NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Istri Kecil Mafia

Reinkarnasi Istri Kecil Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sensen_se.

Kecelakaan besar yang disengaja, membuat Yura Afseen meninggal dunia. Akan tetapi, Yura mendapat kesempatan kedua untuk hidup kembali dan membalas dendam atas perbuatan ibu tiri beserta adik tirinya.

Yura hidup kembali pada 10 tahun yang lalu. Dia pun berencana untuk mengubah semua tragedi memilukan selama 10 tahun ke belakang.

Akankah misinya berhasil? Lalu, bagaimana Yura membalas dendam atas semua penindasan yang ia terima selama ini? Yuk, ikuti kisahnya hanya di noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sensen_se., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 : NYARIS

“Aku tidak tahu, bagaimana bisa ibumu mengenal anggota Klan Ganesha. Klan tersebut, memang menjual obat-obatan terlarang. Mungkin salah satunya, racun yang sekarang ada di tangan ibu tirimu. Dia masih dalam pengawasan para bawahanku,” tutur Zefon yang tahu kekhawatiran gadis itu.

Manik indah Yura mulai mengembun. Napasnya mulai berembus dengan berat, jemari lentiknya juga mencengkeram lengan Zefon begitu kuat. Bahkan tanpa sadar kuku-kukunya menancap cukup dalam.

Zefon hanya diam, menahan rasa sakit yang tak seberapa itu. Netra tajamnya tak berkedip menatap luka yang tersirat dari mata Yura.

“Dia akan membunuh ayahku,” gumam Yura semakin dalam menancapkan kuku. Dadanya begitu sesak. “Dia akan membunuh ayahku!” teriak Yura dengan panik.

Kening Zefon mengernyit, tidak mengerti dengan perubahan gadis itu yang terlihat begitu emosional.

Bagaimana tidak? Di kehidupan sebelumnya, Rehan mengalami kelumpuhan secara bertahap. Mulai dari sulit menggerakkan tangan, sulit berjalan hingga sulit berbicara. Dan lama kelamaan, Rehan meninggal.

Dokter yang menanganinya menjelaskan setelah kematian Rehan, bahwa ada racun langka yang menyerang organ-organ vitalnya. Bahkan mereka kesulitan menemukan penawar. Semua obat-obatan medis, sama sekali tidak bisa menghentikan racun yang menyebar.

“Tenanglah. Kita masih bisa menghentikannya,” ucap Zefon membelai puncak kepala Yura dengan perlahan.

Tak lama berselang, sebuah ledakan dahsyat terjadi di gudang tersebut. Zefon refleks bergerak ke sisi kursi penumpang dan memeluk Yura. Ledakan besar itu sampai membuat sekelilingnya bergetar. Untung saja jarak mereka cukup jauh.

Yura terkejut, ia memeluk pria itu begitu eratnya. Mencari perlindungan di dada bidang itu. Namun tak begitu lama, gadis itu mendorongnya. Memperhatikan gudang kecil yang terbakar itu.

“Sial!” umpat Zefon setelah kembali ke tempat duduknya.

Pantas saja, ia kesulitan melacak keberadaan Klan musuh. Ternyata, usai transaksi mereka akan menghancurkan lokasinya. Semua anak buah Zefon yang menyusup tidak ada yang selamat. Bisa dipastikan dari alat komunikasi mereka yang berdengung begitu keras. Hingga ia segera melepaskan earphone yang sedari tadi menempel.

“Apa Sarah sudah mati?” tanya Yura berdiri menatap ke arah kobaran api.

“Tidak!” sahut Zefon.

Yura segera menoleh, mengerutkan kening. Raut wajahnya dipenuhi berbagai pertanyaan. Bagaimana mungkin dia seyakin itu.

“Tidak mungkin. Dia pasti sudah pergi,” lanjut pria itu.

“Kalau begitu aku harus pulang sekarang juga!” tegas Yura dengan jantung berdetak tak karuan.

Zefon mengiyakan, segera mundur dan melajukan mobilnya menuju kediaman Yura.

Benar yang dikatakan oleh Zefon, Sarah baru saja sampai di rumah dengan sebuah taksi. Sedangkan yang dikendarai Zefon, sudah sampai sedari tadi, menunggu dalam jarak aman. Karena memang kecepatan mobilnya di atas rata-rata.

“Hemm, bener ‘kan?” Zefon berucap mengamati wanita paruh baya yang kini masuk ke rumah.

“Iya.” Yura melepas seatbeltnya. “Aku, aku harus segera masuk!” ucap Yura merasa tidak enak.

“Ya! Hati-hati, waspada dengan kelicikan wanita itu. Jangan sampai kecolongan!” ucap Zefon memperingatkan.

