NovelToon NovelToon
Batas Sabar Mencintaimu

Batas Sabar Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara

Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.

Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.

"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."

**semoga suka, ya**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Mami Adel

"Jayandru pindah hotel?" Suara mami Jayandru terdengar geram ketika Monica menelponnya. Dia masih berada di rumah sakit dengan selang infus di pergelangan tangannya.

"Iya, mam. Sekarang aku mau siap siap pulang."

"Ngga pulang sama Jayandru?"

"Ngga, mam. Aku ngga mau mengganggu Jayandru dan Nara," pancing Monica dengan suara pura pura sedih.

"Mami juga heran, kenapa Jayandru selalu mementingkan perenpuan mandul itu."

Monica tersenyum mendengarnya.

Mami Jayandru berada di pihaknya.

"Nanti mami telpon Dru. Kamu juga harusnya pulang sama dia. Biar mami tenang. Apalagi kamu bawa Marlo."

Yes! batin Monica senang. Ini yang dia tunggu. Dia bisa menggunakan tangan Mami-Adel untuk bisa lebih dekat dengan Jayandru.

*

*

*

"Bagaimana?" tanya Ivana setelah temannya Syaila menutup telponnya.

Wajah Mami Nara-Syaila tampak berseri seri, ngga bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

Ivana tersenyum lebar.

"Mereka terdengar mesra lagi."

"Syukurlah. Aku ikut senang mendengarnya."

Syaila menganggukkan kepalanya.

"Jayandru itu baik. Hanya saja maminya lebih dominan," keluh Syaila.

"Wanita itu memang mengerikan. Setelah dia ngga mendapatkan kursi di senayan, dia selalu menempel pada suami dan putranya," cerca Ivana.

Syaila.menghembuskan nafas panjang.

"Rumor yang kamu katakan, apakah masih sering terdengar?" Kalo tidak mendengar dari cerita teman dekatnya ini, dia ngga akan mengira kalo pernikahan putrinya sedang ditimpa masalah.

Ganti Ivana yang menghembuskan nafas kesal.

"Gedeg aku. Kok, bisa ada mertua yang menginginkan perempuan lain jadi istri kedua anaknya."

"Masalah mereka karena belum punya anak saja. Mungkin kalo Nara sudah hamil, Adel ngga begitu lagi," ucap Syaila mencoba berbaik sangka.

Ivana menggeleng.

"Aku yakin, walaupun Nara sudah melahirkan banyak anak pun, Adel pasti tetap menginginkan perempuan itu jadi mantunya juga," decak Ivana.

Jayandru memang masih tampak menjaga jarak. Tapi kalo perempuan itu terus berada didekatnya dan mamiya sendiri mendukung perselingkuhan mereka, ngga mungkin Jayandru bisa bertahan. Dia pasti oleng. Perempuan ini juga cantik sekali. Dia pasti punya banyak trik memikat untuk melemahkan iman Jayandru.

Mama Syaila menghela nafas panjang. Nanti kalo putrinya sudah pulang, akan dia tanyakan.

"Sabtu minggu, Nara usahakan dampingi Jayadru, Syaila. Kalo bisa dia sering ambil cutinya, buat temani suaminya. Selain gadis itu, banyak juga yang ngidamin Jayandru," saran Ivana.

"Ya, akan aku katakan pada Nara."

Ivana menghela nafas panjang.

"Nara ngga mau berhenti kerja? Jadi asisten Jayandru?"

"Jayandru sudah memintanya berulang kali. Tapi Nara selalu menolak. Aku juga ngga tau alasannya apa."

Ivana manggut manggut.

"Mungkin harga diri. Nara merasa lebih berharga di depan mertuanya kalo dia tetap mempertahankan pekerjaannya."

Syaila terhenyak.

Itukah yang putrinya rasakan? Hatinya mendadak ngilu.

Syaila memarahi dirinya yang ngga peka dengan masalah yang dipendam putrinya. Dia masih berpikir pernikahan putrinya dengan Jayandru baik baik saja, walau pun mereka belum dikaruniai anak.

Rupanya dugaannya salah.

"Selagi masih ada waktu, kita bisa bantu untuk menyelamatkan pernikahan mereka. Anakmu dan Jayandru pasangan yang manis," puji Ivana tulus saat melihat sepasang mata temannya sudah berkaca kaca.

"Terimakasih, Ivana."

"Sama sama."

Aku pasti akan membantu anakmu, Syaila, batin Ivana berjanji. Dia juga sudah mewanti wanti suaminya agar ikutan menyelamatkan Jayandru dari para perempuan penggoda.

*

*

*

Jayandru menatap ponselnya yang terus bergetar.

Mami is calling.

"Mami telpon kamu," ucap Nara yang masih berada di pelukan Jayandru.

"Biarkan saja." Jayandru malah mengeratkan pelukannya pada Nara.

Tidak lama kemudian getaran itu berhenti, ganti ponsel Nara yang bergetar.

"Biarkan saja. Kita masih bisa istirahat satu jam," ucap Jayandru menenangkan Nara yang tampak resah. Pelukannya tambah erat.

Ya udahlah. Kemarahan mami mertuanya dipikirkan nanti saja, batin Nara sambil memejamkan mata. Kantuknya juga sudah terasa hingga dia lelap.

Jayandru tersenyum ketika mendengar deru nafas teratur istrinya. Dia mengusap pelan puncak kepala Nara.

Jayandru tau, saat pulang nanti, keadaan ngga akan setenang sekarang.

*

*

*

Jayandru memilih langsung pulang ke rumah mereka. Mampir ke rumah maminya akan membuat keributan saja. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat kedua orang tuanya sudah berada di teras rumahnya

Nara menggenggam erat tangan Jayandru yang kemudian mengusap pelan lengannya. Seakan ingin menenangkannya.

