Sequel dari The Sexy Maid and The King Devil of Mafia.
Arabella, nama yang cantik secantik orangnya, namun tidak dengan kehidupan nya, dia tinggal bersama dengan Ibu tirinya karena kedua orang tuanya sudah meninggal, sikap ibu tirinya sangat buruk terhadap Arabella dia suka menindas dan memakinya.
Suatu ketika Ibu tirinya hendak menjualnya kepada seseorang dan Arabella pun segera melarikan diri ketika mengetahuinya.
Aarav Geraldo Grey, keturunan satu-satunya dari Arthur Geraldo Grey dan Clara Claire. Aarav pria yang dingin dan tegas. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun.
Sampai akhirnya Aarav jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang wanita yang ia selamatkan..
Penasaran, Yuk baca cerita selengkapnya..
Tapi sebelum itu Author ingatin ya!!
Ini ceritanya mengandung kekerasan dan ***+ Nya.
Dan setting-Nya Luar Negeri ya....
Jadi bagi yang nggak suka silahkan skip ya 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berdebar
"Kau mau melakukan lebih?" lirih Aarav menatap kedua mata Arabella.
Arabella menggelengkan kepalanya karena kesadarannya sudah kembali saat Aarav menghentikan ciumannya.
*Oh tuhan, apa yang barusan aku lakukan* batinnya.
"Baiklah aku akan menunggumu sampai kamu siap!" Ucap Aarav tersenyum walaupun dia sedikit kecewa tapi dia tidak ingin memaksa wanita itu.
Aarav pun bangun dari ranjang karena ada yang mengetuk pintunya. Saat pintu itu terbuka Shen tampak berdiri di depan pintu.
"Selamat pagi bos." Sapa Shen sedikit menundukkan Kepalanya.
"Mulai sekarang kau tidak perlu menyiapkan pakaian ku lagi, ada Arabella yang akan melakukan nya." Seru Aarav melihat sekilas ke arah Arabella yang duduk di pinggir ranjang.
*Aku tidak salah dengar kan, Dia ingin aku menyiapkan pakaian nya?* Batin Arabella.
"Baik bos!" Jawab Shen.
"Tunggu aku di bawah!" Ucap Aarav yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Shen.
Lalu Aarav pun menutup pintu dan berjalan mendekati Arabella. "Aku akan mandi sebentar, tolong Siapkan pakaian ku ya!" Ucap Aarav lembut dan mencium puncak kepala Arabella.
Arabella memegang dadanya saat Aarav sudah masuk kedalam kamar mandi.
"Kenapa dadaku selalu berdebar saat dia didekatku?" Gumam Arabella memegang dadanya.
Beberapa menit kemudian, Aarav keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk di pinggangnya, sehingga menampakkan perut sixpack nya yang basah.
Arabella memalingkan wajahnya karena merasa malu bahkan wajahnya sudah bersemu merah melihat tubuh sexy Aarav sekilas.
"Aku tidak tahu kau akan menggunakan pakaian apa hari ini, jadi aku menunggumu untuk menanyakan nya." Ucap Arabella menundukkan kepalanya.
"Aku akan pergi ke kantor hari ini, jadi tolong kau siapkan kemeja dan jas untukku. Pilih saja yang mana kau suka nanti aku akan memakai nya." Jelas Aarav tersenyum tipis karena melihat wanita itu tampak malu melihatnya.
*dia imut sekali, aku jadi ingin mencium nya lagi* batin Aarav.
Arabella menganggukkan kepalanya, lalu ia segera berjalan melewati Aarav dan masuk ke ruang walk in closet. Ia pun mengambil satu set setelan jas berwarna hitam dan membawanya keluar, menyerahkan pakaian tersebut kepada Aarav yang duduk di sofa tempat Arabella duduk tadi.
"Dimana aku harus meletakkannya?" Tanya nya.
"Letakkan saja di atas ranjang!" Jawab Aarav sedikit menolehkan kepalanya ke arah ranjang.
"Baiklah." Jawab Arabella dan meletakkannya dengan hati-hati di atas ranjang.
Aarav pun berdiri dan berjalan mendekati ranjang bersamaan dengan Arabella yang hendak keluar dari kamar.
"Mau kemana?" Tanya Aarav menghentikan langkah Arabella.
"A-aku ingin keluar karena kau akan bersiap." Ucap Arabella menundukkan kepalanya.
"Kenapa kau tidak pergi membersihkan diri saja?" Ucap Aarav yang sudah memakai baju kemeja putihnya.
Arabella tidak terpikir kesana. Namun dia tampak berpikir sebentar. *benar juga, kenapa aku tidak mandi saja dulu. Saat aku selesai mandi juga pasti dia sudah mengenakan seluruh pakaiannya dan pergi ke kantor.* batin Arabella.
Lalu ia pun berjalan ke arah kamar mandi namun lagi-lagi Aarav menghentikan langkah dengan cara menahan tangan wanita itu saat hendak berjalan melewati nya.
"Ada apa?" Tanya Arabella yang reflek mendongakkan kepalanya kearah Aarav.
"Kau lupa mengambilkan ****** ***** ku!" Ucap Aarav tanpa tahu malu.
Blush!! Wajah Arabella langsung merah bak buah tomat yang sangat matang.
Aarav langsung menyambar bibir wanita itu karena dia benar-benar tidak bisa menahannya lagi ketika melihat wajah Arabella yang malu dan menggemaskan itu.
Aarav ******* dalam bibir Arabella, ciuman lembut namun bergairah itu berhasil membuat Arabella kembali terbuai. Wanita itu memejamkan matanya menikmati ciuman lembut yang diberikan oleh Aarav. Entah kenapa wanita itu mudah sekali terbuai dengan ciuman yang diberikan oleh Aarav.
BERSAMBUNG.
di tunggu thor karya selanjutnya...
jgn byk typo lagi yaaaaa 🙃