Yahiko

Kamu telah tumbuh menjadi gadis yg pemberani.

Mirip sekali dengan Himiko

Ibu ??

Hei bagaimana kau tahu nama ibu ku?!

" Yahiko tersentak terkejut mendengar laki-laki itu menyebutkan nama ibunya "

Tentu saja aku mengenalnya,

Bahkan sebelum kau dan Minori lahir.

" Tawa laki-laki tersebut "

T-Tidak...itu tidak mungkin...

Bagaimana kau juga tahu nama kak Minori...

" Yahiko makin di buat bingung dengan situasi yg di hadapi nya "

Karena aku adalah ayah mu

T-Tidak...

Kau bohong !!

kau bukan ayah ku...ayah telah meninggal saat aku masih berusia 17 tahun

Dia bukan ayah mu !!!

Dia adalah bajingan yg telah merebut Himiko dari ku !!!

" Teriak laki-laki itu dengan amarah yg menggelegar "

A-Apa yg kamu katakan...

Dia adalah ayah tiri mu

" Lanjut laki-laki itu berkata "

Tidak...itu tidak benar...

Kau bohong...

" Yahiko semakin terguncang,dia menahan rasa terkejutnya dan berusaha menahan air matanya, tangannya menggenggam atas gaun nya dengan erat "

Tidak mungkin...ini tidak mungkin...

" Takuma berjalan mendekati Yahiko,dia pun memberikan foto lama yg tergambar sosok Takuma,Himiko ibu dari Yahiko,dan Minori yg masih berusia 5 tahun,serta Yahiko yg masih dalam gendongan Himiko "

" Mengambil foto-foto itu, tatapannya melirik wajah-wajah di dalamnya "

Aku ingat ini... Ini dia, kan?

Ini Ibu...

" Dia memegang foto itu dekat dadanya, matanya penuh nostalgia "

Ayah tiri mu yg menghancurkan keluarga kita,dia yg mencuri kalian dari ayah !!

" Nada Takuma meninggi "

Bagaimana bisa dia melakukannya?! Bagaimana bisa dia meninggalkan keluarganya seperti itu?!

" Suaranya gemetar, campuran antara amarah dan kesedihan "

Apa yang dia harapkan hingga terjadi seperti ini?!

Sudahlah,yg terpenting kamu telah pulang dan Minori segera menyusul kita.

Aku telah mengirim seseorang ke Cina untuk menjemputnya.

Maafkan ayah yg baru berani mencari kalian

" Takuma tertunduk, tatapan nya kosong mengarah ke lantai kayu di bawahnya "

Baiklah. Aku akan tinggal di sini. Aku akan bertemu kakakku. Tapi aku ingin tahu—kenapa kamu menculik ku?

Kenapa kamu mengirim orang untuk membawaku ke sini?

" Ekspresi Yahiko berubah dingin, nadanya mantap "

Yahiko ayah ingin bertanya sesuatu

" Wajah Takuma pun berubah serius "

Apa itu? Katakan saja.

" Miringkan kepala, tatapannya tajam "

Aku siap mendengar apapun sekarang.

Apa kamu mencintai laki-laki itu?

Laki-laki itu?!

Apa yg kamu maksud Kazuya?!

" Merah padam, Yahiko menggeliat "

A-Apa? E-enggak , kok. A-Apa maksud kamu?!

" Coba menepis, tapi kegugupan sudah terlihat jelas "

Katakan jujur kepada ayah !!

Atau ayah akan membunuhnya!!

Jangan!

Apa-apaan ini?!

Kamu mengancam ku?!

" Menarik napas tajam, suaranya meninggi dengan ketegasan "

Baiklah! Ya, iya!

Aku mencintainya!

Aku mencintai Kazuya!

Baiklah kalau begitu

" Takuma pun beranjak pergi dari sana dan meninggalkan Yahiko "

" Yahiko berlari di belakangnya "

Tunggu! Ayah!

Ke mana kamu pergi?!

" Menjulurkan tangan untuk meraihnya "

Tolong jangan kau apa apakan dia !

Dia tidak salah !

Ini semua salahku !

Kamu tahu dia siapa?!

Dia adalah salah satu kaisar seperti ku !!

Aku tahu!

Aku tahu risikonya!

Tapi aku tidak peduli!

Aku pilih Kazuya!

Aku akan selalu memilihnya!

" Dengan tekad di matanya, dia berdiri tegak "

Nyawa mu bisa terancam jika bersama nya!!

" Takuma pun berdiri terdiam "

Kalau kamu benar-benar ayahku, kalau kamu benar-benar peduli sama aku, tolong... izinkan aku bersamanya.

" Melangkah maju, nada suaranya tenang namun kuat "

Kamu mirip sekali dengan Himiko,sangat keras kepala.

