NovelToon NovelToon
Vira Legend Of The Tree

Vira Legend Of The Tree

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai
Popularitas:775
Nilai: 5
Nama Author: Sofiatun anjani

Vira, seorang anak perempuan yang polos dan cantik selalu dikurung oleh ayahnya untuk menghasilkan uang dengan menjual tubuhnya.
Hingga suatu malam itu Vira mendapatkan pelanggan yang sangat berbeda dan cukup unik, berbicara lembut padanya dan bahkan memakaikan baju untuknya.
Namun, Vira tidak menduga bahwa pertemuannya itu justru mengubah nasibnya di masa depan nanti.
Siapakah sebenarnya laki-laki itu? dan takdir nasib apa yang tengah menunggunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sofiatun anjani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Sebelumnya di dalam alam bawah sadar Vira...

"Apa anda yakin ingin melakukannya?" tanya wanita tak dikenal itu sekali lagi pada Vira.

Vira pun sudah memikirkannya dengan baik lalu mengangguk mantap sebagai jawaban.

Melihat tatapan Vira yang sangat yakin, wanita itu pun tersenyum. Walaupun sebenarnya ia juga sudah tahu kalau Vira pasti akan menyetujuinya apapun itu.

"Apa anda pernah mengalami kematian?" tanya wanita itu berpindah topik.

Vira menjawab dengan gelengan.

"Saya rasa ini akan menjadi pengalaman pertama anda, tapi jangan khawatir karena yang anda lakukan adalah berevolusi untuk membangkitkan kekuatan anda, dan juga menyelamatkan mereka" ujar wanita itu.

Mungkin memang itulah jalannya bagi Vira, wanita itu bilang ia akan mendapatkan kekuatannya dan juga semua memori tentang tempat ini dengan cara berevolusi.

Dan menyelamatkan para peri itu yang terlihat terus melemah karena tekanan aura dari hutan kegelapan, itu saat Vira dan Sen di hadang oleh sosok hitam sebelum mereka sampai ke kota.

"Kalau begitu, bisa raih tangan saya?" wanita itu menjulurkan tangannya pada Vira yang langsung menerimanya tanpa ragu, dan itu membuat wanita itu semakin senang.

"Anda bisa menutup mata anda kalau takut" ucap wanita itu melihat Vira yang cukup gugup.

Namun Vira justru menggeleng kuat dan tetap terus membuka matanya dengan sorot mata tajam.

Saat itulah wanita itu membawa tubuh Vira tepat setelah Vin melesat dengan kekuatannya, tepat di depan pria bertubuh besar yang hendak melayangkan pedang runcingnya.

Maka tepat mengenai jantung Vira, Padang runcing itu menancap dan langsung membuat Vira kehilangan nyawanya.

Namun disisi lain...

Vira Terbangun di sebuah tempat yang berbeda lagi, bukan Padang bunga bukan juga alam akhirat, tapi itu adalah tempat yang cukup mengagumkan, dinding, atap dan lantainya memancarkan kerlip seperti bintang di luar angkasa.

"Kak Vira!"

Vira pun menoleh ke seseorang yang barusan memanggilnya. Disana ia bisa melihat bukan ia satu-satunya yang ada di sini, tapi banyak orang dari yang tua sampai anak-anak ada disini, entah siapa mereka tapi mereka terlihat seperti tengah menyambutnya.

"Vira..." Vira pun juga melihat wanita yang tadi ada disana.

"Tolong selamatkan semua orang!" seakan menggema di telinga Vira, mereka semua bicara secara bersamaan sambil tersenyum padanya.

Seorang anak perempuan berusia 7 tahun yang ada di barisan paling depan pun menghampiri Vira lalu menyentuh tangannya dengan lembut, Vira pun terkejut dan melihat apa yang ada di tangannya,

Dan itu adalah kalung miliknya, tapi kali ini bentuknya berubah, liontinnya tak lagi berbentuk lingkaran, tapi ada hiasan seperti daun semanggi berdaun empat yang dilapisi sihir pengawet seperti lilin, membuatnya terlihat bersinar saat terkena cahaya.

Vira menatap anak perempuan itu dan ia hanya tersenyum lebar padanya. Begitupula saat ia melihat ke wanita itu dia hanya tersenyum lalu mengangguk.

Vira pun memakai kalung itu yang kemudian langsung mengeluarkan sinar emas yang terasa hangat, dan itu terus menjalar ke seluruh tubuhnya.

Maka dari liontin itu keluarlah sosok para peri-peri itu, yang terbang dengan senang di sekelilingnya seperti baru bangun dari tidur panjang, terlihat mereka sangat berbeda dari sebelumnya.

