"Ku tunggu janda mu" mungkin kata-kata itu yang pantas Kevin ucapkan pada Tantri saat di tinggal menikah dengan pria pilihan sang ayah.
Namun bukan itu yang di ucapkan Kevin melainkan "Semoga bahagia " tapi kenyataannya salah.
Baru satu minggu menikah Tantri harus rela di bercerai dengan sang suami gara-gara sang suami telah menghamili wanita lain yang merupakan kekasih si pria.
Tantri memutuskan untuk pergi dari kampung mencari pekerjaan karena dia gak mau jadi olok-olokan warga karena harus jadi janda di umurnya yang masih muda.
Namun takdir berkata lain Tantri di pertemukan kembali dengan Kevin pria yang sangat di cintai nya.
Bagai mana kisah nya?....
Yu baca ceritanya di bawah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Wahyu.
Tantri bangun seperti biasa dan dia langsung ke dapur untuk membuat sarapan, di dapur sudah ada sang ibu yang memasak.
"Kamu belum mandi? " tanya sangat ibu yang melihat rambut Tantri masih kusut.
"Udah, " jawab Tantri dengan sedikit kesal karena dia masih kesal sama Wahyu.
"Semalam Wahyu kenapa masuk kamarnya malam sekali? " tanya sang ibu lagi dan Tantri dia menghela nafas karena ingat ucapan Wahyu.
"Aku gak tau, dia cuman bilang ingin merokok, " jawab Tantri berbohong karena dia gak mau jika sang ibu khawatir.
"Bukan karena kamu jujur sama dia kamu punya pacar kan? " tanya sang ibu yang membuat Tantri menatap sang ibu tak percaya.
"Umi pikir aku akan jujur gitu sama kang Wahyu? " tanya Tantri dengan nada kecewa karena sang ibu menuduhnya.
"Bukan begitu sayang, " balas sang ibu.
Saat Tantri akan membalas ucapan sang ibu tiba-tiba sang ayah keluar dan Tantri gak mau sang ayah tau jika dirinya sedang berdebat dengan sang ibu.
Sarapan sudah siap dan Tantri segera membangunkan suaminya walau dengan hati kesal tapi dia harus tetap menghargai suaminya itu. Wahyu pun bangun dan dia langsung ke luar ikut sarapan dengan keluarga Tantri.
"Umi, abah, mungkin besok aku akan langsung ajak Tantri pindah ke rumah ayah, " beritahu Wahyu pada keluarga Tantri dan itu membuat Tantri kaget karena Wahyu tidak ada cerita atau bilang pada dirinya.
"Abah sama umi silahkan saja karena sekarang Tantri sudah tanggung jawab mu, "ucap sang ayah.
" Makasih abah, "
Tantri dia hanya diam saja memasang wajah kesal dan entah kenapa dia punya Firasat tidak baik setelah di rumah Wahyu.Hari ini Tantri membantu sang ibu membereskan rumah bekas acara kemarin dan tanda dan dekorasi saja baru di bongkar siang ini.
Namun tiba-tiba Amanda menghampiri Tantri.
"Amanda bang Dika, " ucap Tantri kaget.
"Kita mau pamit buat balik lagi ke kota, " ucap Amanda.
"Hari ini kalian langsung pulang? " tanya Tantri.
"Iya bang Dika harus mulai kerja lagi setelah libur hampir satu bulan, " jawab Amanda lalu memeluk Tantri dan berbisik "mau nitip apa buat Kevin".
Tantri langsung menatap Amanda kesal karena sembarangan ngomong.
" Bercanda aku, "ujar Amanda lalu pergi masuk mobil lagi dan pergi.
Setelah selesai membereskan rumah Tantri masuk kamar dan melihat Wahyu sedang asik bermain ponsel membuat Tantri heran bukannya bantuin beresin malah tiduran di kamar.
" Aku heran deh kalau akang gak mau dengan pernikahan ini kenapa abang Terima? "tanya Tantri pada Wahyu.
Wahyu menatap Tantri lalu berkata " Aku cuman gak mau di cap anak durhaka karena gak menuruti kemauan orang tua, "jawab nya.
" Oh"balas Tantri dengan raut wajah kesal.Tantri langsung keluar lagi dan duduk di depan rumah karena kesal dengan pikiran Wahyu.
Malamnya Tantri membereskan baju yang akan di bawa ke rumah sang mertua dan entah kenapa Tantri hanya ingin membawa baju sedikit karena dia gak yakin dengan pernikahannya ini apa akan lama atau bertahan sebentar. Keesokan harinya Tantri pamit pada orang tuanya dia akan pindah ke rumah Wahyu mengikuti sang suami.
