NovelToon NovelToon
Suamiku Autis

Suamiku Autis

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Takdir hidup memang pilihan, lalu bagaimana kalau takdir itu yang memilihmu?

"Disaat takdir sudah memilih mu, aku sudah siap dengan segala resikonya!"

Bekerja sebagai pengasuh anak berkebutuhan khusus, membuat Mia harus memiliki jiwa penyabar yang amat besar.

Bagaimana reaksi Mia, saat anak yang diasuhnya ternyata pria berusia 25 tahun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SA BAB 15 Mau Mia!

Mia menggosok kedua matanya pelan, kakinya melangkah perlahan meninggalkan kamar Januar. Hampir 2 jam lamanya dia tertidur, parahnya lagi Mia tidur bersama Januar di karpet yang sama. Bahkan saat Mia bangun tadi, Januar sudah berada di depan wajahnya.

Akibatnya sekarang, Mia merasakan kepalanya sedikit berdenyut karena terkejut. Waktu sudah menunjukan pukul 17.35 sore, saatnya Mia menyiapkan makan malam untuk Januar. Big Baby nya masih terlelap, membuat Mia leluasa meninggalkannya sendirian di kamar.

"Hooaamm!"

Rasa kantuk masih menyerang, Mia menguap lebar- telapak tangannya reflek menutup mulutnya sendiri. Kedua mata Mia di paksa agar terbuka, menatap sekeliling yang terasa sepi untuknya.

"Orang orang pada kemana? sepi banget sih. Nyonya Eyang juga enggak ada di rumah, pada kemana sih?"

Mia terus saja menggerutu pelan, gadis berkemeja abu abu tua itu segera bergegas menuju dapur. Dia mengabaikan kesunyian, dan tatapan sepasang mata yang terlihat begitu penasaran akan kehadirannya.

"Siapa tuh cewek? pembantu baru? atau pengasuh si anak kesayangan Mama?"

Orang itu mendekat, mengintai Mia yang saat ini tengah sibuk membuka lemari es. Ternyata para pelayan tengah sibuk di dapur dan halaman belakang. Mereka sepertinya tengah membuat sebuah tenda cukup besar di halaman belakang, apa mungkin di rumah ini akan ada acara?

Tapi kenapa harus di halaman belakang, bukannya rumah ini sangat besar dan luas.

Apa pestanya bertemakan outdoor?

Mia yang saat ini tengah menghadap langsung ke halaman belakang, sembari mencuci beberapa sayur- terlihat begitu sangat penasaran.

"Siapa kamu? kenapa ada di dapur? kamu mau apa?"

Praang!

Teflon yang Mia pegang jatuh terhempas ke lantai. Untung saja Mia belum memanaskannya, jadi tidak ada sesuatu yang membahayakan menimpa kedua kakinya.

"Emm, a-aku pengasuh Tuan Januar!"

Mia meringis pelan melihat tatapan menyelidik pria beralis tebal yang ada di hadapannya. Tapi tidak lama, Mia menampilkan wajah heran saat melihat pria itu melenggang pergi begitu saja.

"Dia kenapa? kayaknya aku pernah lihat, bukannya dia yang ikut sarapan sama Janu kemarin,"

Mia kembali melanjutkan kegiatannya sembari menggerutu, kedua tangannya sibuk membuat makan malam untuk anak asuhnya.

Sementara di dalam kamar sana, Januar mulai membuka kedua matanya. Mengerjab pelan, mengernyit, terlihat satu tangannya meraba area yang dia tiduri saat ini.

"Mia?" panggilnya dengan suara serak.

Januar bangkit, pria itu mengucek kedua matanya- pandangannya menelisik ke setiap penjuru kamar. Tidak merasakan kehadiran pengasuhnya, Januar memilih bangkit- dia berjalan menuju tempat tidur.

"Mia, Mia dimana? kenapa Janu di tinggalin?!"

Gumaman Januar kembali terdengar, namun saat ini kedua tangannya sibuk mengeluarkan sesuatu dari dalam laci nakas. Sebuah laptop, jangan lupa rubik kesayangannya yang Januar selalu bawa kemana pun.

Januar membuka benda itu, tatapannya terlihat serius- sesekali dia memutar rubik nya berulang dan terus berulang.

Tulisan rumit yang ada di layar laptop, membuat Januar kembali memfokuskan tatapannya. Namun gerakan tangannya di rubik tidak berhenti, Januar hanya menatap dan memperhatikan tulisan tulisan yang mulai keluar di layar laptopnya. Kedua sudut bibirnya terangkat, bahkan Januar tersenyum lebar saat melihat sesuatu yang sangat memuaskan matanya.

"Kak Julian harus lebih pintar lagi nyari karyawan, kalau kayak gini terus- perusahaan Papa bisa collapse!" gumamnya pelan.

Januar merebahkan dirinya di atas tempat tidur, dia membiarkan layar laptopnya terbuka. Januar memejamkan kedua mata, kedua tangannya terus saja sibuk memutar balikan rubik berwarna gold tanpa jeda.

"Janu mau ketemu sama Mia! Mia dimana, Janu mau sama Mia!"

**JULIAN SAMA AKU AJA YA, ENTAR AKU KASIH PERMEN

YUHUUU JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA

SEE YOU NEXT TOMORROW

BABAAYYY MUUUAAACCHH😘😘**

1
Greiche Dian
😅😆😆😆😆
Greiche Dian
bwahahahahaha somplaaaaaaakkkk
bunda DF 💞
luar biasa,, seruu lucuu n ringan bgt konfliknya
Karo Karo
karyamu bagus Thor teruskan semngat
dwi'x
Luar biasa
Adira
ini apa/Facepalm/
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Soeryono Tangerang
lucu..ha....ha
Soeryono Tangerang
kenapa usia tidak di tanyakan sebelum tanda tangan konþrak itu yg jàdi pertanyaan/Drool/
🌹🪴eiv🪴🌹
aku nangis lho 🤧
🌹🪴eiv🪴🌹
pantesan udah nggak perpanjang kontrak sama grup idol itu 😁
jadi pengasuh malah 🤗
Anna Nurjati
Alhamdulillah Thor... novelnya bagus!kocak abis,AQ ampe gk berhenti ketawa.Semangat dan sukses selalu,...
juwita
orok badot🤣🤣🤣
juwita
pintar si jul. lgsg gas keun. emg bener udh ada bw keluarga secara tak sengaja 🤣🤣
juwita
sok sia ararateul atuh bulan madu di kebon eurih mah atuh janu🤣🤣🤣
juwita
si Mia gegabah g di lihat dl umurnya brapa yg di asuh. dia kira anak balita ternyata baby Huy yg di asuh🤣🤣
Siti Nina
oke ceritanya kocak 👍👍👍
Siti Nina
Bengek ngakak abis /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
fitra andriyani
arsita kok gitu sih
fitra andriyani
arsita setres
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!