NovelToon NovelToon
Bulan & Angkasanya

Bulan & Angkasanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama
Popularitas:444
Nilai: 5
Nama Author: Keirina

Sejak bersama dengan Kenneth hidup Bulan semakin dipenuhi dengan warna.

Sejak bersama dengan Bulan hidup Kenneth kembali dihiasi dengan kebahagiaan.

Kenneth selalu berhasil mengukir senyum di wajah Bulan bahkan hanya dengan melihatnya.

Bulan berhasil membuat Kenneth ingin hidup lebih lama.

Seperti tawa yang berdampingan dengan air mata, juga hal baik yang berdampingan dengan hal buruk. Kisah cinta pertama mereka juga begitu.

Bulan berharap mereka selamanya.
Kenneth juga berharap yang sama dalam ketakutannya.

Semua ingin akhir yang bahagia, tapi tidak ada yang benar-benar tau pada akhirnya akan seperti apa.

Kenneth yang selalu membuat Bulan tersenyum kini juga berhasil membuat Bulan sering menangis dalam keheningan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keirina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TENTANG BULAN ADELINE

Hari ini Bulan sedang sendirian di rumah karena Ibunya sedang pergi arisan dengan teman-temannya dan sudah pasti pulangnya malam hari jadilah Bulan hari ini puas bisa bersantai-santai karena tidak akan ada yang meneriaki namanya.

Jangan tanya Ayah Bulan kemana dan kenapa sedari awal cerita Ayahnya tidak pernah disebut, karena Bulan juga tidak pernah bertemu dengan Ayahnya. Dia hanya mendengar sekilas tentang Ayahnya dari Ibunya.

Ayah Bulan sudah tidak ada sedari dia masih didalam kandungan Ibunya, kata Ibunya sih Ayah Bulan meninggal dunia karena kecelakaan mobil jadi jangan heran jika sedari awal Bulan tidak pernah menyebutkan Ayahnya, tapi meskipun begitu Bulan tetap sayang pada Ayahnya karena kata Ibunya Ayah adalah orang yang sangat baik dan Ibunya sangat beruntung bisa punya kesempatan hidup bersama Ayahnya meskipun hanya sebentar.

Bulan berbaring di sofa ruang tengah sambil memakan cemilan dan juga menonton film di TV. Dia menggoyang-goyangkan kakinya dengan mata yang fokus melihat layar TV dan tangan yang tidak berhenti menyuapi makanan ke dalam mulutnya.

"HAHAHA..." Suara tawanya menggelegar memenuhi seisi rumah begitu ada adegan lucu yang muncul dalam film yang dia tonton.

"Jahat banget sih tuh cewek!" Kesalnya begitu melihat adegan yang muncul di film yang sedang ditontonnya.

"Aduh jangan mati,"

"Ganteng banget lagi cowoknya,"

"Bodoh banget sih"

Dan begitu terus Bulan tidak berhenti berkomentar sampai filmnya selesai. Kalian tau kan bagaimana Ibu-Ibu kalau sedang menonton sinetron begitu juga dengan Bulan, mulutnya tidak akan pernah berhenti mengoceh saat menonton sesuatu mungkin Bulan terlalu menghayati filmnya sampai-sampai dia juga jadi emosional saat sedang menontonnya.

***

Hampir dua jam lamanya Bulan berbaring di sofa sampai akhirnya film yang dia tonton selesai dan untung saja akhir filmnya happy ending, jadi Bulan tidak menyesal menontonnya.

Bulan beranjak dari sofa, dia berdiri sebentar melihat jam di handphonenya yang sudah menunjukkan pukul 17.00. Bulan berjalan ke arah dapur membuka lemari es dan mengambil sebotol air dingin lalu meminumnya setelah itu dia kembali meletakkan botol itu.

Bulan lalu berjalan lagi memasuki kamarnya, dia kembali berbaring di atas kasurnya sambil memainkan handphone, membalas setiap pesan yang masuk ke handphonenya, melihat story yang diupload temannya dan asyik memainkan media sosialnya.

Cukup lama Bulan asyik dengan handphonenya sampai akhirnya dia bosan sendiri. Bulan terdiam di atas tempat tidurnya memandangi langit kamarnya. Hari sudah mulai gelap dan Ibunya juga belum pulang. Bulan bingung sekarang dia harus melakukan apalagi, dia hanya terdiam memandangi langit-langit kamarnya.

Kemudian tiba-tiba Bulan langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan sepersekian detik kemudian dia berjalan memasuki kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka lalu Bulan kembali keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah lemari bajunya.

Bulan mengambil hoodie hitam polos dari dalam lemari dan mengganti celananya dengan celana joger hitam, dia bercermin sebentar melihat penampilannya, kemudian Bulan mengambil handphone, earphone dan dompetnya, lalu setelah itu dia langsung berjalan keluar dari kamarnya.

