Greenindia Halmusd , gadis cantik yang memiliki mata coklat menyala indah dan memiliki julukan si pembuat onar di SMA DARMA BANGSA.
Namun kenyamanannya mendadak terusik ketika guru BK baru datang.
Guru tampan yang di gilai hampir semua murid perempuan di sekolahnya termasuk dua sahabat Green.
Tapi tidak untuk dirinya , baginya guru tampannya itu adalah musibah untuk ketentramanya.
Jonathan Vernandes , pria tampan yang mendadak jadi guru BK di sebuah yayasan milik keluarganya.
Dan bagaimana jadinya jika murid cantik si pembuat onar dan guru BK yang menyebalkan di pertemukan dalam sebuah acara keluarga , dimana mereka menjadi sepasang manusia yang akan di jodohkan.
" Kamu " teriak dua manusia bersamaan dengan tatapan begitu terkejut.
•••
" Kalau saja kau terus memperlakukan aku dengan sangat baik seperti ini , mungkin aku akan sedikit menyukaimu " ~ Greenindia Halmusd
" Kita lihat , seberapa kuat kamu bisa melawan pesonaku "
~Jonathan Vernandes
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sary Bhieltha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aneh
~Dirumah keluarga Halmusd
martin , nita dan kedua anaknya ina dan green sedang menikmati sarapan pagi mereka di meja makan.
ina terus menatap kakaknya dengan tatapan yang tidak terbaca , semenjak dia tahu tentang perjodohan green , ina hanya diam tidak pernah terlontar komentar apapun keluar dari mulutnya.
green menyadari kalau ina terus melihat kearahnya , semenjak pulang kerumah green memang tidak terlalu banyak bicara , apa lagi jika berhadapan dengan martin , dia memilih menutup mulutnya rapat rapat , bahkan memandang kearah papinya pun green enggan.
kak " panggil ina pada green memecahkan keheningan
emm .. " jawab green dengan masih mengunyah makanannya tanpa menoleh ke ina.
apa kau benar benar menerima perjodohan ini " tanya ina tiba tiba, membuat martin dan nita pun menghentikan aktivitas makan mereka dan menatap ke arah ina dan green.
green mendongakkan kepalanya menatap ke ina.
kenapa kau bertanya seperti itu ina ? " tanya green heran
aku hanya ingin kamu bahagia, kamu bisa menolak perjodohan ini jika kamu mau, pilihlah hidup yang kamu suka kak, jangan memaksakan diri demi keinginan orang lain mengatur hidupmu, kamu berhak bahagia dan aku orang pertama yang akan selalu mendukung apapun ke putusanmu " jawab ina lirih dengan air mata yang sudah siap untuk menetes, perasaannya begitu sedih mengingat kakaknya akan menikah di usia yang sangat muda.
martin dan nita terdiam mendengar perkataan ina yang begitu dewasa , ntah mengapa kata kata yang keluar dari mulut ina benar benar membuat hati martin teriris.
green masih memandang ina tak percaya , adik kecilnya itu bisa berbicara sedewasa itu.
munkin kau berpikir bahwa aku tidak peduli denganmu selama ini, tapi aku sungguh sangat menyayangimu dan ingin melihat kau bahagia " lanjut ina lagi
air mata green sudah tidak mampu terbendung lagi mendengar perkataan adiknya , dengan cepat green beranjak dari duduknya dan memeluk tubuh adiknya itu.
aku juga sangat menyayangimu , kau adikku satu satunya " ucap green yang sudah menangis
dengarkan aku, aku tidak terpaksa menerima perjodohan ini, aku menerimanya dengan ikhlas, dan aku bersyukur karena keluarga itu ingin menerimaku dengan baik , munkin hanya ini yang bisa aku lakukan untuk keluarga kita " ujar green yang masih terus memeluk adiknya
nita yang melihat kedua anaknya menangis tidak sadar air matanya telah ikut menetes, hati ibu mana yang tidak teriris melihat sikap kedua anaknya yang begitu mengharukan.
nita pun beranjak mendekat ke green dan ina.
kok anak mami udah sedewasa ini si " kata nita sambil ikut memeluk kedua anaknya
kalian harus seperti ini sampai nanti, harus tetap peduli satu sama lain, kebahagian mami ya ini, melihat kalian begitu saling peduli " ujar nita dengan air mata yang menetes
martin hanya terus menatap intens ke anak dan istrinya yang sedang berpelukan , terbesit rasa bersalah yang begitu besar di hatinya, ntah apa yang membuat seorang martin merasa begitu bersalah.
green " panggil martin pada anak keduanya
nita, ina dan green menyudahi pelukan mereka mendengar martin memanggil nama green.
dengarkan papi " katanya martin lagi, ini pertama kalinya seingat green ,martin bicara lembut kepadanya.
green tidak menjawab tapi matanya menatap kearah papinya.
