NovelToon NovelToon
Dua Mata Satu Hati

Dua Mata Satu Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriishn

Sebelum baca sebaiknya baca novel aku yang berjudul, Love You Kak Kenan. soalnya cerita ini ada kaitannya dengan cerita tersebut.


🕊️🕊️🕊️

Kevano Aiden Alaska, adalah seorang pemuda yang kejam dan apa yang ia inginkan harus di turuti. Ia mencintai seorang gadis yang bernama Vania Keyla Clarissta.

Vania adalah seorang gadis yang sangat baik, akibat kebaikannya orang di sekitanya memanfaatkannya dan selalu menjadi bahan bullying di sekolahnya. Ia sangat takut kepada Aiden dan membenci sosok Aiden.

Raiden Azra Alaska, Raiden merupakan adik dari Aiden dan sifatnya berbanding terbalik dengan Aiden, Raiden sangat ceria dan ramah, ia juga mencintai Vania tetapi dalam diam dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.


kalau kalian suka, baca langsung ajalah.

ig: fj_kk17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Menjenguk

HAPPY HAPPY AJAAA~~~~

Malam berganti pagi, Vani membuka kelopak matanya, ia melihat ibunya yang tertidur dengan posisi terduduk di samping ranjangnya. "Aku udah kembali?!" Monolog Vania menghela nafasnya, "aku harap hariku tidak mengecewakan dan juga mimpi itu jadi nyata." Lanjutnya.

Vania menatap plafon rumah sakit dan termenung mengingat kehidupannya yang sangat rumit, bagaimana tidak? Ia memiliki hubungan dengan Raiden dan juga harus berurusan dengan Aiden yang notabelnya kakak Raiden.

Saat asik melamun, Vania merasakan gerakan dari sampingnya. "Kamu sudah sadar nak?" Tanya Emma dengan suara khas bangun tidur. Vania hanya mengangguk dan tersenyum mendengar ucapan ibunya.

Emma melihat jam yang ada di atas dinding rumah sakit yang menunjukkan pukul 06:30. Ia terkejut sekaligus khawatir tidak ada yang akan menjaga Vania. "Ibu kenapa?" Tanya Vania binggung.

"I-bu... Harus bekerja, kamu gakpapa kan ibu tinggal sediri?"

Vania yang mengetahui ibunya yang akan pergi bekerja mengangguk malas.

"Maafin ibu ya nak... Ibu lakuin ini demi kamu kok! Demi keberlangsungan hidup kita."

"Iya Bu, Vani tau kok! Ibu hati-hati ya?!" Pesan Vania memaksakan senyumnya kepada Emma.

Emma mengangguk dan mengecup sekilas kening Vania, "ibu pergi ya sayang, kamu jangan lupa sarapan."

Vania menatap kepergian ibunya dengan wajah yang biasa, ia terduduk dan bersandar di sandaran ranjangnya. "Manusia itu ribet, sombong dan pemaksa. Jika boleh memilih, aku pengen jadi tumbuhan yang hanya tumbuh dengan proses yang menyenangkan." Monolog Vania.

Tiba-tiba suara pintu terbuka terdengar ditelinga Vania, "menjadi tumbuhan juga tidak mudah dan banyak hambatannya jangan lihat sisi baiknya saja terkadang kita perlu melihat sisi buruknya." Timpalnya menyahuti ucapan Vania tadi.

"K-ak A-iden?" Tanya Vania tertabah dan tak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Ya gue? Kenapa? Terkejut? Wajar! Gue gak kasih kabar kalau gue mau kesini." Ujar Aiden duduk di kursi tempat Emma tadi.

"K-amu ngapain kesini kak?" Tanya Vania takut.

"Jenguk pacar gue lah apa lagi?"

"Tapi..."

"Gak usah takut, gue tau Lo trauma kan sama gue? Gue minta maaf!" Ujar Aiden menjulurkan tangannya.

Vania menatap tangan itu dengan ragu ia menatap balik kepada Aiden, "gue tulus minta maaf sama Lo!"

Vania mengangguk dan membalas uluran tangan Aiden, "aku maafin kok."

Aiden tersenyum dan berkata, "dan memang seharusnya begitu! Gue pacar Lo, gue gak mau kita ada perselisihan apapun."

