NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Dokter Zonya

Perjalanan Cinta Dokter Zonya

Status: tamat
Genre:Menikah Karena Anak / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Paksaan Terbalik / Naik ranjang/turun ranjang / Dokter / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.4
Nama Author: Ratu jagad 02

9

Pernikahan adalah cita-cita semua orang, termasuk Dokter Zonya. Namun apakah pernikahan masih akan menjadi cita-cita saat pernikahan itu sendiri terjadi karena sebuah permintaan. Ya, Dokter Zonya terpaksa menikah dengan laki-laki yang merupakan mantan Kakak Iparnya atas permintaan keluarganya, hanya agar keponakannya tidak kekurangan kasih sayang seorang Ibu. Alasan lain keluarganya memintanya untuk menggantikan posisi sang Kakak adalah karena tidak ingin cucu mereka diasuh oleh orang asing, selain keluarga.

Lalu bagaimana kehidupan Dokter Zonya selanjutnya. Ia yang sebelumnya belum pernah menikah dan memiliki anak, justru dituntut untuk mengurus seorang bayi yang merupakan keponakannya sendiri. Akankah Dokter Zonya sanggup mengasuh keponakannya tersebut dan hidup bersama mantan Kakak Iparnya yang kini malah berganti status menjadi suaminya? Ikuti kisahnya

Ig : Ratu_Jagad_02

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Oek... Oek... Oek...

Sean terus menerus melihat kearah pintu ruangan. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan pada Naina. Sebab, bayi itu terus menangis sedari tadi. Untuk menggendongnya 'pun, Sean tidak mengerti bagaimana caranya

Ia membuka pintu ruangan, memastikan Mbok Ijah dan Zonya yang mungkin saja akan menuju ruangan mereka. Namun nihil, tidak terlihat siapapun didepan ruangan perawatan Naina. Membuat Sean kembali masuk dan menatap bingung pada Naina yang masih terus menangis tanpa henti. Barusaja ia akan mencoba untuk menggendong Naina. Suara pintu dibuka membuatnya mengurungkan niat

"Non Nai" Mbok Ijah segera mendekati ranjang dan langsung membawa Naina untuk ia tenangkan "Husttt... Non Nai cantik, Princess-nya Aunty cantik jangan menangis ya" hibur Mbok Ijah

Oek... Oek...

Naina masih tetap menangis, tapi tidak lagi histeris seperti tadi. Anak itu sudah mulai tenang saat merasakan kehadiran seseorang yang ia kenali. Berbeda dengan saat bersama Sean tadi, meskipun Sean berstatus Ayah kandungnya. Namun ia sama sekali tidak merasa tenang. Beberapa saat berlalu, tangis Naina benar-benar berhenti. Ia sudah mulai berceloteh pada Mbok Ijah, seakan mengatakan unek-unek dalam hatinya karena Mbok Ijah dan Zonya meninggalkannya sendiri

"Tututu... Wle... Mama..." celoteh Naina

"Naina marah dengan Mama?" tebak Mbok Ijah

"Mama... Tututu... Mama..." celoteh Naina lagi. Jika saja anak itu sudah mampu berbicara lebih, mungkin ia akan memaki Mbok Ijah karena meninggalkannya

"Mbok" panggil Sean

"Ya Tuan?"

"Di mana Zoe?"

"Astaga" terlalu panik saat mendengar tangisan Naina. Membuat Mbok Ijah lupa untuk mengabari Tuannya tentang keadaan Zonya "Nyonya, dia di ruang melati no.3, Tuan" ucap Mbok Ijah

"Ruang melati? Apa ada yang berkonsultasi padanya. Seharusnya dia bisa melupakan tugasnya sebagai dokter untuk sementara. Kenapa malah mementingkan pasien lain sementara Naina menangis sedari tadi di sini" ucap Sean emosi

"Tidak Tuan, Nyonya tidak sedang menangani pasien. Justru Nyonya sedang dirawat di sana"

"Apa?"

