Naima dan Arga akan segera menikah tak lebih dari dua Minggu lagi. tapi nyatanya Arga berse-ling-kuh dengan wanita yang tak lain adalah anak dari pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Naima memergoki Arga dan dia datang kepada ayah dari Wanita itu untuk meminta pertanggung jawaban darinya. tapi tanpa di sangka malah duda dua anak itu bertanggung jawab dengan cara menikahinya.
apakah pernikahan mereka akan bahagia? saksikan terus kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Naima 14
"Kamu sudah bertemu dengan Arga?"tanya ayah Hamdan seteleh mereka selesai makan malam.
Naima sedari tadi mengurung diri di kamar dan baru keluar untuk sholat berjamaah bersama dengan keluarganya.
"Sudah ayah. Pria itu membuat aku kesal dan marah sekali. Aku menyesal kenapa bisa pernah begitu menyukai pria seperti Arga. Aku telah salah menilai pria itu!"kesal Naima.
Kedua orang tuanya masih diam, memberi kesempatan Naima untuk mengungkapkan segala yang dia rasakan.
"Masa setelah ketahuan jika dia selingkuh dan hanya memanfaatkan aku. Dia meminta agar aku tidak membatalkan pernikahan kami. Dan meminta aku untuk mau menerima keinginannya untuk menikah siri. Apa dia gi-la? Dia benar-benar merendahkan harga diriku dan keluarga kita Ayah! Aku marah sekali kepada pria itu. Bahkan mana?Mereka tidak ada datang kesini bahkan untuk menyampaikan permohonan maaf kan ayah? Mereka memang orang-orang yang jahat! Dan aku yakin saat ini mereka sedang berada di rumah wanita itu untuk melamarnya! Aku benar-benar kesal dan marah ayah. Aku tadi menampar dia dua kali dan menyiram semua makanan yang ada di meja kepada Arga. Aku memang sengaja memesan banyak makanan,"Naima terus berbicara tapi air matanya malah kembali merembes dari kedua matanya.
Benar-benar tidak bisa di ajak kompromi. Ayah Hamdan hanya tersenyum dan membawa anaknya kedalam dekapannya. Memberikan dukungan dan juga mencoba menenangkan anaknya yang sedang kecewa. Tapi dia cukup senang karena anaknya bisa kuat bertemu dengan Arga sendirian dan tidak mengubah pendiriannya.
"Menangislah nak. Habiskan air matamu. Setelah ini tidak boleh ada tangisan lagi. Kamu harus terlahir kembali menjadi wanita yang kuat. Biarlah semua ini menjadi pelajaran dalam hidupmu. Dan setelah ini, jadilah wanita yang kuat dan tidak mudah di manfaatkan oleh orang lain. Ayah yakin, jika Allah subhanahu wa' ta'ala sudah menyiapkan hal yang indah untuk kehidupanmu nak. Dan Arga bukanlah jodohmu. Sudah ayah katakan, beruntung karena Allah subhanahu wa' ta'ala membuka siapa Arga sebenarnya sebelum kalian terlanjur menikah. Menangis dan besok ayah tak mau lagi melihat ada tangisan lagi di matamu dan juga ibumu,"ujar Ayah Hamdan sambil mengusap kepala anaknya.
Naima dan Bu Hani benar-benar memanfaatkan waktu yang di berikan Ayah Andika untuk menangis kejer. Tangisan yang ternyata dari kemarin masih di tahan. Sedangkan Andika hanya geleng kepala melihat kedua wanita kesayangannya menangis seperti itu. Ayah Hamdan hanya memandangi kedua wanita yang sedang sakit hati di depannya.
Bukannya dia juga tak sakit hati dengan apa yang menimpa anak perempuannya. Ayah mana yang tidak marah dan kecewa dengan yang terjadi kepada Naima. Mereka seolah tidak menghargai Ayah Hamdan. Dia sudah memutuskan, besok akan menemui Arga dan keluarganya. pernikahan Taka Kana bisa di laksanakan. Tapi harga diri sebagai seorang ayah harus dia perjuangkan juga. Anaknya saja sudah berani memberi pelajaran kepada Arga kenapa dia tidak bisa.
