NovelToon NovelToon
AKU HANYA ISTRI WASIAT

AKU HANYA ISTRI WASIAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Menikah Karena Anak / Ibu Mertua Kejam / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hare Ra

Aluna ditinggal mati suaminya dalam sebuah kecelakaan. Meninggalkan dia dengan bayi yang masih berada dalam kandungan. Dunianya hancur, di dunia ini dia hanya sebatang kara.
Demi menjaga warisan sang suami, ibu mertuanya memaksa adik iparnya, Adam, menikahi Aluna, padahal Adam memiliki kekasih yang bernama Laras.
Akankah Aluna dan Adam bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hare Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

“Ayo kita pulang!”

Suara Adam mengagetkan Aluna dan Bu Ratna. Belum sempat Aluna menjawab ucapan sang ibu mertua sang suami sudah selesai dengan urusannya dan mengajak pulang.

“Loh, cepat sekali, Dam.” Bu Ratna mencoba untuk menahan, katanya masih ingin bermain bersama Kiya.

“Aku capek, Ma. Mau istirahat,” jawab Adam.

Ternyata Adam hanya bertugas memeriksa kondisi alat berat yang akan dibeli oleh sang ayah, setelah itu semua tinggal ayahnya yang menyelesaikan, bagian pembayaran dan lain-lainnya Adam tidak lagi terlibat.

“Iya, Mas,” jawab aluna yang segera menggendong Aluna dan membawa putrinya itu berlalu dari sana. Dia bersyukur terselamatkan dari keadaan itu. Meskipun Adam tidak pernah terang-terangan membelanya di depan sang ibu seperti yang Arman lakukan dulu, tapi setidaknya Adam selalu berusaha menyelamatkannya, saat ibunya mulai berbicara yang keras ataupun menghina, Adam selalu mengajak Aluna pergi. Seperti sekarang—tepat pada waktu yang tepat.

“Kiya mau digendong Papa atau Mama?” tanya Adam melihat putrinya yang mulai mengantuk.

“Biar sama aku aja, Mas. Kiya ngantuk,” jawab Aluna.

“Oh, oke.”

Motor pun melaju pelan, menikmati angin sore yang sejuk. Di bawah sinar jingga senja, mereka terlihat seperti keluarga biasa. Pasangan muda yang memiliki anak perempuan yang sangat cantik. Dari luar, semuanya terlihat baik-baik saja. Mereka tampak seperti keluarga yang sempurna.

Tapi dibalik itu, jarak masih ada. Sebenarnya di antara mereka masih ada pergolakan batin yang hebat Antara Adam dan Aluna, tidak ada obrolan panjang, tidak ada tatapan lama, tidak ada sentuhan yang bermakna. Mereka hidup bersama, tapi seperti dua orang yang berjalan paralel—tak pernah benar-benar menyatu.

“Mau langsung pulang?” tanya Adam.

“Iya, Mas. Kiya sudah tidur.”

Adam hanya mengangguk. Tidak ada lanjutan obrolan.

Sebenarnya, rutinitas seperti ini jarang terjadi. Aluna hampir selalu tinggal di rumah. Kalau pun keluar—ke pasar atau ke warung—ia lebih sering naik motor sendiri. Sedangkan Adam, dia sibuk dengan semua bisnis yang ada. Jika ada libur Adam lebih memilih pergi ke kota XXX untuk bertemu Laras atau bermain bersama Kiya di rumah.

Interaksi antara Adam dan Aluna itu sangat minim, hanya seperlunya saja dan sangat kaku. Semua dibicarakan dengan singkat, sopan, tapi kaku. Seperti dua rekan kerja yang tinggal satu rumah. Entah, sampai kapan mereka bertahan dengan keadaan itu.

Namun, meski hubungan mereka datar, Aluna tetap menjalani semua kewajibannya sebagai istri—termasuk yang paling pribadi, kepuasan batin Adam. Ia tidak pernah menolak ataupun protes saat Adam datang kepadanya. Baginya, ini adalah kewajibannya sebagai istri.

Awalnya, Adam tidak pernah terpikirkan untuk menyentuh Aluna. Seperti yang dia katakan, dia hanya akan menjadi ayah dan suami yang bertanggung jawab kepada Aluna dan Kiya, tapi dia tidak akan memberikan nafkah batin untuk Aluna.

Tapi, empat bulan lalu semuanya berubah.

Malam itu hujan deras. Aluna tidur di samping Kiya, wajahnya tenang, rambutnya terurai lembut di bantal. Adam yang tanpa sengaja melihatnya dari balik pintu kamar tidak bisa mengalihkan pandangannya. Ia berdiri diam. Untuk pertama kalinya, ia melihat Aluna bukan sebagai kakak iparnya, bukan sebagai beban, tapi sebagai perempuan yang cantik. Malam itu, pertahanannya runtuh.

