NovelToon NovelToon
Emergency Love

Emergency Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak
Popularitas:66.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Wanita cantik dengan segudang kehidupannya yang kompleks, bertemu dengan laki-laki yang mengerikan tapi pada akhirnya penuh perhatian.
Dengan latar belakang yang saling membutuhkan, akhirnya mereka di pertemukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emlove 31

Masih menunggu, sepertinya ada rencana yang berubah, Demitri memasuki ruangan khusus dimana Rosa tidak diijinkan untuk ikut bersamanya,

"Kamu tunggu di sini bersama yang lain, aku mengurus sesuatu sebentar" ucap Demitri dengan wajah seriusnya.

"Iya Tuan" Rosa berbalik, menuju ke deretan kursi yang ada di lobby hotel.

Sesaat, terdengar nada panggilan dari ponselnya.

"Ada masalah?" pertanyaan pertama kali setelah Rosa mengangkat ponselnya.

"Saya kurang paham Pak Romi, Tuan Demitri masih menyuruh kami untuk menunggu di Lobby"

"Okey, jangan kemana-mana, bahaya!"

"Apa?!, bahaya maksud nya?"

"Ada yang mengacaukan sistem keamanan, negara Qatar sangat ketat dengan legalitas pendatang dari luar negeri, dan ada masalah dalam hal ini, seseorang mengacaukannya"

"Terus saya harus bagaimana Pak?" Rosa pun ikut panik saat mengetahui masalah yang sedang di alami kini.

"Ikuti saja perintah Tuan Demitri, ada pengawal yang berasal dari sana bukan?"

"I iya pak Romi, ada, tadi menjemput dan mengawal kami dari bandara"

"Okey, syukurlah, mungkin nanti akan ada perubahan kamar yang sudah di pesan, kami dari sini juga mengupayakan yang terbaik untuk keamanan semuanya, terutama Tuan Demitri"

"Iya Pak, bahaya bener sih pak, saya jadi takut"

"Tenang saja, Tuan Demitri orang yang tangguh, tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada kalian semua"

Pembicaraan berhenti sampai disini, tak lama nampak Demitri keluar dengan dua pengawalnya.

"Ikut aku" hanya itu yang di ucapkan pada Sekretariat.

Sementara yang lain sudah berjalan mengikuti beberapa pengawal yang memberikan instruksi.

Satu pengawal berada tepat di belakangan, Rosa tak tahan lagi dan berusaha menyamakan langkahnya.

"Bapak pengawal khusus Tuan Demitri?"

"Iya Nona"

"Memang ada yang terjadi?"

"Sedikit masalah, tapi sudah teratasi"

"Oh, bahaya gak sih pak?"

"Emm_"

"ROSA _!"

Pengawal itu pun terkejut, suara Demitri sudah cukup jelas memerintahkan sesuatu, segera mundur dan membiarkan Rosa berjalan di depannya.

"Maaf" Rosa tersenyum canggung dan melanjutkan langkah.

Memasuki Lift, dan disinilah Rosa tersadar kalau dirinya sudah terpisah dengan yang lain, hanya ada Demitri dan dua pengawal yang bersamanya kini.

"Kalian bisa memasuki kamar, kami cukup diantar sampai disini" Perintah Demitri yang di jawab dengan anggukan oleh kedua pengawal yang memasuki pintu kamar hotel.

Tunggu, Kami?, kok ada kata kami, tidak mungkin kan kita akan sekamar berdua, wah tidak masuk akal tentunya, batin Rosa.

Namun apa yang di khawatirkan sepertinya menjadi kenyataan, Rosa terkejut saat Demitri membuka pintu sebuah hotel mewah dengan sidik jarinya.

"Masuk"

"Tunggu Tuan, Saya masuk?"

"Hem"

"Disini?"

"Hem"

"Bersama Tuan Demitri?"

