NovelToon NovelToon
ISTRI KEDUA [Sebatas Rahim Pengganti]

ISTRI KEDUA [Sebatas Rahim Pengganti]

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Konflik etika / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Terlambat menyatakan cinta. Itulah yang terjadi pada Fiona.

ketika cinta mulai terpatri di hati, untuk laki-laki yang selalu ditolaknya. Namun, ia harus menerima kenyataan saat tak bisa lagi menggapainya, melainkan hanya bisa menatapnya dari kejauhan telah bersanding dengan wanita lain.

Ternyata, melupakan lebih sulit daripada menumbuhkan perasaan. Ia harus berusaha keras untuk mengubur rasa yang terlanjur tumbuh.

Ketika ia mencoba membuka hati untuk laki-laki lain. Sebuah insiden justru membawanya masuk dalam kehidupan laki-laki yang ingin ia lupakan. Ia harus menyandang gelar istri kedua, sebatas menjadi rahim pengganti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15. PEMANDANGAN INDAH YANG MENYESAKKAN

"Non, ini ada titipan dari Tuan." Bi Ira memberikan kartu ATM pada Fiona yang baru saja masuk ke dapur. Tadinya ia akan mengantarkan setelah pekerjaannya di dapur selesai, tapi istri kedua majikannya itu sudah lebih dulu datang bertepatan dengan ia yang baru saja selesai mencuci piring.

Fiona menerima kartu tersebut tampak ragu. "Mas Teddy sudah pulang, Bi?" tanyanya.

"Tadi sudah, Non, tapi pergi lagi," jawab bi Ira.

Fiona terdiam. Kenapa ia seperti dijadikan wanita simpanan yang didatangi hanya saat dibutuhkan. Bahkan ia sudah dua hari tak bertemu suaminya itu.

"Oh ya, kata Tuan hari ini Bu Agnes sudah boleh pulang."

Fiona menerbitkan senyum tipis. "Alhamdulillah kalau begitu, Bi," ujarnya turut merasa senang. Namun, ada perasaan lain yang sulit ia ungkapkan dalam hati. Kepulangan Agnes tentu akan menjadi awal perjalanan sesungguhnya rumah tangga yang akan ia jalani. Bahkan ia sudah dapat menggambarkan, akan seperti apa hari-hari yang ia lalui di rumah ini sebagai istri kedua yang dijadikan rahim pengganti.

"Oh ya, Non Fiona ke dapur apa butuh sesuatu?"

Fiona menggeleng. "Gak ada, Bi. Tadi cuma mau bantu-bantu tapi ternyata Bibi sudah selesai."

Bi Ira tersenyum. "Kalau begitu Bibi pamit ya, Non, mau beresin kamarnya Tuan dan bu Agnes."

"Silahkan, Bi."

Fiona melangkah gontai kembali ke kamarnya. Duduk di sisi ranjang sembari menatap nanar kartu ATM pemberian Teddy. Perhatiannya teralihkan oleh notifikasi ponselnya yang ada di atas nakas. Ia pun meraih benda pipih tersebut dan melihat sebuah pesan singkat yang dikirimkan oleh Teddy.

["Kamu sudah terima ATM dari Bi Ira, kan?"] Isi pesan Teddy beserta password kartu tersebut.

Fiona hanya membaca tanpa membalas, ia meletakkan kembali ponselnya di atas nakas. Kemudian kembali membaca Alqur'an untuk menenangkan hati dan pikirannya yang sedang diliputi kegundahan.

Di sisi lain ... Teddy melangkah keluar dari ruang rawat pasien yang baru saja selesai ia periksa sambil menatap layar ponselnya. Pesan yang ia kirim pada Fiona sudah tercentang dua berwarna biru yang menandakan pesan tersebut telah dibaca.

Ia menghela nafas, ada gurat kecewa diwajahnya. Kenapa Fiona tak membalas pesannya hanya sekedar mengucap 'iya' atau terimakasih' padahal ia menunggu balasan itu sejak tadi.

"Kenapa aku seperti masih berharap? Bahkan hal-hal sekecil ini pun Dia enggan untuk menanggapinya," gumam Teddy dalam hati sembari tersenyum kecut. Seharusnya ia sadar diri jika sejak dulu Fiona tidak pernah menyukainya. Wanita itu bersedia menjadi istri keduanya hanya karena permintaan Agnes.

