novel si cantik istri ceo merupakan pecahan dari novel musuh tapi menikah.
menceritakan kisah cinta pandu dan nana sahabat dari kevin dan viona.
akankan kisah mereka berakhir dengan bahagia?
season 2 kisah leo dan jessly
jangan lupa jadikan favorite kalian ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani Dewita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 14
Setelah selesai merevisi laporan nana pun kembali keruangan pandu untuk menyerahkan laporan tersebut.
Pandu pun sibuk memeriksa laporan tersebut,sementara ponsel nana juga sibuk berbunyi dari tadi,ia tidak berani mengangkatnya didepan pandu,merasa tidak sopan saja.
‘’angkat teleponnya.’’ Pandu sedikit melirik kearah nana ,lalu fokus pada laporannya.
‘’baik pak.’’ Nana pun menggeser tombol berwarna hijau dari ponselnya setelah menerima perintah dari pandu.
‘’hallo.’’ Ucap nana dengan suara pelan.
‘’kamu dimana,aku sudah menunggumu dikafe .’’
“maaf bry,aku masih kerja.” ucapnya Dengan masih dengan nada pelan.
“kamu masih kerja? Tapi sekarang sudah jam makan siang na.” Ucap bryan dari seberang sana.
“sepertinya aku tidak bisa makan siang bersamamu hari ini,kerjaanku belum selesai.”
"tapi__
“hemmmm.” Pandu berdehem sambil melirik kearah nana.
‘’aku tutup dulu oke.” Ucap nana seakan mengerti dengan tatapan pandu.
Nana pun mengakhiri panggilannya.
‘’maaf pak.” Ucap nana sambil meletakkan ponselnya diatas meja pandu.
Tampa menjawab, pandu kembali fokus pada berkas yang ia pegang.
‘’pasti bryan yang menelponnya.’’ Batin pandu.
Beberapa saat kemudian nana keluar dari ruangan pandu.
‘’hallo.’’ Ucap nana
‘’ aku masih ada pekerjaan,bisa aku titip makanan padamu.’’ Ucap nana pada lala.
"...."
‘’tadi aku masih berada diruangan pak pandu.’’
‘’oo pantas aku lihat kamu tidak ada diruanganmu,ya sudah nanti akan kubawakan makanannya,mau menitip apa?.’’ Ucap lala
‘’seperti biasa aja ya.’’ Ujar nana
‘’okey.’’ Ucap lala dari seberang sana.
‘’telponnya aku tutup dulu ya, ada pak pandu nih.’’ Ucap nana ketika melihat pandu menghampirinya.
Nana dan lala pun saling mengakhiri panggilannya.
‘’ apa ada kesalahan lagi pak?.’’ Tanya nana sambil berdiri dari tempat duduknya.
‘’ikut saya sekarang?.’’ Ucap pandu datar
“ikut kemana pak,bukankah ini masih jam makan siang?.” Tanya nana
“ikut saja,jangan membantah.” Ucap pandu kemudian keluar dari ruangan nana
“aku sungguh tidak mengerti dengan sikap pandu.’’batin nana.
Tampa bertanya lagi nana terus mengikuti pandu keluar gedung kantor sampai berhenti di dimobil mewahnya.
“ cepat masuk.’’ Ucap pandu tampa melihat kearah nana,ia pun lebih dulu masuk kedalam mobil mewah tersebut.
Nana pun duduk disebelah pandu yang tengah mengemudikan mobilnya itu.
‘’kita mau kemana pan?.’’ Tanya nana,karena diluar pekerjaan nana berbicara tidak formal.
‘’saya lapar,kita makan siang dulu.’’ Jawab pandu.
‘’jadi ?.’’ nana mengerutkan keningnya.’’
‘’kamu temani saya makan siang.’’ Ucap pandu dengan tetap fokus mengemudikan mobilnya.
‘’dia meminta ,aku menemaninya,ada apa dengannya?.’’ Batin nana sambil melirik kearah pandu.
Sekitar dua puluh menit,pandu dan nana tiba direstaurant mewah ,nana turun dari mobil setelah pandu memarkirkannya.
‘’kenapa dia tiba tiba mengajakku makan siang bersama?.” Batin nana sambil melihat kearah pandu yang baru saja turun dari mobilnya.
“apa mungkin dia juga akan menemui clientnya disini,siapa tau jadwalnya berubah.” Batin nana lagi.
“ayo.” Ucap pandu yang dianggukan oleh nana.
Nana hanya diam duduk didepan pandu,sedangkan pandu sibuk memilih makanan setelah pelayan memberikan buku menu.
“tidak ada siapa siapa disini selain kami berdua,mana cliennya?.” Batin nana sambil melihat kesudut ruangan restoran.
“aku pikir dia akan bertemu client,ternyata memang hanya sekedar makan siang.” Batin nana setelah melihat kearah pandu.
“kenapa kamu tidak melihat menunya?.’’ Tanya pandu, matanya tetap fokus melihat lihat isi menu makanan tersebut.
“oh iya.” Ucap nana ,kemudian menunduk memperhatikan buku menu.
‘’kita kesini untuk makan siang,tidak untuk mengurus pekerjaan,jadi silahkan pesan apa yang kamu inginkan .’’ ucap pandu.karena melihat nana yang tampak bingung.
Nana pun memilih menu makanan yang ia inginkan.selesai memesan
Drt drt drt....
Telpon nana berbunyi
‘’ perminsi sebentar.’’ Ucap nana izin menerima telepon
“ hemm.” Ucap pandu.
