Jian Wuyou, seorang jenius pedang yang disegani, jatuh dari puncak kejayaannya setelah dikhianati oleh orang-orang terdekatnya. Dihina, kedua tangannya diamputasi, dan dibuang ke jurang pembuangan, ia menolak untuk mati.
Bertahan hidup dari dendam yang membara, ia mengumpulkan kekuatan gelap melalui pengorbanan spiritual yang besar. Seratus tahun kemudian, Hantu Pedang telah kembali. Misinya sederhana: membalas setiap rasa sakit, menghancurkan setiap pengkhianat, dan menuntut harga darah dari setiap orang yang menertawakan kejatuhannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11:Han pedang dan Pembersihan Klan Fang
"Yang mana kediaman Klan Fang, bocah?"
Jian Wuyou sudah memasuki area kota yang dipenuhi bangunan megah dan jalanan yang ramai. Ia memindai sekelilingnya, mencari bangunan yang sesuai dengan deskripsi klan kuat.
Salah satu pemuda desa yang berjalan dengan langkah hati-hati di belakang Jian Wuyou menunjuk ke arah depan, jarinya sedikit gemetar. "Yang itu, Tuan Sesepuh. Itu adalah bangunan utama Klan Fang."
Sebuah kompleks besar, tinggi, dan mewah berdiri kokoh, dihiasi ukiran bayangan dan roh yang tampak angkuh. Dindingnya terbuat dari giok putih, memancarkan kemewahan yang diperoleh dari penindasan.
Tanpa bicara, Jian Wuyou berjalan santai menuju gerbang utama. Ketika penjaga Klan Fang, yang memiliki tingkat kultivasi rendah, melihat orang tua aneh itu mendekat, mereka segera menghalangi.
"Mau kemana kau, Pak Tua? Ini bukan tempat—"
SHING! SHING!
Kata-kata mereka terputus di tengah jalan. Tanpa terlihat adanya gerakan, kedua penjaga itu terbelah menjadi dua bagian simetris, jatuh ke samping seperti boneka kain. Darah menyembur ke gerbang giok putih, mewarnai gerbang itu dengan merah yang menyala.
Para pemuda desa yang melihat kejadian aneh dan cepat itu hanya dapat merinding, tubuh mereka gemetar hebat. Mereka terpaku di tempat, tak mampu mengeluarkan kata-kata.
Jian Wuyou terus berjalan, mengabaikan mayat di belakangnya, lurus menuju pintu masuk kediaman Klan Fang.
"Ada penyusup! Tangkap dia!"
Begitu mereka berjarak beberapa meter dari Jian Wuyou, puluhan penjaga lain menyerbu. Tiba-tiba, tubuh mereka tercincang-cincang menjadi potongan-potongan daging tak berarti yang berjatuhan seperti hujan es. Darah melumuri lantai batu di area luar.
Jian Wuyou tidak pernah berhenti. Ia terus berjalan lurus ke depan, menuju Aula Utama Klan Fang, pakaiannya tetap bersih dari cipratan darah, seolah ia melewati tirai air.
Suasana yang awalnya damai dan angkuh langsung berubah menjadi kekacauan total. Semua pasukan Klan Fang dikerahkan untuk melumpuhkan Jian Wuyou.
Namun, setiap kali mereka mendekat, mereka langsung menjadi potongan-potongan daging cincang. Ratusan kultivator Klan Fang berhasil Jian Wuyou bunuh dan bantai hanya dalam hitungan detik. Semuanya terjadi dalam gerak cepat yang mustahil dilihat mata telanjang, hanya menyisakan kilatan Qi biru samar.
Ia akhirnya tiba di Aula Utama. Di dalamnya, Fang Ze, Pemimpin Klan Fang yang bertubuh gempal, duduk di kursinya. Wajahnya pucat pasi, matanya memancarkan amarah yang bercampur rasa takut yang dingin.
"Hei, apa kau Pemimpin Klan Fang?" Jian Wuyou berhenti tepat di hadapan Fang Ze.
"S-siapa kau, bajingan?! Apa maksudmu menyerang kediaman Klan Fang?!" Fang Ze berteriak, keringat dingin terus mengucur deras dari dahinya. Ia merasakan aura yang tidak wajar dari pria tua ini—aura dingin yang melampaui level yang ia kenal, bahkan melebihi para Tetua Sekte kecil.
Jian Wuyou tidak menjawab. Dengan tangan kirinya yang kini memancarkan kekuatan Dantian, ia mengambil Yue Sha dari pinggangnya dan mengacungkan pedang itu ke arah Fang Ze.
"Cepat, kerahkan semua anggota klanmu untuk menyerangku! Biar aku basmi semuanya sekaligus! Jangan buang waktuku dengan drama ini!"
