NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Cerai / Obsesi / Penyesalan Suami
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia_Ava02

Delia Aurelie Gionardo hanya ingin mengakhiri pernikahan kontraknya dengan Devano Alessandro Henderson. Setelah satu tahun penuh sandiwara, ia datang membawa surat cerai untuk memutus semua ikatan.

Namun malam yang seharusnya menjadi perpisahan berubah jadi titik balik. Devano yang biasanya dingin mendadak kehilangan kendali, membuat Delia terjebak dalam situasi yang tak pernah ia bayangkan.

Sejak malam itu, hidup Delia tak lagi sama—benih kebencian, dendam, dan rasa bersalah mulai tumbuh, mengikatnya kembali pada pria yang seharusnya menjadi "mantan" suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia_Ava02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBMS - Bab 14 Anak Pria Lain

"Kenapa masih disini, pergilah.. sebentar lagi Giselle akan datang, aku tidak mau dia melihatmu ada disini," ujar Dev.

Pria itu langsung menolak kedatangan Delia begitu wanita itu kembali memasuki ruang rawatnya. Dev sungguh tak ingin membuat salah paham pada Giselle, apalagi ia tau jika kekasihnya itu sangat membenci Delia.

Karena Delia-lah segala sumber dari segala masalah mereka. Semenjak menikah dengan Delia, sering terjadi kesalahpahaman antara Dev dan Giselle. Wanita itu selalu saja membawa masalah dalam hubungannya.

"Aku akan pergi.. tapi setelah Giselle datang," ucap Delia datar, sembari membawa makan siang untuknya.

Tapi hanya seperti itu saja bahkan sudah sangat membuat Dev garam.

Apa dia sengaja ingin membuat Giselle marah? Delia seolah selalu saja memancing kebencian Dev.

"Kamu belum makan, makanlah," ucap Delia sambil menggeser kursi lalu duduk disamping wajah Dev.

Pria itu memalingkan wajahnya ketika Delia menyodorkan satu suap makanan didepannya.

Delia menghela nafas. "Baiklah, kalau begitu aku panggilkan suster untuk menyuapimu," ujarnya.

"Aku bukan anak kecil Del! Pergi dari sini," tekan Dev menatap tak suka pada wajah Delia.

Delia menunduk, hatinya hancur, ia tau Dev tak menginginkannya. Tadinya Delia pikir ia tak mungkin meninggalkan Dev sendirian dalam kondisi seperti ini.

"Baik. Aku akan pergi.. maaf," suaranya bergetar, Delia langsung pergi bahkan tanpa menoleh. Ia berjalan dengan cepat keluar dari rumah sakit. Sampai tiba-tiba tak sengaja lengannya bertabrakan dengan seseorang.

Brak!

"Delia?!" ucap Giselle heran. "Untuk apa kamu disini? Mau mencoba merayu Dev lagi?" tuduh Giselle.

Wanita itu melipat kedua tangannya diatas dada menatap wajah Delia yang sembab. "Kamu menangis?"

"Bukan urusanmu Sel. Aku permisi," ucap Delia nyaris pergi.

"Tunggu, tunggu," Giselle langsung menahan lengannya.

"Melihatmu sekarang, begitu sangat menyedihkan. Harusnya kamu sadar, sampai kapanpun Dev adalah milikku. Lebih baik kamu segera bicara pada orang tua Dev tenang hubungan kalian. Jika tidak, aku sendiri yang akan bicara.. Dan kamu tau apa yang akan terjadi?" tanya Giselle, nadanya penuh dengan ancaman. "Kakek Arthur akan shock dan.."

"Cukup!" sergah Delia. "Gila kamu Giselle,"

Giselle tersenyum miring menatap raut wajah Delia yang tampak marah. Salah siapa mau bermain-main dengannya.

"Kenapa? takut?" ejek Giselle.

"Aku tidak pernah takut dengan wanita ular sepertimu Sel, justru kamu yang seharusnya takut. Karena jika Dev tau, wanita macam apa kamu sebenarnya.. mungkin Dev akan membuangmu!" tekan Delia.

"Kurang ajar!" desis Giselle sambil mendorong tubuh Delia hingga jatuh tersungkur di lantai.

"Awh!" pekik Delia, merasa begitu nyeri di bagian perutnya.

