Lu Sun Sang Jendral Naga Hitam, akibat pertempuran maut dalam upaya menyelamatkan keluarga dan Pasukan nya, Lu Sun gugur dalam pertempuran tersebut.
Lu Sun kemudian bereinkarnasi ke dunia modern abad 21, begitu pula dengan istri setia nya Xue Yen dan kekasih lama nya Sun Ting.
Selain mereka bertiga masih ada putri kaisar langit Giok Lan yang ikut bereinkarnasi menyusul Lu Sun karena tidak pernah bisa melupakannya.
Bagaimana pertualangan Lu Sun,
Sang Jendral Naga Hitam, di dunia modern, di ikuti oleh Xue Yen istrinya dan kekasih lamanya Sun Ting serta putri kaisar langit Giok Lan.
Serta beberapa tokoh baru seperti Ying Ying, Jack, Si topeng besi, David Viktor dan lainnya.
Para pembaca akan di ajak menikmati suasana modern di balut dengan pertarungan dan pertempuran kekuatan jaman dulu.
Selain itu pembaca juga bisa menikmati kisah cinta yang berliku-liku, pengorbanan kesetiaan, kesalah pahaman, kesedihan, keharuan.
Juga kejenakaan dan kekonyolan tokoh dalam cerita.
Semua ini bisa anda dapatkan dalam satu paket, tapi semua ini dengan suara kalian harus sudah membaca LEGENDA JENDRAL NAGA HITAM.
Karena Chapter awal ada di sana, jangan lupa point' penting ini selamat menikmati terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MING2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PEMBICARAAN DI CAFETARIA,
Terlihat wajah Xue Xue di seberang sana yang tidak berubah masih tetap sangat cantik.
Tersenyum mesra dan lembut menatap Lu Sun dan berkata,
"Halo apa kabar,? kelihatannya kamu sudah pulih Ya sekarang ? selamat ya."
Lu Sun tersenyum dan mengangguk kemudian Lu Sun merubah tampilan nya menjadi wajah aslinya.
Xue Xue menutup mulutnya dan menatap Lu Sun dengan kaget, airmatanya jatuh membasahi pipinya yang cantik.
Lu Sun tersenyum melihat reaksi Xue Yen istrinya dulu baru saja Lu Sun ingin berbicara terdengar suara seorang laki-laki di ujung sana yang tak asing bagi telinga Lu Sun dan Lu Ping.
"Sayang kamu sedang apa di kamar mandi ? sedang berbicara dengan siapa ?" ucap pria itu sambil membuka pintu kamar mandi.
Lalu layar di tangan Lu Sun menjadi gelap bergoyang-goyang, hanya terdengar suara Xue Xue yang berkata dengan gugup.
"Bukan siapa-siapa... cuma salah sambung saja.."
Lalu layar Kembali terang sesosok wajah yang sangat Lu Sun kenal dan benci muncul di layar ponsel Lu Sun dan bertanya,
"Kamu siapa ? ada apa menelpon istri ku ? jawab ?"
Lu Sun sempat terbelalak tak percaya tapi kemudian dia mematikan ponselnya, lalu memblokir nomor telepon yang terus berdering masuk melakukan panggilan masuk berulang kali.
Sampai terblokir baru HP Lu Sun bisa kembali tenang.
HP sih sudah tenang tapi hati Lu Sun yang kini tidak bisa tenang, ada satu perasaan sangat sakit yang menusuk hatinya.
Jantungnya serasa berdarah, Lu Sun hanya menatap HP ditangan nya dengan tatapan mata kosong tidak tahu mau berkata dan berbuat apa.
Ying Ying sengaja membawa mobilnya keluar dari jalan bebas hambatan lalu menepi didepan sebuah cafetaria yang sepi.
Lalu menyentuh tangan Lu Sun dengan lembut dan berkata,
"Ayo sayang kita turun dan bicarakan sambil minum kopi, semua masalah pasti ada jalan keluarnya jangan seperti ini, Ayuk..."
Bujukan lemah lembut berhasil menyadarkan Lu Sun dari lamunannya, sambil tersenyum tidak enak Lu Sun mengangguk lalu merubah tampilan nya menjadi model ke 2 dan turun dari mobil.
Mengikuti Ying Ying berjalan masuk kedalam cafetaria tersebut.
Yimg Ying sengaja memilih tempat duduk yang di ujung, dimana tempat tersebut tidak menjadi tempat lalu lalang orang.
Ying Ying juga langsung memesan dua kopi ke kasir dan.langsung membayarnya.
Tak lama setelah mereka duduk pesanan Yimg Ying pun datang buat Lu Sun kopi susu caramel sedangkan buat dia sendiri kopi pahit polos tanpa gula.
Setelah pelayan pergi Lu Sun baru buka suara,
"Aku ingin pergi ke Canada besok boleh tidak."
Ying Ying sambil mengaduk kopi nya yang sebenarnya tidak perlu diaduk karena cuma kopi polos tanpa gula berkata,
"Tentu saja boleh.. kenapa tidak.?"
