NovelToon NovelToon
Bangkitnya Ksatria Terkutuk

Bangkitnya Ksatria Terkutuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Kutukan / Kebangkitan pecundang / Fantasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Balas Dendam
Popularitas:59
Nilai: 5
Nama Author: Dhimas21

Alistair, seorang pemuda desa yang sederhana, mendapati dirinya dihantui oleh mimpi-mimpi aneh tentang pertempuran dan pengkhianatan. Tanpa disadarinya, ia adalah reinkarnasi dari seorang ksatria terhebat yang pernah ada, namun dikutuk karena dosa-dosa masa lalunya. Ketika kekuatan jahat bangkit kembali, Alistair harus menerima takdirnya dan menghadapi masa lalunya yang kelam. Dengan pedang di tangan dan jiwa yang terkoyak, ia akan berjuang untuk menebus dosa-dosa masa lalu dan menyelamatkan dunia dari kegelapan abadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhimas21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Cahaya Setelah Kegelapan

Setelah pertempuran terakhir, Alistair terbaring di tanah Hutan Elven selama tiga hari penuh. Lyra, Merlin, dan Baruk tidak pernah meninggalkan sisinya. Para penyihir Ordo Cahaya dan penyihir elf bekerja bersama-sama untuk menyembuhkannya, menggunakan kekuatan sihir cahaya yang paling kuat.

Pada hari keempat, mata Alistair perlahan-lahan terbuka. Ia melihat Lyra yang sedang menangis dengan senyum lega, Merlin yang tersenyum bijaksana, dan Baruk yang mengangguk dengan bangga.

"Kamu bangun!" seru Lyra, memeluknya dengan hati-hati agar tidak menyakitkan luka-lukanya. "Kami khawatir tidak akan melihatmu bangun lagi."

Alistair tersenyum lembut. "Tidak semudah itu untuk membunuh sang ksatria terkutuk," katanya dengan suara yang lemah.

Merlin menempatkan tangannya di dahinya. "Sihirmu yang kuat dan hati yang murni menyelamatkanmu, Alistair. Kamu telah mengorbankan sebagian energi jiwamu untuk mengalahkan Mordath, tetapi energi itu akan kembali seiring waktu."

Selama minggu-minggu berikutnya, Alistair pulih perlahan. Ia menghabiskan waktu di Hutan Elven, dipelihara oleh para elf dan teman-temannya. Selama pemulihannya, ia mengetahui rahasia yang membuatnya terkejut.

Thranduil mendatangi dirinya satu hari pagi, membawa sebuah kotak kayu kuno. "Ini milik nenek moyangmu, Alistair," katanya. "Kita temukan ini di gua Lirael yang runtuh. Ia menyembunyikannya karena tahu maknanya."

Alistair membuka kotak itu dan menemukan sebuah surat dan sebuah foto tua. Suratnya ditulis oleh nenek moyangnya, seorang penyihir yang bekerja sama dengan Sir Gideon—reinkarnasi sebelumnya Alistair.

"Kepada cucuku yang akan datang," mulai surat itu. "Kamu adalah reinkarnasi Sir Gideon, yang telah mengalahkan Valerius ratusan tahun yang lalu. Tapi, rahasianya adalah: Valerius dan Mordath adalah dua sisi dari orang yang sama. Mereka adalah jiwa yang terbelah antara kegelapan dan lebih banyak kegelapan—jiwa yang pernah adalah teman dekat Sir Gideon."

Alistair terkejut. Semua ini waktu ini, ia telah berjuang melawan dua bagian dari orang yang sama. "Mengapa mereka terbelah?" tanya ia.

"Karena keinginan akan kekuasaan," jawab Thranduil. "Sir Gideon mencoba menyelamatkannya, tapi ia gagal. Sekarang, kamu telah melakukan apa yang nenek moyangmu dan Sir Gideon tidak bisa lakukan: menghancurkan kedua sisi kegelapan itu sekaligus."

