Wabah corvid 19 membuat banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan , Jaka seorang pemuda tampan pun ikut terkena PHK, kehidupannya menjadi semakin terpuruk saat melihat sang istri berselingkuh dengan temannya yang sekaligus mantan atasannya , yang lebih menyakitkan lagi ternyata pemecatan dan tidak di terimanya ia bekerja juga karena ulah mereka berdua, bagaimana Jaka menghadapi penghianatan istri dan temannya....
yuk kita baca kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Manusia Srigala
Jaka terus berlari ,ia yang masih menggunakan ilmu menghilang membuat binatang buas kebingungan, karena mereka merasa ada yang lewat tapi tak terlihat , membuat mereka berlari ketakutan .
" he he he bisa takut juga kalian " gumam Jaka yang melihat seekor Macan Tutul berlari kalang kabut.
Di lereng gunung ,Jaka mendapati sebuah Goa yang lumayan besar , ia masuk dan mencari tempat yang baik untuk bersembunyi .
Dengan cepat ia masuk ke dalam dunia mustika , dia menghela napas lega, luka luka gurunya sudah mengering , dan saat ia memeriksa luka dalamnya pun sudah lebih baik ,tinggal memulihkan beberapa hari akan pulih seperti sedia kala.
Namun Jaka tak mengetahui bila pusat tenaga dalam Gurunya pecah dan harus dengan obat mujarab baru bisa sembuh.
Kini Jaka mengalirkan tenaga dalamnya agar penyembuhan sang guru lebih cepat.
Setelah mengalirkan tenaga dalamnya Jaka membuatkan rumah di dekat tugu , agar Sang guru bisa beristirahat dengan tenang .
Saat keluar , dari dunia mustika, hari sudah malam , Jaka keluar dari dalam Goa.
Matanya tak sengaja melihat Kerlip Kerlip lampu yang berada tak jauh dari tempat ia berdiri, kemarin saat ia melewati daerah itu yang ia lihat hanya pepohonan dan semak belukar.
" apa aku terlalu fokus yah, hingga tak melihat ada perkampungan di sana?" gumam Jaka .
Jaka melangkah mendekati perkampungan itu,
rumah rumah kuno berjejer di sepanjang jalan, Budi baru menyadari , bila ini bukan desa manusia, tetapi perkampungan Gaib, begitu melangkahkan kaki memasuki Perkampungan itu, udara berubah menjadi dingin dan mencekam.
" sepertinya mereka tak menyambut ku " gumam Jaka. Karena tiba tiba ia mendapatkan tekanan dari luar . Ia dengan cepat mengerahkan ajian Gembolo Geni.
Cahaya merah tipis mengelilingi tubuh Jaka, dan tekanan yang mengungkungnya pun langsung sirna.
" grrrrr"
Dari salah satu rumah keluar satu mahluk dengan wajah Serigala berbadan manusia, namun kaki dan tangannya mempunyai cakar tajam. Jaka jadi teringat film X - MEN. yang mana salah satunya seperti mahluk di hadapannya , Wolferine.
" apa maksudmu datang kemari!" ucap manusia serigala itu keras, namun ia tak berani terlalu dekat dengan Jaka, ada hawa panas yang keluar dari dalam tubuh Jaka membuatnya tak nyaman.
" eh, memang kenapa " apa gunung ini milikmu!" sahut Jaka tak kalah keras.
" ini kawasan terlarang bagi manusia!" ucap manusia serigala itu lagi.
" ha ha ha, ga ada plang nya, mana aku tahu!" balas Jaka santai.
" aku tak mau tahu ,kamu harus segera pergi dari sini!" ucapnya mengusir Jaka
" kalau aku tak mau bagaimana?" ucap Jaka datar.
ia mengerahkan Ajian Gembolo Geni nya , dan secara otomatis cambuk Gembolo Geni sudah di pegangnya.
" mampuslah! Teriak manusia serigala itu menggeram dan menyerang Jaka.
" Wush" cakar manusia serigala itu menyerang dengan ganas, anyir darah keluar dari cakar itu.
" plak"
Jaka dengan santai menghindar dan menampar manusia serigala itu. Membuat manusia serigala itu makin marah.
Grrrrr
Auuuuuu
wush
Wush
wush
Beberapa manusia Serigala mulai berdatangan saat manusia serigala itu memanggil dengan lolongan khasnya.
Jaka bersiap, ia membentengi diri dengan ajian Gembolo Geni , dan mengalirkan tenaga dalamnya pada cambuk Gembolo Geninya. Membuat cambuk itu memerah dengan aura yang menakutkan,
wut
wut
wut
Jaka memutar cambuk Gembolo Geninya, Manusia serigala itu tak berani mendekat hanya memutari Jaka
AUUUUUUUUUU
Satu suara kembali terdengar dari kejauhan, tak lama seekor Serigala berbulu perak datang , semua manusia serigala menyingkir dan memberi jalan pada Serigala Berbulu Perak itu.
" sepertinya ini rajanya?" gumam Jaka.
" anak Manusia mau apa kamu kemari, auramu membuat kami tak nyaman" Serigala Perak itu ternyata bisa berbicara, dan menanyakan apa yang membuat Jaka mendatangi daerahnya.
