seorang wanita yang bernama Serena,harus menjalani hidupnya di panti asuhan,dia di temukan sewaktu bayi di depan panti.
dan selama bertahun-tahun dia menunggu kedatangan orang tuanya untuk menjemput nya,tapi harapan' nya justru sirna bahkan dia di hina dan di usir dari panti tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menyembuhkan wareen
Di malam harinya,didalam kamar yang terlihat mewah dihiasi dengan lampu kristal disana juga terdapat lemari yang berlapis emas.
diatas ranjang yang besar dan empuk terdapat seorang wanita cantik sedang tertidur pulas, dia bahkan tidak mengetahui jika hari sudah malam..
disaat dia tidur dengan nyenyak, tiba-tiba dia mendengar suara robot yang berdengung di telinga nya.
( nona bagunlah,,hari sudah malam temui kakek anda dan obati penyakit nya,jika dalam 2 hari penyakit nya tidak di obati kakek anda akan kehilangan nyawanya )
mendengar suara sistem wanita cantik itu masih tertidur pulas tapi saat mendengar kakeknya yang ingin kehilangan nyawanya sontak wanita itu duduk dengan tegak, nafasnya tercekat mendengar ucapan sistemnya.
" tidak ! aku tidak akan membiarkan orang-orang tersayangku lagi pergi meninggalkan ku !! " ucapnya dengan dingin,dia berdiri dan berjalan keluar kamarnya menuju kamar kakeknya.
sedangkan didalam kamar yang terdapat banyak lukisan, terlihat seorang pria paruh baya sedang berbaring di atas ranjang,wajahnya yang tegang membuatnya merasa kesulitan bernafas,tapi dia menahannya dan memperlihatkan wajahnya yang terlihat baik-baik saja.
bill yang sejak tadi membersihkan kamar majikannya tidak mengetahui apa yang terjadi pada tuannya.
" akhirnya selesai juga ,,tuan apa anda membutuhkan sesuatu lagi ? " tanyanya dengan tersenyum dia melihat wajah warren yang terlihat datar.
" tidak pergilah aku ingin beristirahat" ucapnya tanpa bantahan, mendengar itu bill mengehela nafas dan mengangguk.
" baik lah tuan " setelah mengatakan itu dia keluar tanpa merasa curiga,saat dia menutup pintu kamar majikannya dia tersentak melihat serena yang sedang berdiri di belakang nya.
" nona muda,,maafkan saya karna tidak melihat keberadaan anda,,apakah nona membutuhkan sesuatu? " tanyanya dengan ramah.
serena menggeleng dan menatap pintu kamar kakeknya.
" tidak,,!! aku hanya ingin masuk kedalam kamar kakek " ucapanya dengan jujur, mendengar itu tentu saja bill merasa senang dia mengangguk dan menjauh dari pintu kamar majikan nya.
" kalau begitu silahkan masuk nona,tuan besar juga belum tidur " Ucapnya yang diangguki serena.
dia membuka pintu dengan hati-hati dan masuk tanpa melihat wajah bill lagi, melihat serena sudah masuk bill merasa lega.
" entah kenapa aku merasa takut dengan auranya,bahkan aku merasa segan padanya " gumanya dengan bingung,setelah itu dia pergi dengan perasaan heran.
kembali disisi serena yang baru saja memasuki kamar kakeknya,yang pertama dia melihat foto seorang wanita cantik dan pemuda yang sangat tampan,serena menatap foto itu dengan lekat terlihat matanya sudah memerah karna ingin menangis'.
" apa mereka kedua orang tuaku ? dan wajahnya memang sangat mirip denganku,, mama ? ayah ?? aku sudah ada di kediaman kakek sekarang, seandainya kalian masih hidup mungkin aku dan adik tidak akan kekurangan kasih sayang kalian " ucapnya dengan lirih,dia merasakan air matanya terjatuh buru-buru dia menghapusnya.
uukkkhhhhkkkkk
mendengar suara batuk,serena tersadar dia melihat keatas ranjang dengan terkejut' disana wajah kakeknya terlihat' pucat Pasih dan terlihat juga dadanya yang naik turun.
" kakek,,,ada apa ? katakan padaku dimana yang sakit " ucapnya sembari berjalan dengan cepat dia menggenggam tangan warren dengan wajah khawatir.
warren tersentak melihat kedatangan cucunya dia merasa panik jika cucu perempuan nya mengetahui penyakit nya.
" sayang kakek tidak apa-apa, kembalilah ke kamar mu hari sudah larut sebaiknya kamu istirahat" ucapnya dengan terbata-bata dia berusaha berbicara dan terlihat baik-baik saja di hadapan cucunya.
mendengar itu tentu saja serena menolak tanpa basa-basi dia meletakkan tangannya bagian jantung kakeknya,warren terdiam saat merasakan aliran hangat dari tangan serena dia menatap cucunya dengan tertegun.
setelah beberapa menit sakit dan sesak nafas yang dia rasakan menghilang dalam sekejap,serena merasa lega melihat kakek nya yang sudah terlihat baikan.