Setelah pulih sepenuhnya, Alistair dan teman-temannya kembali ke Silverwood. Kota itu telah pulih dari dampak serangan Mordath, tetapi tanda-tanda kerusakan masih terlihat. Penduduk Silverwood menyambut mereka dengan sorak kemenangan dan hormat tinggi.

Pemimpin Ordo Cahaya mengadakan upacara khusus untuk menghormati Alistair dan teman-temannya. "Kalian adalah pahlawan dunia," katanya. "Kalian telah menyelamatkan kita semua dari kegelapan abadi. Sebagai tanda terima kasih, kita akan memberikan kepada kalian hak istimewa di Silverwood dan Ordo Cahaya."

Lyra memutuskan untuk tinggal di Silverwood, membuka sebuah toko perlengkapan pemburu yang menjadi pusat bagi para pejuang kebaikan. Baruk, yang telah menemukan tujuan baru dalam hidupnya, bergabung dengan Ordo Cahaya sebagai pengawal dan pengajar.

Merlin memutuskan untuk melakukan perjalanan ke seluruh dunia, berbagi pengetahuannya dan membantu tempat-tempat yang masih terkena dampak sihir gelap. "Saya telah melihat banyak hal dalam hidup saya," katanya kepada Alistair. "Tapi, apa yang kamu lakukan adalah yang paling luar biasa. Dunia telah aman sekarang, tapi saya akan selalu ada jika kamu membutuhkan saya."

Alistair sendiri memiliki keputusan yang sulit. Ia ingin kembali ke desa Willow Creek, yang sedang dibangun kembali oleh orang-orang yang selamat. Tapi, ia juga merasa tanggung jawab untuk melindungi dunia yang baru ini.

Akhirnya, ia memutuskan untuk tinggal di antara Willow Creek dan Silverwood. Setiap minggu, ia pergi ke Willow Creek untuk membantu pembangunan dan mengajar anak-anak tentang keberanian dan kebaikan. Di Silverwood, ia mengajar para ksatria muda bagaimana menggunakan kekuatan cahaya dan pedang suci.

Beberapa bulan kemudian, Alistair kembali ke Hutan Kegelapan—tempat di mana perjalanannya dimulai. Tempat itu telah berubah: pepohonan yang dulunya gelap dan menakutkan sekarang berwarna hijau segar, dan suara burung bisa terdengar. Kegelapan telah hilang, digantikan oleh cahaya.

Ia duduk di tepi Jembatan Kerangka, tempat ia pertama kali bertemu Lyra dan Merlin. Ia memegang Lightbringer dan Pedang Keberanian, yang sekarang bersinar dengan cahaya yang lembut dan damai.

"Terima kasih," bisik ia kepada angin. "Terima kasih untuk semua yang telah terjadi. Terima kasih untuk teman-teman yang telah menemani saya, untuk tantangan yang telah membuat saya kuat, dan untuk kesempatan untuk menjadi yang terbaik yang bisa saya lakukan."

Saat matahari terbenam, ia melihat bayangan ksatria cahaya yang telah muncul dalam mimpinya berkeliaran di kejauhan. Ksatria itu tersenyum dan memberikan salam, kemudian menghilang ke dalam cahaya senja.

Alistair berdiri dan berjalan pulang. Ia tahu bahwa perjuangan tidak pernah benar-benar berakhir—selalu ada yang perlu dilindungi, yang perlu diselamatkan. Tapi, ia juga tahu bahwa ia tidak sendirian. Ia memiliki teman-teman yang setia, kekuatan yang tulus, dan hati yang siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.

Dunia telah memasuki masa baru—masa di mana cahaya menang atas kegelapan, kebaikan menang atas kejahatan, dan harapan menang atas ketakutan. Dan di tengah semua itu, berdiri Alistair—sang ksatria yang bangkit dari terkutuk, pelindung dunia yang baru.

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!