Lu Sun mengangkat kepalanya yang tadinya tertunduk, kini menatap Ying Ying lekat-lekat seakan-akan ingin melihat perubahan pada wajah Ying Ying.
Tapi Lu Sun tidak menemukan perubahan ekspresi apapun di wajah Ying Ying.
Ying Ying menatap suaminya dan berkata sambil tersenyum santai.
"Kenapa menatap ku seperti itu ? ada yang aneh ya di wajah ku ?
ucap Ying Ying bercanda dan tersenyum.
Lu Sun menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Tidak ada yang aneh, akulah yang aneh begitu sembuh langsung mau pergi nemui wanita lain yang sudah meninggalkan ku,
ketika aku sakit."
"Sekarang dia hidup bersama pria lain yang menjadi musuh ku dan aku malah meminta ijin dari istri yang selama ini dengan setia menjaga ku sampai aku sembuh ."
"Dan lebih aneh dan tidak tahu malunya, aku harus meminjam uang pada istriku agar aku bisa pergi menemui wanita itu."
Sambil berkata Lu Sun kembali menatap Ying Ying dan berkata,
"Sayang boleh tidak aku pinjam uang untuk membeli tiket dan berangkat kesana besok pagi."
Ying Ying mengangkat kepalanya dan menatap Lu Sun dengan tajam lalu berkata,
"Menurut mu..?"
Lu Sun langsung menundukkan kepalanya dan berkata,
"Sudahlah anggap saja aku tidak pernah bicara'."
Lalu Lu Sun meminum kopinya dengan sekali teguk sampai habis.
Lalu berdiri dan berkata,
"Ayo kita pergi bersenang-senang dan berbelanja ke mall."
ucap Lu Sun pura-pura ceria seakan-akan tidak terjadi apa-apa.
Ying Ying menarik tangan Lu Sun untuk duduk lalu menatap Lu Sun lekat-lekat dan berkata sambil tersenyum,
"Aku cuma bercanda dengan mu, serius amat."
Lalu Ying Ying mengeluarkan sebuah kartu dari dompetnya dan mendorong kartu tersebut kedepan Lu Sun dan berkata,
"Berangkatlah, gunakan kartu ini untuk semua keperluan mu di sana, isinya tidak banyak tapi setidaknya suamiku tidak akan kelaparan dan jadi gembel disana."
"Ayo sekarang kita ke Mall belanja semua keperluan mu untuk kesana." ucap Ying Ying sambil ingin berdiri.
Tapi Lu Sun menahan tangan nya dan berkata,
"Tidak perlu buru-buru, waktu masih panjang."
"Kenapa kamu tidak melarang malah mendukung ku untuk pergi mencari nya ?"
tanya Lu Sun sambil menatap Ying Ying dengan penuh rasa haru.
Ying Ying menghela nafas dan berkata,
"Aku bisa menahan orang mu, tapi aku tidak bisa menahan perasaan, hati dan pikiran mu."
"Lagipula mungkin Xue Xue sedang sangat memerlukan bantuan mu saat ini, bila kamu tidak pergi dan terjadi sesuatu dengan nya ."
"Aku takut kamu akan menyesal seumur hidup dan larut dalam kesedihan yang tidak berujung."
"Aku terlalu mengenal mu sayang, kamu adalah type yang akan melepaskan dunia demi wanita yang kamu cintai."
"Karena sikap mu itulah yang membuat ku sangat kagum dan sangat-sangat mencintai mu."
ucap Ying Ying sambil menggenggam tangan Lu Sun dengan lembut.
Lu Sun menengadah menatap kearah lampu berusaha menahan air bening yang akan runtuh, karena keharuan yang menyesaki dadanya.
Setelah kondisi nya sudah lebih tenang Lu Sun baru kembali berkata,
"Maafkan aku sayang..aku adalah pria yang lemah dan tidak tegas.."
Ying Ying menggeleng dan berkata,
"Aku menyukai dan mencintai mu sehingga semua kekurangan akan selalu terlihat sebagai kelebihan dalam pandangan ku."
Ying Ying tiba-tiba tersenyum menggoda dan berkata,
Tapi malam ini berjanjilah kamu harus membuat ku puas sampai besok pagi aku tidak bisa bangun melihat mu pergi."
Lu Sun tertawa senang dan langsung berkata,
"Tenang saja aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini."
Tapi Lu Sun tiba-tiba menatap Ying Ying dan berkata,
"Tapi bagaimana dengan Lu San ?"
"Kenapa dengan Lu San ?"
tanya Ying Ying heran.
"Bagaimana bila nanti malam dia rewel dan nangis-nangis mencari mu."
ucap Lu Sun khawatir.
Ying Ying tertawa dan berkata,
"Tidak akan dia malam setelah minum susu akan tidur nyenyak sampai pagi."
"Kalau begitu kita cepat-cepat ke mall belanja lalu cepat-cepat pulang, aku sudah tidak sabar...."
ucap Lu Sun tersenyum nakal.