"T-api itu ka--"

"Ngerti bahasa Indonesia kan cantik?" Tanya Aiden menyebalkan bagi Vania.

"Apa yang buat kakak mau terima aku? Bahkan kita tidak saling kenal dan aku juga takut sama kakak."

"Kalau gue cerita, apa Lo masih takut sama gue?" Tanya Aiden membuat Vania binggung sekaligus penasaran.

"Apa?"

"Key?!" Hanya kata itu yang keluar dari mulut Aiden, tapi mampu membuat Vania terkejut menutup mulutnya tak percaya.

"K-amu? Aku gak tau tapi aku ingat kamu!" Ujar Vania bengong.

"Yang penting Lo udah ingatkan?" Tanya Aiden dianggukki oleh Vania.

"Jadi Lo masih takut sama gue?" Tanya Aiden.

"Sedikit!" Ujar Vania pelan.

"Oke gakpapa gue maklum kok dan gue berusaha untuk berbuat yang terbaik untuk Lo Key."

Vania tersenyum mendengar ucapan Aiden setidaknya Aiden sudah memberikannya dukungan dan kehangatan.

"Kamu ingat aku karena apa?"

"Gue kan pacar Lo, gak mungkin dong gue gak telusuri seperti apa kehidupan pacar gue yang bodoh ini." Ujar Aiden menyentil dahi Vania dengan pelan.

"Iya sih aku bodoh, tapi jangan bilang langsung di depan aku."

"Kalau di belakang gue munafik dong?"

"Iya juga."

"Gakpapa gue pintar, tenang aja gue akan ajari Lo agar bisa pintar seperti gue!"

Vania tersenyum dengan binar mata yang sangat senang, "kamu serius? Kamu beneran mau ajarin aku kan?" Tanya Vania begitu antusias hingga memegang bahu Aiden sangkin semangatnya.

Aiden melirik tangan Vania, dengan sorotan mata tajam, ia tidak suka bahunya di pegang. "Hehehe maaf kak reflek." Ujar Vania dianggukki oleh Aiden.

"Hm... Kenapa Lo bodoh?!" Tanya Aiden ngawur.

"Karena gak pintar." Jawab Vania membuat Aiden merasa malu.

"Ngapain nanya coba? Ternyata gue juga bloon dikit." Batinnya.

"Ehmm... Iya sih oke gue mau balik bertanya sama Lo!"

"Perasaan dari tadi kakak yang banyak nanya sama aku." Ceplos Vania sangat polos.

"Mulutnya pengen gue jahit!" Batin Aiden harus bersabar.

"Kenapa Lo selalu diam aja saat semua orang jahat? Lo punya tangan, punya mulut dan semuanya lengkap, tapi Kenapa setiap ada orang yang bully, Lo diam aja?"

Vania terdiam memikirkan jawab apa yang hendak ia berikan kepada Aiden. "Aku lemah kak, trus aku takut ibu marah."

"Lemah? Alasan sampah apa itu?" Tanya Aiden.

"Tapi emang itu kenyataan kak."

"Sepertinya emang harus semuanya gue renov dari Lo."

"Aku gak rumah kak harus di renovasi."

"Lo gak bakal tau, hanya orang yang ilmunya tinggal yang akan paham." Ujar Aiden sombong.

"Btw kakak gak sekolah?" Tanya Vania tiba-tiba.

"Buat apa sekolah? Gue lebih pintar dari gurunya."

Vania terkejut mendengar perkataan Aiden yang sangat berlebih. "Kakak jangan gitu, kalaupun kakak pintar yah setidaknya jangan sombong."

"Sok iya Lo nasihati gue, Lo kan bodoh."

"Iya aku tau aku bodoh, aku sadar tapi... Aku gak sombong kayak kakak, kakak emang pintar tapi gak ada etika!"

"Shit... Kena banget." Ujar Aiden memegang dadanya pura-pura sakit hati.

"Hahaha, ternyata kakak lucu yah." Tawa Vania membuat lesung pipinya terbentuk sangat manis dan cantik.

"Cantik banget sih lo." Ujar Aiden.

"Makasih pujian kakkk." Ujar Vania

"Nikah yuk?" Ajak Aiden ngawur.