Yura mengangguk pelan, “Baik, terima kasih banyak, Tuan,” ungkapnya bergegas turun. Sebelum masuk, ia membungkuk memberi hormat dan sebagai ungkapan terima kasih yang luar biasa. Sedikit mengulas senyum paksa, lalu berlari kecil masuk ke rumahnya.

Zefon tidak langsung beranjak, menatap gadis itu sampai benar-benar menghilang dari pandangannya. Barulah pergi untuk mengurus anak buahnya bersama tim.

\=\=\=\=ooo\=\=\=\=

“Sarah, tunggu!” teriak Yura berlari dan menyentuh lengannya.

Keterkejutan tak dapat disembunyikan. Sarah berbalik sembari melotot tajam. “Kamu?”

“Obat apa itu?” tanya Yura mengintimidasi sembari melotot tajam.

“Yura!” panggil Rehan menarik atensi dua wanita itu. Pria itu sengaja pulang untuk mengambil dokumen yang tertinggal.

Situasi yang sempat menegang kini kembali hambar. Yura melihat sorot mata kecewa dari sang ayah.

“Ayah!” sahut gadis itu bergerak menghampiri Rehan.

Ia langsung menghambur ke pelukan lelaki itu. Namun ia tak merasakan sentuhan balasan sedikit pun. Yura mendongak, wajah Rehan mengeras dengan geraham yang mengetat.

“Tinggal di mana kamu selama ini? Bersama siapa? Apa benar rumor mengenai kamu menjadi simpanan om-om di luar sana?” cecar Rehan tanpa menatap putrinya.

“Kenapa ayah menuduhku seperti itu?” Yura bertanya balik.

“Halah! Enggak usah mengelak deh! Tora lihat sendiri kok. Kalau kamu diantar jemput sama seorang pria berusia matang. Siapa lagi kalau bukan sugar daddy kamu?” tambah Sarah yang merasa mendapat dukungan tak terduga.

Yura mengepalkan tangannya, ia memilih diam mendengar cecaran dari Sarah maupun Rehan yang terus menerus menyudutkannya.

“Yura! Ayah tidak pernah mengajarimu menjadi wanita tak bermoral seperti ini! Apa benar seperti itu?" seru Rehan yang begitu emosi.

“Jawab!” sentak lelaki itu.

Yura beralih menatap Sarah yang tertawa puas tanpa suara. Lalu menghela napas panjang. Tidak ada raut kesedihan atau ketakutan sedikit pun. Yura berucap pelan namun penuh penekanan, “Percuma aku menjelaskan. Apa pun di mata ayah aku tetap bersalah!” ujarnya lalu melenggang ke kamar.

“Tuh, liat, Mas. Yura sekarang jadi kurang ajar seperti ini!” ketus Sarah memanas-manasi.

Rehan menatap nanar punggung putrinya. Ia diam saja, tidak menanggapi. Hingga Yura menghilang di balik pintu kamar, ia pun segera ke ruang kerjanya meninggalkan sang istri.

‘Huh! Hampir saja!’

Bersambung~

1
Betri Betmawati
senjata makan tuan
Betri Betmawati
langsung ke intinya siyura
mommy lala
melamar🤣🤣🤣😂😂
mommy lala
Luar biasa
Balqis Rukmana
bocah yg membuatmu resah ya ngak Fon ?
Balqis Rukmana
Fon jangan jidat nya Yura disentil nanti jidat nya spt ikan lohan
Balqis Rukmana
Hallo Fon udah menyatakan cinta blm kok mengklaim calon istri bikin salfok Yura aja nih
Balqis Rukmana
hayo Yura jagain papah nya biar ngak di racun Sarah bila perlu biar sarah yg minum racun nya
Ing
Chemistry karakternya dapet bgt. Sedih, marah & terluka benar2 real rasanya. Keren karyamu Kak Author 👏🏻🥰 Abis yg ini lanjut baca yg lainnya karna trnyta bacanya random alias gak berurutan hehehehe
Terima kasih utk karyanya & semangat utk karya terbarunya 🙏🏼💐
Nana Niez
biar cepet,, lgs tes DNA aja
Nana Niez
bertato gajah😁😁😁😁😁😁kira kira serem g sich🤪
Anik Setyowati
Kecewa
Anik Setyowati
Buruk
Pindhu Denayu
🤣🤣🤣🤣🤣
Ani Maryani
orang yg serakah pingin harta yg bukan miliknya dengan cara apapun d lakukan demi keserakahan nya ya itu Sarah ibu tiri yura
Nonie Baron
Luar biasa
SSDY
bagus alur ceritanya
Seroja
pose'nya seperti boti
Usmawati Umar Usma
lanjut....
Dewi Antris
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!