"Dia cinta pertamaku, dan aku ingin berjuang untuk mendapatkannya"
Irena, gadis berkacamata yang sebelumnya bahkan tidak mempunya teman pria, namun tiba-tiba jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang pria tampan bernama Andreas. Pertama kali merasakan jatuh cinta, membuat dia antusias untuk bisa mendapatkan hati pria itu. Meski tidak jarang perjuangannya sama sekali tidak dihargai oleh Andreas. Bahkan pria itu seolah tidak menganggap kehadirannya.
"Sebaiknya kau berhenti berjuang dengan perasaanmu itu, karena aku tidak akan pernah membalas perasaanmu, semuanya hanya sia-sia"
Berbagai macam penolakan Irena bisa pahami, dia tidak menyerah begitu saja. Namun, ketika Andreas sendiri yang mengatakan jika dia tidak akan pernah mencintainya, karena ada perempuan lain yang dicintainya. Maka saat itu semua harapan runtuh tanpa jejak, semua perjuangan sia-sia. Dan Irena mulai mundur, mengasingkan diri dan mencoba melupakan cinta pertamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tunangan Andreas Yang Kembali
Seperti sebuah mimpi, tiga tahun menunggu kepulangan dan kabar darinya. Dan hari ini kabar itu datang tanpa terduga. Perjuangan bertahun-tahun membuahkan hasil, ini adalah kenyataannya. Tapi, entah kenapa hatinya tidak merasa antusias, seolah ada rasa hampa yang sulit dijelaskan.
"Kami telah menemukan keberadaan Nona"
Satu kalimat yang sudah lama dia tunggu, dan tiba-tiba datang hari ini. Seharusnya Andreas senang, bahagia dan bahkan berjingkrak senang. Tapi, nyatanya dia hanya terdiam, merenung dan tidak menunjukan ekspresi apapun.
"Aku akan pergi kesana"
Setelah menutup sambungan telepon, Andreas menatap layar ponsel dengan tatapan yang sulit di artikan. Ada perasaan hampa yang kosong di dalam hatinya, sulit sekali untuk di jelaskan. Namun, seharusnya dia bahagia dengan Natasha yang akhirnya ditemukan, tapi justru hatinya terasa biasa saja.
"Ada apa denganku?" Bayangan wajah seorang gadis saat bertemu dengannya di rumah sakit beberapa waktu lalu, malah terlintas dalam ingatan. Membuatnya bingung dengan perasaannya sendiri. "Seharusnya aku senang Natasha ditemukan dalam keadaan hidup, tapi kenapa ... pikiranku malah tertuju pada gadis itu?"
Andreas pergi ke Luar Negara untuk bertemu dengan Natasha. Ternyata tunangannya itu berada di sebuah kota terpencil, membuatnya sulit ditemukan. Bahkan butuh waktu 3 tahun untuk bisa menemukannya.
Ketika dia turun dari mobil yang menjemputnya di Bandara, Andreas menatap rumah kecil sederhana bergaya khas eropa. Seorang gadis cantik dengan rambut yang sekarang hanya sebahu itu, tersenyum padanya.
Andreas menggeleng pelan, karena merasa tidak percaya karena akhirnya bisa bertemu kembali dengan sosok gadis ini. Perempuan yang dia tunggu selama ini, dan baru ditemukan sekarang.
"Andreas apa kabar?" Gadis itu menghampirinya dan langsung memeluknya. Andreas cukup terkejut dengan itu, merasa tidak percaya dan perasaannya sedikit aneh sekarang. "Maaf karena aku baru mengabarimu sekarang, aku tidak ingat apa-apa setelah kecelakaan itu"
Andreas masih diam, bahkan tangannya ragu untuk membalas pelukan dari perempuan ini. Hatinya tidak bergetar, malah terasa kosong dan hampa. Ada apa dengannya? Seharusnya dia bahagia karena akhirnya tunangannya ini ditemukan. Tapi, kenapa hatinya malah terasa begitu kosong.
"Maaf Tuan, selama ini kami yang merawat Nona, dan dia mengalami hilang ingatan, baru ingat lagi sekarang kalau dia mempunyai tunangan" Seorang Ibu paruh bayar berkata menjelaskan pada Andreas yang kebingungan.
Natasha melerai pelukannya, menatap Andreas yang masih bingung. "Andreas, kamu tidak melupakan aku 'kan? Meski sudah lama, tapi kamu tidak melupakan aku 'kan?"
Andreas terdiam, bingung harus bagaimana menjelaskan semuanya. Perasaannya tidak seperti biasanya, bahkan dia bingung harus mengatakan apa saat ini pada sosok wanita yang selama ini dia cari. Bertanya dalam diri sendiri, apa rindunya masih dimiliki oleh orang yang sama?
