NovelToon NovelToon
ISTRI KEDUA [Sebatas Rahim Pengganti]

ISTRI KEDUA [Sebatas Rahim Pengganti]

Status: tamat
Genre:Poligami / Konflik etika / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:202.1k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Terlambat menyatakan cinta. Itulah yang terjadi pada Fiona.

ketika cinta mulai terpatri di hati, untuk laki-laki yang selalu ditolaknya. Namun, ia harus menerima kenyataan saat tak bisa lagi menggapainya, melainkan hanya bisa menatapnya dari kejauhan telah bersanding dengan wanita lain.

Ternyata, melupakan lebih sulit daripada menumbuhkan perasaan. Ia harus berusaha keras untuk mengubur rasa yang terlanjur tumbuh.

Ketika ia mencoba membuka hati untuk laki-laki lain. Sebuah insiden justru membawanya masuk dalam kehidupan laki-laki yang ingin ia lupakan. Ia harus menyandang gelar istri kedua, sebatas menjadi rahim pengganti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15. PEMANDANGAN INDAH YANG MENYESAKKAN

"Non, ini ada titipan dari Tuan." Bi Ira memberikan kartu ATM pada Fiona yang baru saja masuk ke dapur. Tadinya ia akan mengantarkan setelah pekerjaannya di dapur selesai, tapi istri kedua majikannya itu sudah lebih dulu datang bertepatan dengan ia yang baru saja selesai mencuci piring.

Fiona menerima kartu tersebut tampak ragu. "Mas Teddy sudah pulang, Bi?" tanyanya.

"Tadi sudah, Non, tapi pergi lagi," jawab bi Ira.

Fiona terdiam. Kenapa ia seperti dijadikan wanita simpanan yang didatangi hanya saat dibutuhkan. Bahkan ia sudah dua hari tak bertemu suaminya itu.

"Oh ya, kata Tuan hari ini Bu Agnes sudah boleh pulang."

Fiona menerbitkan senyum tipis. "Alhamdulillah kalau begitu, Bi," ujarnya turut merasa senang. Namun, ada perasaan lain yang sulit ia ungkapkan dalam hati. Kepulangan Agnes tentu akan menjadi awal perjalanan sesungguhnya rumah tangga yang akan ia jalani. Bahkan ia sudah dapat menggambarkan, akan seperti apa hari-hari yang ia lalui di rumah ini sebagai istri kedua yang dijadikan rahim pengganti.

"Oh ya, Non Fiona ke dapur apa butuh sesuatu?"

Fiona menggeleng. "Gak ada, Bi. Tadi cuma mau bantu-bantu tapi ternyata Bibi sudah selesai."

Bi Ira tersenyum. "Kalau begitu Bibi pamit ya, Non, mau beresin kamarnya Tuan dan bu Agnes."

"Silahkan, Bi."

Fiona melangkah gontai kembali ke kamarnya. Duduk di sisi ranjang sembari menatap nanar kartu ATM pemberian Teddy. Perhatiannya teralihkan oleh notifikasi ponselnya yang ada di atas nakas. Ia pun meraih benda pipih tersebut dan melihat sebuah pesan singkat yang dikirimkan oleh Teddy.

["Kamu sudah terima ATM dari Bi Ira, kan?"] Isi pesan Teddy beserta password kartu tersebut.

Fiona hanya membaca tanpa membalas, ia meletakkan kembali ponselnya di atas nakas. Kemudian kembali membaca Alqur'an untuk menenangkan hati dan pikirannya yang sedang diliputi kegundahan.

Di sisi lain ... Teddy melangkah keluar dari ruang rawat pasien yang baru saja selesai ia periksa sambil menatap layar ponselnya. Pesan yang ia kirim pada Fiona sudah tercentang dua berwarna biru yang menandakan pesan tersebut telah dibaca.

Ia menghela nafas, ada gurat kecewa diwajahnya. Kenapa Fiona tak membalas pesannya hanya sekedar mengucap 'iya' atau terimakasih' padahal ia menunggu balasan itu sejak tadi.