Iya, mungkin. Tapi aku tetap anakmu, dan aku mohon ini satu hal yang paling aku inginkan.

" Matanya penuh permohonan "

Tolong, ayah... izinkan aku.

Baiklah lakukan apapun yg menurut mu baik,kau telah dewasa.

Terima kasih! Terima kasih!

" Yahiko memeluk ayahnya erat, senang atas keputusan yang dibuatnya "

Kamu tidak akan menyesalinya! Aku janji!

Besok kita ke Tokyo, pertemukan ayah dengannya

Benarkah?! Besok?!

" Matanya berkilauan, bibirnya tersenyum lebar "

Astaga! Ini luar biasa!

" Menarik napas dalam-dalam, dia melihat ke arah lain, sedikit malu "

T-tapi... bisa nggak kita pergi hari ini?

Kamu pasti lelah nak, istirahat lah dulu.

" Yahiko mengangguk dengan senang, menggigit bibirnya untuk menahan senyumnya "

Oke... ayah benar. Aku harus istirahat.

" Tiba-tiba, dia mengingat sesuatu dan berhenti di tengah jalan "

Oh, tunggu! Aku mau menelepon dia!

Aku mau beri tahu dia!

" Memasukkan tangannya ke kantong, rona khawatir muncul di wajahnya "

Kok aku nggak punya ponselku?

Pakai handphone ayah

" Takuma memberikan ponsel nya kepada Yahiko "

Terima kasih, Ayah!

" Yahiko langsung mengklik nomor Kazuya dengan penuh semangat, menunggu untuk terhubung "

kuharap dia segera mengangkat telepon ini...

" Di lain tempat di kediaman kazuya,Kazuya tampak tenggelam dalam kesedihannya,duduk di lantai sudut ruangan kamarnya "

terlilit.... terlilit...

" handphone nya berbunyi lalu dengan langkah lemah dan malas Kazuya pun meraih handphone nya yg berada di ranjang "

Hallo....

Halo, Kazuya! Itu Yahiko!

Aku... aku berada dengan ayahku!

" Suaranya hangat dan antusias "

Yahiko.....!!!

kamu dimana...

apa kamu baik baik saja?!

" kazuya terkejut mendengar suara Yahiko di handphone nya "

Aku di rumah ayahku, Kazuya!

Dia sudah menjelaskan kepada ku semuanya! Dan... dan kita akan ke Tokyo besok dan ayah ingin bertemu denganmu saat tiba di Tokyo!

" Dia menarik napas dalam-dalam, jantungnya berdetak cepat karena kegembiraan "

Syukurlah kamu baik baik saja,

A-Apa...ayah mu ingin ketemu dengan ku?

Ya! Aku akan datang ke Tokyo besok!

Ayahku mau menemui kamu dan ingin membahas hubungan kita!

" Suara Yahiko penuh dengan harapan dan kegembiraan "

Baiklah kita bahas masalah ini nanti saat kita bertiga bertemu.

Yg terpenting sekarang kamu baik baik saja

Aku lega mendengarnya

Oke! Sampai besok, sayang!

" Dia mengakhiri panggilan dengan senyuman di wajahnya "

" ke esokan harinya setelah Takuma dan Yahiko tiba di Tokyo mereka memberi kabar kedatangan mereka kepada Kazuya,dan mereka menunggu kedatangan Kazuya di sebuah restoran mewah Cina di wilayah Pecinan di Tokyo. "

" lalu Kazuya di dampingi oleh sekertaris Zuho dan ke lima ajudannya serta beberapa anak buahnya menuju ke restoran Cina untuk bertemu dengan Yahiko dan ayahnya "

" terlihat sebuah mobil Rolls-Royce phantom di ikuti 5 mobil Bentley tiba di wilayah Pecinan, Mereke semua pun menuruni mobilnya, terlihat suasana yg sangat menegangkan di tempat tersebut "

" semua mata beradu pandang antara kelompok Takuma dan kelompok Kazuya "

" Kazuya pun melangkah masuk kedalam restoran tersebut di ikuti sekertaris Zuho dan ke lima ajudan Kazuya menuju ruangan VIP yg telah di persiapkan pihak restoran untuk kedua kaisar yg akan bertemu "

" Saat Kazuya masuk, Yahiko bangkit dengan senyum lebar "

Sayang!

Ini dia, ayahku!

" Menunjuk ke arah Takuma, yang berdiri untuk salaman tangan dengan Kazuya "

Halo anak muda aku Takuma.

" ucap Takuma sembari menyodorkan tangannya untuk berjabatan,lalu Kazuya pun meraih tangan Takuma. "

senang bertemu dengan anda tuan Takuma.

Silahkan duduk

 " ujar takuma "

" lalu Kazuya pun duduk di depan Takuma, Zuho dan ke lima ajudannya pun berdiri di belakang Kazuya. "