"Jangan pernah sekalipun bicara hal buruk tentangku Delia. Karena apapun yang kamu bicarakan, Dev tidak akan pernah percaya dengan ucapanmu!" tekan Giselle, wanita itu langsung pergi meninggalkan Delia yang tengah meringis kesakitan.

"Sakit... Awh..." Delia menggigit bibir bawahnya mencoba menahannya.

Begitu Giselle pergi, Liam pun langsung menghampiri Delia, wajahnya sudah pucat, keningnya basah oleh keringat dingin.

"Nona Delia, anda tidak apa-apa?" pria itu kini berjongkok didepannya.

Delia tak menyahut, hingga tiba-tiba darah segar keluar menyusuri paha putihnya.

"astaga.. Anda mengeluarkan darah, kita harus segera memeriksanya," ucap Liam yang langsung menggendong tubuh Delia.

Pria itu langsung mencari pertolongan dan membawanya keruang pemeriksaan.

***

Tiba diruangannya, Giselle berlari ke arah Dev.

"Dev? Astaga.. Kamu sakit sampai seperti ini sayang.." ucapnya sambil memeluk tubuh Dev.

"Maaf jika tadi aku meninggalkanmu begitu saja," ucap Giselle penuh sesal.

Dev tersenyum tipis dan mengusap lembut rambutnya. "Tidak masalah. Justru aku yang minta maaf karena sudah membuatmu tersinggung tadi."

Giselle menarik tubuhnya, lalu tersenyum seolah sudah melupakan semuanya. Ia meraih kedua tangan Dev dan menggenggamnya erat.

"Sudah, jangan dibahas. Bagaimana kata dokter?" tanya Giselle.

"Tidak apa-apa, hanya butuh istirahat," jawab Dev.

Tapi entah mengapa, kepalanya jadi langsung pusing seperti semula, seketika Dev langsung memegangi kepalanya.

"Astaga, kenapa Dev? Pusing lagi?" tanya Giselle, lebih persis seperti sebuah umpatan.

"Maaf Sel, jangan tersinggung.. Dokter bilang ini hanya karena efek daya tahan tubuhku yang menurun,"

Padahal sedari tadi jika ada Delia disampingnya, Dev tak merasakan pusing yang berlebihan seperti ini, bahkan dia lupa dengan rasa itu. Seperti benar-benar hilang.

'Tapi jika bersama Giselle, kenapa selalu seperti ini? Apa ada yang tidak beres denganku?' batin Dev.

"Hmm.. Ya sudah, aku ambilkan minum dan obatmu dulu ya," ucap Giselle. Ia mencoba menahan rasa kesalnya, meskipun setiap Dev selalu memperlihatkan rasa pusingnya seperti itu didepannya, ia sungguh sakit hati dan amat tersinggung.

***

Kini didepan ruang periksa Delia, Liam mondar-mandir tak tenang. Ia sangat gelisah melihat keadaan Delia tadi. Jika terjadi sesuatu padanya, apa yang akan ia katakan pada bosnya?

Kini Liam mulai bingung, apa harus mengabarkan hal ini pada Dev sekarang, atau tetap menunggu disini sampai dokter keluar.

Tapi untungnya tak berapa lama, akhirnya dokter membuka pintu. Seorang wanita paruh baya mengenakan jas putihnya menatap wajah Liam.

"Anda suaminya?" tanya sang dokter.

"S-suami? Bukan.. saya karyawan nona Delia." ucap Liam.

"Oh.. kalau begitu, tolong panggilkan suaminya," ucap sang dokter.

Deg! Delia dan Liam sama-sama saling tatap. Tapi diantara mereka, Delia-lah yang lebih dulu bersuara.

"Suami saya sedang bekerja diluar kota dokter," sergah Delia. "Jika ada sesuatu, bisa langsung bicarakan pada saat saya,"

sang dokter menatap wajah Delia sejenak. Wanita itu sedikit mengangkat kepalanya dari tempatnya berbaring saat ini.

Tubuhnya sangat lemas, tapi ia tak rela jika Dev tau tentang bayi ini. Bisa saja Dev akan memintanya untuk menggugurkannya nanti.

Sang dokter kembali menatap Liam. "Baiklah. Kehamilannya mengalami flek karena benturan yang ia alami. Tapi setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, janin didalam perut nona Delia tidak memiliki masalah. dia sehat."

Liam tertegun mendengarnya. Bagaimana bisa delia hamil? Bukankah Dev dan Delia sudah bercerai? Lalu siapa ayah biologis dari bayi didalam perutnya?

