NovelToon NovelToon
Diamnya Seorang Istri

Diamnya Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.1
Nama Author: gustikhafida

Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.

Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.

Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.

Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Aku tidak gila, sayang. Aku hanya butuh bantuanmu!" ucap Rian, "Please, aku masih suamimu, Ay. Menolak perintah suami hukumnya dosa! Apa kamu mau dapat dosa, Hem?" sambungnya lagi.

"Tergantung, Mas. Kalau kamu memintaku untuk melakukan perbuatan baik, ya aku pasti bantu. Tapi ini kamu memintaku untuk berbohong, Mas! maka, aku tidak bisa membantumu. Aku sama saja membuat dosa!"

"Sekali ini saja! Please!" pinta Rian.

"Okeh. Aku akan bantu kamu, tapi ada syaratnya, Mas!" jawab Aya serius.

"Apa syaratnya, sayang? Cepat, katakan!" titah Rian penasaran.

"Syaratnya cukup mudah. Besok, kamu gugat cerai aku. Atau, kalau bisa sekarang, Mas!" tantang Aya membuat Rian menggelengkan kepalanya lirih.

"Ay, aku tidak bisa!"

"Kenapa, Mas? Ini sudah keputusan kita sewaktu di hotel itu. Kalau kita, akan tetap bercerai dan kamu meminta waktu untuk mengurusnya. Berhubung, aku tidak sabar. Jadi, aku mau percepat saja proses perceraian kita, bagaimana?" tawar Aya.

"Tapi sebelum aku melakukan itu. Aku mau tanya ke kamu, Ay. Apa benar, kamu tidak mencintaiku, lagi? Apa tidak ada rasa sayang untukku, sedikit saja, Ay. Aku masih berharap, kita bisa kembali seperti dulu lagi, Ay!" titah Rian membuat Aya seketika terdiam.

'Cinta, sayang! Apa pantas, aku menyimpan semua itu setelah kamu mengkhianati aku, Mas! Bersikap baik padamu, saja. Aku berat, Mas! Dan aku rela melakukan ini, demi kesehatan mental kita masing-masing.' batin Aya.

"Ay, kamu melamun? Itu artinya, kamu masih sayang dan cinta padaku, kan?" tebak Rian.

"Tidak! Mana mungkin, aku masih menyimpan rasa itu setelah aku dikhianati, Mas! Sekarang, waktumu sudah habis. Kamu bisa keluar dari ruanganku!" usir Aya.

"Aku tidak mau pergi dari sini, sayang. Izinkan aku beristirahat dulu, ya! Aku capek! beberapa hari ini, aku kurang tidur karenamu, Ay!" ujar Rian meluruskan kakinya ke atas sofa.

"Mas, jangan aneh-aneh. Kamu pergi!" titah Aya.

"Aku capek, Ay!"

"Terserahmu. Mau kamu di sini atau tidak. Itu bukan urusanku. Tapi, aku mohon ... jangan membuat ulah di butikku. Aku tidak mau pelanggan butikku kabur karena sikapmu yang seperti ini!" ketus Aya berjalan keluar ruangan.

Melihat istrinya pergi, Rian membenarkan posisi tubuhnya di sofa. Dia mengetik sesuatu di layar ponselnya. Setelah itu, memejamkan matanya sejenak.

Di satu sisi. Pras terkekeh saat melihat pesan dan juga foto dari Rian. Dia membalas pesan Rian dengan emoticon tepuk tangan.

"Gila, aku punya teman yang gila istri. Sudah tahu, istri muda nya lagi hamil, dia malah mengerjainya dan menghampiri istri tua nya. Tapi, kalau di pikir-pikir memang cantik Aya. Apalagi, Aya cantik luar dalam tidak seperti Vina. Wajahnya memang cantik tapi tidak ada senyum-senyum nya. Terlalu kaku!" gumam Pras meletakkan ponselnya di atas meja kerjanya.

Aya berjalan keluar ruangan dengan kesal. Dia mencoba menghilangkan kesalnya dengan berbaur dengan karyawannya.

"Re, pakaian yang kita tempo hari beri diskon, tinggal berapa?" tanya Aya sambil melihat gaun yang terpajang di depan pintu masuk.

"Tinggal yang digantung, Bu. Beberapa hari ini butik ramai, karena ibu selalu memberi potongan harga. Mereka bilang, harga di sini sesuai dengan kantong mereka!" jawab Rere.

"Syukurlah, Re. Kita tambahkan lagi barang diskonannya. Bukankah, di gudang ada beberapa gaun dan dress dari produk lama? Dari pada kita simpan, lebih baik kita jual dengan harga diskon."

"Wah, ibu benar mau kasih diskon barang-barang di gudang? Memangnya, ibu mau kasih diskon berapa?" tanya Rere antusias.

"Memangnya kenapa? Kamu mau beli?" tanya balik Aya.

"Bukan aku saja, Bu. Tapi anak-anak lain juga mau. Katanya bajunya bagus-bagus." jawab Rere sambil memperlihatkan gigi putihnya.

Mendengar ucapan karyawannya, Aya terkekeh. "Kenapa baru bilang? Khusus untuk kalian, aku beri diskon 80 persen. Kalian bisa pilih sesuka hati kalian."

"Serius, Bu! Ibu tidak bercanda, kan? Nanti, kalau kita bayar, ibu naikin harganya, lagi."

"Mau, aku naikin harga? Atau, aku hapus diskonnya?" goda Aya yang mendapat gelengan dari Nia.