"Kenapa aku seperti masih berharap? Bahkan hal-hal sekecil ini pun Dia enggan untuk menanggapinya," gumam Teddy dalam hati sembari tersenyum kecut. Seharusnya ia sadar diri jika sejak dulu Fiona tidak pernah menyukainya. Wanita itu bersedia menjadi istri keduanya hanya karena permintaan Agnes.

Ia pun mengayun langkahnya dengan cepat kembali ke ruangannya. Merapikan beberapa berkas medis di atas meja lalu segera menuju ruang rawat istrinya. Agnes sudah menunggu dan bersiap untuk pulang.

*****

"Selamat datang kembali di rumah kita, Sayang?" ucap Teddy yang baru saja membukakan pintu mobil untuk Agnes.

Wanita itu tersenyum, lalu menyambut uluran tangan suaminya. "Terima kasih, Mas."

"Sama-sama, Sayang. Apa kamu senang bisa pulang hari ini?"

Agnes mengangguk. "Aku udah kangen banget sama kamar kita, Mas," ujarnya, senyum tak lepas menghiasi wajahnya.

Di ambang pintu, Fiona dan bi Ira berdiri menyambut kedatangan mereka. Tadinya Fiona merasa enggan untuk keluar, tapi demi menghargai sang pemilik rumah ia berusaha menekan perasaan yang berkecamuk di dada dan menyambut kepulangan nyonya rumah ini.

Namun, ia hanya dapat terdiam dan mematung di tempatnya. Menatap nanar pemandangan indah di depan mata yang mampu menciptakan rasa sesak di dada.

Teddy merangkul Agnes ke dalam dekapan hangat seraya melangkah masuk.

Fiona masih berdiri di tempatnya, berharap setidaknya mendapatkan senyuman atau sapaan dari sepasang suami istri itu. Namun, hingga keduanya semakin mendekati ambang pintu dimana ia berdiri, sapaan itu tak kunjung ia dapatkan. Hanya pemandangan yang semakin menyesakkan dada yang terus ia nikmati, sedangkan dirinya hanya dibiarkan mematung di tempatnya.

Bi Ira menatap iba istri kedua majikannya itu. Sebenarnya ia penasaran alasan dibalik kehadiran Fiona di rumah ini, namun ia tidak memiliki keberanian untuk mencari tahu.

"Non, ayo masuk," ajak bi Ira.

Fiona hanya mengangguk, kemudian mengikuti langkah wanita setengah baya itu menuju dapur. Hari sudah beranjak sore, sebaiknya ia membantu bi Ira memasak makan malam untuk mengalihkan pikirannya.

"Non Fio udah kenal berapa lama sama Tuan Teddy?" tanya bi Ira berbasa-basi disela-sela kegiatan mereka memasak. Ia tak dapat lagi menahan rasa penasarannya. Biasanya istri kedua akan dianggap sebagai perebut suami orang, tapi ia tidak melihat ada celah itu dalam diri Fiona. Selama tiga hari ini ia mengenal sosok Fiona sebagai wanita Sholehah yang memiliki kepribadian lembut, bahkan mereka berdua pun muda akrab. Fiona sangat rendah hati ketika berbicara dengannya.

"Sudah lama. Mas Teddy itu adalah kakak tingkat Adikku," jawab Fiona."

"Adiknya Non Fio, dokter juga?"

Fiona mengangguk. "Dokter spesialis Anak seperti Mas Teddy."

"Oh, jadi Non Fio kenal sama Tuan Teddy itu dari Adiknya Non Fio? Bibi kira Non Fio sama Tuan itu dulunya teman dekat. Atau satu sekolah mungkin."

"Bukan, Bi," ucap Fiona. Ia dan Teddy memang saling mengenal melalui Aidan adiknya. Tapi ia tak menyangka jika lelaki itu akan jatuh hati padanya dan mengejarnya secara ugal-ugalan, tapi sayangnya selalu ia tolak sebab dulu menikah masih jauh dalam angannya. Ia masih ingin bebas dan belum siap terkekang oleh ikatan pernikahan. Namun kemudian, ia diliputi sesal karena terlambat menyadari perasaannya terhadap Teddy. Lelaki itu telah menjadi milik wanita lain. Ia pun berusaha mengikhlaskan dan melupakan, tapi takdir seakan ingin bermain dengannya dan membawanya menjadi istri kedua Teddy dimana perasaan itu sebenarnya masih ada dalam hatinya. Tapi, ia hanya dapat memendam dan tidak bisa mengungkapkan. Terlebih ada dua hati yang harus ia jaga, Agnes dan Damar.

