Transmigrasi Ke Tubuh Istri Protagonis Pria

Seorang gadis menggeliat dalam tidur nya, saat ia merasakan hawa panas di samping tubuh nya.

Mata nya terbuka pelan, dan menatap sekitar, jam masih menujukan pukul 05:30 pagi.

Athena gadis itu menggeliat pelan, dan meregangkan otot tubuh nya yang kaku saat ini.

Namun...

Dugh..

Shh...

Athena di buat terkejut saat mendengar suara ringisan kesakitan bersamaan dengan siku nya yang membentur sesuatu yang keras.

"Eh, Ares. " ucap Athena terkejut.

Dia langsung terduduk dan menatap kening Ares yang memerah karena ulah nya tadi.

Tangan nya mencoba menyibak poni pria itu, dan dia terkekeh kecil melihat area kening Ares yang benjol sedikit.

Ingat, sedikit.

Namun kening nya mengerut saat merasakan hawa panas di tubuh Ares, tangan nya dia tempel kan di kening pria itu.

dan benar saja, pria itu sedang demam, pantas saja dia merasakan hawa panas dari tadi.

"Lah, demam ternyata. " gumam Athena pelan.

dia bangun dan berjalan mencari kotak p3k milik pria itu,lama mencari akhirnya dia menemukan nya di laci.

Athena mengambil plaster penurun panas, lalu membawa nya ke arah ranjang.

Dia menyibak poni Ares, dan menempel plaster penurun panas itu di kening pria itu.

"Ck, kalo sakit aja muka nya kayak bayi, murni dan polos. " ucap Athena menatap sinis Ares, yang masih menutup mata nya.

"Udah bangun aja, langsung di jelajahi aja tuh dunia gelap sama dia." julid nya lagi.

Namun Athena tetap merapihkan selimut untuk pria itu, agar dia tidak merasa dingin.

Lalu Athena keluar dari kamar, untuk memerintah para maid untuk membuat bubur untuk pria itu.

Mendengar pintu kamar tertutup, Ares membuka pelan mata nya, dia mengangkat sudut bibir nya kecil, membentuk sebuah senyuman.

"Ternyata dia seperti ini. " lirih Ares pelan.

Rasa nya benar-benar menyenangkan, di perhatikan oleh gadis itu, dengan cara nya sendiri.

Hati nya kembali gundah memikirkan tentang apa langkah yang akan di ambil selanjutnya.

Apa dia akan meneruskan pertunangan nya dengan Bella, dan menceraikan Athena.

Atau malah, mempertahankan pernikahan nya,dan entah sejak kapan pemikiran itu muncul di benak nya.

Tentang bagaimana jika dia mempertahankannya pernikahan nya dengan gadis yang selalu dia tolak keberadaan nya itu.

"Aku harus bagaimana. " gumam Ares bimbang.

***

"Loh sayang, kenapa turun sendiri. " tanya seorang wanita pada Athena.

Dia mommy selin, wanita itu terlihat sedang duduk di kursi meja makan, dengan segelas susu di tangan nya.

Athena berjalan mendekati mommy mertua nya itu, dan duduk di salah satu kursi di meja itu.

"Ares, dia sakit mom. " ucap Athena sambil mengkode beberapa maid untuk datang.

"Tolong buatkan, bubur. " ucap Athena pada mereka.

"Baik nona. " ucap mereka mengangguk.

"eh, satu lagi. " ucap Athena saat melihat mereka akan pergi.

"Apakah di kulkas ada buah? " tanya Athena pada maid itu.

"Ada nona, lengkap, buah apa yang nona ingin kan. " tanya maid itu sopan.

"Em, mangga muda. " ucap Athena bersemangat mendengar itu.

"Ada nona. " ucap maid itu.

"begitu, tolong kupas kan dan masukan ke dalam Taperwer. " ucap Athena tersenyum bahagia.

Maid itu menganggukan kepala nya, dan pergi melaksanakan perintah nona nya itu.

"Mangga muda? Buat apa nak. " tanya mommy Selin bingung.

"buat di makan dong mom. " ucap Athena polos.

"sekarang? " tanya mommy selin.

Athena mengangguk polos mendengar itu, entah kenapa rasanya dia sangat ingin memakan buah mangga muda.