Ia masuk pelan-pelan. Dan tanpa banyak kata, mereka menyatu. Bukan karena nafsu, tapi karena sesuatu yang lebih dalam—kesepian, butuh pelukan, butuh rasa dimiliki. Akhirnya, malam itu menjadi malam pertama bagi mereka berdua. Keduanya menyempurnakan hubungan mereka menjadi ikatan yang sesungguhnya

Sejak malam itu, segalanya berubah. Adam mulai sering datang kepada Aluna. Tidak setiap malam, tapi cukup sering. Dan meski tidak pernah mengucap cinta, cara dia memandang, cara dia menyentuh, mulai berbeda.

Karena memang, dalam diam Adam selalu memperhatikan Aluna. Wanita itu begitu lembut dan baik, juga cantik. Kadang, Adam memuji Aluna dalam hatinya, dan mengatakan wajar jika dulu Arman sangat mencintainya. Karena Aluna memang layak dicintai. Hanya saja, dia tidak bisa meninggalkan Laras. Dia juga sangat mencintai Laras.

“Tidak usah masak,”ucap Adam saat akhirnya mereka tiba di rumah.

Aluna yang baru saja turun dari motor dengan menggendong Kiya hanya mengangguk. Setiap hari, dia memang masak dua kali sehari, untuk sarapan dan makan malam. Makan siang memang Adam tidak pernah makan di rumah.

Dan Aluna sudah tahu kebiasaan Adam, setiap kali makan harus dengan menu yang baru. Jika dulu, Arman tidak seperti itu, kini Aluna sudah memahami dan menyesuaikan perbedaan kakak dan adik itu.

“Mas mau pergi lagi?” tanya Aluna lembut.

Dia tahu, Adam seharusnya masih berada di kota XXX. Bisa jadi setelah ini, suaminya itu akan kembali kesana.

Adam menggeleng sambil memarkirkan motornya. “Gak.”

“Terus, mau makan apa?” tanya Aluna.

“Biar aku beli saja. Sebentar lagi aku belikan, kamu istirahat saja,” jawab Adam.

Aluna hanya mengangguk, tapi dia masih diam di tempat. Merasa sedikit aneh melihat suaminya. Dia pikir, Adam akan marah-marah kepadanya saat tiba di rumah, karena menelponnya. Tapi, ternyata lelaki itu tampak cukup santai dan tenang.

Aluna masuk ke dalam rumah, meletakkan Kiya di kamar. Namun, ternyata anak kecil itu malah terbangun dan sibuk mencari Adam.

“Pap-paa,” panggil Kiya yang berjalan keluar rumah dan menemukan Adam yang tampak sedang berkutat di dekat motornya. Seperti kebiasaannya, Adam memang pecinta otomotif.

“Eh, iya. Kok malah bangun?” tanya Adam sambil menyambut kedatangan Kiya yang minta gendong dan menunjuk ke motor, mengajak Adam kembali naik motor.

“Maaf, Mas,” ucap Aluna yang membujuk Kiya agar bermain dengannya supaya tidak mengganggu hobi Adam.

“Gapapa, biar dia main sama aku saja. Dia mau naik motor, kamu mau ikut?” tanya Adam.

Aluna menggeleng. Dia benar-benar merasa tidak mengenal suaminya sore ini. Kenapa sikap Adam mulai melunak. Padahal biasanya dia tidak pernah seperti ini, dia sangat dingin.

“Kami jalan dulu, Aluna,” ucap Adam kepada Aluna.

“Iya, hati-hati.”

Aluna hanya menatap mereka dari depan pintu, senyuman terlukis di wajahnya melihat kedekatan Kiya dan Adam.

Malam harinya, setelah makan malam dan Kiya sudah tidur, Adam mengajak Aluna bicara. “Duduklah disini, ada hal penting yang mau aku sampaikan.”

Deg!

Jantung Aluna berdetak cepat. Dia merasa ada sesuatu yang akan terjadi. Entah, apakah akhirnya Adam akan menceraikannya? Suasana di ruang makan itu mendadak hening dan semakin dingin. Seolah sesuatu yang besar akan terjadi.

“Aluna…” panggil Adam setelah beberapa saat keduanya terdiam.

“Iya, Mas.”

“Kamu tahu laras, kan?” tanya Adam.

Aluna mengangguk, sekalipun dia tidak mengenalnya secara langsung, tapi Adam pernah memberitahukan kepadanya tentang wanita itu.

“Tau.”

“Laras meminta aku untuk menikahinya,” ucap Adam kemudian.

1
Iin Wahyuni
pusing aku kok lemah banget pemeran utamanya,tolong Thor bt pemeran utamanya aluna lebih tegas lagi SM suami dan keluarga nya jgn kyk gini Thor JD nggk berdebar bacanya,JD gregetan sorry Thor sblmnya menurut aku sih heee
Hare Ra: siap kak. terima kasih sudah mampir, setelah ini dia akan bangkit kak.
total 1 replies
Haris Saputra
Baper mode on. 😭💔
Hare Ra: Terima kasih kak sudah mampir..
total 1 replies
Alucard
Kagum banget! 😍
Hare Ra: Hai kak, terima kasih sudah mampir..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!