Bi Ira pun tak lagi bertanya meski sebenarnya masih banyak hal yang ingin ia tanyakan, tak mau dianggap terlalu ikut campur dengan urusan majikannya. Tapi apapun yang mendasari pernikahan kedua sang majikan, ia mendoakan yang terbaik untuk mereka.

Fiona tersenyum tipis menatap wanita setengah baya itu. Ia paham bi Ira pasti penasaran dengan kehadirannya di rumah ini. Ia tidak akan menjelaskan apapun, biarlah wanita itu menganggapnya seperti apa yang ada dalam pikirannya.

Dua wanita berbeda generasi itupun kembali melanjutkan memasak. Setelah selesai, Fiona pamit kembali ke kamar untuk membersihkan diri sebab tak lama lagi waktu magrib akan tiba.

Sampai adzan berkumandang, tak ada tanda-tanda ia akan dipanggil untuk melaksanakan sholat berjamaah bersama suami dan madunya. Dan akhirnya ia pun melaksanakan ibadah tiga rakaat itu seorang diri di dalam kamarnya.

1
ayu cantik
suka
Ratna Komalasari
bagusss
Nurlinda: terima kasih kk😍
total 1 replies
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻 semangat thor 💪🙏🏻
Sri Susilowati
ending yang luar biasa dan cerita yg luar biasa menguras emosi ❤
Sri Susilowati
semangat thor , sukses selalu, cerita nya bagus kok, menguras air ata saking menjiwai ceritanya
Naya En-lish
/Heart/
Pisces97
jodoh akan pulang sama tuan rumah nya
seberusaha apapun soal cinta bila takdir tidak bisa menentukan tetap berpisah
Nurlinda: 👍👍👍👍👍
total 1 replies
Adelia Rahma
tgl nunggu lanjutan nya aja
Hr sasuwe
lanjutt
yellya
damar kah yg kau goda mei? 😁
Nurlinda: hayo siapa 😁
total 1 replies
Akhmad Soimun
Weslah sakarepe mbak Othor waee,aku manut² waee..wong nyatane Yo aku ung Andon kari nyawang,nikmati ceritane kok.. Yowis aku Saiki ikhlas sekabehane Mbak Nuuur😘😘 Jane si Yo aku eman² Fiona ddi bojone wong bhke² ngono🙄🤣
Nurlinda: ngomong apa sih 🤦
total 1 replies
Ma Em
Fiona tdk sampai menikah dgn Arthur Thor tapi langsung tamat saja ., semoga Fiona dan Arthur selalu bahagia begitu juga dgn Teddy dan Agnes serta Damar dan Luna semoga bahagia dan langgeng pernikahannya , terima kasih Thor untuk karyanya yg bagus dan yg selalu ditunggu tunggu update nya semoga Author selalu sehat panjang umur dan bahagia selalu 🤲💪🙏😘🥰
ken darsihk
Aq sdh di sana thor
Ditunggu update nya 😍😍
Aisyah Ranni
owhh bisa jadi nih,Meisya menggoda Damar .karena lewat Damar Meisya tau dia anak Teddy dengan Fiona bukan beribu Agnes
اختی وحی
kok gk ada karya barunya
Nurlinda: ada kak, klik aja profil ku
total 1 replies
Sugiharti Rusli
wah ini Meisya putri Fiona dan Teddy yah,,,
Nurlinda: heheh, jgn sampai ikutan gila juga ya mengikuti aku 🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Juni Hutabalian
ko nga ada thor blum meluncur ya karya barunya
Nurlinda: ada kka, klik aja profil ku,
total 1 replies
Nora toyibah
wow meisya jodohnya damar ya kak? hahaha
Nurlinda: 🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
Suriyahlasminah Sari
sangat bermakna ,tutur bahasa nya dapatdi pahami ,sy tunggu novel selanjut nya kak 🥰🥰🥰
Nurlinda: terima kasih kk ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Semia bahagia selalu ya dgn pasangan masing2
Nurlinda: 🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!