Sungguh Liam masih sangat shock dengan berita ini. Bahkan ia tak tau harus bicara seperti apa.

"Tolong jaga dia baik-baik. Kondisinya masih sangat lemah dan harus istirahat total. Jika bisa tolong beritahu suaminya," ujar sang dokter.

"Baik dokter, terimakasih banyak," ucap Liam.

"Kalau begitu saya permisi dulu," dokter pun pergi, kembali ke ruangannya.

"Liam?" panggil Delia lirih.

Liam langsung menghampiri dan berdiri tepat di samping brankar Delia.

"Ada yang bisa saya bantu nona?" tanya Liam.

"Liam.. tolong, janji sesuatu padaku," ucap Delia sambil menggenggam tangan Liam.

"Iya nona,"

"jangan beritahu siapapun tentang hal ini, termasuk Dev." lanjutnya.

"Tapi,,"

"Aku berani menjamin, Dev bukan ayah dari anak ini. Ini anakku, dari pria lain.." ucap Delia, suaranya bergetar dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Deg!

1
ArchaBeryl
Semakin seru ne🤭
Dev jangan jadi di paksa Delia nya
di bujuk secara halus dunk🤭
Nadia_Ava02: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
tia
jngn di gantung thor
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
tia
ditunggu updatenya lg thor
Nadia_Ava02: terimakasih Kaka.. masih setia membaca..🤗🤗🤗
total 1 replies
ArchaBeryl
Semangat ya Dev
kasih maaf aja Del tapi jangan cepat² balikan lagi ma Dev
hukumnya masih kurang 🤣
Nadia_Ava02: astaga../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ArchaBeryl
Kenapa mesti bohong Del
Akui aja toh kalian kan sudah bercerai
biar Dev berjuang samapi titik darah penghabisan 🤭
semangat ya Dev awal perjuangan baru di mulai
Nadia_Ava02: biar Dev makin penasaran kak../Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Pixie Quill
Luar Biasa
ArchaBeryl
Lanjut kak
kak sekali² cazy up dunk kak🤭🤭
ArchaBeryl: Makasih kak🤗🤗🤗
total 2 replies
ArchaBeryl
Sehat² ya kakek Arthur
Biar bisa lihat cicit nya
ArchaBeryl: pasti kak 🤗
total 2 replies
tia
nikmatii saja penyesalan u Dev
Nadia_Ava02: nikmati sambil minum kopi lebih enak itu...🤣🤣🤣
total 1 replies
ArchaBeryl
sabar ya Dev
semua butuh waktu dan perjuangan 🤭🤭
Nadia_Ava02: tetap semangat...💪🏻🤣🤣🤣
total 1 replies
tia
lanjut thor
Nadia_Ava02: Siap Kaka...🥰🥰
total 1 replies
ArchaBeryl
Bagus Del...
Siksa terus Dev dengan penyesalan 🤗🤗🤗
Nadia_Ava02: /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
tia
sukurin ,,kalo udah gk ada baru nyesel
Nadia_Ava02: siap Kaka...🥰🥰
total 3 replies
ArchaBeryl
Dasar wanita 🐍😏😏
Makan to rencana mu yg berantakan 😏😏
Ayo Dev Nikmati penyesalan mu yg tak seberapa 😄😄
Nadia_Ava02: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
ArchaBeryl
Sebentar lagi dev pembalasan baru di mulai🤭🤭🤭
jangan pakai acara nangis Bombay ya Dev 🤣🤣🤣
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
tia
thanks you udah dobel up thor
Nadia_Ava02: sama-sama Kaka.../Kiss/
total 1 replies
tia
dobel up thor
Nadia_Ava02: sudah bisa dibaca Kaka... silahkan...🥰🥰
total 3 replies
tia
kafok dev laki laki pecundang
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ArchaBeryl
Kak Delia nanti di buat pergi aja dari Dev sementara waktu
biar nyesel to Dev
bila perlu ortu Dev tau kalau mereka sudah cerai dan bantu Delia buat sembunyi
soalnya mereka pasti senang kalau tau bakalan punya cicit sama cucu🤭🤭
ArchaBeryl: sama² kaka🤗🤗
total 2 replies
ArchaBeryl
Sedihnya lihat Delia 🥹🥹
tunggu karma buatmu ya Dev 😏😏
Nadia_Ava02: biar tenggelam se'anu-anunya.. /Joyful//Joyful/ehh/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!