Nathan Edward seorang pria tampan dengan tubuh tegap tinggi. Nathan bekerja sebagai penjaga toko buah,kehidupannya jauh dari kekayaan. Namun siapa yang menyangka jika ia adalah seorang pewaris tunggal yang dibuang oleh istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mall
Seperti perkataan sasha kemarin hari ini ia akan menjemput nathan dan akan membawanya untuk berbelanja. Kini dikost an nathan sedang membereskan barang-barangnya dibantu oleh dewi.
"Kamu jaga diri ya baik-baik,ingat ini jakarta hati-hati"ucap dewi
"Iyaa buk,oh ya aku boleh ndak yo minta nomoe handphone bapak nanti kalo aku udah gajian aku mau beli ponsel"sahut nathan
"Boleh nanti ibu catatkan,kamu kalo ada apa-apa juga bilang ya jangan diam aja"ucap dewi
Nathan menganggukan kepalanya dan tersenyum ia tak akan melupakan kebaikan yang telah diberikan oleh keluarga boni kepada dirinya. Setelah semua selesai dewi pun mengajak nathan untuk sarapan,dewi sengaja datang pagi-pagi saat diberitahu boni jika nathan hendak pindah.
Tin! Tin!
Suara klakson mobil terdengar,nathan langsung turun membawa barang-barangnya. Dewi juga ikut,ia ingin memastikan siapa orang yang mengajak nathan bekerja dan pindah.
"Udah siap?"tanya sasha saat sudah berdiri disamping mobilnya
"Sudah mbak,oh ya kenalkan ini bukde saya dia kenalan sama mbak"ucap nathan
Sasha mengulurkan tangannya,dewi tersenyum dan menyambut uluran tangan itu.
"Sasha"ucap sasha memperkenalkan diri
"Saya dewi mbak,terima kasih ya mbak sudah mau memberikan nathan pekerjaan"sahut dewi
"Iya sama-sama"ucap sasha
"Ayo nath kita harus beli baju kamu dulu saya nanti sore ada pemotretan"ucap sasha sambil menyerahkan kunci mobil kepada nathan
Sasha langsung ke dalam mobil dan membiarkan nathan berpamitan terlebih dahulu.
"Ingat yo lek jaga diri sering-sering main kerumah ibu dan bapak"ucap dewi
"Iyaa buk pasti,nathan pamit ya buk titip salam untuk semuanya"sahut nathan lalu menyalim tangan dewi
Ia memasukkan tas nya kedalam mobil,setelah itu pun berputar ke arah kursi kemudi. Dewi melambaikan tangannya dan tersenyum melihat nathan sudah mulai pergi.
"Mau kemana kita mbak?"tanya nathan
"Mall"jawab sasha
"Fokus aja nanti gue kasih arahan"ucap sasha lagi
Sasha kembali fokus dengan tabletnya ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya agar tak menumpuk. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam kini mereka sudah sampai di mall,nathan menatap bangunan tersebut dengan pandangan kagumnya.
"Ehem kamu bisa biasa aja kan natap mallnya? Saya tahu jika kamu belum pernah kesini tapi ya ga seperti ini juga"ucap sasha
Nathan tersadar setelah mendengar ucapan sasha,ia menoleh ke arah sasha dan tersenyum malu. Ia memang tak pernah ke tempat seperti ini makanya tadi ia kagum sekali.
"Maaf ya mbak"ucap nathan tak enak
"Gapapa ayo turun"sahut sasha lalu keluar dari mobil diikuti oleh nathan
Kini nathan dan sasha melangkah memasuki mall,sasha berada disamping nathan karena takut pria tersebut tertinggal dan nyasar. Sasha membawa nathan masuk kedalam toko baju,ia langsung memilihkan baju-baju yang cocok untuk nathan.
"Nath sini"panggil sasha
"Ada apa mbak?'tanya nathan
"Ukuran celana kamu berapa ya?"tanya sasha
"Kayak 30 deh mbak emang kenapa mbak?"tanya balik nathan
"Saya mau belikan kamu pakaian ga mungkin kamu kerja sama saya tapi dengan pakaian kampungan seperti itu"jawab sasha
"Tapi saya gak ada duit mbak gimana caranya saya bayar"ucap nathan
"Udah diem aja dan jangan banyak omong malu dilihatin orang"sahut sasha yang memang merasakan malu karena beberapa pasang mata sedang menatap ke arahnya
Sasha menahan rasa malu yang ada,ia terus fokus memilihkan pakaian untuk nathan. Nathan pun terus mengikuti kemana pun sasha pergi.
