Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22.
"Kamu istirahat dulu clarisa, dari tadi kamu sudah sibuk melayani pembeli," ucap Ibu.
"Nanti saja bu, aku masih bisa melayani pembeli, jika sudah capek aku akan istirahat bu," ucap Clarisa.
"Baiklah jangan memaksakan diri, masih ada ibu dan ayah yang melayani pembeli," ucap Ibu.
"Siap bu, tenang saja," ucap Clarisa.
Barang dagangan mereka sudah lumayan banyak yang terjual, clarisa bersyukur banyak pembeli dari tadi.
Clarisa dan kedua orang tua nya tetap semangat berjualan dan melayani para pembeli yang datang membeli.
"Ayah mau beli kopi, kalian mau nitip sekalian," ucap Ayah.
"Ibu mau nitip kopi juga ayah, butuh kafein juga ini biar semangat jualan," ucap Ibu.
"Aku mau kopi juga ayah," ucap Clarisa.
Ayah menganggukkan kepala, dan berjalan ke arah penjual kopi lalu membelikan pesanan.
"Ini kopi kalian," ucap ayah, menyerahkan dua gelas kopi.
Clarisa menerima kopinya dan memberikan satu gelas kopi ke ibu.
"Syukur ya hari ini dagangan kita banyak terjual," ucap Ibu.
"Iya syukur banyak pembeli yang datang membeli ke tempat kita," ucap Clarisa.
"Sepertinya stok kita tinggal sedikit, nanti ayah akan memesan barang dan minta diantarkan," ucap Ayah.
"Iya sebaiknya ayah segera memesannya, biar stok kita lengkap lagi," ucap Ibu.
"Kita perlu menunggu sampai diantar barangnya nggak Ayah," ucap Clarisa.
"Ayah saja nanti yang menunggu, kamu dan ibu pulang saja nanti," ucap Ayah.
"Baiklah Ayah," ucap Clarisa.
"Bisa sampai jam 8 nanti selesai, jadi lebih baik kalian pulang saja. Nanti ada kuli pasar yang membantu ayah di sini," ucap Ayah.
"Ayah kamu benar, jadi nanti kita pulang saja terlebih dulu," ucap Ibu.
Clarisa menganggukkan kepala, lalu melayani pembeli yang datang. Memasukkan pesanannya ke dalam plastik dan menyerahkannya ke pembeli.
Lalu ibu menerima pembayarannya. Dan melayani pembeli lainnya.
Tanpa berasa waktu cepat berlalu, dan sudah waktunya mereka menutup tempat jualannya.
"Mari kita beres-beres, sudah waktunya kita tutup," ucap Ibu.
"Iya bu, sudah waktunya kita pulang ke rumah," ucap Clarisa.
"Kalian hati-hati pulangnya, biarkan ayah melanjutkannya sambil menunggu barang di antar," ucap Ayah.
"Baik Ayah, terima kasih. Ayo kita pulang ibu," ucap Clarisa.
"Iya clarisa," ucap ibu sambil berjalan dan menyampirkan tasnya dibahu.
"Kita pulangnya berjalan kaki atau naik angkot bu," ucap Clarisa.
"Kita berjalan kaki saja clarisa, ibu mau mampir sebentar ke warung," ucap Ibu.
"Baiklah bu," ucap Clarisa sambil menggandeng lengan ibu dan melanjutkan perjalanan mereka.
"Ibu mau belanja perlengkapan di rumah ya," ucap Clarisa.
"Iya clarisa, sudah banyak yang kosong di rumah, di warung lebih murah harganya," ucap Ibu.
"Iya lebih baik beli di warung bu," ucap Clarisa.
"Ibu suka beli di warung itu karena barangnya lengkap, jadi ibu nggak perlu kemana-kemana belinya," ucap Ibu.
"Lokasinya juga nggak terlalu jauh dari rumah kita, jadi lebih baik ibu belanja disana," ucap Ibu.
"Kita sudah sampai di warung, ayo kita masuk bu," ucap Clarisa.
Ibu memasukkan barang pesanannya ke dalam keranjang, dan dibantu oleh clarisa. Setelah 15 menit kemudian, mereka selesai berbelanja dan ibu sudah membayar belanjaannya.
Clarisa dan ibu menenteng plastik belanjaan mereka, dan berjalan ke arah rumahnya.
"Kamu letakkan di situ saja clarisa, biar ibu yang merapikannya. Kamu bersih-bersih saja dan istirahat," ucap Ibu.
"Baiklah Ibu," ucap Clarisa.
