NovelToon NovelToon
DUNIA KITA BERBEDA: ADHISTI DAN KENZO

DUNIA KITA BERBEDA: ADHISTI DAN KENZO

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Matabatin / Cinta Beda Dunia / Dunia Lain / Pendamping Sakti
Popularitas:42.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Harap membaca Novel JERAT CINTA DEWI ULAR biar gak bingung sebelum membaca novel ini.

Dua cinta yang terpisah karena beda dunia. akan kekuatan cinta mampu mempersatukan mereka kembali?

Akankah ada jalan bagi mereka untuk menemukan cinta yang hilang..

Ikuti kisah perjalanan cinta anata Kenzo dan Adhisti yang harus terpisah karena dunia mereka yang tidak sama..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Empat Belas

Keduanya tiba didepan sebuah rumah panggung. Dindingnya terbuat dari papan, dan atapnya dari seng yang sudah tampak karatan.

"Permisi," ucap Angkasa, mencoba memanggil sang pemilik rumah.

Sedangkan Angkasa terlihat ngos-ngosan karena membopong Aira dan tentu saja menguras tenaganya.

"Per...,"

"Ya," sahut seorang wanita paruh baya, dari arah dalam. Angkasa tersentak kaget, sebab melihat wujud wanita itu berupa ular Kobra kuning yang sisiknya tampak berkilauan.

Diatas kepqlanya terdapat mahkota yang yang berbentuk ukiran kepala ular kobra. Rambutnya tergerai panjang hingga ke pinggang, manik matanya terlihat berwarna coklat muda dengan sorotnya yang panjang.

Sedangkan dalam penglihatan Samudera itu hanya wanita biasa, namun memiliki paras cantik meski berada ditengah hutan.

"Masuklah, sepertinya teman kalian membutuhkan pertolongan," ucapnya dengan sama ramah.

Samudera berjalan kepayahan, dan sang pemilik rumah turun membantu, lalu membopong Aira dengan begitu sangat mudahnya.

Pemuda itu tercengang melihat betap tangguhnya sang wanuta tersebut, yang seilah hanya membawa sebuah bantal saja, tanpa kesulitan saat menaiki anak tangga.

Saat berdiri diambang pintu, aroma kasturi menyeruak dari dalam ruangan dan membuat Samudera merasa sangat begitu nyaman.

Angkasa masih tertinggal dihalaman rumah. Ia memandang ke arah sisi kiri yang mana ia merasa jika ada satu sosok makhluk wanita yang ia tahu pernah melawannya dan saat dihutan kemarin karena memperebutkan sang bayi mungil, namun saat itu berhasil dihalaunya.

Pemuda itu ingin menghampiri sosok yang terlihat beraura sangat gelap tersebut, dan saat langkahnya akan tertuju ke arah sana, sebuah tangan mungil menyentuhnya.

"Om," sapanya dengan suara yang begitu sangat khas seorang bayi.

Sontak saja ia tersentak kaget dan menoleh ke arah bawa, karena makhluk itu sangat kecil, mungkin hanya setinggi pangkal selangkanya saja.

"Eh, em, iya...," ucapnya kikuk. "Busyeet, kenapa aku jadi grogi begini, ini gak bener!" rutuknya dalam hati.

Ia membenci fikirannya yang tidak dapat bersikap biasa saja pada seorang bocah berusia tiga tahun.

"Dik, ngapain bengong disitu,? Ayo masuk, sekalian gendong tuh bocah." ucap Samudera yang melihat sikap tak biasanya adiknya.

Angkasa semakin serba salah, masa iya harus menggendongnya, ntar orang salah mengira yang bukan-bukan, ah.. Itu semua karena pikirannya yang tidak sinkron.

Dewi Pandita tersenyum padanya, sehingga membuatnya panas dingin. "Aku masih normal, aku masih normal, aku tidak mungkin menyukai seorang bayi," rutuknya kembali.

Belum sempat ia untuk mengangkat tubuh sang bocah untuk ia bawa naik ke atas rumah, namun Dita terlebih dahulu menarik tangannya dan membimbingnya naik ke atas anak tangga.

Bagi Samudera itu hal yang biasa saja, namun bagi Angkasa itu sesuatu yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Pemuda itu terlihat keringat dingin, dan ketika tiba diatas lantai rumah, ia melepaskan genggaman tangannya, lalu berlari kecil mengejar sang ibu yang datang dari arah dapur membawa nampan berisi air dan juga makanan.

