ELORA KHANZALEA
..............
ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.
......
Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.
....
Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?
Yuk simak kisah selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 Markas Di Serang
"Apa yang telah kamu lakukan! kenapa dia bisa lolos?"tanya Marco yang menatap tajam Nolan.
"Maafkan saya tuan.."sahut Nolan yang menunduk ketakutan.
"Jangan lakukan kesalahan lagi! Sebelum saya menemukan keberadaan nya!"tegas Marco yang membuat Nolan mengangguk mengiyakan.
Nolan menyeret Jessica kembali ke markas untuk di tahan, Jessica hanya bisa mencaci maki Nolan yang menyeretnya kembali ke dalam ruangan gelap yang pengap itu.
Setibanya di markas, Nolan mengurung Jessica lagi meskipun Jessica memohon kepada Nolan untuk tidak di kurung kembali.
"Siapa yang telah membebaskan wanita itu?"tanya Nolan yang menatap bawahan nya satu persatu.
Tidak ada sahutan dari mereka yang membuat Nolan marah.
"Katakan atau saya meledakkan kepala mu!"Tekan Nolan yang membuat mereka ketakutan.
"Maafkan kami tuan! Maafkan kami!"ucap mereka yang langsung bersimpuh di hadapan Nolan.
Salah satu di antara mereka mengungkapkan, jika Jessica bebas akibat kelalaian mereka yang tergoda dengan kecantikan Jessica.
Dor
Dor
Dor
Dor
Nolan menembak mati keempat nya yang telah membuat kesalahan, sontak membuat Jessica ketakutan dengan sosok Nolan yang mengerikan.
"Lakukan sekali lagi! Saya akan membunuh mu!"tegas Nolan yang langsung pergi meninggalkan Jessica yang bergetar ketakutan.
...*****...
Di sebuah rumah sepasang suami isteri sedang berdebat, karena cucu kesayangannya telah menghilang. Bahkan keluarga anaknya pun ikut musnah dari musuh sang suami.
"Aku tidak mau tau! temukan cucu ku!"teriak seorang wanita yang sudah tua rentang.
"Ini semua gara gara musuh mu! Aku tidak mau cucu ku di habisi oleh mereka seperti yang telah mereka lakukan pada anak kita!"ujarnya lagi yang terduduk lemas mengingat nasip cucunya yang di culik musuh.
FAROOQ JAYYAN merupakan musuh bebuyutan keluarga maniac, Dari sejak dulu mereka bermusuhan hanya karena perebutan kekuasaan yang pada akhirnya di menangkan oleh keluarga maniac. Sejak itu lah mereka bermusuhan satu sama lain, bahkan keluarga FAROOQ JAYYAN melakukan segala cara untuk merampas kembali harta yang telah di pimpin oleh keluarga maniac. Usut punya usut FAROOQ JAYYAN berkerja sama dengan Anaknya untuk bisa masuk kedalam keluarga maniac. Dan benar saja selama ini mereka menang banyak karena berhasil mempermainkan Anak dari mafia nomor satu di dunia.
Dan ternyata yang lebih parahnya lagi, Ayah kandung Marco di bunuh oleh mereka yang selama ini selalu bersembunyi dengan rapi.
"Kamu tenang dulu, Aku janji pada mu!"ucap sang suami yang menenangkan istrinya.
"Bunuh mereka semua! Aku ingin cucuku kembali!"tegas sang istri yang langsung pergi meninggalkan suaminya yang terdiam.
FAROOQ memerintahkan kepada bawahannya untuk bergegas mencari informasi tentang Jessica, Dalam sekejap mereka mencari keberadaan Jessica dan benar saja tidak lama berselang mereka menemukan informasi tentang Jessica. Yang ternyata barusan tadi sore Jessica berada di depan perusahaan MRM.
FAROOQ yang mengetahui jika kelompok Marco yang telah menculik cucunya, bergegas FAROOQ mempersiapkan pasukan untuk menuju ke markas Marco.
...*****...
Di tempat lain, Elora menyelusuri toko baju yang ada di pinggir jalan. Elora pun berdiri tegak di hadapan baju Hoodie berwarna merah.
"Kamu suka?"tanya Marco yang juga ada di sana.
"Hmm..."Angguk Elora dingin.
"Ambil lah!"ujar Marco lagi, Akan tetapi Elora menggeleng pelan.
Marco tersenyum tipis, lalu Marco pergi menuju ke kasir untuk baju yang dia ambil.
Setelah selesai keduanya pun pulang ke mansion, Sebelum Elora masuk Marco memberikan baju yang dia beli tadi di toko.
"Mommy!"teriak Baby yang langsung berlari memeluk tubuh Elora.
"Mommy.... Tante jahat..."rengek baby yang manyun.
"Kenapa jahat?"tanya Elora lembut.
"Tante itu ngerjain baby..."ujar baby lagi.
"Nanti mommy hukum!"ucap Elora yang menatap kedua temannya yang sedang cengar cengir.
"Janji ya mommy!"ucap baby yang di angguki cepat oleh Elora.