*

Sean membuka pintu ruang melati yang ditunjuk Mbok Ijah. Sedangkan Mbok Ijah sendiri turut masuk kedalam sana bersama Naina yang berada dalam pelukannya. Begitu masuk, terlihat Zonya yang sedang diperiksa oleh Dokter. Sedangkan tak jauh dari Zonya, terlihat keberadaan seorang laki-laki yang tidak Sean kenal siapa

"Bagaimana keadaannya, Dok?" tanya laki-laki itu

"Maaf, apakah Tuan keluarga dari Dokter Zonya?" tanya Dokter, sebab ia tidak mengenal laki-laki itu sebelumnya dan rasanya laki-laki itu bukan keluarga dekat Zonya, sebab Dokter tersebut tidak pernah melihat laki-laki itu sebelumnya.

"Saya suami Dokter Zonya, Dok" sahut Sean dari balik tubuh Dokter tersebut. Membuat laki-laki yang tadi menolong Zonya menatap pada Sean

"Tuan Sean" Dokter itu mengangguk ramah karena ia tahu bahwa Sean adalah suami dari Dokter Zonya

"Bagaimana keadaannya?" tanya Sean

"Dokter Zonya hanya kelelahan, Tuan. Tidak ada hal yang mengkhawatirkan tentang keadaannya. Nanti saya akan resepkan obat untuk Dokter Zonya dan Tuan hanya perlu menebusnya saja di apotek"

"Baiklah"

"Kalau begitu, saya permisi Tuan"

"Silahkan"

Setelah kepergian Dokter tersebut. Sean kembali menatap laki-laki yang tampaknya juga tengah menatapnya itu. Untuk beberapa saat, kedua laki-laki itu saling tatap dengan tatapan datar. Hingga beberapa saat setelahnya, celotehan kecil Naina bersama Mbok Ijah membuat keduanya melepas tatapan mereka

"Aku Amir" ucap Amir. Ya, yang tadi menolong Zonya adalah Amir "Aku menemukan istrimu pingsan di lorong rumah sakit dan tanpa pikir panjang, aku segera membawanya ke sini karena aku takut kalau terjadi apa-apa padanya. Maaf kalau aku terlalu lancang"

Sean mengangguk singkat. Sesingkat itu, hingga membuat Amir merasa geram dan ingin menghantam wajah Sean. Sebab, Sean begitu menjengkelkan di matanya

"Karena sudah ada kalian yang menjaga Zoe, aku izin untuk pergi" ucap Amir lagi

"Hm" jawab Sean

"Terima kasih Tuan" ucap Mbok Ijah, saat melihat tidak ada ucapan lebih atau kata terima kasih yang Sean utarakan untuk laki-laki yang sudah menolong Nyonya-nya itu

"Sama-sama Mbok, aku permisi" Amir mengangguk singkat dan langsung keluar dari ruang perawatan Zonya

"Bububu... Mama..." celoteh Naina lagi

"Mau dengan Aunty?" tanya Mbok Ijah

"Mama.. Mama..." ucap Naina

Mbok Ijah langsung mendudukkan Naina di sisi Zonya. Tangan anak itu tidak tinggal diam dan langsung saja menjangkau wajah Zonya, lalu menerkam apa saja yang berhasil ia dapatkan. Hingga akhirnya tangan gembulnya berhasil menjangkau hidung mancung Zonya dan langsung menekannya dengan kuat

"Hahaha.. Mama..." ucapnya saat tangannya merasa geli karena hembusan napas Zonya

"Non, Astaga..." Mbok Ijah segera menjauhkan Naina dari Zonya saat menyadari tingkah Naina yang membuat Zonya mungkin sulit untuk bernapas

"No no, Mama... Mama..." tunjuk Naina pada Zonya

"Iya, jangan menekan hidung Aunty, Non. Nanti Aunty-nya kesulitan bernapas" ucap Mbok Ijah

"No no Mama"