Sementara itu, Aira dibaringkan diatas tikar yang terbuat dari anyaman pandan berduri dan terlihat jika ia sangat sekarat, sebab sepertinya dianiaya oleh sekelompok pemuda yang merupakan anak 0ejabat tersebut.

Dewi Asri duduk bersila disisinya. Lalu memejamkan mata dan sepertinya sedang membaca mantra.

Tak berselang lama, ia membuka kembali matanya, lalu menyapu wajah Aira hingga keujung kakinya. Perlahan.gadis itu tersadar, dan melihat kearah sang Dewi Asri yang saat ini terlihat dengan tenang menatapnya.

"Hah! Dimana aku?" tanyanya dengan bingung.

"Kamu aman, Sayang?" ucap Samudera mencoba menenangkan sang kekasih hatinya

Angkasa yang mendengar kalimat itu merasa mual, apakah seperti itu orang yang sedang jatuh cinta? Lalu apa bedanya dengan dirinya saat ini? Apakah ia juga sedang kasmaran?

"Tifak, tidak, ini tidak benar," gumamnya dalam hati yang mencoba menolak semua perasaannya yang tak wajar.

"Kita dimana? Tanya Aira dengan perasaannya yang masih bingung.

"Kita dirumah warga yang ada dihutan ini, dan kamu sudah lebih baik," Samudera membantu sang kekasih untuk bangkit dari berbaringnya.

Gadis itu memandang Dewi Asri yang terlihat sangat asing baginya. Namun wanita sangat cantik, dan tidak mungkin ditengah hutan ada wanita secantik itu, meski usianya sudah paruh baya.

Lalu ia mengalihkan pandangannya pada satu wanita yang memakai jubah dan mengenakan cadar, hingga yang terlihaat hanya dua bola matanya saja. Sedangkan bagian kaki dan juga tangannya menggunakan kaos kaki dan sarung tangan.

Lalu seorang bayi perempuan berusia tiga tahun yang ia katakan sangat cantik dan tidak pantas jika berada dihutan, dan tampilannya layaknya seperti seorang anak konglomerat.

Kemudian ia melirik Angkasa yang saat ini matanya tertuju pada sang bocah.

Aira menduga jika pemuda itu pasti memiliki fikiran yang yang sama, dimana mengakui jika gadis kecil itu adalah sosok yang sangat cantik.

"Terimaksih, Bu. Atas pertolonganmu," ucap Aira sembari mengatupkan kedua tangannya dideoan hidung, dan ia merasakan tubuhnya sangat bugar, seolah tidak ada rasa sakit sedikitpun, bukankah tadinya ia sangat lemah, kareqn mendapatkan penganiayaan dari empat pemusa berandal tersebut.

"Ya, dan jika kalian sudah merasa lebih baik, maka cepatlah tinggalkan tempat ini," titahnya pada ketiga pemuda tersebut.

"Makanlah, dahulu."Adhisti menyuguhkan tiga gelas air putih, dan sepiring pisang goreng.

Ketiganya mengangguk, lalu meminum air disuguhkan. Saat menyentuh tenggorokan mereka, rasanya begitu bed dan seperti sangat dingin, yang mampu menghilangkan rasa dahaga mereka.

Setelah merasa cukup, ketiganya berpamitan dan saat Angkasa akan menuruni anak tangga, Dewi Asri memanggilnya. "Angkasa,"

Sesaat pemuda itu menghentikan langkahnya, dan menoleh kearah sang wanita yang tadi menyapanya.

Jika wanita itu tau namanya meski ia belum berkenalan, ia sangat begitu faham, sebab wanuta itu bukanlah manusia biasa.

"Aku tau siapa dirimu, maka aku ucapkan terimakasih atas pertolonganmu untuk cucuku saat malam itu," ucapnya dengan begitu sopan.

Pemuda itu menggaruk kepala sisi kanannya. Ia menjadi salah tingkah, sebab wanuta itu dapat membaca hatinya terhadap sang cucu.

Samudera dan Aira sudah berada didalam mobil dan sedang menunggunya.

"Maafkan aku, jika ada perasaanku yang tak wajar pada cucumu, aku tidak tahu tentang rasa yang ada. Semua hadir begitu saja," ungkapnya dengan lirih dan sejujurnya.

"Pulanglah, itu tak menjadi masalah," Dewi Asri mengulas senyumnya yang begitu hangat.

Angkasa menganggukkkan kepalanya, dan ia melirik gadis kecil itu untuk berpamitan sebelum akhirnya pergi.

Setelah mobil Angkasa meninggalkan kediaman rumah Adhisti, terlihat empat orang pemuda yang tadi sudah babak belur mengintai dibalik semak.

