NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Di Takdirkan

Pernikahan Yang Di Takdirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengantin Pengganti
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: NisaJm

Cinta masa kecil yang tiba tiba menjadi calon pengantin karena harus menjadi pengantin pengganti menguak beberapa fakta yang tersembunyi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisaJm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Mobil milik Airin berhenti di depan rumah Zavey, tentu membuat kedua wanita itu seketika mengingat ucapan Jenna sebelumnya yang mengaku menikah dengan Zavey.

“Jenna tunggu.”

Ucap Airin ketika Jenna hendak keluar dari mobilnya.

“Apa kau benar benar menikah dengan Zavey?”

Tanya Airin, Jenna memutar bola matanya, sekarang mereka baru mau percaya? belum sempat Jenna menjawab, sebuah mobil berhenti di belakang mobil Airin seraya membunyikan klakson membuat Jenna segera keluar dari mobil Airin.

“Nanti akan aku jelaskan.”

Ucap Jenna lalu segera masuk ke dalam rumah, Zavey segera menyusul Jenna yang baru saja masuk ke dalam rumah dan hal itu disaksikan oleh Airin dan Clara, keduanya kemudian saling menatap satu sama lain.

“Sulit di percaya, bagaimana bisa?”

Ucap Airin, Clara hanya menggelengkan kepalanya, sama halnya dengan Airin, ia juga tak tahu kenapa Jenna yang justru menikah dengan Zavey, Airin kemudian segera melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Zavey.

Sedangkan Zavey tengah mengejar Jenna yang baru saja masuk ke dalam rumah namun seketika langkahnya terhenti begitu melihat keberadaan mama dan papanya di sana, bahkan Jenna juga sedang duduk dengan mereka.

“Kalian pulang bersama?”

Tanya Zoya melihat Zavey yang masuk beberapa menit setelah Jenna, Zavey menganggukkan kepalanya sedangkan Jenna menggelengkan kepala membuat kedua orang tua Zavey menatap bingung pada anak dan menantunya itu.

“Kenapa tidak bilang mau mampir kerumah?”

Tanya Zavey mengalihkan topik pembicaraan.

“Apa salahnya mampir? Lagipula kami sudah lama tidak melihat kalian berdua.”

Ucap Jayden, Zavey hanya tersenyum lalu mulai bergabung dengan mereka, sedangkan Jenna hanya diam begitu Zavey duduk di sampingnya.

“Kalian terlihat sangat cocok.”

Ucap Zoya tersenyum menatap Jenna dan Zavey yang terlihat sangat serasi, hal itu tentu membuat Jenna menatap mama mertua nya itu lalu beralih menatap Zavey, tak ada senyuman di wajah Zavey karena yang dia inginkan bukan dirinya melainkan Lysandra.

“Sayang, bagaimana rasanya tinggal bersama Zavey? Apa dia merepotkan mu?”

Tanya Zoya pada Jenna, Jenna menggelengkan kepalanya, lantaran Zavey memang tidak pernah merepotkan nya justru membebaskan Jenna dirumah itu.

“Semua baik baik saja ma, tidak perlu ada yang di khawatirkan, lagi pula ini hanya sementara.”

Ucap Jenna berusaha untuk tersenyum namun semua orang justru merasa canggung mendengar ucapan Jenna, Begitu pun Zavey yang langsung menoleh menatap Jenna.

“Apa dia melihatku bertemu dengan mamanya di restoran? Apa itu yang membuatnya kesal?”

Zavey membatin.

“Jenna, meskipun Lysandra kembali, Zavey akan…”

“Aku sedang mencari tahu keberadaan Lysandra saat ini.”

Potong Zavey membuat kedua orang tuanya menatap Zavey dengan tajam, bagaimana bisa ia membahas hal itu di depan Jenna? Zavey menerima tatapan kedua orang tuanya itu.

“Karena aku membuat kesepakatan dengan mama Livy.”

Jenna menoleh ke arah Zavey, kesepakatan? Kesepakatan apa yang di maksud? Kenapa mencari informasi tentang Lysandra harus membuat kesepakatan terlebih dahulu, seharusnya itu sudah menjadi tugasnya.

“Kesepakatan apa yang kalian buat?”

Tanya Jayden penasaran, Zoya dan Jenna juga merasa penasaran.

“Aku akan membantu mencari keberadaan Lysandra, asalkan mama Livy tidak mengganggu Jenna lagi.”

Deg!

Jenna menatap Zavey, jadi itu alasan mamanya tidak pernah mendatanginya lagi? Karena Zavey… tapi kenapa Zavey melakukan itu? Kenapa Zavey peduli padanya?

Kedua orang tua Zavey tersenyum mendengar penjelasan Zavey, malam semakin larut kedua orang tua Zavey memilih pulang kerumah, kini hanya tinggal Zavey dan Jenna di rumah, Jenna mengetuk pintu kamar Zavey mendadak dia ingin menanyakan sesuatu pada pria itu.

“Masuklah.”

Ucap Zavey tengah menatap layar laptop, Jenna pun segera masuk namun sepertinya Zavey sedang sibuk membuatnya memilih untuk tidak mengganggu pria itu.

“Aku akan kembali nanti.”

Ucap Jenna namun Zavey menghentikannya, ia meminta Jenna untuk duduk di sofa sampingnya, Jenna pun menurut lalu duduk di samping Zavey.