"Tidak, aku hanya sedikit kaget saja melihatmu berada di depanku sekarang"
Natasha tersenyum cerah, dia kembali memeluk Andreas. "Aku juga cukup terkejut saat mengingat semuanya dan ternyata aku mempunyai seorang tunangan"
"Jadi, ceritakan padaku apa yang terjadi sebenarnya? Dan kenapa kau bisa berada disini?"
Mereka berakhir duduk di ruang tengah rumah itu. Orang-orang suruhan Andreas sudah keluar, memberikan ruang pada mereka yang baru saja bertemu setelah bertahun-tahun.
"Sebuah keberuntungan karena aku bisa selamat dari kecelakaan pesawat itu. Dan ditemukan oleh Ibu yang merawatku sekarang. Jadi, sekarang aku masih bisa bertemu denganmu. Namun, setelah sadar dari koma, aku mengalami hilang ingatan, sampai aku tidak ingat apapun, bahkan siapa diriku saja, aku tidak ingat. Beruntungnya Tuhan masih baik padaku dan membiarkan aku kembali mengingat semuanya"
Andreas terdiam, bukan tidak percaya pada cerita dari Natasha. Tapi entah kenapa hatinya merasa ini sangat janggal. Dia yang seharusnya bahagia karena tunangannya kembali, tapi malah merasa hampa.
Sebenarnya apa rindu ini masih dimiliki orang yang sama?
*
Natasha kembali di bawa pulang oleh Andreas. Dan dia selalu menempel pada Andreas, begitu manja. Tidak seperti biasanya, karena Natasha adalah wanita yang teramat mandiri. Namun, Andreas mencoba untuk tetap meladeni sikap manjanya karena dia berpikir mungkin karena Natasha baru saja bertemu dengannya dan sedang mengobati rindu. Meski sedikit tidak nyaman juga bagi Andreas.
"Kamu mau kembali ke Apartemen?"
"Apartemen?" Natasha bertanya dengan wajah yang kebingungan. "Ah, iya aku punya Apartemen ya"
Andreas mengangkat satu alisnya, apa mungkin ingatan Natasha juga belum sepenuhnya pulih? "Apartemenku yang kau tempati, apa kau lupa?"
Natasha menggaruk keningnya yang tidak gatal. "Em, sepertinya ingatan tentang hal-hal seperti ini belum sepenuhnya pulih. Tidak papa, aku akan berusaha lagi untuk mengingat semuanya. Tentang kenangan-kenangan kita juga"
"Tidak perlu di paksakan, sekarang fokus saja pada kesehatanmu"
Natasha mengangguk pelan, dia merangkul lengan Andreas dengan manja. Lalu mereka pergi menemui Ayahnya Andreas di ruang kerja.
"Pa, Natasha sudah kembali" ucap Andreas.
Papa yang sedang fokus pada laptop langsung mendongak, membenarkan posisi kacamata bacanya. Menatap perempuan yang bergelayut manja pada putranya.
"Ya, terserah"
Hanya itu yang di ucapkan oleh Papa. Karena sampai saat ini Papa masih tidak percaya jika Andreas dan Natasha adalah cinta sejati, Papa masih berpikir jika Natasha pasti akan meninggalkannya ketika Andreas jatuh susah. Sepertinya yang dilakukan Ibunya Andreas padanya.
Andreas berbalik dan membawa Natasha untuk kembali keluar dari ruang kerja Papa. Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara Papa.
"Kau yakin ada yang bisa selamat dari sebuah kecelakaan pesawat?"
Andreas terdiam, Natasha yang berada di sampingnya juga ikut membeku. Wajahnya terlihat sangat tegang.
*
Setelah tahu kabar jika Andreas ternyata sudah bertemu kembali dengan tunangannya yang hilang. Irena seharusnya biasa saja, karena sudah terlalu lama dia berusaha menghilangkan perasaan itu. Namun, nyatanya hatinya cukup sedih, membuatnya sadar jika perasaannya masih saja menetap di hati untuk orang yang sama.
Kembali ke rumah, setelah memberitahu Yumna tentang pekerjaan yang diberikan Shafa. Setelah itu Irena membiarkan Yumna pergi sendiri dan melakukan pekerjaannya, dia yakin Yumna akan bisa dan profesional dalam bekerja.
Tapi sekarang, dirinya yang terasa tidak profesional. Pekerjaannya sedikit berantakan karena pikirannya yang kacau. Terus tertuju pada ucapan Shafa saat itu.
"Seharusnya aku tidak perlu memikirkan lagi tentang dia yang kembali bersama tunangannya. Tapi kenapa aku terus mengingatnya, sial.."