"Dah ayo kita bayar dulu"ucap sasha
"Ngge mbak"sahut nathan
Pegawai toko tersebut melihat nathan dari atas sampai bawah,sasha menghela napasnya.
"Bisa cepat gak mbak? Saya buru-buru ni"ucap sasha kesal
"Iya nona maaf"sahut kasir tersebut dan mulai menghitung semua belanjaan sasha
"Total 3 juta 500 nona"ucapnya
Sasha mengeluarkan kartu atmnya dan memberikannya kepada kasir tersebut, nathan terkejut mendengar semua harga baju yang dibeli oleh sasha.
"Sekarang kita ke toilet kamu ganti baju saya malu jalan sama kamu seperti ini"ucap sasha
"Iya mbak maafkan saya"sahut nathan lirih
Sebelum ke toilet sasha mampir ketoko sepatu, ia ingin membelikan sepatu dan sendal untuk nathan. Setelah dirasa semuanya cukup sasha pun mengajak nathan ketoilet.
"Pakai semua yang sudah saya siapkan didalam paper bag ini"ucap sasha sambil menyerahkan sebuah paperbag kepada nathan
Nathan menerimanya dan memasuki toilet,ia tak tahu jika menjadi supir harus mengeluarkan uang sebanyak ini.
"Enak banget toh jadi orang kaya buang-buang uang aja"ucap nathan
10 menit menunggu kini nathan pun keluar,ia mencari keberadaan sasha yang sedang mengobrol bersama orang.
"Mbakk"panggil nathan
Sasha dan kedua orang tersebut menoleh ke arah nathan,sasha terpukau melihat penampilan nathan yang berubah.
"Ah nathan kamu bisa ikut tuan joni dan nyonya leni dulu ya,saya ada urusan. Nanti mereka yang akan mengantarkan kamu ketempat saya"ucap sasha
"Mbak mau kemana?"tanya nathan
"Jadwal pemotretan saya dimajukan dan saya lupa jika saya juga sudah ada janji bersama tuan joni jadi tolong kamu wakilkan saya"jawab sasha
"Ah iyaa baik mbakk"ucap nathan
Sasha berpamitan kepada joni dan leni,setelah kepergian sasha keadaan berubah menjadi hening.
"Ehem bagaimana jika kita makan dulu kebetulan istri saya belum makan"ucap joni
"Maaf tuan tapi saya tidak punya uang"sahut nathan jujur
"Gapapa nanti saya traktir kamu"ucap joni
"Jangan menolak ya"sahut leni dengan suara yang bergetar
Nathan yang memang tak enakan pun tak bisa menolak,ia pun mengikuti langkah joni yang membawanya kesebuah restoran. Setelah mendapatkan meja joni pun memesan makanan yang sama untuk mereka.
"Kita belum berkenalan saya joni mahendra dan ini istri saya leni mahendra"ucap joni
"Saya nathan tuan,nyonya"sahut nathan sopan
"Kamu sudah lama bekerja sama nona sasha?"tanya joni
"Belum tuan baru hari ini saya ditawarkan untuk menjadi supirnya"jawab nathan
"Kamu asli mana nak?"tanya leni
"Saya asli desa nyonya dan merantau kejakarta"jawab nathan
Leni dan joni saling tatap,mungkin mereka bisa mendapatkan sedikit info tentang nathan.
"Oh kamu merantau saya kira kamu asli jakarta,tinggal bersama siapa didesa?'tanya joni
"Saya tinggal bersama orang tua saya tuan,mereka ada didesa dan saya merantau kejakarta"jawab nathan
"Kenapa kamu baru merantau kejakarta nya sekarang?"tanya leni
"Saya baru terpikirkan sekarang nyonya,dulu saya didesa bekerja di kios buah. Saya pikir gaji saya saat itu cukup untuk menghidupi saya dan keluarga namun ternyata saya salah. Saya juga tak berani untuk merantau karena kata orang mencari pekerjaan dijakarta sangat susah dan harus punya ijazah tinggi sedangkan saya hanya punya ijazah sd karena orang tua saya tak mampu menyekolahkan saya"jawab nathan tersenyum
Deg!
Hehe.. ini dugaan aku aja sih 🤭