Dewi tidak pernah menyangka, laki-laki yang duluh sangat dia cintai kini kembali kedalam hidupnya sebagai suami sahabatnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjelasan
Dirumah dewi setelah mandi dia pu istrhat tapi matanya tidak bisa terpejam. Dia pun sudah mengambil keputusan apa pun nanti alasan raka meninggalkan dia dulu dia akan terima dan dia akan kubur dalam-dalam perasaan ya ke raka.
Keesokan harinya dewi bangun tidak seperti biasanya, hari ini dia bangun agak telat karna libur kerja , dan janjian dengan raka pun masih lama.
Setelah bangun tidur dewi pun membereskan kamar tidurnya, sarapan dan mandi.
Setelah sarapan dewi siap-siap karna hari ini dia akan bertemu dengan raka dan hari ini juga dia akan mengubur perasaanya ke raka.
Dewi pun memesan taxi online dan dia menuju ke restoran tempat dia janjian dengan raka. Sesampainya di sana raka sudah menunggunya.
“Maaf pak saya terlambat datang, ucap dewi.
“Tidak apa-apa, jawab raka.
Silakan pesan minum atau makan dulu,ucap raka.
“ gak usah pak, saya sudah makan di rumah tadi saya minum aja, jawab dewi.
“ oke baik, jawab raka dengan dingin.
Mereka pun menunggu minumannya datang.
“ aku langsung aja ya wi, kamu kok bisa sahabatan dengan tasya, tanga raka.
“Iya pak, saya kenal tasya semenjak saya masuk kerja di kantor bapak kami sama-sama masuk dari sana kami mulai dekat sampai sekarang, ucap dewi.
“Ouhh begitu, tapi kamu gak kasi tau tasya kan wi soal saya, tanya raka dengan dingin.
“ tenang aja pak saya tidak pernah cerita tentang bapak ke tasya saya hanya cerita tentang mantan saya dulu yang meninggalkan saya tanpa alasan itu saja pak, ucap dewi.
“Trus tasya tanya gak tentang mantan kamu itu, tanya raka”. “Tidak kok pak tenang saja pak, ucap dewi.
“Oh iya pak saya datang kesini hanya untuk mendengarkan penjelasan bapak, ucap dewi.
“Ok tapi aku minta sama kamu setelah kamu tau alasan saya meninggalkan kamu saya mohon kamu jangan merusak hubungan saya denga tasya ya wi, kamu kan tau saya dengan tasya sudah tunangan keluarga besar kami pun semuanya sudah tau, ucap raka.
“ bapak tenang aja, saya sudah janji dengan diri saya sendiri setelah ini saya akan mengubur perasaan saya dan saya tidak akan mengganggu hubungan bapak dengan tasya, ucap dewi dengan lantang.
“Baiklah, hari di saat aku mengirim pesan di kamu itu keluargaku berencana untuk pindah keluar kota karna waktu itu perusahaan bokap lagi terancam bangkrut dan jalan satu-satunya ya kita harus jual rumah itu dan pindah keluar kota untuk memulai kembali, di saat keluarga saya lagi butuh bantuan untuk bangkit kembali bokapnya tasya yang tidak lain adalah teman papa sendiri mau meminjamkan uang untuk memulai usaha baru dan akhirnya bisa jadi seperti sekarang, bokapnya tasya dan bokap saya pun menjodohkan saya dengan tasya sampai sekarang ini, jadi saya mohon sama kamu jangan kasi tau tasya tentang hubungan kita dimasa lalu, karna saya tidak mau hubungan saya dan tasya hancur sedangkan keluarganya dia sudah membantu keluarga saya sampai bisa seperti sekarang, ucap raka.
“ Dewi yang mendengar cerita raka pun, tiba-tiba air matanya keluar, kenapa kamu gak bilang dari awal rak, biar saya tidak menunggu kamu sampai sekarang, tanya dewi.
“ Maaf wi, waktu itu gw juga stres dan gak tau harus berbuat apa mama sama papa bilang kita harus jual rumah dan keluar kota untuk memulai hidup baru, makanya saya ambil keputusan untuk tidak memberitahu kamu alasan saya pergi, ucap raka.