"Iya, iya. Mbok dudukkan disamping Aunty Zoe, tapi Non Nai janji jangan menekan hidung Aunty lagi. Oke?" ucap Mbok Ijah

"Te" jawab Naina antusias

Mbok Ijah tertawa pelan saat melihat tingkah Naina yang begitu ceria. Anak kecil berusia sembilan bulan itu sudah mulai menunjukkan perubahan dalam pertumbuhannya. Ia sudah bisa duduk sendiri, lalu berjalan dengan berpegangan pada tembok, dan sekarang ia sudah bisa berceloteh kecil. Membuat semua orang menjadi gemas melihat tingkahnya. Bahkan Sean yang memperhatikan tingkah lucu Naina bersama Mbok Ijah juga ikut tersenyum tipis

"Mama..." Naina mengusap pelan wajah Zonya. Ia lantas menundukkan tubuhnya dan mencium pucuk hidung Zonya. Membuat Mbok Ijah merasa terharu saat melihatnya

"Nyonya tidak sendiri lagi sekarang, Nya. Ada Non Nai yang pasti akan membuat Nyonya bahagia"

Ya, melihat tingkah Naina yang sudah mulai menunjukkan rasa sayangnya pada Zonya. Membuat Mbok Ijah yakin kalau Zonya tidak akan menangis lagi setiap malam. Apalagi kalau nanti kondisi Naina sudah benar-benar sembuh. Anak itu pasti akan membawa kebahagiaan luar biasa untuk Zonya. Sekaligus, Mbok Ijah juga berharap kalau kesembuhan Naina akan membawa perubahan untuk hubungan antara Sean dan Zonya

"Non Nai!" seru Mbok Ijah saat menyadari apa yang Naina lakukan. Ia segera meraih Naina untuk kembali kedalam gendongannya. Karena tadi, anak itu berusaha mencabut bulu mata lentik milik Zonya

"Non Nai jangan ganggu Aunty ya" nasehat Mbok Ijah

"Wle wle... Huhu haha... Mama... Mama..." Naina melebarkan tangannya seakan apa yang ia bicarakan benar-benar serius

"Iya, tapi jangan buat Aunty cantiknya sakit, oke"

"Te" jawab Naina. Anak itu seakan mendapatkan kosa-kata baru sekarang. Ia sudah bisa menanggapi kata-kata persetujuan dengan kata oke, meski yang keluar hanya kata Te

"Aw..." Zonya sadar, ia memegangi kepalanya sembari meringis kecil

"Nya... Nyonya sudah sadar?"

Sean yang mendengar ucapan Mbok Ijah tentang Zonya yang sudah sadar, akhirnya memilih mendekat "Mbok, langsung berikan minum untuk Zoe" perintah Sean

"Mbok tidak bisa Tuan. Mbok sedang menggendong Non Nai"

Sean melihat Mbok Ijah. Benar saja, Mbok Ijah tengah menggendong Naina yang saat ini sedang aktif-aktifnya. Kalau Mbok Ijah membantu Zonya untuk minum, ia takut Naina akan berulah lagi. Tadi saja ia melihat Naina menekan hidung Zonya, lalu mencabut bulu matanya. Membayangkannya saja sudah membuat Sean meringis. Setelah berpikir panjang, akhirnya Sean sendiri 'lah yang membantu Zonya untuk minum