" katakan padaku kek, dimana lagi yang sakit ? aku akan menyembuhkan nya " ucapnya dengan serius.
warren membeku dia duduk dengan tegak dan menatap cucunya dengan serius.
" sayang bagaimana ini bisa terjadi? dan ini sakit yang kakek rasakan tadi sudah menghilang bahkan aku merasa badanku terasa ringan dan bugar" ucapnya dengan antusias.
serena tersenyum lembut dia menatap kaki warren yang terlihat membengkak.
" kakek aku tidak bisa memberitahu mu bagaimana aku bisa melakukan nya,tapi yang harus kakek tau aku bisa menyembuhkan segala penyakit dan aku harap kakek bisa menyembunyikan rahasia ini " ucapnya dengan dingin.
warren mengangguk dengan serius dia mengelus rambut cucunya dengan tersenyum.
" bagaimana mungkin kakek bisa memberitahu pada orang lain tentang kelebihan mu sayang,,kakek yang harus memperingati mu jangan sampai orang lain mengetahui kemampuan mu itu bisa saja mengancam nyawa mu,,!! " peringat nya dengan nada dingin.
serena mengangguk dia berdiri dan berjalan ke ujung ranjang, melihat itu warren hanya terdiam dan merasa penasaran apa yang ingin dilakukan cucunya lagi.
tiba-tiba dia tersentak lagi karna merasakan aliran dan sentuhan hangat dibagian kakinya,dengan jantung berdebar kencang dia menatap serena dengan terpaku.
serena menutup mata seketika cahaya terang keluar dari telapak tangannya,cahaya ini mengalir ke kaki warren,warren terdiam dan tidak berani menganggu cucunya yang terlihat serius.
" berdiri lah kek,,aku sudah menyembuhkan kaki kakek mulai besok kakek tidak usah memakai kursi roda lagi " ucapan serena membuat warren menahan nafas dia menatap kakinya dengan perasaan bahagia dengan hati-hati dia menurunkan kakinya dan berdiri dengan perlahan.
serena yang melihat itu tersenyum,warren merasa bahagia melihat dia yang sudah bisa berdiri dengan pelan-pelan dia melangkah semakin lama langkahnya semakin cepat bahkan dia langsung melompat sembari tertawa bahagia.
" hhahahahhaa cucu ku ,,,lihatlah kaki ku sekarang sudah sembuh,,hahhahhaa terimakasih sayang,, terimakasih karna sudah menyembuhkan kaki orang tua ini " ucapnya dengan keras dia memeluk cucunya dengan perasaan bahagia.
serena membalas pelukan kakeknya,dia merasa ikut bahagia karna melihat kakeknya yang merasa senang,malam itu serena dan warren berbincang didalam kamar dan malam itu tawa warren terus saja terdengar di dalam mansion Thomson.
"*********
ke esokan harinya di kediaman mewah orang terkaya no 2 di dunia, terlihat gerbang yang menjulang tinggi disana juga terdapat taman dan air mancur yang membuat suasana terlihat sejuk,tapi yang sebenarnya didalam rumah itu suasana nya terasa tertekan.
diruang makan yang terlihat mewah, sepasang suami istri sedang sarapan bersama tanpa memperdulikan satu sama lain, bukan!! hanya pemuda tampan itu yang terlihat acuh pada orang-orang yang mendekatinya.
" sayang apa besok kamu akan keluar kota lagi ? " tanya wanita itu dengan lembut..
pemuda tampan itu hanya berdehem dan melanjutkan sarapannya, melihat sikap acuh suaminya wanita itu sudah terbiasa melihat nya.
" apa sebaiknya perjalanan nya ditunda dulu ? aku merasa khawatir dengan penyakit mu yang nanti bisa kambuh kapan saja,kamu bisa menyuruh asisten mu..
brakkkkkkkkkkkkkk
wanita itu memejamkan matanya saat melihat' suaminya yang terlihat marah, sedangkan pemuda itu yang merasa muak mendengar ocehan istrinya merasa geram,dia memukul meja makan dengan kuat.
" berhenti lah ikut campur dalam urusan ku !! kamu itu hanya orang lain dalam hidupku,,dan kamu sudah tau aku terpaksa menikahimu karna kemauan mama ku !! " ucapnya dengan dingin setelah mengatakan itu dia pergi meninggalkan istrinya yang terlihat menangis.
para pembantu yang melihat kemarahan tuannya merasa marah pada wanita itu.
" dia selalu saja membuat masalah,aku merasa muak melihat nya yang terus saja tmenangis"
" kamu benar pantas saja tuan selalu marah padanya,dia itukan wanita lemah "
" aku sangat berharap tuan menceraikan nya secepat mungkin,dia sama sekali tidak pantas untuk tuan kita "
wanita yang mendengar itu merasa sakit,tapi dia tidak bisa membalas nya dia hanya bisa terdiam dan menangisi nasibnya.
" kenapa nasib ku seperti ini ? tapi aku tidak akan menyerah begitu saja,aku akan membuktikan bahwa aku benar-benar mencintaimu dengan tulus " ucap wanita yang bernama nadira,dia seorang model terkenal tapi semenjak dia menikah dia keluar dari kegiatan nya itu.