Ia pun mengayun langkahnya dengan cepat kembali ke ruangannya. Merapikan beberapa berkas medis di atas meja lalu segera menuju ruang rawat istrinya. Agnes sudah menunggu dan bersiap untuk pulang.

*****

"Selamat datang kembali di rumah kita, Sayang?" ucap Teddy yang baru saja membukakan pintu mobil untuk Agnes.

Wanita itu tersenyum, lalu menyambut uluran tangan suaminya. "Terima kasih, Mas."

"Sama-sama, Sayang. Apa kamu senang bisa pulang hari ini?"

Agnes mengangguk. "Aku udah kangen banget sama kamar kita, Mas," ujarnya, senyum tak lepas menghiasi wajahnya.

Di ambang pintu, Fiona dan bi Ira berdiri menyambut kedatangan mereka. Tadinya Fiona merasa enggan untuk keluar, tapi demi menghargai sang pemilik rumah ia berusaha menekan perasaan yang berkecamuk di dada dan menyambut kepulangan nyonya rumah ini.

Namun, ia hanya dapat terdiam dan mematung di tempatnya. Menatap nanar pemandangan indah di depan mata yang mampu menciptakan rasa sesak di dada.

Teddy merangkul Agnes ke dalam dekapan hangat seraya melangkah masuk.

Fiona masih berdiri di tempatnya, berharap setidaknya mendapatkan senyuman atau sapaan dari sepasang suami istri itu. Namun, hingga keduanya semakin mendekati ambang pintu dimana ia berdiri, sapaan itu tak kunjung ia dapatkan. Hanya pemandangan yang semakin menyesakkan dada yang terus ia nikmati, sedangkan dirinya hanya dibiarkan mematung di tempatnya.

Bi Ira menatap iba istri kedua majikannya itu. Sebenarnya ia penasaran alasan dibalik kehadiran Fiona di rumah ini, namun ia tidak memiliki keberanian untuk mencari tahu.

"Non, ayo masuk," ajak bi Ira.

Fiona hanya mengangguk, kemudian mengikuti langkah wanita setengah baya itu menuju dapur. Hari sudah beranjak sore, sebaiknya ia membantu bi Ira memasak makan malam untuk mengalihkan pikirannya.

"Non Fio udah kenal berapa lama sama Tuan Teddy?" tanya bi Ira berbasa-basi disela-sela kegiatan mereka memasak. Ia tak dapat lagi menahan rasa penasarannya. Biasanya istri kedua akan dianggap sebagai perebut suami orang, tapi ia tidak melihat ada celah itu dalam diri Fiona. Selama tiga hari ini ia mengenal sosok Fiona sebagai wanita Sholehah yang memiliki kepribadian lembut, bahkan mereka berdua pun muda akrab. Fiona sangat rendah hati ketika berbicara dengannya.

"Sudah lama. Mas Teddy itu adalah kakak tingkat Adikku," jawab Fiona."

"Adiknya Non Fio, dokter juga?"

Fiona mengangguk. "Dokter spesialis Anak seperti Mas Teddy."

"Oh, jadi Non Fio kenal sama Tuan Teddy itu dari Adiknya Non Fio? Bibi kira Non Fio sama Tuan itu dulunya teman dekat. Atau satu sekolah mungkin."

"Bukan, Bi," ucap Fiona. Ia dan Teddy memang saling mengenal melalui Aidan adiknya. Tapi ia tak menyangka jika lelaki itu akan jatuh hati padanya dan mengejarnya secara ugal-ugalan, tapi sayangnya selalu ia tolak sebab dulu menikah masih jauh dalam angannya. Ia masih ingin bebas dan belum siap terkekang oleh ikatan pernikahan. Namun kemudian, ia diliputi sesal karena terlambat menyadari perasaannya terhadap Teddy. Lelaki itu telah menjadi milik wanita lain. Ia pun berusaha mengikhlaskan dan melupakan, tapi takdir seakan ingin bermain dengannya dan membawanya menjadi istri kedua Teddy dimana perasaan itu sebenarnya masih ada dalam hatinya. Tapi, ia hanya dapat memendam dan tidak bisa mengungkapkan. Terlebih ada dua hati yang harus ia jaga, Agnes dan Damar.

Bi Ira pun tak lagi bertanya meski sebenarnya masih banyak hal yang ingin ia tanyakan, tak mau dianggap terlalu ikut campur dengan urusan majikannya. Tapi apapun yang mendasari pernikahan kedua sang majikan, ia mendoakan yang terbaik untuk mereka.