" aku hanya penasaran karena ada perkampungan di sini dan ingin melihat lihat. " jawab Jaka
" tidak bisa , kamu harus pergiii!" ucap Serigala Perak itu dengan nada mulai meninggi,
" tidak aku akan melihat dulu" sahut jaka ngeyel dia penasaran apa yang mereka sembunyikan hingga ia tak boleh masuk.
" seraaaaang!" perintah Serigala Berbulu perak itu pada manusia serigala yang lain.
Grrrr
Grrrr
Serentak semua manusia serigala itu menggeram dan bersiap menyerang Budi,
wuuut
wuuut
Serangan manusia serigala itu menyerang dari beberapa sisi.
" Jurus Gembolo Geni" Jaka mengeluarkan jurus Gembolo geni yang di rasa cocok untuk menghadapi manusia serigala itu.
Jletar
Jletar
Jletar
Cambuk Jaka menggelegar mengenai beberapa, manusia Serigala itu, membuat manusia serigala yang terkena sabetan cambuk Gembolo Geni langsung musnah.
" munduuuur!" Serigala Berbulu Perak berteriak dengan keras melihat anak buahnya berjatuhan dan musnah.
" wuuust"
Serigala Berbulu Perak langsung menyerang tanpa aba aba, gerakannya lebih cepat daripada gerakan anak buah nya,
wuut
jletar
Jaka menghalau gerakan Serigala berbulu perak yang bergerak menyerangnya, ia juga meningkatkan Ilmu Gembolo Geninya , tubuhnya berpendar merah, dan mengerikan,
Grrrrrr
wush
bugh
cletar
keduanya terdorong terkena pukulan masing masing, kaki Serigala berbulu Perak menyerempet pundak Jaka , dan cambuk Gembolo Geni telak menghantam kaki belakang Serigala Berbulu perak itu,
jaka bangun memegangi pundaknya, sedangkan Serigala Berbulu Perak bangkit dengan terpincang, Jaka kini mengeluarkan Pedang pemberian sang Guru yang mempunyai aura biru,ia ingin selekasnya mengakhiri pertarungan ini,
melihat Pedang yang di selimuti oleh sinar Biru Serigala Berbulu Perak mundur , ia seperti ketakutan, Jaka tersenyum melihat itu, kini ia tahu kelemahan Serigala Berbulu Perak, ia membentengi tubuhnya dengan Ajian Bengkeleng, dan ajian Kumoro Geni, di tangannya pedang biru mulai mengeluarkan percikan petir kecil, karena Jaka mengisinya dengan Ajian Gelap Sayuta, yang ia dapatkan dari Dewi Sekar Asih.
Serigala Berbulu Perak semakin mundur, matanya bersinar redup mengandung kecemasan.
jaka yang melihat itu melesat keatas
hiaaaaat
buuum
Pedang biru bukan menebas, tiba tiba saja petir keluar dari ujung pedang dan menghantam semua serigala itu membuat serigala itu tersambar petir, anak buah serigala berbulu terbakar musnah , sedangkan serigala berbulu perak terpental jauh, penampilannya kini berubah menjadi sosok tua, dari mulutnya menetes darah , ia terluka dalam oleh serangan Gelap Sayuta,
" siapa kau sebenarnya!" bentak jaka mengetahui Serigala itu telah berwujud manusia.
" aku kuncen di sini, yang memberikan jalan bagi mereka yang ingin mempunyai kekayaan secara cepat tanpa harus bekerja keras." ucap kakek itu , napasnya kian melemah setelah menjawab pertanyaan jaka. Tak lama ia menghembuskan napas terakhir, tubuhnya sudah beubah menjadi manusia namun tangan dan kakinya masih berbentu Serigala berbulu perak.
jaka membakar mayat kakek itu, selain agar tak meninggalkan bau dan penyakit itu juga mencegah orang mengetahui wujud orang yang melakukan pesugihan Serigala. Nantinya akan membuat heboh pemerintah dan membuat pemerintah menyelidiki karena di kira spesies jenis baru.
Jaka meneruskan perjanannya melihat lampu yang berkelap kelip di tengah kampung itu.
Jaka terbelalak melihat tulang belulang kecil memenuhi ruangan yang di beri lampu penerangan .
" kurang ajar, biadab sekali mereka yang mengorbankan bayi demi kepentingan mereka pribadi. Tangan rangga mengepal. ia menggali sebuah lubang yang dalam untuk mengubur tulang belulang anak kecil itu. Setelah selesai menguburkan , jaka mengeluarkan ilmu ilmu andalannya, Gembolo Geni, Pedang Sejagad, dan juga Gelap Sayuta. Ia menghancurkan perkampungan itu, terutama ruang pemujaan yang memiliki altar di bawah lampu penerangan
wuuut
jletar
dhuaaar
booooom
Kampung gaib itu musnah , berikut dengan tempat pemujaan.
Setelah selesai membumi hanguskan perkampungan gaib manusia serigala, Jaka keluar dari sana, saat keluar dari alam gaib hari telah menjelang pagi, jaka melangkahkan kembali ke rumah gurunya.