Karena rumah mereka tidak terlalu jauh jadi dengan waktu setengah jam saja mereka sudah sampai. Tantri berdiri di depan rumah paling besar di kampungnya dan dua mulai melangkah untuk masuk. Saat masuk Tantri di sambut dengan baik oleh keluarga Wahyu karena keluarga Wahyu sangat menyukai Tantri dan keinginan mereka untuk menjadikan Tantri sebagai menantu mereka akhirnya bisa terwujud.
"Ini loh teh kamar milik kang Wahyu, " ucap santi saat mengantarkan Tantri, Santi adik dari Wahyu.
"Makasih ya udah di antar, " ucap Tantri lalu melihat keadaan kamar yang sangat terlihat jika ini kamar pria.
Namun saat Tantri hendak menyimpan ponselnya di meja yang ada dikamar itu Tantri melihat sebuah foto dimana Wahyu berfoto dengan seorang wanita cantik. Tiba-tiba Wahyu datang dan langsung merebut bingkai foto itu dari tangan Tantri .
"Dia mantan akang? " tanya Tantri namun Wahyu bukannya menjawab dia malah diam dan menyimpan foto itu kedalam lemari.
"Baju kamu simpan disini aja, " ucapnya memberitahu lemari yang kosong dengan nada dingin.
Tantri pun tidak memperpanjang masalah itu dia pun langsung membereskan bajunya. Sikap Wahyu semakin dua sejak tinggal di rumah orang tuanya bahkan Tantri merasa dia tidak di anggap sebagai istri. Ketika malam Tantri tiba-tiba terbangun entah kenapa dan saat melihat ke samping dia tidak melihat Wahyu dan Tantri pun mencarinya dan Tantri mendengar suara seseorang di belakang rumah sedang bicara membuat Tantri penasaran dan mengintip. Itu Wahyu sedang menelpon Tantri bisa mendengar apa yang sedang di bicarakan Wahyu dengan orang di sebarang sana.
"Aku belum bisa pulang jadi kamu sabar dulu, " ucapnya membuat Tantri bingung, dia pulang kemana.
Tantri pun kembali ke kamar dan tidur lagi walau di kepalanya banyak pertanyaan dengan siapa Wahyu menelepon. Tantri tidak habis akal dia mengambil ponsel Wahyu dan masuk ke kamar mandi lalu melihat siapa yang menelponnya dan di catatan teleponnya itu bernama Istriku.
Namun tiba-tiba ponselnya berdering dan itu panggilan dari nama kontak itu dan Tantri mengangkatnya. Tantri di buat terkejut saat orang bilang saat ini dirinya ada di rumah sakit dan akan melahirkan.
Wahyu yang mendengar ponselnya berdering langsung bangun namun dia tidak melihat ponselnya ada di sampingnya. Tantri keluar dari kamar mandai sambil memegang ponsel Wahyu.
"Ngapain kamu ambil ponselku? " tanya Wahyu sambil merebutnya.
Namun Tantri tidak menjawab dia hanya berkata "Istrimu ada di rumah sakit" Tantri memberitahunya.
Wahyu terkejut tapi dia harus segera pergi karena istrinya akan melahirkan. Tubuh Tantri jatuh ke lantai dan dia hanya bisa menangis dengan apa yang dia tahu saat ini. Tantri menikah dengan seorang pria yang sudah punya istri dan sekarang Tantri merasa menjadi wanita jahat yang telah merebut suami orang.
"Sayang kamu kenapa? " tanya mamanya Wahyu yang melihat Tantri duduk di samping tempat tidur.
"Mama kenapa tipu aku dan membohongi keluarga ku? " tanya ku dengan lirih
"Maksud kamu apa Tantri? " tanya mamanya Wahyu.
"Kang Wahyu udah punya istri dan sekarang dia akan melahirkan, " jawab Tantri membuat mamanya Wahyu kaget.
"Wahyu belum menikah makanya mama jodohkan dengan kamu, " balas mamanya Wahyu.
"Lalu siapa wanita yang bernama Dinda? " tanya Tantri membuat mamanya Wahyu kaget.
"Kang Wahyu pernah bicara pada ku jika dia menikah dengan ku hanya karena dia gak mau di cap anak durhaka, " ucap Tantri.
Mamanya Wahyu kaget saat aku mengatakan nama gadis itu dan aku bisa melihat raut wajah marah dari mamanya Wahyu.