Seolah buah itu ada di depan mulut nya saat ini, membayangkan nya saja membuat nya tidak tahan untuk memakan nya.

"Serius! " tanya mommy selin terkejut.

"Kenapa mom. " tanya Athena bingung melihat reaksi mommy nya itu.

"Kamu makan mangga muda pagi hari, masih kosong perut mu itu, jangan ya. " ucap Mommy selin khawatir.

Athena meredupkan tatapan bahagia nya mendengar itu, bibir nya melengkung kebawah dengan mata berkaca-kaca.

Mommy selin yang melihat itu bimbang, dan agak bingung, tumben menantu nya itu menginginkan hal yang aneh.

Namun tidak lama mata nya melotot kecil saat sebuah kata terlintas di pikiran nya.

Cucu.

Mommy selin tersenyum kecil mengingat itu, jika benar menantu nya hamil, Anak nya mungkin tidak akan berniat menceraikan lagi Athena.

Benar, Ares anak nya yang menentang keras pernikahan ini, membuat surat perjanjian dengan mereka.

Jika dalam satu tahun pernikahan, Ares dan Athena menikah dan belum di karuniai seorang anak, maka Ares akan menceraikan Athena.

Kedua orang tua nya jelas terkejut mendengar itu, namun mereka menyetujui nya, karena mungkin suatu hari Ares akan mengetahui tentang siapa sosok Athena sebenarnya.

"Mommy." ucap Athena menatap mommy selin penuh harap.

"eh, iya nak. " ucap mommy selin tersadar dari lamunan nya.

"Mau mangga, boleh kan. " ucap Athena penuh harap.

Mommy selin menatap menantu nya dalam, namun tidak lama dia tersenyum kecil dan mengangguk.

"Baiklah, tapi isi dulu perut nya sebelum makan mangga. " ucap mommy selin tersenyum.

Athena mengangguk kecil walaupun enggan, dia mengambil sepotong roti dan mengoleskan nya dengan selai lalu memakan nya pelan.

Dengan ogah-ogahan Athena mengunyah roti itu, namun saat melihatmu para maid membawa pesanan nya.

Mata Athena langsung berbinar dan mengunyah cepat roti yang sisa setengah di tangan nya itu.

Mommy selin terkekeh kecil melihat sikap menantu nya itu, ini mah tidak salah lagi.

Menantu nya itu pasti sedang mengandung, tapi dia akan tetap diam, mengikuti rencana menantu nya itu.

Yang mungkin sengaja belum memberi tau semua orang tentang kehamilan nya, untuk memberikan kejutan.

Athena menatap binar kotak taperwer yang berisikan mangga muda, dia mengambil nya bersama dengan bubur untuk Ares.

"Mom, aku naik ke atas dulu, ngasih makan anak mommy ya. " ucap Athena sambil berdiri.

"baiklah, hati-hati naik tangga nya. " ucap mommy selin memperingati.

"Kenapa? Aku sehat mom, yang sakit itu anak mommy. " ucap Athena terkekeh kecil.

Mommy selin hanya tertawa kecil dan menganggukkan kepala nya saja, lalu menyuruh Athena naik.

"Iya iya, yaudah sana naik. " ucap mommy selin tersenyum.

"Okee, aku duluan ya mom. " ucap Athena tersenyum sambil berjalan menuju kamar nya.

Mommy selin menatap kepergian Athena dalam diam, senyuman nya tidak pernah luntur setelah tubuh Athena menghilang.

"Sayang, tumbuh tersenyum, sedang bahagia ya. " ucap suami mommy selin, daddy Hendrik.

"Hehe, kayaknya kita bakal segera dapat kabar baik, mas. " ucap mommy selin bersemangat.

"Kabar bahagia? " tanya daddy Hendrik bingung.

"Iya, kabar yang sangat bahagia, yang aku yakin akan merubah pemikiran anak kita, untuk masalah perceraian itu. " ucap mommy Selin tersenyum penuh arti.

"Apakah? " tanya daddy Hendrik menatap istri nya dalam.

Mommy selin tersenyum kecil dan mengangguk seolah tau apa isi pikiran suami nya itu.

'Semoga saja Ares berubah pikiran. ' batin daddy Hendrik penuh harap.

***