Jian Wuyou melepaskan sepertiga dari aura membunuh dan intimidasi Tahap Penyatuan Roh yang sangat pekat dan luar biasa besar. Aura dingin itu terasa seperti pisau yang menekan leher setiap orang di aula.
Seluruh anggota Klan Fang yang tersisa di aula tidak dapat bergerak. Mereka tersentak hebat, berjatuhan, dan hampir pingsan.
Setelah melepaskan auranya, beberapa kultivator yang levelnya lebih rendah mulai bisa bergerak dan bergegas masuk ke dalam Klan Fang untuk melindungi pemimpin mereka.
"Akhirnya semut-semut berkumpul juga." gumam Jian Wuyou. Ia menutup mata, memfokuskan indra dan tubuhnya ke tangan kirinya. Pedang Yue Sha menyala merah darah, sedangkan Jian Wuyou diselimuti energi Qi biru murni dari roh alam.
Teknik Pembunuh: Genangan Darah!
Jian Wuyou menghilang dari tempat ia berpijak. Ia tiba-tiba berada di tengah kerumunan musuhnya. Baru saja mereka merasakan ketakutan luar biasa, seolah Jian Wuyou adalah malaikat pencabut nyawa itu sendiri.
Tubuh mereka sudah terbelah dan tercincang-cincang menjadi potongan kecil. Jian Wuyou bergerak sangat cepat dan terlihat seperti kilatan energi merah dan biru yang samar di dalam aula.
SHING! SHING! SHING!
Dalam waktu satu detik, Jian Wuyou sudah membantai ratusan orang. Dalam waktu lima detik, ia telah membunuh semua anggota Klan Fang di kompleks itu dengan sangat sadis dan kejam.
Jian Wuyou berhenti di belakang tumpukan mayat musuhnya. Lalu, dengan gerakan cepat, ia berbalik, memutar pedangnya.
"Ini untukmu. Tebasan Pencabut Nyawa!"
Jian Wuyou menebaskan pedangnya secara horizontal. Energi merah dan biru yang sangat besar melesat ke arah tubuh Fang Ze.
SHING! DUARR!
Bukan hanya Fang Ze yang mati terbelah, tetapi atap, dinding, dan bangunan kediaman Klan Fang juga terbelah dan hancur menjadi dua bagian yang sempurna, menunjukkan kekuatan tebasan yang menghancurkan satu klan.
Saat Fang Ze terbelah, Jian Wuyou merasakan jejak energi yang familiar melayang dari tubuh pemimpin klan itu—Qi yang mirip, namun lebih kotor, seperti Qi yang digunakan oleh Sekte Pedang Giok.
Jian Wuyou kembali menyimpan Yue Sha di pinggangnya, berjalan melalui celah bangunan yang baru ia ciptakan.
Para pemuda desa baru saja masuk ke dalam kompleks, dan mereka langsung disuguhi pemandangan mengerikan. Tempat itu penuh dengan daging manusia yang tercincang-cincang dan darah yang menciptakan genangan besar di lantai batu.
"A-apa yang terjadi di sini? I-ini tidak mungkin ulah manusia, kan?!" bisik salah satu pemuda, wajahnya pucat pasi. Mereka merasa ngeri, tetapi juga diselamatkan oleh kengerian yang lebih besar.
Jian Wuyou mengabaikan mereka. Ia berjalan ke tengah reruntuhan. "Sepertinya satu jam terlalu lama untukku membasmi semut." katanya pelan.
Di ruang harta yang kini terbuka, Jian Wuyou menemukan bukan hanya koin emas, tetapi juga sebuah Peta Giok Kuno yang digulirkan di samping lambang rahasia. Lambang itu adalah simbol terlarang yang hanya dikenal oleh para petinggi Sekte Pedang Giok.
Gumam Jian Wuyou, matanya menyipit, mengabaikan tumpukan harta. "Klan Fang hanyalah anjing. Mereka dikendalikan oleh... orang yang sama yang mengkhianatiku. Balas dendamku bukan lagi soal Xiao Bu; ini adalah perburuan untuk akar kejahatan yang meluas."
Kepergian Jian Wuyou menggemparkan dunia luar dan beberapa benua. Sosok yang tidak dikenal yang tiba-tiba membantai satu Klan hanya dalam waktu singkat lalu tiba-tiba hilang entah kemana. Atas kecepatan dan keganasannya, ia mendapatkan julukan pertamanya: 'Hantu Pedang'.
Apa isi Peta Giok kuno itu, dan seberapa dalam jaringan konspirasi yang mengkhianati Jenius Pedang Seribu Tahun?