"Kalian sudah pulang kak," ucap Samanta.
"Iya dek, kamu bantu ibu sana," ucap Clarisa lalu memasuki kamarnya.
"Aku bantu ya bu," ucap Samanta.
"Iya samanta, sini bantu Ibu," ucap Ibu.
Setelah merapikan barang belanjaan, ibu berjalan ke dapur, lalu melanjutkan memasak makan malam dan dibantu oleh samanta.
Beberapa menit kemudian, Ibu menyelesaikan masakannya. Dan meminta samanta memanggil kaka dan adiknya.
"Kak ayo makan malam," ucap samanta setelah mengetuk pintu kamar.
"Iya samanta," ucap Clarisa lalu berjalan ke meja makan.
"Dek ayo makan," ucap Samanta.
"Iya kak, tunggu sebentar aku akan kesana," ucap Revano setelah mematikan tv.
"Ini makanan kalian, mari kita makan" ucap Ibu.
"Ayah di mana ibu," ucap Revano.
"Ayah sedang menunggu barang pesanan, sebentar lagi ayah akan pulang," ucap Ibu setelah melihat jam di dinding.
"Ayo kita lanjutkan saja makannya" ucap Ibu.
"Besok kalian jadi pergi" ucap Ibu.
"Iya jadi," ucap mereka bertiga barengan.
"Hehe... baiklah kalian di sana jangan merepotkan mereka ya nak," ucap Ibu.
"Iya ibu," ucap Clarisa.
"Jam berapa kalian berangkat?" tanya Ibu.
"Berangkat pagi bu, mungkin jam 8 bu," ucap Clarisa.
"Hati-hati kalian di busnya, clarisa jaga adikmu," ucap Ibu.
"Sepertinya kami di jemput Sopir Bu, aku sudah bilang ke Sandra kami naik bus saja. Tapi kata Sandra, tante Meriska sudah meminta Sopir menjemput kami," ucap Clarisa.
"Baiklah, mungkin meriska hanya khawatir kalau kalian naik bus kesana," ucap Ibu.
"Bisa jadi seperti itu bu, tante itu memang baik dan peduli," ucap Clarisa.
"Jangan lupa kasih tau ke sandra, kalau kalian berangkat pagi," ucap Ibu.
"Iya bu sudah bilang ke sandra. Ibu lanjut bersih-bersih saja, lalu ibu istirahat pasti capek hari ini. Aku saja yang membereskan ini," ucap Clarisa.
"Baiklah, Ibu masuk ke kamar," ucap Ibu.
Clarisa merapikan meja makan dan membawa alat makan yang kotor ke tempat pencucian piring.
"Aku saja yang membilasnya kak" ucap Samanta.
"Akhirnya selesai juga kak, kakak mau langsung ke kamar atau mau ikut nonton bersama," ucap Samanta.
"Ayo kita nonton bersama, sepertinya seru nonton film kartun," ucap Clarisa.
Mereka bertiga pun terlihat menikmati menonton film kartun. Mereka mendengar pintu seperti di ketuk dan mendengar suara ayahnya.
Samanta berjalan ke arah pintu dan membuka kunci pintu, lalu menyalami ayah setelah masuk kerumah. Clarisa dan revano ikut menyalami ayah.
"Ibu sudah di kamar ya," ucap Ayah.
"Ibu sudah beristirahat di kamar, Ayah mau makan malam atau mau bersih-bersih," ucap Clarisa.
"Ayah sudah makan malam, ayah langsung bersih-bersih dan lanjut istirahat," ucap Ayah.
"Baiklah Ayah," ucap Clarisa.
"Kalian jangan tidur terlalu malam," ucap Ayah lalu berjalan ke kamar.
Clarisa dan kedua adiknya melanjutkan menonton, setengah jam kemudian filmnya selesai.
"Kalian rapikan barang-barang yang mau dibawa besok ya, biar besok kita tinggal berangkat," ucap Clarisa.
"Iya kak," ucap Kedua Adiknya.
"Setelah selesai merapikan, kalian langsung tidur saja," ucap Clarisa.
"Siap kak," ucap Kedua Adiknya lalu memasuki kamar mereka.
Clarisa memasuki kamarnya dan merapikan barang yang akan dibawanya besok. Setelah selesai dia berjalan ke kasur dan membaringkan badannya lalu menutup matanya.
Clarisa terbangun setelah mendengar suara alarm berbunyi. Dia mengumpulkan nyawanya lalu keluar dari kamar dan membangunkan kedua adiknya.