1
Si Memeh
bagus cerita nya thor
Elara: Alhamdulillah, terima kasih Kak🙏
total 1 replies
ayu cantik
kisah kkknya Anggi
Elara: Betul sekali, Kak. Betah-betah ya bacanya, maaf kalau masih banyak typo atu mungkin feell cerita yang ngga ngena di hati. Thank you karena udah baca/Kiss/
total 1 replies
Endang Sulistia
maunya jahit mulutnya Zoe..
Elara: Kenapa?
total 1 replies
Anonymous
😂🤭
Anonymous
🤣🤣🤣
Elizabeth Zulfa
emang nadila meninggalnya knpa yoh
Elara: Lanjut baca bab berikutnya ya, biar tau jawabannya. Oh iya, mampir juga di karya terbaru aku, judulnya Reveal The Facts/Rose//Plusone/
total 1 replies
Elizabeth Zulfa
kita sama zonya.... krna aq pun prnah sempat brpikir dan merasakan sprti itu... bahkan disaat kamu gak melakukan apapun pun tetap diiri sama si bungsu.. pdhl klo dirasa pun kita sbgaibank kedua brusaha selalu bisa mandiri dri kecil tpi rasa2nya semua itu blm cukup bagi sebagian orang trutama sodara kita sndiri
Elizabeth Zulfa: ho'oh
total 2 replies
echa purin
👍🏻
Zulfi Sufairoh
Kecewa
Zulfi Sufairoh
Buruk
Umi Maryam
thor aku minta anak nya zou itu kembar laki2 semua yah ,kan baru tiga minggu bisa nambah dong , 🤭🤭🤭
Elara: Hihihi novelnya udah tamat Kak, jadi ngga bisa direvisi ya.
total 1 replies
Elara
Hai semuanya, terima kasih atas dukungan kalian atas karya aku ini ya. Jujur, ini karya aku yang pling rame pembaca dan paling banyak hujatan/Facepalm/tapi ngga papa, yang penting rame/Grin/
Btw, jangan lupa baca karya-karya aku yang lain ya, terutama karya-karya terbaru aku. Love banyak banyak buat kalian semua/Heart//Plusone/
Susi_Lin
tapi thor, sbenarnya dr.obgym jga gak yg sekolot2 sampe gak tau sama sekali, kan nerawal dri dokter umum, tentu tau dasar2 untuk pertolongan pertama pada pasien baik anak/dewasa...!! tapi mkin saja efek panik jdi zoya nge bleng.
ini pengalaman dunia kerja saya ,skaligus saya sering jadi asisten dr.obgyn 🙏🙏 semangat thor ❤️
Elara: Oh, maf ya kak kalau masih banyak salahnya. Tapi terlepas dari itu semua, terima kasih sudah mampir di novel aku/Heart//Plusone/
total 1 replies
Moona
aku sbgai anak kedua mengerti bnget apa yg dirasakan zoe,karena begitulah yg aku rasakan selama ini..yg sllu di diabaikan,di banding2kan,mgkin sbb itu aku jd pribadi jg keras untk menguatkan diri meski penilaian org di luar sana aku adlh pribadi yg jutek dan sombong..aslinya aku sllu menyembunyikan air mata dr semua org..tp aku bs bertahan sampai sejauh ini...ceritanya bagus bnget..sukses selalu kak author...
Elara: Makasih banyak, Kak/Whimper/
Mampir juga di karya terbaru aku yang berjudul Reveal The Facts yukkk
total 1 replies
Ce Habibah
seharusnya tetep ada Beby sister,kasian zoe gk ada pengalaman
Elara: Iya 'kan? Emang dasar author somplak yang nulis.
total 1 replies
Nur Koni
ga tau knp peran dr zoe sangat mengena d hati ga sedikit d dunia nyata anak yg d perlakukan sprt dr zoe olh klrgnya sendiri.... mewek aku thor
Elara: Iya Kak, dan ini juga cukup relate sama apa yang dirasakan anak kedua. Btw terima kasih udah baca karya aku, tapi maaf banget karena karya aku belum ada yang sempurna. Terlebih karya ini. Aku kurang riset dan yaa hasilnya jadi se-alakadarnya.
total 1 replies
Shyfa Andira Rahmi
👍👍👍
Shyfa Andira Rahmi
🤦🤦🤦
Shyfa Andira Rahmi
🤣🤣🤣
Umi Maryam
belim maksimal usaha nya udah myerah , gada usaha nya lebih kamu lepas aja sean lagian mama kamu juga bukan mertua yg baik ,mendingan zie nikah dg pria lain aja ,biar bisa adopsi naina.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!