"Memangnya siapa lagi yang bersamamu saat ini"

"Setan Tuan!" seru Rosa spontan dan tiba-tiba jawaban itu keluar dari mulutnya begitu saja.

"Kamu mengatai ku Setan?!"

"Bukan, maksud saya kalau laki-laki dan perempuan hanya berduaan, ketiganya Setan, Tuan Demitri tidak takut?"

"Setannya sudah takut duluan sama kamu, Masuk!" Demitri menatap tajam, jangan lagi ada drama, masih capek Rosa!, batinnya.

Rosa masih tak mau bergerak dari tempatnya, Demitri bahkan sudah melangkahkan kaki masuk kedalam, tentu saja tidak menutup pintunya, bisa-bisa Sekretarisnya hilang di sambar Setan, Jin dan sejenisnya.

"Tuan!, tidak adakah kamar lain?!" teriaknya.

"Ada, kamu pilih sendiri, dan siap-siap saja menyerahkan nyawa, kita menjadi target saat ini, dan aku memilih tempat paling aman, tapi kalau kau keberatan, terserah!"

Rosa langsung berlari masuk, menutup pintu dengan cepat sambil memegangi dadanya, rasanya takut setengah mati, iya kali pulang tinggal namanya doang, gak lucu kan.

Sejenak menenangkan diri, Rosa masih berada di balik pintu, mengatur nafas dan menyadari sesuatu, Kamar hotel ini sangat besar.

"Sudah mau masuk?" tanya Demitri sambil mengambil air minum dan duduk di sofa yang tak jauh dari tempat Rosa berdiri menenangkan diri.

"Saat ini saya lebih takut nyawa ini melayang dari pada kehilangan keperawanan!"

Byur!

Air yang sebagian sudah berada di mulut Demitri segera menyembur, ini orang otaknya seputar bawah puser doang!, batin Demitri sambil membersihkan dari cipratan air minumnya sendiri.

"Maaf Tuan, kaget?" Rosa mendekat dan memberikan sekotak tissu.

"Otak kamu itu di kondisikan, mulut kalau ngomong jangan ngaco"

"Eh, maaf Tuan, saya hanya ngomong apa yang ada di pikiran saya"

"Bersihkan otak kamu Rosa!"

"Tuan Demitri yang sering mengotorinya!" gak mau kalah si Rosa.

"Apa?!, kamu bercanda?, kapan aku mengotori otakmu ha?!"

"Sering!" Rosa lalu duduk karena berdiri pegal juga kakinya, "Seperti sekarang ini, memaksa saya sekamar berdua, saya masih normal tuan, takut terjadi apa-apa nanti sama Tuan Demitri"

"Contohnya?"

"Banyak"

"Satu saja, coba bilang ke saya" penasaran juga Demitri, masa iya dirinya di bilang mengotori otak Sekretaris nya ini, apa gak sebaliknya?.

"Bukan cuma saya sih, banyak wanita pikirannya kacau karena anda"

Ini tuduhan macam apa lagi Rosa?, Demitri semakin tak mengerti, muter-muter saja ini ngomongnya, makin ke mana-mana.

"Aku cuma minta contoh satu saja Rosa, buktikan omongan mu tadi, atau hanya tuduhan dari kamu saja?!"

"Tidak bisa secara spesifik sih"

"Maksudnya?" tanya Demitri yang masih tak mengerti tapi penasaran sekali.

"Ya bayangin saja Tuan, malam-malam di suhu yang dingin, basanya laki-laki suka cari kehangatan dengan alternatif tercepat, melepas baju, mengeratkan pada tubuh wanita, melepaskan semua pakaian dan menggeseknya, belum lagi tangannya yang kemana-mana, biasanya dua aset berharga wanita yang di dada tuh jadi sasarannya"

"CUKUP!"

"Loh itu masih belum seberapa Tuan, puncaknya biasanya laki-laki itu akan meminta lebih, bukan lagi hangat saja, tapi sesuatu yang panas kalau sudah ingin memasukkan_"

"STOP!" sahut Demitri.

