tahu kak. Jujur gue tidak bisa melupakan semua nya. Apalagi melihat muka perempuan itu yang merasa menang" ungkap arinka.

"Ternyata kita salah sama Narendra, dia menghilang selama 5 tahun ini bukan karena dia marah atau membenci lo dek, melainkan Narendra memutuskan kuliah di luar negeri saat lo mulai membenci nya".

"Tapi dia tetap masih lengkat dengan perempuan itu kan".

"Perempuan itu memang tinggal di rumahnya tapi Narendra tinggal di apartemen.. Dia sudah tidak nyaman dengan perempuan itu karena perempuan itu menurut nya... "Sagara tidak melanjutkan ucapan nya.

"Jadi mulai lah kalian berbaikan lagi,, gue akan cari waktu untuk mempertemukan kalian berdua" sagara ingin kedua orang itu kembali akur seperti dulu lagi.

"terserah kakak sudah kalau itu yang terbaik" putus arinka.

"emang lo gak kangen dek kebersamaan kalian yang dulu itu,, yang kemana-mana selalu berdua" tanya sagara.

"kangen sih tapi ya mau gimana lagi.. kesalahpahaman itu duluan yang terjadi dan membuat kita menjauh satu sama lain".

" *semoga setelah ini hubungan kalian jadi baik-baik saja dan tidak ada lagi kesalahpahaman di antara kalian . gue mau lihat kalian bahagia "batin sagara sambil menatap arinka*.