Ketika mimpi tidak sesuai dengan realita!
Kaira, seorang gadis sederhana, tak pernah membayangkan hidupnya akan berubah drastis ketika dinikahi oleh pria kaya keturunan bangsawan terhormat, Kairo Archipelago Attar. Pria yang selama ini tampak ramah dan penuh pesona justru menunjukkan wajah aslinya setelah mereka menikah.
Bagi Kairo, Kaira bukanlah istri—melainkan pion. Tujuannya hanya satu: membuka kedok para pengkhianat dalam keluarga bangsawan Archipelago Attar, meski harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.
Namun, pernikahan itu menyeret Kaira ke dalam pusaran intrik, politik, dan dendam. Ia menerima penghinaan dan perlakuan kasar dari keluarga bangsawan yang membencinya. Di tengah kekacauan itu, hanya satu pertanyaan yang terus menghantui:
Apakah Kairo akhirnya akan membuka mata dan melindungi istrinya?
Atau tetap memilih mengorbankannya demi rencana yang sudah ia bangun?
“Aku menikahi mu untuk menghancurkan mereka… tapi justru aku yang hancur karena mencinta mu.”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
The Royals — BAB 15
CAESAR YANG DI LUAR NURUL
[“Iya... Aku minta maaf, di sini masih tidak baik-baik saja. Seharusnya kakak iparku menemui kalian. Besok aku akan mencobanya lagi!”] jelas Lela yang kini sembari duduk di kursi rias menggunakan masker wajah di wajah cantiknya.
[“Astaga Lela... Memangnya masalah apa? Kalian orang kaya, kalian bangsawan, apalagi masalah kalian? Harta juga sudah ada dan keinginan juga terpenuhi.”] Balas temannya yang seharusnya datang untuk tugas mewawancarai Kaira sebagai anggota baru.
Mendengar itu, Lela mendengus lelah dan kasihan bila mengingat kejadian hari ini.
[“Keluarga kami baru saja ada yang meninggal. Dan kami harus berdukacita.”] Jelasnya dengan suara parau.
[“Meninggal?! Siapa yang meninggal?”]
[“Ibu kusuma.”] Jawab Lela yang memang dia hanya ingin berkata apa adanya.
Tentu, saat itu juga menjadi heboh yang berita tersebut akan menyebar dengan cepat hanya sekali pejaman mata saja.
Sementara di ruangan Raziq. Terlihat Caesar yang terdiam menahan amarah yang luar biasa saat kini dia tahu kebenarannya. Tak tahu lagi harus tersenyum atau kesal, namun yang pasti saat ini dia benar-benar kacau.
“Apa itu salah satu penyebab Sultan Wijaya mengganti pikirannya?” tegas Caesar menatap tegas ke Kalindi yang nampak diam ketakutan saat melihat putranya yang kecewa dan marah.
Wanita itu justru malah menyenggol tangan Raziq agar dia saja yang menjawab dan meladeni amarah Caesar. Tentu, sekilas Raziq menoleh ke Kalindi dengan wajah marah.
“Ya.” Jawab Raziq.
Bukannya marah, Caesar malah tertawa lepas saat dia benar-benar merasa dipermainkan dan benar-benar tidak menyangka akan terjadi semua itu.
Melihat putranya tertawa lepas, Kalindi menatap heran dan cemas. “Ce-Caesar... Kau baik-baik saja? Apa kau marah?”
“MARAH?? Kenapa aku harus marah, Ibu?” balas Caesar menatap ke Kalindi dengan tatapan pasrah sehingga itu membuat wanita berkebaya ungu tadi merasa khawatir akan mental anaknya.
“Sekarang Sultan Wijaya sudah tiada, dia memberikan warisannya kepada putra kandungnya. Itu masuk akal bagiku! Tapi sekarang, apa yang bisa kau lakukan untuk putramu setelah rahasia sialan ini tersembunyi hah, Paman?” kata Caesar menatap kesal ke Raziq dengan kedua mata terbuka lebar.
Caesar berjalan mendekati Raziq dan Kalindi yang berdiri di samping Raziq pun sedikit menjauh karena dia takut jika kena sasaran anaknya juga. Dasar wanita sialan!
“Katakan. Apa yang akan kau lakukan untukku? Aku meminta hakku sebagai seorang anak, aku tidak peduli asal usul ku. Yang aku inginkan hanyalah janji yang Sultan Wijaya yang sempat dia katakan dan dia tarik lagi hanya karena kalian berdua.”
“Jaga ucapanmu Caesar.” Balas Raziq dengan nada tenang yang membuat pria berambut cokelat kehitaman itu menyeringai kecil.
“Kalau begitu lakukan apa yang seharusnya menjadi milikku. Atau biarkan kita hancur bersama-sama di tangan Kairo.”
“Jangan sampai itu terjadi Caesar. Tidak!” tegur Kalindi yang juga tak mengharapkan semua itu.
Caesar Dnegan senyuman licik, seolah-olah dia memiliki rencana tersendiri dan masing-masing. Raziq masih menatap lekat dan tegas ke putra kandungnya itu.
“Kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan. Tapi sebelum itu, kita harus singkirkan Kairo lewat istrinya. Ini adalah permainan politik, jangan anggap remeh taktik musuh.” Jelas Raziq.
