Dokter Amora Agatha Arnold seorang dokter Ahli bedah yang banyak di senangi oleh pasiennya dan sesama teman dokter nya, selain seorang dokter yang hebat Amora juga adalah putri tunggal dari seorang pengusaha sukses .
tetapi pada saat ia menemukan pria dambatan hati nya Daddy nya tidak memberikan restu kepada nya
" selama ini Daddy menuruti semua ke inginan mu tetapi yang satu ini maaf Daddy tidak bisa " ucap Shaka menundukkan kepalanya dia tidak bisa melihat putri nya menangis di hadapan nya hanya karena ingin meminta restu dari nya
apakah Shaka akan memberikan restu untuk Amora dan kekasih nya atau justru Shaka tidak akan pernah merestui hubungan putri nya itu
.
.
.
saksikan terus cerita nya jangan sampai ketinggalan 🤗 Like comen dan Vote 🥰🤗 Author nya juga jangan lupa di Follow ya guysss heheheehee 🤭🤭
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kasih sayang seorang Ayah
.
.
" apa dokter menyukai dokter Widya..? " tanya Amora mengangkat sebelah alis nya
dokter Dito yang mendengar ucapan dari Amora itu seketika salah tingkah
" kalo suka di kerja dong dokter jangan di biarkan nanti keburu di ambil orang lain " Amora sengaja ingin memanas - manasi nya
Dokter Dito menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu berkata " sebenarnya sudah lama sakali aku menyukai dokter Widya, kami sudah pernah menjalani hubungan pada saat masih kuliah tapi pada saat selesai kuliah dokter Widya ikut dengan keluarga nya ke Jepang, dan pada saat itu aku di jodoh kan oleh keluarga ku, aku menikah dan mempunyai anak tetapi pernikahan ku dan istri ku tidak lama pada saat istri ku melahirkan nyawanya tidak bisa di selamat kan " jelas dokter Dito kembali mengingat masa lalu nya
Amora hanya diam mendegar cerita dari rekan kerja nya itu " dan pada saat tujuh tahun lama nya aku kembali di pertemukan dengan dokter Widya, tetapi seperti nya sekarang dokter Widya hanya menganggapku teman nya saja, " lanjut nya lagi
" waktu masih panjang, kamu masih mempunyai banyak kesempatan untuk mengejar cinta nya dokter Widya, dan dengan senang hati aku akan membantu mu " ucap Amora
dokter Dito yang menundukkan kepalanya itu seketika mengangkat kepala nya melihat kearah Amora
" kamu serius ingin membantu ku " tanya dokter Dito memastikan dan dengan senyuman nya Amora menganggukkan kepala nya
" kamu memang teman terbaik ku, terimakasih dokter Agatha " ucap dokter Dito bersamaan dengan suster Feby masuk kedalam ruangan.
" semua nya sudah siap anda bisa memulai operasi nya dokter " ucap suster Feby
Amora segera berdiri dan meraih jas dokter nya di ikuti oleh dokter Dito
dan pada saat Amora dan dokter Dito masuk kedalam kamar rawat Yumna, gadis kecil itu tersenyum dengan ceria ke arah mereka berdua.
" hallo... selamat siang " ucap Amora dengan lembut seraya berjalan mendekati Yumna
Yumna hanya tersenyum, lalu Amora segera memeriksa keadaan Yumna.
" apa disini sakit " tanya Amora memegang perut Yumna, dan dengan lucu nya Yumna menganggukkan kepala nya
" cakit cekali doktel " ucap nya dengan wajah yang sangat menggemaskan
Amora tersenyum lalu berkata " sekarang kita akan menyembuhkan rasa sakit itu ya, supaya Yumna gak merasa kesakitan lagi " Amora berkata dengan sangat lembut seraya tersenyum ke kapada gadis kecil itu
" Yumna takut... pacti doktel nya mau bela pelutnya Yumna kan dan itu pacti cakit" Yumna menatap wajah cantik Amora seraya menggelengkan kepala nya
" tidak sakit sama sekali sayang , dan Yumna tidak merasakan apapun " ujar Amora
" emang iya " tanya nya menatap ke arah dokter Dito
dan dengan cepat dokter Dito mendekati nya dan mengelus kepala nya dengan lembut " iya benar ini gak akan sakit jadi Yumna gak usah takut ya "
" baik lah Yumna pelcaya " akhir nya gadis kecil itu percaya juga setelah semalam ia di bujuk oleh orang tua nya dan mengatakan ia tidak ingin di operasi katanya akan sakit dan perut nya akan di bela.
