NovelToon NovelToon
Pendekar Golok Iblis

Pendekar Golok Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Demon Slayer / Perperangan / Harem
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Naru

Menceritakan seorang pemuda bernama Xiao Feng, yang merupakan reinkarnasi dari seorang Dewa Cahaya bernama Bara. Sebelum kembali mendapatkan kekuatan Dewa Cahaya miliknya, Xiao Feng/Bara harus mendapatkan kekuatan untuk melawan Para Raja Iblis di Zhuo Guo. Alhasil, Golok Luo Tian Long yang menjadi senjata terkuat di alam dewa, berhasil dia ambil kembali dan berubah menjadi Golok Iblis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28.Perintah Perburuan

Xiao Shin duduk di ruangannya. Dia membuka semua gulungan catatan perjalanan Xiao Zen selama merekrut orang-orang dari Keluarga Xiao yang ada di beberapa kota, termasuk salah satunya kota Nanjing. Tempat terakhir yang Xiao Zen kunjungi sebelum dia ditemukan mati di tengah perjalanan antara kota Nanjing dan kota Yushan.

"Hm...Jadi dia membuat masalah dengan Xia Qing Yue? Lalu ada sedikit konflik antara dia dan Chu Yue Li dari Istana Awan Es. Apakah mungkin Istana Awan Es ikut terlibat dalam kasus ini? Tapi...Aku merasa ragu jika mereka berbuat sejauh itu..." batin Xiao Shin sambil kembali membuka lembaran gulungan yang lain.

"Hm, Xiao Feng ini...dia cukup cerdas membuat Kepala Keluarga Xiao Wang kalah berdebat dengannya. Otaknya cukup bisa diandalkan. Tapi dunia ini tidak hanya membutuhkan kecerdasan. Yang kuat yang bisa menjadi penguasa..." ucap Xiao Shin.

Matanya tiba-tiba tertuju pada sebuah tulisan dimana tulisan tersebut mencatat tentang pertarungan Xiao Feng melawan Xiao Wang dan bahkan membunuh beberapa pengawal Sekte Utama.

"Apa-apaan ini...? Bagaimana ada catatan pertarungan yang mustahil? Xiao Feng bahkan bisa mengalahkan tetua Xiao Bei...!?"

Xiao Shin meremas kertas tersebut dengan mata menatap nanar. Dia pun bangkit berdiri.

"Tapi, dia mati di tangan Xiao Wang yang menggunakan Pukulan Menarik Mata Langit...Huh...! Klan kecil ini sungguh unik...Sayang sekali jika mereka semua telah hancur. Xiao Feng, dia mencuri Pil Hati Emas yang sudah diberikan kepada Xiao Wang. Hilangnya pil itu bersamaan dengan kebakaran yang melanda rumah obat dan Yu Long yang dibuat cacat mengerikan. Apakah semuanya ulah Xiao Feng? Tapi, pil itu dicuri olehnya. Bukankah titik meridian miliknya rusak? Mustahil jika dia membuat tiga keributan secara bersamaan...Ini pasti dilakukan oleh beberapa orang..."

Xiao Shin kembali duduk. Dia menopang dagunya. Otaknya berputar memikirkan apa yang saat itu Xiao Feng lakukan. Dia juga mengambil sudut pandang secara menyeluruh.

Hingga pikirannya tertuju pada Xiao Lie dan Xia Yu.

"Benar, mereka berdua saat itu berada di bukit belakang kediaman. Meski mereka dalam hukuman penjara, tapi tujuan utama mereka adalah Pil Hati Emas untuk menyembuhkan titik meridian milik Xiao Feng. Semuanya mulai jelas...Xiao Lie mendukung Xiao Feng. Di tambah bantuan Xia Yu, itu menjadi satu kelompok yang cukup untuk mencuri Pil Hati Emas dan menghancurkan meridian Xiao Yu Long untuk membalas dendam karena Yu Long menjilat tuan muda..."

Xiao Shin mendapat titik terang dan semuanya mengerucut pada Xiao Lie.

"Orang tua itu bertugas membuat Yu Long terluka. Disaat yang sama, Xia Yu menyiapkan api untuk membakar rumah obat agar Xiao Wang yang saat itu tengah menolong Yu Long segera pergi. Xiao Lie kembali melancarkan aksinya bahkan menulis satu pesan di dinding. Disaat kehebohan itu terjadi, bukan hal sulit bagi Xiao Feng untuk masuk dan mencuri Pil Hati Emas..."

Xiao Shin tersenyum karena berhasil memecahkan satu permasalahan.

"Tiga hari setelah Xiao Feng pergi, dia kembali dengan kekuatan yang sebelumnya tidak dia miliki. Yang menjadi pertanyaan adalah, siapa master yang menolong bocah itu mencerna Pil Hati Emas dan memperbaiki titik meridiannya yang cacat..? Sedangkan Xiao Lie dan Xia Yu tetap berada di dalam goa setelah terjadinya hal buruk yang menimpa Yu Long. Hmmm...Semua sudah jelas, Xiao Feng lah yang menjadi akar masalahnya..." kata Xiao Shin sambil menyeringai lebar.