...***...
Selang beberapa menit usia meninggalkan kamar. Kairo kembali saat pikirannya sudah tenang, untuk jasad sang ibu, dia juga sudah mengurusnya bersama Elon dan dia tak ingin siapapun ikut campur untuk mengurusnya.
Dengan langkah ringan nya, suara sepatu kulit mengisi keheningan di dalam kamar saat pria itu menatap ke arah ranjang king size yang terlihat Kaira tertidur lelap dengan cukup banyak pikiran berantakan.
Kairo berjalan menghampirinya, berdiri di samping istrinya berbaring sembari terus memandangi wajah cantiknya yang sederhana dan natural.
(“Kematian nya bukan karena efek racun. Ada bekas suntikan dan aku akan memeriksa cairan apa yang disuntikkan ke tubuh nyonya Kusuma. Mungkin saja itu dosis yang sangat tinggi sehingga membuatnya tewas.”)
Kairo berkerut alis saat dia mengingat ucapan dari dokter forensik.
Cukup lama pria itu memandangi wajah istrinya, Kairo berbalik dan tak ada niatan untuk menyentuh nya sama sekali sehingga Kaira terbangun ketika merasakan kehadiran seseorang yang ternyata adalah suaminya.
“Aku ingin bicara denganmu.” Ucap Kaira yang membuat langkah kaki Kairo terhenti.
Pria itu hanya menoleh ke kiri tanpa berbalik badan. “Apa?”
Sangat sulit bagi seorang wanita mengatakannya disaat mereka baru saja menikah. “Apa sebaiknya kita bercerai saja. Mungkin kesalahan ku karena sejak awal aku tidak begitu mengenal mu dan semua yang ada di sini.” Ucap pelan Kaira sembari menunduk sekilas.
“Sebelum kau mengatakannya, ada baiknya kau berpikir untuk keputusan mu kali ini. Tentang perasaan ibu dan nenekmu. Kau hanya akan terlihat bodoh jika salah memilih langkah untuk kedua kalinya.” Balas Kairo yang terdengar tenang namun sangat menusuk.
Pria itu langsung pergi begitu saja dan meninggalkan Kaira sendirian lagi di kamar.
Apalagi yang bisa wanita itu perbuat di sana? Kaira begitu sesak dan hampir tak bisa bernapas di rumah sebesar itu. Dia baru tinggal satu setengah hari di sana, semuanya sudah kacau.
Kini di atas kasur empuk dan mewah, Kaira menunduk menutupi wajahnya dengan telapak tangan kanannya seraya menangis menahan suara isak tangisnya dan kembali menatap lurus mencoba tegar dan tak menangis berlebihan, walaupun itu sangat susah.
...***...
“Hmm~ Hmm~ Hmm~ malam ini aku akan menunjukkan betapa seksi nya aku menggunakan dress tidur ini setelah 4 tahun!” girang Yoona yang menatap dirinya lewat pantulan cermin.
Dress hitam yang seksi dengan rambut tergerai dan kulit putih. Ia berharap Caesar akan tergoda dengannya, apalagi saat dia tengah memakai dress malam pertama mereka yang dulu dan masih muat.
“Di mana suami angkuh ku itu?!” Gumamnya heran karena sejak tadi dia menunggu suaminya.
Sementara di kamar lain, suara desahan terdengar jelas mengisi ruangan tersebut. Seorang wanita cantik dengan rambut tergelung berantakan, dan pakaian pelayan yang compang-camping, tengah bergerak naik turun di atas pangkuan Caesar yang duduk di sofa sambil sesekali menikmati beer dengan tawa dan senyuman girang.
“Ahhh~ Sshh~ Ahhh~ ”
“Yeah... Lakukan dengan sangat baik!” ucap Caesar yang mulai melenguh sembari bersandar dan mendongak nikmat saat dia benar-benar sudah dilanda gairah.
Sementara pelayan tadi yang juga kenikmatan pun tak bisa menghentikan gerakannya yang semakin cepat, apalagi remasan di pantatnya yang semakin membuat gairahnya memuncak.
Bersamaan dengan pelepasan dari dua orang tadi. Pintu terbuka lebar saat Yoona masuk dan melotot marah. “Aaaaaaaaaaa!!!!!” teriak wanita itu bak corong pecah yang langsung membuat Caesar dan pelayan tadi sama-sama menatap ke arah Yoona.
Trus u Kaira jg dibiat menye2 lah karakternya. Calon istri sultan harus badas dan cerdik bukan malah senyum2 sendiri blm2 bayangin anak sultan
apakah kalindi memenjarakan seseorang..
jd musuh yg sebenarnya kalindi & raziq anggota keraja,an sendirikah???
kaira mencari tahu krn merasa di sudutkan oleh kelg suaminya & bahkan suami nya jg menyuruh nya mencari dalang kematian ibu nya ..
kaira itu sebenarnya tegas & pemberani..
cuman dia kesal karena merasa kairo memanfa,atkan nya 🙂🤣😂😍🫢🤭
isi amlop nya masih teka-teki yah guys 🤣😄
apakah kairo tahu klu caesar itu anak raziq..