Cinta itu buta, mengaburkan logika dan hati nurani. Itulah yang Andien alami dalam pernikahannya bersama Daniel.
Setelah lima tahun berusaha mengembalikan perusahaan Barmastya ke performa yang lebih baik, pada akhirnya Andien tetap dibuang oleh sang suami begitu cinta pertamanya kembali.
Bukan hanya waku, perasaan, namun juga harta dan pikiran telah Andien curahkan kepada suami dan keluarganya pada akhirnya hanya satu kata yang didapatkannya “Cerai” dan diusir tanpa membawa apapun, terlunta-lunta dijalan dan terhina.
Disaat tengah merenggang nyawa, Andien yang terkapar dipinggir jalan tiba-tiba terselamatkan oleh sebuah keajaiban yang memberinya sebuah system bernama Quen System.
Dengan bantuan system, Andien bangkit. Menjadi sosok wanita sukses, kuat dan kaya raya. Diapun membalas semua perbuatan buruk sang suami dan orang-orang yang menyakitinya satu persatu dimasa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PELUANG BARU
“system, aku mau check in dan tolong tampilkan status panelku”, ujar Clarissa sambil menggeliat ditempat tidur.
Kemarin dia cukup sibuk jadi tak sempat mengecek panel statusnya. Pagi ini dia ingin melihatnya, untuk mengupgrade dirinya demi kelancaran pertemuan yang akan dia langsungkan nanti bersama CEO Ciptadaya Grup.
[Check ini berhasil, 10 point akan diakumulasikan ke system]
[Panel Status
Nama : Clarissa Bella
Usia : 19 tahun
Kecantikan : 60/100
Kecerdasan : 60/100
Kekuatan : 20/100
Kesehatan : 10/100
Pesona : 20/100
Mental : 25/100
Kemampuan khusus : - keahlian bela diri setingkat sabuk hitam
-kemampuan hacker tingkat tinggi
-kemampuan lobbying tingkat tinggi
Point : 20
Asset :-1 unit apartemen di Gold Tower nomor 28 (10M)
-1 unit ruko komersil dua lantai di jl.pahlawan 08 (1,5M)
-1 vila mewah di kota hujan (5M)
-3000 hektare lahan dikota hujan
-3.000 hektare tanah dikota pelajar
Kekayaan : 1.001.995.000.000]
Clarissa tampak menimbang-nimbang akan dialokasikan kemana 20 pointnya itu. “Sistem, pointku enaknya untuk mengupgarde yang mana ya?”, tanyanya meminta pendapat.
[Untuk kecantikan dan kecerdasan, diatas angka 50 persen, sudah melebihi batas normal manusia pada umumnya. Karena Host akan bertemu dengan klien dalam misi khusus, sebaiknya mental Host yang perlu ditingkatkan]
Mendengar penuturan system, Clarissa yang tahu mengenai sosok Dipta dari informasi yang berhasil didapatkannya, meningkatkan mental dirasa merupakan pilihan yang tepat. “Baiklah system, alokasikan 20 pointku untuk mental”, ujarnya.
[Permintaan sedang diproses....]
Clarissa merasakan kepalanya berdengung, namun karena dia sudah terbiasa dengan rasa sakit seperti ini ketika sedang mengupgrade diri maka diapun hanya memejamkan mata sambil menyenderkan kepalanya di bantalan sofa hingga proses upgrade selesai.
[Panel Status
Nama : Clarissa Bella
Usia : 19 tahun
Kecantikan : 60/100
Kecerdasan : 60/100
Kekuatan : 20/100
Kesehatan : 10/100
Pesona : 20/100
Mental : 45/100
Kemampuan khusus : - keahlian bela diri setingkat sabuk hitam
-kemampuan hacker tingkat tinggi
-kemampuan lobbying tingkat tinggi
Point : 0
Asset :-1 unit apartemen di Gold Tower nomor 28 (10M)
-1 unit ruko komersil dua lantai di jl.pahlawan 08 (1,5M)
-1 vila mewah di kota hujan (5M)
-3000 hektare lahan dikota hujan
-3.000 hektare tanah dikota pelajar
Kekayaan : 1.001.995.000.000]
[Dengan mental 45 persen Host mampu bertahan dalam tekanan besar dan lebih tenang dalam menghadapi situasi krisis]
“ Baguslah jika seperti itu. Aku siap tempur hari ini”, Clarissa tampak bersemangat dan segera bersiap untuk berangkat.
Begitu Silvi datang sambil membawakannya sarapan, keduanya pun makan dengan tenang dan begitu selesai mereka segera berangkat.
“Kita kemana dulu sekarang?”, tanya Silvi begitu keduanya sudah masuk kedalam mobil.
“Ke toko stationary. Kebetulan aku juga ada sedikit urusan dikampus kak”, jawab Clarissa sambil kembali mengecek berkas yang diminta oleh pihak kampus untuk diserahkan hari ini.
Tanpa banyak kata, Silvy segera memacu mobil Clarissa membela jalanan kota M yang sudah mulai macet oleh kendaraan yang tengah menuju tempat kerja mereka masing-masing.
Setelah menyelesaikan urusan administrasi di kampus dan mengecek sebentar toko stationary miliknya masih ramai pengunjung untuk menglist barang apa saja yang telah habis sehingga bisa segera dipesankan , Clarissa yang tengah berada dijalan menuju coffe shop miliknya dikejutkan oleh suara system yang memberinya misi.