Vania semakin tertawa terbahak-bahak, "kakak bercandanya menghibur."

"Tapi aku gak bercanda!" Serius Aiden menatap menatap mata teduh Vania.

"Tapi kita masih sekolah."

Aiden tersenyum mendengar ucapan Vania, "kalau udah selesai sekolah pokoknya kita harus nikah."

Vania tampak berpikir, "kalau tiba-tiba aku meninggal? Kan umur gak ada yang tau?"

"Gue nyusul." Ujar Aiden

Vania terkejut mendengar ucapan Aiden yang sangat lantang, "kakak baik, aku suka makasih udah hibur aku."

"Sama-sama itu kewajibanku sekarang cantik."

Vania tersipu malu mendengar ucapan Aiden.

"Baper kan Lo?"

"Engga a-ku gak baper!" Tolak Vania tertabah.

"Idih kelihatan sayang..."

"Kak plis jangan berlebihan."

"Berlebihan gimana? Itu wajar kan? Sayang, Honey, Beby, atau Lo mau gue panggil Bubbub?" Tanya Aiden.

"Alay, aku punya nama!"

"Spesial dong."

"Nama aja biar nyaman."

"Baiklah, Lo harus makan nanti kembali sakit." Ujar Aiden mengambil kotak dari paper bag yang ia bawa.

Aiden menyuapi Vania dengan lembut dan Vania menerimanya dengan senang hati.

🕊️🕊️🕊️

Ini versi Caca kebalik gak sih? Huaaa aku iriii hikss.

1
syasya
Aiden kamu jahad banget tau, kasihan Vania.
Crimson
bjir gw kecolongan wkwkwk
fjshn: terimakasih kakk
total 1 replies
Dinar Almeera
Gausah ikut campur please, ini bukan nasi...
fjshn: wkwkw malah jadi nasi lagi
total 1 replies
Dinar Almeera
Aiden ijo neon banget 🥰🥰 yang begini maksudku Tuhan
fjshn: wkwk semoga dapet yaa
total 1 replies
syasya
bangga sekali yaa aii
fjshn: iya dongg kak
total 1 replies
syasya
aku udah jantungan tau aiiii
fjshn: jangan jantungan atuh kak kasihan jantung
total 1 replies
syasya
WHATTT? KAMU GILA AIDENN?
fjshn: tergila-gila pada Vania
total 1 replies
syasya
aidennn jangan gitu donggg kasihan well
fjshn: wkwkw
total 1 replies
syasya
santai Aiden jangan gass dongg
fjshn: dia gak bawa mobil kak
total 1 replies
syasya
Vani berharap dia istri kmu Aiden...
fjshn: eee engga juga
total 1 replies
syasya
cemburu bilang, Jangan di ejek atuhh
fjshn: taunih
total 1 replies
syasya
guruku selalu bilang gitu
fjshn: guru kita sama kak
total 1 replies
syasya
aku baru tau Aiden
fjshn: banyakin baca sejarah kak
total 1 replies
Sia A
wah kayaknya butuh waktu lama buat Aiden dan Key ketemu lagi
fjshn: wkwkwk
Sia A: Enggak tu, d episode brp ketemu lg mereka hehe
total 3 replies
Sia A
Hai kak, kata 'Sudi' yaa kak yang betul /Sneer//Smile/
Sia A: Sama-sama Thor
fjshn: okeee kakak terimakasih
total 2 replies
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
lanjut thor /Determined/
fjshn: ACC kakak
total 1 replies
Crimson
akhirnya gw yg pertama. wkwkwk 🤣🤣🤣🤣
fjshn: okee kakk
fjshn: okee kakk
total 4 replies
anggita
like👍 iklan👆. moga novelnya lancar..
fjshn: terimakasih kakak cantip lupyouuu
total 1 replies
Crimson
kukira aku firs ternyata second, wkwkwk🤣🤣🤣🤣
fjshn: wkwkw kasihan sih tapi ya itu kak
total 1 replies
Dinar Almeera
Kaaaaaaaaa aku mampir absen yuhuu
Dinar Almeera: Masama kaaaaa 🥳🥳🥰🥰
fjshn: terimakasih kakak cantip lupyouuu
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!