NovelToon NovelToon
One Night Recipe

One Night Recipe

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Giant Rosemary

Kehidupan Amori tidak akan pernah sama lagi setelah bertemu dengan Lucas, si pemain basket yang datang ke Indonesia hanya untuk memulihkan namanya. Kejadian satu malam membuat keduanya terikat, dan salah satunya enggan melepas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giant Rosemary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amor

Nora menepis kasar tangan Damian yang terulur untuk memegang pundak Amori. “Pergi lo! Gak ada yang pengen lo ada disini.”

Mendengarnya, bukannya pergi Damian berdecih. Membalas sengit tatapan Nora padanya. “Lo nggak ada berubahnya ya, Ra. Suka ikut campur urusan Amori.”

“Dasar tolol! Jelas-jelas kehadiran lo yang nggak diharapin disini!” Amori berubah panik ketika Nora, teman nekatnya itu, berdiri menantang Damian yang ukuran tubuhnya hampir dua kali dari Nora. Ia ikut berdiri, dan berdiri di antara keduanya walaupun dadanya berdegup sangat cepat.

“Jangan bikin ribut, malu sama pengunjung yang lain.” desisnya kesal.

“Sayang, kamu harus ganti temen deh. Dia tuh—” Amori menepis Damian dan mendongak. Menatap wajah tampan yang sialnya bajingan itu.

“Lo, juga udah bukan siapa-siapa gue lagi. Jadi jangan sok ngatur. Pergi sana, gue nggak mau ngomong sama lo!” wajah Damian berubah merah karena kesal.

“Belajar dari siapa kamu ngomong kasar begitu? Hah?!” Amori berjengit karena bentakan Damian. Seluruh perhatian para pengunjung restoran kini terarah kepada mereka. Tak terkecuali milik Lucas, yang sudah kehilangan kesabaran dan akhirnya mendekat.

“Amori.” ketiga sosok penarik perhatian itu menengok. Menatap Lucas yang langsung menarik Amori dengan lembut ke sisinya.

“Lo siapa?” tanya Damian, tapi Lucas tak mengindahkan. Pria itu sibuk memindai wajah Amori yang terlihat kaget sekaligus khawatir.

“Kamu oke?”

“Si anjing, gue ngomong sama lo bangsat! Ngapain lo pegang-pegang cewek gue?! Hah?!” tanpa sadar Amori mengerut, bergerak lebih dekat ke tubuh Lucas karena teriakan Damian.

“Jangan kasar.” balas Lucas, dengan nada tenang namun tajam. Matanya membalas tak kalah lekat tatapan nyalang milik Damian.

“Gue nggak ada urusan sama lo anjing! Urusan gue sama Amori. Mor, dia siapa? Kamu main belakang dari aku?”

“Eh monyet! Tahu diri lah! Lo sama Amori tuh udah putus, dan alasannya karena lo yang selingkuh! Gak tau malu banget sih, malah nuduh temen gue yang nggak-nggak!” bukan, bukan Amori yang membalas ucapan Damian. Tapi Nora, yang tidak terima sahabatnya dituduh yang tidak-tidak.

“Gue nggak selingkuh! Itu cuma salah paham! Mor, kamu percaya kan sama aku? Aku nggak mungkin selingkuh dari kamu Mor. Kita mau nikah kan?” Amori lagi-lagi  menghindar ketika Damian ingin meraih tangannya. “Aku tau kamu masih marah Mor. Apalagi karena kejadian aku yang ke apart kamu dan bikin keributan. Tapi aku dateng cuma mau ketemu sama kamu. Aku cuma mau ngejelasin kalau apa yang kamu lihat tuh salah. Mor, denger aku ya? Kita ngobrol, kayak dulu lagi.” Amori semakin bersembunyi di balik tubuh Lucas.

“Bentar. Apa lo bilang? Lo ke apart Amori?”

“Jangan ikut campur. Gue—” Nora memukul kepala Damian dengan tas tangannya. Hal itu membuat Damian mengamuk dan hampir membalas pukulan Nora. Keributan sontak terjadi. Beberapa security datang dan menyeret Damian keluar. Sementara Lucas membawa Amori ke mejanya, diikuti dengan Nora yang mengikuti dari belakang.

“Sekarang jelasin, itu monyet beneran ke rumah lo?!” Amori menghela lelah. Ia sudah susah payah menyembunyikan kejadian Damian yang membobol apartemennya dari Nora, tapi pria bodoh itu malah dengan tidak tahu malunya membuka semua.

“Ra—”

“Bisa-bisanya lo nggak bilang sama gue! Dia ngapain lo, hah?!”

“Gue nggak ketemu sama dia. Waktu itu gue baru pulang kerja, terus apart gue udah berantakan. Kita ketemu di kantor polisi, tapi dia bayar uang jaminan terus dilepasin. Udah, gitu aja.”