Mereka saling pandang. Seolah masih tak percaya jiak ada rumah yang berada ditengah hutan dan hanya dihuni oleh tiga orang wanita cantik beda usia.

Sepertinya keempat pria itu tahu apanyang akan mereka lakukan malam ini.

1
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
terus selidiki terus biar yakin klo itu memang istri mu wkwkkkk
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
waduhhhhh emg iya itu jodoh si sam...
dewi pandita.. jdoh mu dah tua kaliii/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
V3
hayooo Kenzo lakukan rayuan itu secara bertahap ja , jangan lngsung nyosor yaaa ,, Alon-alon wae sing penting kelakon 🤣🤣🤣
Tiah Fais
lanjut kak
Yuli a
geregetan...jadinya geregetan...
kenzo kurang gercep... ngintap- ngintip doang... nggak buru-buru ambil tindakan... coba sekali-kali intip wajahnya... wkwkwkwkwkwk...

tenang aja y angkasa... sabar...
entar dihari pernikahan samudra mudah-mudahan ketemu sama Dita... Kenzo pasti diundang kan...
Yuli a: daftar juga belum.. udah main ujian aja ../Shy/
Ai Emy Ningrum: lg ujian sekolah, belajar
total 4 replies
FiaNasa
wadidaw.,.Kenzo mulai menggoda,ayo Kenzo jgn kasih kendor,,pelan² tp pasti kau akan bisa mengungkap siapa dia sebenarnya😅😅,,,
Yuli a: skuy...🚲🚲🚲
FiaNasa: let's go 😀
total 6 replies
Endah SR
up lg thor 🤭🙏
Endah SR
aiihhh malangnya kamu angkasa kehilangan jejak belahan jiwaa..
Yuli a: jangan sampai kabur...
Ai Emy Ningrum: nti ketemu lg di tukang bubur /Smirk/
total 5 replies
Siti Yatmi
akh.....gantung..pas serius baca..eh..udahan....emakkkkk thorrrr..kasinilah aku..tambah yah up nya...adhisti..sudah yah jujur aja..aku kasian padamu...sakit tau depan mata tapi ga bisa pelukkkkk...
YuniSetyowati 1999
Kamu tak bersalah Kenzo.Hanya sedang dalam masa uji coba.Dan kamu lulus rest atau tidak.
YuniSetyowati 1999: wkwkwkwkwk 😂🤣
Ai Emy Ningrum: mklum ,biasa nongki di terminal,stasiun bus kak 🤣🤣🤣🤣🤣
total 10 replies
Tiah Fais
lanjut kak
V3
kn wes tak kandani , test DNA wae Ben pasti , kak Siti 🤣🤣
Ben ora mumet trs sirahe 🤣🤣
Endah SR
yuhuuuuu semoga semuanya segera terungkapppp..
FiaNasa
Kenzo yg ganteeeengggg...gak usah banyak mikir & menerka² siapa sebenarnya mama Dita,,langsung aja samperin,,buka cadarnya walaupun maksa sih,,klau berontak peluk kuat²,agar kau bisa melihat wajahnya,apa perlu kubantu untuk memegangnya Kenzo😏😏
FiaNasa: ini aq juga ada tali kolor😅
Ai Emy Ningrum: bisa kau kupas salak deck 😽 apa kau telan sekalian kulit nya itu salak,bagus lah kalok bgituh 😙
total 12 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahhh kann ini kurasa klo kk v3 komeb apa coba
tgu aja kk siti bikin kek mana terhadpa merka berdua jd tgl tgu Ja ya kannn
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: iyaaaaaa.... /Smile/
Ai Emy Ningrum: iyaaaa..iyaaa /Drowsy//Drowsy//Drowsy/
total 7 replies
Yuli a
bukan salah kamu Kenzo... tidak ada yang salah diantara kalian... hanya saja cinta kalian diwaktu dan tempat yang tidak semestinya...
kalian diciptakan di dunia yang berbeda...
berdoa saja semoga cinta memihak kalian berdua...
Yuli a: makan dulu ah ..🍊🍌🥬🥒
Ai Emy Ningrum: tiba2 kelaparan 😮😮
total 29 replies
Eby cantik
selalu puas dengan jalan ceritanya
Tiah Fais
lanjut kak
Endah SR
akuu jd berasa ky lg nonton sinetron..
di buat gregetan terus huhuuu..
ingin segera rasanya kenzo sadar klo yg di rumahmu itu istrimu..
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ternyata masih ada bahaya juga yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!