munkin kau selama ini marah ke pada papi karena papi begitu keras terhadap kamu dan berpikir papi tidak menyayangimu , tapi percayalah papi melakukan semua itu agar kamu bisa lebih baik, agar kamu tidak di rendahkan orang lain karen ketertinggalan kamu di banding kakak dan adik mu, papi tidak suka jika orang lain yang merendahkanmu " ujar nathan dengan muka penuh penyesalan
sekarang papi benar benar menyadari bahwa tidak semua orang memandang orang lain karena prestasi , dengan mereka yang begitu menerima kamu (maksudnya keluarga vernandes) , membuat papi benar benar merasa bersalah terhadapmu , kemarilah nak " kata martin meminta green mendekat kearahnya
green yang masih tidak percaya dengan perlakuan papinya sekarang , tetap beranjak dari duduknya dan mendekat ke arah martin , dengan cepat martin merengkuh tubuh anaknya, air matanya menetes dengan semua penyesalan rasa bersalahnya .
maafkan papi nak " kata martin lirih dengan semankin mengeratkan pelukannya kepada green
untuk pertama kalinya green merasakan pelukan hangat dari papinya, hatinya begitu bahagia karena ini, air mata green ikut menetes lagi , tapi bukan karena sedih karena rasa yang begitu bahagia.
pi hari ini green benar benar bahagia, karena ini untuk pertama kalinya papi memeluk green seperti ini, " kata green sambil menangis
ina dan nita yang melihat pemandangan mengharukan ini pun ikut menangis dan mereka berpelukan karena bahagia.
jadilah anak yang baik di keluarga suamimu nanti, mereka begitu menyayangi mu, papi berharap kamu sangat bahagia bersama keluarga baru mu nanti " ujar martin sambil melepas pelukannya dengan green, dan menyibak rambut yang telah menutupi wajahnya ,
di ciumnya dahi green begitu lama dan sangat dalam.
papi benar benar menyayangimu nak " kata martin kepada green.
senyum green benar benar merekah di wajahnya, sudah sangat lama senyum itu tidak pernah terukir di wajah cantik green.
green juga sayang papi " jawab green sambil memeluk tubuh papinya lagi.
sudah sudah, pamali' pagi pagi nangis nangisan kaya gini " ujar nita tiba tiba , dan membuat green melepas pelukannya.
mereka kembali duduk di kursi mereka semula.
green hari ini ke sekolah kamu, di antar pak sopir aja ya sekalian berangkat bareng ina " ujar nita pada green
kenapa mi " tanya green bingung
nggak kenapa kenapa, menghindari terjadi hal buruk saja , kan nanti malam acara pertemuan kamu dengan calon suami kamu " jawab nita menjelaskan
emm.. baiklah mi " jawab green setuju
~Disekolah darmabangsa
Dua sahabat green ,amel dan elin sedang duduk di parkiran menunggu green yang belum datang ke sekolah.
namun tidak lama handphone amel berbunyi dengan nama panggilan "GREEN" di layar hapenya.
lo dimana ? " tanya langsung amel
kalian yang dimana , gue di kelas " jawab grene di seberang sana
oncom lo emang, kita nungguin lo di parkiran ini " jawab kesal amel
siapa suruh, buru sini cepat kekelas " jawab green lalu mematikan telponnya
green dimana ? " tanya elin pada amel
dia udah di kelas " jawab amel kesal
wah kampret emang tu anak, di tungguin dianya malah duluan " gerutu elin sambil berjalan menyusul amel yang lebih dulu
eh mel, berarti green nggak bawa mobil donk , terus dia kesekolah gimana " tanya beruntun elin
lo tanya nanti sama orang nya, jangan sama gue " jawab amel kesal
yeeee, sewot amat si lo mel, masih pagi juga " gerutu elin .
sampai di kelas elin dan amel dengan cepat menghampiri green yang telah duduk di meja nya.
sialan lo green, di tungguin lo nya malah udah di sini " kata elin kesal
yakan ,gue nggak ada minta di tungguin " jawab green tanpa merasa bersalah
terus lo kesekolah tadi gimana , "tanya amel
hari ini gue di antar " jawab green santai ,
mobil lo rusak " tanya amel heran
nggak " jawab singkat green
terus kenapa hari ini lo di antar " tanya amel semankin heran , karena sangat jarang sekali , bahkan terhitung tidak pernah green di antar ke sekolah, sekalipun dia tidak bisa bawa mobil green pasti akan menelpon amel atau elin meminta jemput kerumahnya.
ya nggak apa apa lah sekali sekali ngerasain di antar ke sekolah, " jawabnya santai
aneh banget , sumpah " kata amel lagi yang merasa banyak keanehan dari green akhir akhir ini
lo yang aneh, orang di antar ke sekolah malah aneh " celetuk green
*jangan lupa VOTE dan LIKE😍
TERIMKASIH🙏*