Mesin fhotocopy terus mengeluarkan beberapa lembar kertas, Irena tidak menyadari itu karena dia yang melamun dan tidak fokus pada pekerjaannya. Hingga seseorang menepuk bahunya membuat dia sadar dari lamunan tak menentu itu.
"Kamu kenapa Ren?"
Irena terkejut melihat beberapa lembar kertas berserak di lantai. Segera dia memungutnya satu persatu dibantu oleh teman kerjanya itu, Bisma.
"Sepertinya banyak pikiran?" ucap Bisma.
Irena menghela napas pelan, dia menerima beberapa lembar kertas yang diberikan oleh Bisma. "Tidak papa Mas, hanya sedikit pusing saja. Butuh kopi sepertinya"
"Kebetulan aku mau keluar beli kopi, mau titip?"
"Boleh Mas, aku titip satu ya" Irena mengeluarkan uang dari saku kemejanya dan memberikan pada Bisma. "Ini uangnya"
"Tidak perlu, aku traktir agar kamu kembali semangat kerja"
"Eh, terima kasih ya Mas"
"Sama-sama"
Irena menghembuskan napas panjang, menatap Bisma yang berlalu pergi dari hdapannya. Lalu, dia pun segera kembali ke meja kerja.
Bersambung
Agak Janggal ya.. wkwk
jadi mamang meninggal kan Andreas ketika keluarga nya sedang kolep usaha
nya makanya mencari aman pergi mencari yang lebih dari Andreas,,, setelah mendengar
keluarga Andreas telah bangkit maka
Natasha membuat alibi ternya Andreas tidak bodoh,,,,nah ayo datang ketempat Ayah Irena dan memintanya langsung
semoga satu keluarga menerima nya.
dan Irena belum menerima Bisma atau
ada yang kurang setuju dari keluarga Bisma,,,❤️❤️ lopeyuuu Andreas
dengar namanya tetapi begitu yakinkah
bahwa farel kekasihmu 😄 tapi biarlah
nanti tau siapa itu Farel pasti ngakak 🤣
sang Ibu ga kebayang nanti begitu farel
datang Andreas ketemu juga dengan camer dan Bu mer
kepingin ngakak mau lihat reaksi Andreas
lihat wajah Farel,,@
tunggu updatenya,,, ini Andreas ketemu deh dengan Irena gayung bersambut
yang lagi di pikirin justru datang dengan
tiba tiba ini nasib baik atau bukan ya
masalah nya pria yang memborong nya
juga sedang menanti jawabannya iya
opo ga,,,😄tapi ada pria yang lebih dulu di
naksir oleh sang wanita tetapi pernah di
abaikan sekarang justru gencar mengejar
pokonya siapapun yang mendapat Irena adalah pria baik dunia akherat putri
Ayah sangatlah di jaga oleh keluarga nya
semoga di rumah sakit farel datang agar
jelas siapa farel di hidup nya Irena hihi
kocak abis ayo Rel ada tlf dari kantor nya
Kakak Irena biar di jenguk malah datang
satu rombongan tambah Seruuu cusss🤣
kalau memang cinta mengapa ada dia di sisinya itu drea,,,ada nathasa wah kenapa
aturan di bereskan dulu ya walaupun Ak juga berharap Irena dengan Andreas tapi
tu si ceweknya masih menempel lucu
Kenapa ga tanya dengan Yumna siapa itu farel hua hua ,,, harusnya yang di tanya Bisama yang sedang menanti jawaban
Irena 😄 apa ku bilang pasti cemburu dengan farel sudah semester Ahir ya jadi sudah keliatan remaja banget salah salah
andreas salah sasaran datang maknya ke rumah Irena jadi kenalan dengan Ayah dan
farel,,,semangat Kak Nita,,, serbuuuuu,
piye pikir masak masak ya Ren jangan sampai melukai laki laki yang tulus tetapi
mungkin benar katamu hanya kasian jadi
pikir benar' benar' agar tidak terjadi beban di hati atau perasaan mu,,,, kalau Ak berharap Kamu dengan Andreas cinta pertama dan terakhir buatmu dan Andreas karena nathasa seperti nya
sedang menipu Andreas sahabat dan
ortunya berpura-pura padahal prediksi ayahnya dan sahabatnya rada mencurigakan jadi tunggu ya Ren jangan dulu terima cinta yang lain memang
Bisma dan keluarga nya baik keliatan
nya tetapi kalau kamu ga yakin mending
jangan dan Kamu sudah tau seluk beluk
Andreas terbukti Casanova temanya
sekarang baik sekali kepada BESTie
Mu Yumna 🤣 Ok lanjut
hanya murung pokonya jangan lupa like
coment ya 🤣 tu ucapan sahabat mu
Bayu Byan tidak pernah memberikan
solusi apa Byan sudah ada istri kah