Sebelum Elora membawa baby kedalam kamar, Elora berpesan pada Marco jika markas sedang dalam bahaya.
"Pergi lah ke sana! Mereka membutuhkan mu!"tegas Elora yang langsung pergi meninggalkan Marco yang terkejut.
Marco pun bergegas menuju ke markas, sesampainya di sana pun Marco di buat terkejut dengan keadaan markas yang acak acakan.
Dor
Dor
"Nolan! Apa yang telah terjadi?"tanya Marco yang menolong Nolan yang terluka.
"Tuan, mereka menyerang markas kita!"sahut Nolan yang terengah engah.
Sontak membuat Marco terkejut, Ternyata pihak musuh sudah mengetahui markas mereka. Marco yang marah mengeluarkan senjata andalan nya dan menembak mereka satu persatu.
Dor
Dor
Di dalam markas, Anak buah FAROOQ yang berhasil menyelinap masuk kedalam Markas. dengan cepat mereka membebaskan Jessica yang sedang ketakutan. Awalnya Jessica tidak mau ikut namun mereka meyakinkan Jessica jika mereka anak buah kakeknya FAROOQ.
Jessica pun berlari menghampiri mereka, saat itu juga mereka melarikan diri namun terhenti kala Marco menghadang.
"Sialan!"maki salah satu di antara mereka yang langsung menyerang Marco, namun dengan mudahnya Marco mengalah mereka semua.
Jessica yang mempunyai kesempatan langsung berlari terbirit birit untuk menyelamatkan diri.
Bruuhh!
"Aaa!"Jessica berteriak saat tubuhnya bertabrakan dengan seseorang.
"Jessica!"ucap orang itu yang ternyata FAROOQ.
"Kakek!!"Teriak Jessica yang langsung memeluk tubuh kakeknya.
"Ayok kita pergi sayang!"ucap FAROOQ, tapi tiba tiba Nolan datang menghadang mereka.
"Mau kemana kalian!"Tegas Nolan.
"Brengsek!"FAROOQ yang marah karena di hadang oleh Nolan, langsung menyerang Nolan namun FAROOQ kalah.
"Lepaskan kakek ku!!"Teriak Jessica yang melihat Nolan mencekik kakeknya.
Bukk
Bruuhh!
Nolan yang memang dasarnya sudah terluka parah, Dia pun terjatuh saat Jessica memukul kepala nya hingga berdarah.
Jessica yang Belum puas mengangkat pot bunga kuat kuat untuk memukul Nolan lagi, akan tetapi Marco datang menyelamatkan Nolan.
Dor
"JESSICA!"
FAROOQ berteriak histeris saat melihat cucu kesayangan nya mati di tangan Marco.
"Apa yang kamu lak....."
Dor
FAROOQ pun mati setelah mendapatkan tembakan dari Marco yang sangat murka dengan Musuh bebuyutan nya.
Setelah membereskan semuanya, Marco membawa Nolan ke rumah sakit agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
...******...
Di tengah malam yang sunyi Elora menyelusuri jalanan yang terlihat sangat sepi, Elora melangkahkan kakinya menjauh dari mansion Marco. Bahkan Elora meninggalkan teman temannya yang masih berada di mansion.
Elora melakukan semua ini demi kebaikan teman temannya yang sudah jauh menolong Elora selama ini.
Pagi pun datang, Di mansion pagi pagi sudah di kejutkan dengan kabar Elora yang menghilang. Hal itu membuat Marco dan lainnya terkejut.
"Gara!"teriak Siti yang berlari menghampiri mereka yang sedang kebingungan mencari sosok Elora.
"Lihat ini!"ujar Siti lagi.
Ketiganya pun membuka surat yang Elora tinggalkan untuk mereka, betapa terkejutnya mereka saat mengetahui isi yang menyatakan jika Elora sudah pergi meninggalkan mereka. Yang lebih membuat mereka terkejut Elora telah mempersiapkan tiket untuk mereka ke kembali ke kota asal.
"Kenapa Elora meninggalkan kita..."lirih FIFI yang bersedih
"Ada apa?"tanya Marco dingin.
mereka tidak menjawab, Akan tetapi Gara memberikan surat yang telah mereka baca untuk Marco. Sontak membuat Marco terkejut karena Elora sudah pergi meninggalkan teman temannya.
"Ikut saya!"ucap Marco yang membuat mereka langsung mengikuti Marco yang pergi ke lantai atas.
Sesampainya di ruangan cctv, Marco bergegas mengecek nya dan ternyata benar wanita yang mengunakan Hoodie merah itu adalah Elora. Yang pergi meninggalkan teman temannya.
"Hiks.... kenapa Elora tega sama kita..."lirih Siti yang menangis terisak.
"Kita harus mencarinya! Sebelum Elora pergi jauh!"tegas Gara yang langsung pergi bersama teman temannya untuk menyusul Elora.
Singkat cerita, Gara Avin FIFI Siti kewalahan mencari Elora yang tak kunjung mereka temukan. mereka hanya bisa berharap jika bisa menemukan Elora dan melanjutkan perjalanan bersama sama.
...ΩΩΩΩ...