***

"Bang satenya satu porsi." Pesan Bulan pada abang sate. Ya disinilah Bulan sekarang di tempat abang sate yang selalu berjualan di dekat taman yang tidak jauh dari tempatnya tinggal.

"Nih neng" Ujar Abang satenya memberikan sepiring sate padang pada Bulan.

Bulan pun langsung memakan satenya dengan lahap karena sekarang dia sangat lapar. Tidak butuh waktu lama untuk Bulan menghabiskan satenya, setelah itu Bulan mengambil gelas yang tersedia di meja dan menuangkan air putih ke dalamnya lalu dia minum.

Bulan duduk sebentar di tempat abang satenya sambil memainkan handphone dan beberapa menit kemudian dia membayar satenya dan meninggalkan tempat itu.

Bulan berjalan santai ingin kembali ke rumahnya, tapi tiba-tiba Bulan berhenti begitu melihat taman yang ada beberapa orang yang sedang duduk, lalu Bulan kembali berjalan bukan kembali ke rumahnya melainkan berjalan memasuki area taman.

Bulan duduk disalah satu kursi taman yang kosong sambil memperhatikan orang-orang yang juga sedang berada di taman itu. Bulan mengeluarkan earphone yang ada di saku hoodienya dan memakainya.

Bulan membuka aplikasi musik yang ada di handphonenya, memilih lagu yang ingin didengarnya, lalu Bulan memainkan lagu yang sering didengarnya beberapa hari ini dan dia memasukkan kembali handphonenya kedalam saku hoodienya.

Bulan memperhatikan orang-orang yang ada disana, ada yang sedang berpacaran dan ada satu kelompok orang yang sedang tertawa ngakak mungkin mereka sedang membicarakan sesuatu yang lucu.

"Lo gak mau pacaran apa Lan?" Gumam Bulan di dalam pikirannya sambil melihat sepasang kekasih yang sedang bercanda gurau saling menggoda satu sama lain.

"Gak ah alay"

"Namanya juga pacaran ya pasti gitulah. Lo aja yang gak normal"

"Enak aja, gue normal ya"

"Lihat deh mereka pegangan tangan mulu kayak mau nyebrang" Bulan tersenyum sendiri melihat sepasang kekasih itu.

"Bukan mau nyebrang, tapi takut ayangnya tiba-tiba hilang haha..." Tanpa sadar Bulan tertawa kecil.

"Udah lo ngomongin orang mulu"

"Salahin dialah kenapa mesra-mesraan didepan mata gue."

Bulan menyadarkan dirinya. Ini adalah salah satu kebiasaan Bulan yang sering kali dia lakukan. Bulan suka berdialog dengan dirinya sendiri bahkan dia bisa sampai tersenyum dan tertawa tanpa dia sadari. Itu hal normal kan?, bukannya setiap orang punya kemampuan untuk berdialog dengan dirinya sendiri, apalagi bagi mereka yang sulit untuk bercerita.

Terkadang Bulan sebenarnya juga suka bertanya-tanya apakah hal yang sering dilakukannya ini normal atau tidak. Apakah oranglain tidak pernah melakukan hal yang sama dengannya?. Dia masih terus bertanya-tanya, tapi yang pasti Bulan tau bagi sebagian orang memang memiliki dialog dengan diri sendiri adalah hal yang aneh. Padahal tidak atau mungkin tidak.

Bulan berdiri dari tempatnya duduk. Dia merasa bosan melihat orang-orang yang ada disana. Bulan melangkahkan kakinya berjalan dengan perlahan menyusuri taman itu. Dia menguap sesekali karena bosan sambil sesekali bersenandung kecil mengikuti alunan musik yang didengarnya.

Tiba-tiba suara musik di telinga Bulan berhenti berganti dengan nada dering panggilan masuk. Bulan mengeluarkan handphonenya melihat nama yang tertera dilayar handphonenya.

"IBU" nama yang tertera dilayar handphonenya. Bulan menghubungkan panggilan masuknya.

"Halo Ibu?" Ucapnya begitu panggilan sudah terhubung.

"Bulan lagi di taman deket rumah,"

"Iya bentar ini Bulan langsung pulang, Ibu tunggu di dalam mobil aja." Ujarnya, lalu menutup panggilannya begitu mendapat balasan dari Ibunya.

Bulan pun langsung melangkahkan kakinya berjalan meninggalkan taman karena Ibunya sudah sampai dirumah dan masalahnya Ibunya tidak bisa masuk kerumah karena pintunya terkunci dan Ibunya lupa membawa kunci candangan yang ada padanya.

Memang ada-ada saja kelakuan Ibunya itu, untung saja Bulan tidak pergi terlalu jauh dari rumah kan kalau tidak kasian sekali Ibunya harus menunggunya lama di dalam mobil.

1
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
Blackrose
Daebak!
Ritsu-4
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
Joko Castro
Aku suka banget tokoh utamanya, terasa sangat hidup. ❤️
foxy_gamer156
Bikin ketagihan deh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!