"Pi." Jayandru sengaja menghampiri papinya dulu bersama Nara

Papinya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Nara, kamu nyusul Dru, ya? Papi senang dengarnya," sambut papi Jayandru dengan wajah teduhnya.

"Iya, pi."

"Sudahlah, Del. Yang penting mereka sudah pulang dengan selamat," tukas papinya Jayandru ketika istrinya akan membuka mulutnya untuk menyemprot anak dan mantunya.

"Ngga bisa. Dru, kamu kelewatan! Kenapa telpon mami tidak diangkat. Kamu juga Nara. Kamu ngga kasian, Monica bawa anak kecil, loh." Tetap saja Mami Adel menyemburkan kemarahannya. Apalagi kemarahan itu sudah dipendam selama berhari hari.

Dirinya yang baru keluar dari rumah sakit, menguatkan hati menunggu kedatangan putra semata wayangnya bersama mantu kurang ajarnya.

Monica memilih pulang tanpa mengindahkan permintaannya. Tapi ternyata keputusan Monica tepat. Jayandru dan Nara mengabaikan telpon dam pesam pesannya.

Dia merasa tidak dihargai sebagaj ibu dan mertua.

"Monica sudah besar, mam. Dia bisa mengurus dirinya sendiri," sahut Jayandru tenang.

Papinya yang melihat pertengkaran ini memijat keningnya.

"Tapi Monica bawa anak kecil....! Kenapa kalian berdua ngga punya perasaan!" Maminya berteriak sengit.

"Sudah, mam. Nanti kena stroke, loh," bujuk papinya lembut.

Mami Adel tersadar.

"Lagi pula Monica bukan istrinya Dru. Bukan tanggungjawab, Dru."

"Tapi ngga ada salahnya, kan, mereka menolong. Toh, ngga ada yang dirugikan juga," bantah Mami Adel dengan sorot mata yang masih memancarkan kemarahannya. Hanya volune suaranya saja yang sudah dia turunkan. Tidak setinggi tadi.

"Sudahlah, lebih baik kita pulang. Jayandru dan Nara pasti capek. Besok mereka juga mau masuk kerja. Biarkan mereka istirahar," bujuk Papi Jayandru lembut.

"Siapa yang suruh Nara nyusul. Bikin semuanya berantakan saja," omel maminya dengan tatapan mangkelnya pada Nara.

Berantakan? Hati Nara kembali terasa nyeri.

"Wajar, kan, Nara istri Dru. Kalo bukan istrinya tapi nempel terus sama Dru, itu baru ngga wajar." Papi Jayandru mengakhiri sindirannya dengan tawa.

Mami Adel melototkan matanya pada mantunya Nara yang sekarang malah menyembunyikan tubuhnya dibalik punggung Jayandru.

"Sudah, kita pulang sekarang. Kamu juga belum sehat, kan.....?" bujuk papinya lagi pada istrinya.

Mami Adel menghembuskan nafas kesal. Dia terpaksa menurut karena tatapan suaminya mengandung peringatan.

1
Herman Lim
waduh jgn nanti Nara jadi korban Andy lagi 😔😔
Rahmawati
Andy jgn kau usik Nara, dia gk tahu apa apa
Rahayu Ayu
Jangan sampai Nara jadi pelampiasan kesalah pahaman Andi
Bisa ga sih kak Author Monica di culik Andi di bawa pergi yg jauh ke segitiga Bermuda kek, lagian Andi sama Monica juga masih suami istri,
bikin juga Adel jantungnya kumat, stroke, biar mulutnya menyon ga bisa ngomong lagi.
Kasihan Nara tertekan karena punya Mertua GILA PARAH
Aisyah: Ooooo kk author jgn smpai nara yg jdi korban cukup monica sajjjaaa atau klo urusan dgn jayandru cukup dy sajaaa jgn rusak wanita sbaik n sabar sperti naraaaa aku gk Terima nnti thor, udah dtindak ibu mertua nnti dsiksa lagi ma org lain yg kslhn x bukan dy buat😤😤😤
total 1 replies
Diyah Saja
tambah ndeliwar adell perkedel iki🙄🙄
Diyah Saja
wong edan kui Adel
Diyah Saja
bikin nambah setres mbok e jayandru
Saadah Rangkuti
kasihan sekali Nara 🤣🤣
waspada Jayandru, Andy mengincar istrimu
Mai_mai
semangat thor upnya...
kasih nara thor jahat sekali mami dru huhuhu
Rahmawati
emosi bgt liat mamanya ndru, pengen ta' sumpel mulutnya pakek cabe
Saadah Rangkuti
pengen gua bejek2 tu mulut Adell!!! nenek sihiiiiirrr
Rahmawati
yaudah sih kalo udah siuman , ngapain cari suami orang
Herman Lim
moga jayadru makin peduli sama Nara
Rahmawati
bos rangga sabar aja ya, tunggu jandanya nara
anggita
iklan👆 like👍
Rahmawati
masih tetep ngotot maminya dru nyuruh dru nikah sama Monica, padahal dia tahu Monica blm cerai sm suaminya
Rahmawati
nenek sihir ini sll apa apa yg di salahin nara
Rahmawati
ngajak main apa tuh😂
Bun cie
jangan terpengaruh ndru..
nanti sangat menyesal klo kehilangan nara..
kan yg salah monica sendiri menolak ndru ..
mama adel mau nggak ya kira2 punya madu..papanha ndru nikah lagi🤔
Sri Siyamsih
Ndru jd laki jgn bodoh , hrs tegas sblm rtmu hancur
Diyah Saja
kapok kapok kapok😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!