Cukup lama keduanya menangis, sampai mata mereka berdua bengkak. Kemudian setelahnya hanya terdengar Isak tangis dari keduanya.
"Kita makan es cream biar adem. Otak dan hati biar dingin! Besok-besok kalau mau menghajar pria itu ajak-ajak aku kak! Aku juga ingin memberikan pelajaran kepada pria seperti Mas Arga!"ujar Andika membawa es cream di tangannya.
"Tadi dadakan! Makanya nggak ajak kamu. Jangankan kamu, Widya aja nggak aku ajak. Padahal dia sudah siapkan bom cabe katanya,"jawab Naima membuat mereka semua tertawa.
"Buat apaan bom cabe? Ada-ada saja memang Widya!"tanya Bu Hani
"Biar mereka merasakan panas sebadan-badan, dan panasnya nggak akan hilang cuma sehari! Kan Widya juga lihat apa yang di lakukan Arga dan Gisel di kantor!"jawab Naima sambil memakan es cream di depannya.
"Boleh juga itu! Kita siapakan apa untuk mereka?"kekeh Bu Hani.
"Apa ayah sudah katakan kepada saudara-saudara kita kalau pernikahan aku batal? Agar mereka tidak kesini. Apalagi dari kampung mereka pasti akan menyewa kendaraan. Dan menyiapkan banyak bawaan,"tanya Naima kepada Ayahnya.
Dia sedikit khawatir dengan keluarga mereka yang ada di kampung akan datang besok atau lusa. biasanya mereka akan datang dan berkumpul h-2 acara. Jangan sampai mereka datang dan sudah membawa banyak bawaan. Kebiasaan dari mereka, kalau ada salah satu keluarga yang ada acara pastinya akan patungan memberi beberapa hasil bumi untuk buah tangan dan tambah-tambah untuk memasak. Dan mereka jika akan menyewa kendaraan yang pastinya tidak murah.
"Sudah nak, ayah sudah mengatakan kepada mereka. Baik keluarga dari ayah maupun dari ibumu. Mereka semua mengerti, jadi kamu jangan khawatir,"jawab Ayah Hamdan.
"Aku tak yakin mereka tak akan ngedumel dan marah-marah. Pastinya mereka akan mengumpat Arga dan keluarganya. Tapi baguslah semoga saja ada doa dari mereka yang di ijabah dan membuat keluarga tak tau diri itu kesusahan nantinya!"gemas Naima.
"Lusa, Nay akan pergi lagi Ayah. Besok Nay akan pergi ke tempat rias dan tenda untuk membatalkan semuanya. Mungkin uang DP akan hangus tidak apa-apa,"jawab Naima.
"Kamu mau pergi kemana lagi? Bukannya kamu sudah resign di tempat kerja kamu yang lama karena katanya Arga tidak mau jauh setelah kalian menikah nanti?"tanya Bu Hani yang baru tahu rencana anaknya untuk kembali pergi dengan cepat.
"Entahlah, yang pasti aku akan pergi sedikit lebih jauh dan mencari pekerjaan Bu. Sekalian untuk menenangkan diriku. Kalau terus-terusan di sini malah akan mengingatkan aku pada pria itu terus menerus. Kalau aku kerja dan lebih sibuk mungkin akan membuat aku cepat melupakan kejadian ini,"jelas Naima.
Dia sudah memikirkan semuanya. Dia memutuskan untuk pergi ke kota yang lebih jauh lagi dari sebelumnya dan mencari pekerjaan. Dia tak bisa untuk tinggal disana lebih lama lagi. Dia perlu menenangkan dirinya. Dan kembali setelah bisa melupakan rasa sakitnya. Walau bagaimana pun dia bersama dengan Arga selama dua tahun. dan itu bukan waktu yang sebentar. Dia terlalu setia, kepada pria itu. Tapi Naima akan berusaha untuk melupakan sepenuhnya segala rasa yang ada di hatinya kepada pria itu dalam waktu yang dekat. Apalagi terluka karena pengkhianatan, tak ada alasan untuk masih menyimpan rasa di hatinya.
makin seru az cerita nya kk outhor ini 🥰🥰🥰