Sementara itu, tau yang terjadi dengan otak Demitri saat ini?, loading cepat, bekerja ekstra, untuk menahan semuanya, rasanya seperti mau terbakar saja, dan_

"SHITT!!"

Demitri lansung beranjak pergi, menjerit dalam hati, sialan ini mulut Rosa, gak tau apa dirinya masih laki-laki normal dengan tegangan tinggi, tergesa-gesa memasuki kamarnya.

"Eh Tuan!, saya kok ditinggal, belum selesai ngomong!" teriak Rosa

"DIAM!" teriak Demitri menggelegar sebelum menutup pintunya.

"Lah, terus kamar saya di sebelah mana?" Rosa jadi bingung sendiri saat melihat berapa pintu rupanya ada di dalam kamar hotel yang di tempati.

"TERSERAH!"

"Beneran terserah?!"

"Sekali lagi kamu ngomong, aku seret buat praktek omongan kamu tadi!" teriak Demitri.

"Ha?!, apa sih, ngeri!" Rosa langsung ngacir mencari kamarnya sendiri, untung segera di temukan, Rosa melesat masuk dan menguncinya dari dalam.

Sementara Demitri, akhirnya masuk ke dalam Bathtub dan menenggelamkan diri, berusaha menahan semuanya, membersihkan otaknya dari Virus Sekretaris gilanya yang ngomong gak ada filter sama sekali, memang minta di banting si Rosa ini!

Yuk Rosa dibanting yuk, komen ya pemirsa.

Bersambung

1
Raden
kesian dmetri ya fael🤭🤭
Raden
hadeeeuh riweuhnya ros, tinggal iya iya aja kok dibikin susah
Raden
ros ros menolak segala kemewahan
Nandi Ni
Rafael...bukan Demitri yg tertekan,,dimana-mana,seorang laki-laki meski jabatan mentereng,berkuasa,arogan,dingin dll,itu berlaku diluar atau didepan orang lain,tetapi akan tunduk pada seorang wanita,ras terkuat dibumi,paham sampai disini😄😄
Harniati Rifqy
semoga berjodoh Rosa dan Dimitri
Nandi Ni
satukan aja opa Demitri dan nenek Rosa thor..kayaknya mereka akan terhibur tidak merasa kesepuan lgi kalo bersama🤭
Nandi Ni
ini yah..belum ketemu opa aja Lo dah ga ada dukungan,apalagi kalo Rosa udah ketemu opa ! hemmmm bakal berasa cucu tiri ntar Lo🤣
Nandi Ni
makin kesini Rosa dan Demitri makin kesana🤣🤣🤣🤣interaksi mereka meski jutek2an tapi cute abis🤭
Isabela Devi
Rosa itu ga mengerti sebenarnya demitri itu Uda mulai suka sama Rosa
Isabela Devi
🤭🤭🤭🤭🤭
Laila Amalia
semoga nantinya jd busin mereka
Mundri Astuti
woww Dimitri punya TOS tuh si Rafael 😄
Sastri Dalila
,😂😂😂 adakah si ros di dunia.real?
Mak Lyly
alhamdulilah ros punya tempat tinggal baru semoga betah... jgn kasih tau bulek kamu ya nanti dia ngerecokin
Arw
langsung mencair suasananya nanti Ros....secara Rosa dulu pernah nolong kakek...jangan khawatir ya..🤭
Isabela Devi
bajumu basah itu Ros
Kartika
aduh pa bos ada ada aja bikin Ros lieur 🤭
Piet Mayong
numpang ketawa aja aku mah
😄😄😄😄
Mundri Astuti
🤣🤣 ajiah si Dimitri bisa ngegombal juga
Laila Amalia
aku cuma bisa ketawa dgn tingkah mereka berdu🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!