[Misi baru]
[Misi : menyelamatkan Diamond Bakery dari kebangkrutan
Hadiah : 3000 hektare tanah di kota pahlawan dan sebuah mansion mewah di kota pahlawan senilai 100 M dan juga cash back 10x lipat dari dana yang digelontorkan]
Waktu : 2 minggu]
[TERIMA] [TOLAK]
Semua hadiah misi sangat bernilai sehingga Clarissapun tanpa ragu segera mengklik tombol [TERIMA] dengan cepat dan waktu misipun mulai berjalan.
Meski waktunya cukup lama, karena sudah berada didekat Diamond Bakery, Clarissapun berniat untuk mampir dan membeli beberapa potong roti dan kue untuk karyawannya yang ada di coffe shop.
Begitu tiba, Clarissa mengajak Silvi masuk dan mengambil beberapa roti yang menjadi best seller toko tersebut dan juga beberapa potong cake kesukannnya.
Sambil antri membayar, dia melihat-lihat isi toko yang siang ini terbilang cukup ramai meski tak sampai harus antri panjang untuk membayar, setidaknya dengan melihat situasi yang ada gadis itu sangsi jika usaha sebesar ini akan mengalami kebangkrutan.
Lalu mata Clarissa tanpa sengaja melihat sosok yang tak asing, yang baru saja masuk kedalam toko roti dengan ekpresi serius.
“Ah, iya aku ingat. Bukankah itu Raditya Permana, pemilik Diamond Bakery”, pekiknya dalam hati.
Dulu, sebagai istri Daniel, dia sering memesan kue dan roti dari Diamond Bakery dalam jumlah banyak ketika ada acara dan beberapa kali bertemu langsung dengan pemiliknya karena waktu itu dia pernah memesan mendadak sehingga hanya pemilik toko roti yang bisa memberi keputusan.
Sementara untuk pria paruh baya yang tadi masuk bersama Radit, Clarissa juga pernah bertemu dengan beliu ketika hendak mengajukan kredit pinjaman yang sangat besar. Karena cabang di kota M tak bisa memberi memberi keputusan yang memuaskan, terpaksa Clarissa membuat janji temu dengan direktur Bank Nasional dikantor pusat yang ada di ibukota. Dan berkat usahanya, perusahaan sang mertua pun mendapat kucuran dana yang sangat besar hingga mampu menghandel beberap proyek besar dan mendapatkan keuntungan yang sangat banyak.
“Jika Radit bertemu pak Willy, berarti apa yang system katakan benar dong jika Diamond Bakery ini akan bangkrut”, Clarissa tampak berpikir dengan cermat setelah melihat situasi yang ada.
Karena ingin menunggu keduanya keluar, begitu sampai dikasir, Clarissa memesan dua minuman untuk dirinya dan Silvi sambil membawa nampan berisi beberapa slice cake untuk mereka nikmati di tempat.
[Benar prediksi Host. Saat ini pemilik Diamod Bakery sedang meloby pihak bank untuk mendapatkan kucuran dana yang sayangnya gagal sehingga Host memiliki peluang untuk menyelesaikan misi]
Apa yang system ucapkan sama dengan apa yang Clarissa pikirkan sehingga diapun terlihat sangat bersemangat.
“Kenapa gagal, bukankah selain Diamond Bakery, Raditya masih memiliki beberapa pabrik roti dalam skala besar”, tanya Clarissa sambil mengkerutkan kening yang dalam.
[Benar. Masalahnya sekarang, pabrik tersebut sudah satu bulan ini sudah tak beroperasi lagi karena manager keuangan perusahaan bakery ini telah membawa kabur uang hampir dua trilliun, maka dari itu, beberapa cabang toko roti yang ada dikota lain sudah tutup sebulan yang lalu dan hanya toko di kota M ini saja yang masih buka. Itu pun hanya satu toko ini saja dari tiga toko yang beroperasi di kota M]
Apa yang system ucapkan membuat kedua mata Clarissa terbelalak sesaat. Uang cash yang dimilikinya hanya satu trilliun. Ditambah dengan semua asset, juga tak sampai dua trilliun.
Jika ingin membantu, Clarissa hanya bisa menyediakan satu trilliun, itupun harus benar-benar dialokasikan dengan benar agar dana yang dikucurkan tak sia-sia.
“Sistem. Apa aku tak bisa mendapatkan cash back lagi?”, tanya Clarissa pilu.
[ Bukankah dalam misi ini ada cash backnya. Apa Host tak memperhatikan]
Dimarahi oleh system, Clarissa sedikit tak senang. “Benarkan itu? kenapa aku bisa melewatkan hal penting seperti itu”
[Misi : menyelamatkan Diamond Bakery dari kebangkrutan
Hadiah : 3000 hektare tanah di kota pahlawan dan sebuah mansion mewah di kota pahlawan senilai 100 M dan juga cash back 10x lipat dari dana yang digelontorkan]
Waktu : 2 minggu]
Melihat system kembali menampilkan misinya dalam layar holongram dihadapannya, barulah Clarissa merasa lega. Setidaknya, setelah menegeluarkan uang sebanyak satu trillliun dia masih mendapatkan pengembalian sebesar 10 triliun , dan itu bisa membuatnya tenang karena dia akan tetap menjadi wanita kaya yang memiliki banyak usaha diberbagai macam bidang.
lanjuut