"Jangan Bu." pekik Nia. "Kamu apa-apaan, Re! Kita sudah lama mengincar dress-dress itu untuk hangout sama pacar atau gebetan. Kamu malah bikin Bu Aya menarik kata-katanya lagi!" kesal Nia.

"Hei, kita lagi bercanda, ya, Bu." ucap Rere membuat Aya menganggukkan kepalanya lirih.

"Sudah, kalian pilih saja. Dan aku akan berikan diskon 80 persen. Oh iya, Re. Desaign gaun pernikahan yang aku gambar, kamu letakkan di mana? Itu belum selesai, mau aku selesaikan!" tanya Aya.

"Ada di ruangan ibu. Aku meletakkannya di laci meja ibu!" jawab Rere.

"Ya sudah. Aku bantu kalian saja, ya! Apa yang perlu, aku bantu, nih!" tanya Aya lagi.

"Tidak perlu, Bu. Ibu temani suami ibu saja!" titah Nia mendapat tatapan tajam dari Rere.

'Bagaimana, aku mau temani suamiku. Jika hubungan pernikahan kita sudah di ujung tanduk.' batin Aya.

"Ibu bisa bantu aku, tidak? Kebetulan, aku kewalahan memisahkan ukuran dress ini. Aku mau menata dress ini berdasarkan ukurannya." ucap Rere membuat Aya tersadar dari lamunannya.

"Re, kamu lancang sekali meminta bantuan ke Bu bos. Mintalah bantuan padaku. Kita ini partner kerja!" ucap Nia.

"Sudah-sudah. Kalian ini hobinya bertengkar terus. Biar aku bantu Rere. Kebetulan suamiku sedang tidur dan aku tidak mau mengganggunya!" jawab Aya menampilkan senyum manisnya.

"Terimakasih, ya, Bu! Ibu memang bos yang sangat baik!" ucap Rere.

Melihat istrinya berbaur akrab dengan karyawannya. Tanpa sadar, Rian menarik ke dua sudut bibirnya tipis.

'Aku tidak salah memilihmu sebagai istri. Tapi, aku malah menyia-nyiakan dan membuatmu meminta cerai karena perbuatanku yang tidak bisa di maafkan.' batin Rian melihat istrinya dari lantai atas.

Sedangkan di satu sisi. terlihat wanita yang tengah berbadan dua sedang berjalan mondar-mandir di balkon kamarnya.

"Mas Rian kemana, sih? Kenapa sampai sekarang, Mas Rian belum pulang juga. Dan kenapa pesanku juga tidak di balas. Apa sebegitu tidak pentingnya aku di mata Mas Rian?" gumam Vina menjatuhkan pantatnya di kursi.

"Apa jangan-jangan Mas Rian menemui Aya di butik? Aku akan melacak keberadaan ponsel Mas Rian!" titah Vina.

Setelah beberapa menit berkutat dengan ponselnya. Akhirnya Vina mengetahui titik terakhir ponsel suaminya berada. Dan benar saja, seperti dugaannya. Titik terakhir ponsel suaminya sedang berada di butik milik Aya.

"Kan, benar kataku! Mas Rian sedang bermesraan dengan wanita murahaan itu!" geram Vina meletakkan ponselnya di atas meja. "Jika aku menyusulnya, pasti Mas Rian akan marah besar padaku. Tapi, jika tidak menyusulnya. Maka, sama saja ... aku membiarkan mereka bermesraan? Membiarkan mereka berduaan.' gumamnya lagi.

1
Sri Mulyati
persahabatan perempuan dan laki laki tidak ada yg tulus.
Aya kok mau2nya ditemani fajar terus terusan. sebagai seorang perempuan g punya harga diri
TongTji Tea
wwkkwkw...anda kena prank!
Aisyah Suyuti
menarik
Xandra Aza
baru ini baca novel ga guna, beneran... ga ada faedahnya klo diterusin takut jdi nular OON nya bye
Dessy Christianti
Luar biasa
Murni Bpn
Aya jgn sampai pengaruh omongan Nadhia,biarkan Rian seperti itu,mau menang sendiri
Murni Bpn
kpn cerainya thor ko berbelit2 sih,sebb aqu mendukung Aya pisah sama Rian yg sudah berselingkuh.bgi lelki seperti tk perlu dipertahankan,bikin sakit hati terus.
Riry Kasyry Lily
Luar biasa
Isna yati
bnyak dramanya gk nyimak. udhlah ceai aja jgn terlalu banyak cerita
Anonymous
Baru pernah baju Novel bgini yg tidak memuaskan ,
Batara Kresno
karakternya tolol semua ap lagi aya tolol bin bego haduh ga guna semua ini mah
Fair Pramudia Anggata Pramudia Anggata
sama wanita ngk punya pendirian
Norlehaarsad95 Norlehalela
bodoh punya cerita
mrcll rz
tolol
Isna yati
inilah klau terlalu bucin.. dskitin mlh mau maafin
Isna yati
waduh ngebikesin baca nya... knpa si mbak aya bukan tinggalinnaja suami nya udh nyakitin mlh ngulir2 waktu... jdi geregetan bacanya
Soraya
kpn cerainya
Soraya
dua duanya Omdo
Soraya
knp gak telpon Vina aja suruh nyamperin aya munafik bgt
Soraya
klo hamil gak usah bilang biar cerainya gak batal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!