“itu pasti dari bryan lagi.” Batin pandu menyebut nama itu dengan tidak suka.
“ iya la.” Pandu sangat senang,ternyata bukan bryan yang menelpon nana.
“...”
“aku sedang diluar sekarang,kalau begitu kamu letakkan saja dimejaku ya.” Jawab nana.
“...”
Nana pun menutup panggilannya.
Nana terus menatap pandu yang sedang menikmati menu maka siangnya hari ini ayam panggang dengan saus ubi jalar panzanella dengan tatapan aneh.
“ada apa?.” Tanya pandu ketika mata mereka bertemu.
tidak apa – apa .” jawab nana tampa mengalihkan pandangannya.
Nana pun melanjutkan makan siangnya ,menu yang ia pesan adalah Steak dengan salad kentang mustard.
“ada apa denganku?.” Batin pandu sambil memperhatikan nana yang sedang menikmati makanannya.
Pandu meletakkan sendok serta garpunya,ia terus ,menatap kearah nana,sedang nana asyik dengan makanannya.
selesai makan mereka pun kembali ke gedung zz,pandu memarkirkan mobilnya di parkiran depan gedung perusahaan,begitu mobil terparkir nana langsung keluar dari mobilnya.
“saya duluan pak.” Ucap nana ,nana mempercepat langkahnya meninggalkan pandu,karena banyak karyawan wanita yang tengah memperhatikan mereka.
“liat tu,sekretaris baru bos.” Ucap seorang karyawan diperusahaan tersebut.
“gila ya,baru satu bulan disini,udah langsung bisa gait bos baru kita.” Sambung karyawan lainnya.
“dia pasti sudah menggoda bos pandu....”
“kalau aku sih setuju bos pandu sama sekretarisnya itu,cocok kayaknya,sama sama cantik dan tampan.” Ucap karyawan lain yang membela.
Banyak dari karyawan yang menggosipkan nana dan pandu,namun nana tak menanggapinya,biar saja mereka mau berbicara apa,yang jelas tujuannya disini hanya untuk bekerja.
Hari sudah beranjak petang,dan saatnya seluruh karyawan untuk pulang,saat ini nana tengah menunggu lala didepan pintu utama kantor.karena mobil nana mogok tadi pagi,ia terpaksa menebeng dengan lala .
Tiba tiba terlihat mobil mewah pandu melintas didepannya, melaju dengan kencang keluar dari area gedung.
‘’bukankah itu mobil pandu,kenapa dia terlihat terburu buru?.’’ Ucap nana sambil melihat kearah mobil yang hampir hilang dari pandangan.
‘’hae ayo.’’ Ajak lala yang sudah berada disamping nana.
‘’heh,ayo.’’ Seru nana
Mereka pun berjalan kearah parkiran tempat mobil lala berada,,sementara nana masih kepikiran akan pandu.
........
‘’makasih ya.’’ Ucap nana sambil menutup pintu mobil lala.
“iya sama sama.”balas lala sambil tersenyum.
“mampir dulu yuk.” Ajak nana pada lala.
“lain kali deh ,soalnya hari aku ada pertemuan keluarga gitu.” Tolak lala karena memang ada urusan.
“oo gitu,yaudah.” Ucap nana lagi.
Setelah mobil lala pergi ,nana masuk kedalam rumahnya.
“aku pulang.” Teriak nana sambil menutup pintu rumahnya.
‘’nana,kebetulan kamu sudah pulang.” Ucap mama ratna ketika ia dan papa evan sedikit tergesa gesa menghampiri nana.
Nana mengrinyitkan dahinya.
“mama papa kenapa sih,kok terlihat panik gitu.” Ucap nana sambil melihat expresi diwajah kedua orang tuanya.’’
‘’papa mama mau pergi ?.” ucap nana ketika melihat penampilan mamanya yang juga terlihat rapi.
‘’iya sayang,kita mau kerumah sakit.’’ Jawab papa evan.
‘’siapa yang sakit?.’’ Ucap nana pada papanya.
‘’itu,tante galih masuk rumah sakit na,barusan mama dapat kabar dari om danu.’’ Ucap mama ratna yang terlihat cemas.
‘’apa ?.’’ nana begitu terkejut mendengar berita tersebut.
‘’ayo kita barangkat sekarang.” Ujar papa evan.
“ i-iya pa ,ayo.” Ucap nana.
Setelah papa evan megambil mobil dari dalam garasi,nana serta mama ratna masuk kedalam mobil,dan papa evan langsung tancap gas menuju rumah sakit.
Nana yang duduk dikursi belakang kemudi berusaha menenangkan mamanya yang terlihat takut dan cemas.takut akan terjadi sesuatu dengan sahabatnya itu.mama ratna dan mama galih sudah bersahabat sejak mereka smp sampai dengan sekarang,mama ratnapun sudah menganggap mama galih seperti saudar kandungnya sendiri,jadi wajar mama ratna merasa khawatir.
“mama tenang ya,tante galih pasti tidak akan kenapa napa kok.’’ Ucap nana berusaha menenangkan mamanya.
Mama ratna melirik kearah nana lalu mengaggukkan kepalanya.tapi tidak bisa dipungkiri,wajahnya tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya.
Nana pun merengkuh bahu mama ratna dan menyenderkan kepala mama ratna kebahunya,dia tahu betul bagaimana perasaan mamanya saat ini.
"pantasan tadi pandu terlihat terburu buru ." batin nana
.
.
.
.
.
jangan lupa like dan vote yah
biar author semangat nulisnya
terima kasih🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