Tapi Vira bisa langsung mengenali mereka. Para peri-peri itu pun mulai mengelilingi Vira dan menaburkan debu peri mereka ke tubuhnya yang masih di selimuti cahaya.

Dan debu peri mereka pun sampai menutupi seluruh tubuh dan wajahnya tanpa terkecuali, dan sebelum penglihatannya benar-benar tertutup ia sempat melihat wanita dan orang-orang itu mengulurkan tangan mereka ke arahnya seperti memberi sesuatu.

Dan akhirnya ia tak bisa melihat apa-apa lagi karena matanya kini tertutup rapat.

Hingga ia merasakan sensasi yang berbeda dari tubuhnya, seakan itu memang bukan tubuhnya, sesuatu yang hangat pun mengalir dari dalam darahnya ke seluruh sel tubuh.

Ditambah dengan sebuah memori yang tidak tahu punya siapa masuk ke dalam otaknya, dan itu adalah memori tepat saat kejadian 17 tahun yang lalu dimana ia baru terlahir ke dunia.

Hal itu pun membuat ya sangat sedih dan tak bisa menahan air matanya yang mengalir membasahi pipinya saat ia akhirnya bisa membuka matanya.

Tubuhnya terasa ringan dan nyaman, ia pun keluar dari dalam pohon, ketika menginjakkan kakinya di atas tanah rerumputan hijau seketika tumbuh dan menyebar sampai beberapa meter saja.

Vira melihat di sekelilingnya orang-orang yang ia tidak kenal tengah bertekuk lutut dan memberi hormat satu persatu padanya. Hingga saat semua orang telah berlutut bersama, sebuah cahaya putih menyambar dari tanah yang mereka pijak mengarah ke Vira.

Membuatnya kembali di selimuti cahaya hangat seperti sebelumnya, tapi sensasinya sedikit terasa berbeda, karena cahaya itu seperti memiliki makna tersendiri dalam menjelaskan perasaan setiap orang yang ada disana.

Yang itu berarti cahaya itu adalah isi hati mereka...

Dan disana ia juga bisa melihat dua orang yang ia kenal, Sen ikut menunduk hormat, tapi tidak dengan Vin yang hanya berdiri di belakang sana.

Sementara itu Vin masih kebingungan dengan apa yang dilihatnya, jelas-jelas Vira sudah mengembuskan nafas terakhirnya, lalu bagaimana bisa kini ia bangkit lagi seperti tidak ada yang terjadi, dan bahkan dengan wujud dan sosok baru, seperti yang selama ini terekam di kepalanya.

Walaupun begitu Vira masih tetap tidak memiliki raut wajah apapun, wajahnya datar tanpa senyuman sedikitpun. Namun matanya yang biru justru yang mengekspresikannya dengan jelas.

Vira pun mulai berjalan perlahan menghampiri pria yang telah menusuknya tadi. Dan yang dihampiri seakan tahu apa yang akan terjadi padanya, ia jatuh terduduk dengan tubuh yang gemetar hebat dan menggeram ketakutan.

Sambil menyeret tubuhnya agar menjauh. Namun terlambat karena Vira kini sudah ada di depannya.

Pria itu pun tidak mengatakan apapun tapi tubuhnya mengatakan kalau ia sangat ketakutan seperti tengah melihat ajal di depannya. Nafasnya pun menderu kencang dan jantungnya juga berdetak tiga kali lipat, terlihat kalau kondisinya benar-benar tidak terkendali.

Semua orang pun ikut melihat apa yang akan terjadi, begitu pula dengan Vin yang berada tak jauh dari mereka berdua.

Vira pun mengulurkan tangannya pada pria itu yang justru semakin membuatnya berteriak ketakutan dan beberapa kali melempar pasir ke Vira, tapi pasir itu terhempas oleh angin sebelum sampai ke Vira sedikitpun.

Vira pun akhirnya bisa menyentuh pundak pria besar itu dengan satu tangannya, tapi masih belum juga menenangkannya, lalu ia pun menaruh tangannya yang satu lagi menyentuh ke dua pundak pria itu yang tak terduga membuatnya kembali berhenti bergetar.

Sambil mendongak menatap wajah Vira, topi besar yang menutupi wajahnya pun terjatuh dan memperlihatkan raut wajahnya yang kini tengah menangis pada wajah yang ia lihat.

***

1
Helen Dorty
Gak bisa berhenti!
Lan Yumi
Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!
Naruto Uzumaki
Baca ini sambil minum teh hangat, perfect combo ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!