Setelah beberapa hari mencermati catatan tersebut, Xiao Shin pun segera melapor kepada Xiao Zun tentang semua analisanya mengenai pelaku pembunuhan Xiao Zen. Mendapat laporan tersebut, semua orang yang ada di aula sekte terkejut.

Mereka tidak bisa percaya dengan apa yang dilaporkan oleh Xiao Shin. Namun laporan itu tidak bisa di anggap enteng juga karena semua analisa telah ditulis secara rinci oleh Xiao Shin yang memang ahlinya dalam hal semacam itu.

"Jika melihat laporan ini, bukan tidak mungkin Xiao Feng lah pelakunya. Tapi, siapa master yang menolongnya mencerna Pil Hati Emas? Xiao Lie pun meski dia sudah mencapai tahap Awal Pemurnian Jiwa, kekuatan jiwanya tak akan mampu memperbaiki meridian orang lain apalagi jika meridian itu telah cacat sejak kecil..." kata tetua Xiao Bo.

"Benar apa tetua ke-1, tapi melihat data dari tetua ke-3 Xiao Shin, ini tak bisa di ragukan lagi, bocah ini memiliki sesuatu yang tidak kita tahu. Bagaimana pun semua akan terungkap jika kita berhasil menangkapnya." kata tetua ke-2 Xiao Lu.

Xiao Zun mengelus jenggotnya sambil menyipitkan matanya.

"Bagaimana dengan kalian?" tanya nya sambil menatap ke arah beberapa tetua yang lain.

"Saya menurut saja apa kata pemimpin. Seperti yang kita tahu, analisa dari tetua ke-3 itu tiada tanding. Jadi, apa salahnya jika kita menangkap bocah itu? Toh dia juga bukan orang kita," ucap tetua ke-4, Xiao Yan.

"Saya juga setuju Pemimpin," sahut tetua ke-5 Xiao Gu.

"Baiklah, karena 5 tetua telah setuju, maka aku perintahkan untuk memburu bocah bernama Xiao Feng ini!" kata Xiao Zun.

Tetua ke-1 Xiao Bo,

Tetua ke-2 Xiao Lu,

Tetua ke-3 Xiao Shin,

Tetua ke-4 Xiao Yan, dan

Tetua Ke-5 Xiao Gu,

Mereka semua bangkit berdiri lalu membungkuk hormat kepada pemimpin Sekte Utama, Xiao Zun.

Hari itu juga, perintah Perburuan pun menyebar diseluruh Sekte dan klan Xiao. Semua orang diharuskan ikut berpartisipasi dalam Perburuan tersebut. Setiap klan atau keluarga wajib mengirim Pendekar terbaiknya untuk menangkap Xiao Feng yang masih menjadi tanda tanya besar sebagian besar dari mereka.

Xiao Shin sendiri menduga bahwa Xiao Feng dibantu oleh seorang ahli bela diri tingkat tinggi. Sehingga dia memberikan selebaran kepada semua orang untuk mengirim Pendekar terbaik diantara yang terbaik tersebut.

Xiao Shin menghimbau, sebelum acara turnamen besar di adakan, Xiao Feng harus segera ditangkap.

Kabar Perburuan itu menyebar ke berbagai kota di seluruh kerajaan Jiangsu. Bahkan menyebar hingga ke wilayah kerajaan lain dibawah kekaisaran Zhou. Rupanya kabar itu menggelitik seorang Pendekar hebat yang telah lama menutup diri dari dunia persilatan. Dia adalah Pendekar Ying, atau pendekar yang mempunyai julukan Si Pedang Naga Tanpa Raga.

Ying bekerja di sebuah pembangunan sebuah kanal besar di wilayah Kerajaan Anhui.

"Xiao Feng...Apakah dia bocah itu? Lalu bagaimana kabar Xiao Lie?" batin pria bercambang awut-awutan tersebut.

Tubuhnya yang kotor karena bekerja mengangkut tanah untuk menutup kanal terlihat kurus. Dia melangkah mendekati seorang prajurit yang berjaga di tempat itu.

"Tuan, saya ingin buang air lebih dulu," katanya.

"Silahkan, jangan lama-lama," ucap prajurit tersebut.

Ying mengangguk. Dia berjalan ke arah semak belukar yang ada di pinggir kanal. Tangannya mulai menggali tanah di bawah sana. Hingga tangannya menyentuh sesuatu. Dia mengangkat benda dari dalam tanah tersebut.

"Sudah waktunya...16 tahun sudah berlalu, Xiao Feng, tunggu aku..." ucapnya lalu menyelinap pergi sambil membawa sesuatu yang terbungkus kain kotor.

Xiao Shin bersama orang-orang kepercayaan nya mulai melakukan penyelidikan ke tempat kediaman Keluarga Xiao di wilayah Nanjing secara langsung. Dari sana dia mendapat kabar mengenai Xiao Feng dari orang-orang kota Nanjing.