setelah nya Yumna di bawa ke ruang operasi oleh Amora , dokter Dito ,suster Feby suster Tiara dan suster Lisa.
sebelum benar-benar masuk kedalam ruang operasi Amora mendekati orang tua Yumna terlebih dahulu karena pasangan suami istri itu terlihat sangat khawatir dengan keadaan anak nya saat ini
" ibu bapak... kalian jangan khawatir ya saya dan tim saya akan melakukan yang terbaik untuk putri kalian " ucap Amora mengelus lengan ibu nya Yumna dengan lembut
" terimakasih dokter, kami percayakan semua nya kepada dokter " ucap Ibu nya Yumna mengelus tangan Amora dengan mata yang sudah berkaca kaca
Amora tersenyum lembut lalu menganggukkan kepalanya setelah nya ia melangkah masuk kedalam ruang operasi.
.
.
.
Tepat jam duabelas malam kini Amora baru sampai di Mansion Daddy nya, ia melangkah masuk ke dalam mansion besar itu dan di ruangan tengah ternyata masih ada daddy nya yang menunggu nya seraya menonton berita di televisi.
" Daddy belum tidur " ucap nya seraya melangkah ke arah Shaka yang terlihat serius melihat berita di televisi
Shaka yang mendengar suara putri nya itu langsung mematikan televisi dan segera bediri " daddy gak bisa tidur sebelum anak semata wayang daddy pulang "
Amora lansung memeluk sang Daddy " terimakasih daddy karena selama ini daddy selalu menuruti semua keinginan Amora " ucap nya di sela-sela pelukan nya
Shaka melepaskan pelukan putri nya itu lalu menatap Amora dengan mata yang berkaca kaca " ini sudah kewajiban daddy sebagai seorang ayah untuk menuruti semua ke ingin putri daddy satu-satu nya ini, dan semua yang daddy berikan kepadamu itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang di rasakan oleh almarhum mommy mu nak " Shaka berkata dengan derai air mata membasahi pipi nya
Amora menatap Daddy nya dengan mata yang bekaca-kaca " itu sudah menjadi masa lalu daddy , kita lupakan semua nya mommy sudah tenang di alam sana bersama Maura, tapi jika daddy menangis seperti ini Mommy dan Maura akan sedih "
" dan di dalam hati dan hidup Amora daddy lah yang terbaik, daddy seorang ayah yang baik dan hebat, " lanjut nya lagi
Shaka tersenyum lembut kepada putri nya itu, Amora menghapus air mata yang ada di pipi Shaka " jangan menangis lagi Amora gak suka melihat nya "
Shaka tidak berkata apa apa lagi ia hanya tersenyum rasanya saat ini hidup nya semangat lah bahagia putri nya selalu bersama nya dan ibu kandung nya juga sudah ada bersama nya.
setelah kematian Moana , Shaka tidak berfikir sedikit pun untuk kembali menikah, ia hanya ingin fokus merawat putri nya seorang diri meskipun pada saat Amora kecil ada suster nya yang merawat nya tetapi pada saat Amora berusia duabelas tahun suster Diana menikah dan ikut dengan suami nya.
setelah suster Diana tidak bekerja lagi Shaka sendiri lah yang merawat putri nya hingga Amora dewasa seperti sekarang ini, banyak para wanita yang mendekati nya tetapi tidak sedikit pun membuat nya tertarik, apa lagi Amora yang tidak ingin mempunyai ibu tiri.
jadi Shaka memilih menghabiskan hidupnya nya untuk bekerja dan merawat putri nya menjadi ayah sekaligus ibu untuk Amora.
" istirahat lah... pasti putri daddy capek kan " ucap Shaka penuh perhatian
Amora tersenyum " daddy juga istirahat ya pasti daddy juga capek, "
" iya daddy akan istirahat setelah kamu masuk ke kamar mu "
" baik lah aku istirahat dulu daddy selamat malam semoga mimpi indah " ucap Amora setelah nya melangkah masuk ke dalam lift meninggalkan Shaka yang masih berdiri di depan televisi seraya tersenyum melihat nya.
.
.
.