Fiona tersenyum tipis menatap wanita setengah baya itu. Ia paham bi Ira pasti penasaran dengan kehadirannya di rumah ini. Ia tidak akan menjelaskan apapun, biarlah wanita itu menganggapnya seperti apa yang ada dalam pikirannya.

Dua wanita berbeda generasi itupun kembali melanjutkan memasak. Setelah selesai, Fiona pamit kembali ke kamar untuk membersihkan diri sebab tak lama lagi waktu magrib akan tiba.

Sampai adzan berkumandang, tak ada tanda-tanda ia akan dipanggil untuk melaksanakan sholat berjamaah bersama suami dan madunya. Dan akhirnya ia pun melaksanakan ibadah tiga rakaat itu seorang diri di dalam kamarnya.

1
Iis Dawina
teddy nya kurang tegas jd laki
Rabiatul Addawiyah
Nanti suamimu bakal menyesal Fi krna sdh mengatakan hal yg menyakitimu. Sabar ya Fi
🌷Vnyjkb🌷
puyenggggg🥴 suka² otorrrr dahh😜😜🙏🙏💪💪💪💪💪😍
Fitriyanti Siregar
,
Nurlinda: terima kasih kk
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
kena asma dadaan ya Nes?😏😏
〈⎳ FT. Zira: /Sweat//Sweat//Sweat/ kalo itu dah keluar jalur aman/Sweat/
Nurlinda: helooo dadaaaa /Chuckle//Chuckle/
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
kirain ngomong benerann😮‍💨😮‍💨
〈⎳ FT. Zira
maaf kaka... kemarin aku kelewatan gak mampir...😭😭😭😭
〈⎳ FT. Zira: mo marah tapi gak bisa/Scowl/
Nurlinda: entah mereka cari bacaan apa mau ikutan lomba lompat kodok 🙃🙃🙃
total 4 replies
Retno Harningsih
lanjut
Nurlinda: ditunggu y kk🙏
total 1 replies
ddeanash
🤭nanti kayak Kiara ya jadinya, bahagia di pernikahan Kedua meskipun demi anak tpi yakin happy ending Teddy dan fiona
Nurlinda: eh, terus Damar sama Agnes gimana 🤭
total 1 replies
Juni Hutabalian
gimana pun usaha mu anges menjauhkan orang yg kmu sayang i pasti datang menghampiri Fiona
Eva Karmita
baru sadar kh kamu Teddy bahwa kamu memang benar tidak adil sama istri ke-dua mu 😏 makanya bersikaplah tegas jgn dikit" gk enak kan sama istri pertama mu , bilangin si Agnes kalau Fio juga berhak atas dirimu ..,, please lah jgn anggap Fio cuma mesin pencetak anak Fio juga punya perasaan
Nurlinda: bilangin tuh Mak sama mereka berdua 🙃
total 1 replies
Naufal Affiq
siapa suruh suami nikah lagi,ini kan yang kau mau,terbakar api cemburu membuat mu resah hati
Nurlinda: hemmm 🙃🙃
total 1 replies
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
hmmmmm dalam hati kaga ada yg tau fionaaaaaaaa.......buat Agnes .hmmmmm emang enakkkkk rasainnnnn
Nurlinda: syukuriiiin
total 1 replies
Sugiharti Rusli
semoga aja pada akhirnya kamu menyadari kesalahan yang kamu buat dulu, ikhlas itu berat,,,
Sugiharti Rusli
ga ada yang kuat kalo bukan dimudahkan sama Allah berdekatan dengan madunya, walo itu hanya sebatas syarat agar Fiona dapat melahirkan anak buat kamu dan suami kamu
Sugiharti Rusli
apalagi sekarang dia sedang mengandung calon cucu dari mertua kamu, yah wajar lha itu juga mendapat perhatian lebih dari ibu mertua kamu
Sugiharti Rusli
karena kamu ga tahu siapa Fiona dulu di mata suami kamu
Sugiharti Rusli
makanya kalo mau buat keputusan itu dipikirkan matang" konsekwensinya akibat dari keinginan kamu itu,,,
Sugiharti Rusli
kan semua ini sesuai dengan keinginan kamu Agnes😠😠
Dwi Rustiana
rasakan kamu Agnes emang enak makanya jangan cari penyakit sekarang siap2 aja dengan segala konsekwensinya kan kamu sendiri yang minta fio jadi madu kamu 🤪🤪🤪🤪🤪
Nurlinda: 😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!