“Kenapa kau melakukan nya?”

Tanya Jenna, jujur saja ia benar benar ingin menanyakan hal ini sejak tadi namun terhalang karena masih ada kedua orang tua Zavey di sana.

“Karena ini penting, pekerjaan sangat penting bagiku.”

Ucap Zavey dengan entengnya seraya fokus menatap layar laptopnya membuat Jenna mengerutkan keningnya.

“Maksudku kesepakatan dengan mamaku.”

Ucap Jenna, mendengar itu Zavey pun menutup laptopnya lalu meletakkannya diatas meja, ia menatap wajah Jenna dengan lekat lalu mulai mendekat.

“Aku mengantuk.”

Bisiknya membuat Jenna yang sejak tadi sudah merasa gugup kini mulai menghindari Zavey, Jenna kemudian beranjak dari duduknya lalu memilih untuk keluar dari sana.

“Besok jangan bertemu dengan pria itu lagi.”

Ucap Zavey membuat Jenna menghentikan langkahnya lalu kembali menatap Zavey.

“Bukan urusanmu.”

Ucap Jenna lalu menutup pintu kamar Zavey dengan sedikit keras, Zavey hanya bisa menghela nafas panjang melihat tingkah istrinya itu.

“Istri?”

Seketika ia teringat sesuatu, Zavey meraih ponselnya lalu menghubungi seseorang.

“Buku nikahku, sudah kamu urus?”

Tanya Zavey.

“Oke baiklah, bawakan besok ke kantor.”

Ucap nya lalu memutuskan sambungan telepon lalu segera tidur, sedangkan Jenna di kamarnya masih dengan perasaan penasaran nya, kenapa Zavey sampai melakukan itu hanya demi dirinya? Hal itu terus saja berputar di otaknya.

Keesokan paginya, Jenna sudah berada di meja makan bersama Zavey, Jenna menatap Zavey yang sedang menyantap roti nya.

“Hari ini aku…”

“Tidak boleh.”

Ucap Zavey padahal Jenna beluk selesai bicara.

“Kenapa? Bukan kah kau bilang aku boleh bertemu dengan teman temanku?”

Tanya Jenna merasa tak adil, padahal dia sendiri yang memperbolehkan Jenna bertemu dengan temannya asalkan tidak membawa temannya itu ke rumah.

“Bawa mereka kesini saja, dan ingat hanya mereka berdua, tidak boleh lebih apalagi seorang pria.”

Ucapnya lalu segera beranjak dari duduknya, Jenna hanya menatap kepergian Zavey dengan perasaan bingung, semudah itu ia mengubah peraturan yang ia buat sendiri?

“Apa dia cemburu pada Darren?”

Gumam Jenna, Jenna tersenyum memikirkan hal itu lalu segera menghubungi kedua temannya untuk diajak ke rumahnya, tentu kedua temannya itu tak menolak, tak butuh waktu lama bagi mereka untuk tiba dirumah Zavey, Jenna segera menyambut kedua temannya yang baru pertama kali menginjakkan kaki disana.

“Jenna!!!”

Pekik Clara memeluk Jenna dengan erat.

“Sumpah sumpah!! Kok bisa? Gimana mungkin?”

Sudah Jenna tebak mereka akan menanyakan hal itu, Jenna kemudian menjelaskan semuanya kepada Airin dan Clara, mereka tentu saja syok dengan cerita Jenna tapi mereka juga tak lupa memberikan selamat atas pernikahan Jenna.

“Tidak perlu, lagi pula aku hanya istri sementara, begitu kakakku kembali dia yang akan menjadi istri Zavey, bahkan di buku nikah hanya ada nama kakakku dan Zavey.”

Jelas Jenna membuat kedua temannya itu ikut sedih, entah kenapa tapi mereka merasa sangat senang jika Jenna yang menjadi istri Zavey.

“Tapi kenapa kau sedih? Apa jangan jangan kau menyukai Zavey?”

Tanya Clara, mendengar itu Airin sontak menepuk kepala Clara.

“Tentu saja tidak! Mereka sudah berteman sejak kecil lagi pula Jenna hanya menggantikan kakaknya sementara, benarkan Jenna?”

Ucap Airin, Jenna yang mendengar itu seketika diam lalu termenung, dari daut wajah Jenna sudah bisa di tebak oleh kedua temannya membuat kedua temannya itu saling menatap.

“Kau suka Zavey? Benarkah? Sejak kapan? Sejak kalian menikah?”

Tanya Airin benar benar terkejut, Jenna yang mendengar pertanyaan bertubi tubi dari Airin dengan cepat menutup mulut temannya itu.

“Bisa diam tidak?”

Bisik Jenna takut saja ada yang mendengar dan memberitahu Zavey, tentu Jenna akan malu, kedua temannya itu pun menempelkan jari di mulut mereka atas perintah Jenna jika mereka ingin tahu ceritanya.

“Sejak kami kecil, aku sudah menyukainya.”

“Benarkah? Astaga kasian sekali, kamu yang menyukainya tapi kakakmu yang dijodohkan.”

Ucap Clara ikut sedih dengan kisah percintaan Jenna yang bertepuk sebelah tangan.

“Jadi kau memang sudah mengincarnya?!!”

Deg!

1
nyonya
zavey istrimu dalam bahaya
girl: halo kak, terima kasih sudah mampir😍 dukung terus karya author ya☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!