“Udah gitu aja?!” Nora menggeram tak percaya. “Dia tuh bahaya, Mor! Lo tuh—” Nora menelan amarahnya ketika melihat Lucas yang masih menggenggam tangan sahabatnya. Sama sepertinya, Amori sepertinya juga telat sadar kalau tangannya digenggam.

Keadaan mereka sunyi untuk beberapa saat. Nora sibuk meredakan rasa bersalahnya sedangkan Amori sibuk merutuki pertemuannya dengan Damian, hingga berujung terbongkarnya kejadian pembobolan itu. Disisi lain Lucas sibuk mengamati ekspresi Amori. Ia hampir saja membuat keributan jika saja tidak ada Nora disana. Gadis itu terlihat berkali lipat lebih marah darinya yang belum bisa mencerna seluruh informasi yang malam ini ia dapatkan tentang Amori.

“Amor, minum dulu.” seolah baru tersadar dengan kehadiran Lucas, Amori tersentak. Melihat bolak-balik pada wajah pria tampan itu, lalu pada segelas teh hangat yang entah sejak kapan ada disana. “Muka kamu pucat lagi. Minum dulu.” Amori menurut dan semua itu terekam jelas oleh Nora.

Gadis itu berdehem, dan Amori menangkap kode yang diberikan. “Ra, ini Lucas, bos gue. Lucas, she is my friend. Nora.” Nora tak mengulurkan tangannya karena Lucas juga tidak terlihat akan melakukan gesture ramah itu. Pria itu hanya mengangguk sekilas sebelum perhatiannya kembali tersedot untuk Amori.

“Mor, masalah kita belum selesai sebelum lo jelasin semuanya sama gue. Dan gue tau, itu nggak akan selesai malam ini.” Nora melirik sekilas pada Lucas lalu berdehem. “Lo balik sama gue, atau—”

“Sama saya.” kata Lucas. Amori yang berada di antara keduanya hanya bisa diam. Seolah keputusan benar-benar tidak ada di tangannya. Bahkan ketika Lucas menariknya untuk pergi dari sana juga Amori menurut tanpa banyak protes.

Di perjalanan pulang, mobil yang Lucas kendarai terasa sunyi. Sebenarnya ada banyak pertanyaan yang ingin Amori tanyakan pada Lucas. Salah satunya, tentang kenapa Lucas bisa berada di tempat yang sama dengannya. Tapi Amori bingung harus mulai darimana.

Di tengah perjalanan sebuah notifikasi masuk ke ponsel Amori. Membuat Lucas yang penasaran mencuri lirik ketika Amori membuka pesan itu.

From : Nora

FIX DIA SUKA SAMA LO! 

Gue yakin lo nggak sadar, tapi dia manggil lo AMOR!

Pipi Amori langsung bersemu karenanya, dan semua itu tertangkap mata Lucas. “Kenapa? Ada masalah?” Amori dengan salah tingkah memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

“Nggak. Nggak ada.” katanya lalu mendunduk.

Di sepanjang sisa perjalanan, dadanya berdegup. Entah kenapa ia mati gaya di sekitar Lucas. Ketika mobil Lucas masuk area basement dan perlahan berhenti, kaki Amori sudah siap untuk berlari. Tapi suara Lucas yang terdengar dalam dan serius membuat tubuhnya kembali kaku terdenngar membekukan waktu.

“Amor, apa alasan kamu pulang dalam keadaan kacau tadi pagi, karena pria itu?”

“Bukan!” kata Amori sambil menggeleng ribut. “Ngapain saya nangisin dia? Kurang kerjaan.” sewotnya, yang berhasil membuat Lucas tersenyum walau tipis.

“Oke, saya nggak akan maksa kamu untuk cerita semuanya sekarang. Tapi untuk apa yang saya lihat tadi, saya harap kamu mau menjelaskan gimana hubungan kamu dengan pria tadi. Dia, benar ngebobol apart kamu?” Amori bimbang apakah harus cerita atau tidak. Lagipula apa untungnya bagi Lucas?

“Amor?”

“Dia, selingkuh dan kami putus. Udah, gitu aja.” Lucas menghela, lalu mengangguk. Ia menarik dagu Amori agar gadis itu membalas tatapannya.

“Okay. Thank you for telling me that.” Amori bergeming. Tapi entah karena hormon kehamilannya, atau karena mulai terbawa suasana, Amori terbuai dengan perhatian Lucas hingga matanya terasa hangat ingin menangis. “Saya akan jaga kamu mulai sekarang.” kata-kata yang diucap dengan nada tulus itu membuat pertahanan Amori pecah, dan air matanya mengalir begitu saja. Ia membalas dekapan Lucas, dan menangis tersedu disana.

***

Bersambung....

1
Lory_kk
Semangat thor, jangan males update ya.
Hazel Nolasco
Ngangenin deh ceritanya.
Luna_UwU
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!