Tempat yang sudah hancur dan rata itu menjadi ramai dengan kedatangan Sekte Utama. Banyak orang dari keluarga lain yang melihat dan membicarakan pertempuran sengit di kediaman Keluarga Xiao tersebut.

"Aku melihat seseorang terbang melayang di udara sebelum terjadinya ledakan," ucap seorang warga.

"Terbang? Bukankah itu artinya sosok tersebut sudah mencapai tahap Alam Mendalam? Tidak mungkin itu Xiao Feng."

"Apakah kau tahu ciri-ciri orang tersebut?" tanya pengawal Sekte Utama.

"Itu bukanlah Xiao Feng. Dia mempunyai tubuh yang sangat bagus dibanding Xiao Feng. Bahkan yang membuat aku takjub adalah, di belakang dia muncul sembilan bola api..."

"Sembilan bola api? Apa kau yakin itu?" tanya Xiao Shin langsung karena penasaran.

"Aku sangat yakin sekali. Itu adalah bola api. Dan bola api itulah yang meledakkan kediaman Keluarga Xiao ini. Tak hanya rumah atau kediamannya, bukit yang ada di belakang sana juga musnah..." kata pria berambut putih tersebut.

"Benar-bener tidak masuk akal. Siapa orang yang memusnahkan keluarga Xiao? Jika dia bukan Xiao Feng, apakah Keluarga Xiao pernah menyinggung seorang master yang hebat?" batin Xiao Shin.

"Ledakan itu sangat besar hingga kami yang berada cukup jauh juga merasakan getaran dan gelombang panas..." kata pria itu.

Xiao Shin menatap ke area yang hancur hingga radius ratusan tombak tersebut.

"Ini jelas lebih buruk daripada pendekar di tahap Alam Mendalam...Kehancuran yang tidak masuk akal jika dilakukan oleh manusia biasa..." gumam Xiao Shin.

Puluhan orang dari Sekte Utama masih mencari-cari sesuatu di tanah bekas ledakan. Hingga salah satu dari mereka menemukan sebuah benda yang memantulkan cahaya matahari.

"Aku menemukan sesuatu!"

Xiao Shin segera melompat dari tempat nya berdiri ke arah pria yang tadi berseru menemukan sesuatu.

"Apa yang kau temukan!?" tanya Xiao Shin penasaran.

Pengawal itu menunjukkan sebuah jarum perak kepada Tetua ke-3 tersebut.

"Sebuah Jarum Perak Tetua ke-3!"

Xiao Shin menerima jarum tersebut.

"Hm...jarum pembuka meridian...?" gumam Xiao Shin.

Kedua matanya membesar.

"Apakah dugaan awal mengenai Xiao Feng ini benar? Meskipun itu mustahil jika dia membuka 54 titik meridiannya. Apalagi di catatan tersebut dia telah tewas dibunuh oleh Xiao Wang. Sial! Ini menjadi semakin rumit. Apakah benar Xiao Feng mati? Atau dia mendapat kekuatan dari seseorang yang mendukungnya dan orang tersebut yang menghancurkan tempat ini?" batin Xiao Shin berpikir keras.

"Xiao Feng masih hidup!"

Sebuah suara terdengar dari kerumunan orang yang ada di sana. Xiao Shin dan para pengawalnya segera mendatangi sumber suara tersebut dan menemukan seorang pria yang berwujud mengerikan.

Pria itu dipenuhi luka bakar dari kepala hingga ujung kakinya. Meski dia mengenakan pakaian, tetap saja kepala plontos dan semua yang terlihat membuat siapa pun menduga bahwa tubuhnya juga dipenuhi luka bakar.

"Siapa kau? Bagaimana bisa kau tahu bahwa Xiao Feng masih hidup?" tanya Xiao Shin yang sedikit menutup hidung saat berada di depan orang yang dipenuhi luka bakar tersebut.

"Tentu saja aku tahu, karena aku ada ditempat ini saat terjadi pertarungan..." ucap pria tersebut sambil menyeringai.

1
spooky836
sialan sampah cukuplah sudah sampai di sini. klau sampah tetap sampah xde serunya baca.
spooky836
sapà muda sapatua ni. penulis klu plagiat entah apa ikut je dlm novel orng. memang jenis penulis dari indon tak berakal.
spooky836
suka2 akulah nak tulis apa engkaorang pun boleh suka2 tulis. jadi xpayah nak bagi komentar kamu tulis apa kamu mau aku tak suka aku bolwh tulis apa yang ada pada akal aku sendiri. aku bukan adik2 engkau pun. kau nak maki ke apa ke. kau buat bahagian kau aku buat cara aku.
Naru: ngomong opo to su
total 1 replies
spooky836
masuk dalam tubuh orang tapi bawa otak 500 tahun. betol penulis plagiat ni. sial sungguh aku bayar tiap bulan dapat cerita anak haram. memang semua anak haramlah yang menulis di noveltoon ni.
spooky836
hindu ke. nama cina mesti budda. apa lagi nak plagiat penulis ni.
Rudy Kurniawan
menarik ut dibacanya
Mia Sagitarius
hmm
afifo maning
gasss sampai tamat
Naru
Selamat membaca🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!