NovelToon NovelToon
Cinta Paksa Di Menara Kaca

Cinta Paksa Di Menara Kaca

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mr. Awph

​"Kaila terpaksa menukar seragam sekolahnya dengan status istri rahasia seorang CEO arogan demi sebuah wasiat. Di dalam menara kaca yang dingin, ia harus bertahan di antara aturan kaku sang suami dan ancaman para musuh bisnis yang siap menghancurkan hidupnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Awph, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13: Pertemuan Pertama dengan Mertua

Pernikahan rahasia ini seolah menjelma menjadi sebuah panggung sandiwara yang sangat megah sekaligus sangat menyesakkan dada bagi Kaila.

Langkah kakinya terasa sangat berat saat ia harus menapaki anak tangga marmer yang menuju ke arah ruang tamu utama di rumah kediaman keluarga Dirgantara.

Kaila mencengkeram erat tali tas sekolahnya yang nampak sangat kontras dengan kemewahan dinding emas yang mengelilingi seluruh ruangan tersebut.

"Tegakkan kepalamu dan jangan biarkan ibuku melihat keraguan sedikit pun di dalam matamu yang redup itu," bisik Adnan dengan nada memerintah.

Pria itu menggenggam jemari Kaila dengan sangat kuat hingga gadis itu bisa merasakan aliran panas yang nampak sangat asing menjalar ke seluruh tubuhnya.

Kaila hanya bisa mengangguk pelan sambil mencoba mengatur deru napasnya yang mulai tidak beraturan karena rasa cemas yang sangat hebat.

Di ujung ruangan yang luas nampak seorang wanita paruh baya dengan pakaian sutra berwarna merah marun sedang duduk dengan posisi yang sangat anggun.

"Jadi ini adalah gadis yang telah membuatmu berani menentang keinginan dewan direksi demi sebuah wasiat tua, Adnan?" tanya wanita itu.

Suaranya terdengar sangat halus namun memiliki ketajaman yang sanggup mengiris keberanian Kaila hingga menjadi serpihan kecil yang tidak berarti.

Wanita itu bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati Kaila dengan sorot mata yang nampak sangat menyelidik dan sangat tidak bersahabat.

Kaila merasakan seluruh sendi tubuhnya membeku saat mertuanya tersebut berdiri tepat di hadapannya sambil melipat kedua tangan di dada.

"Selamat siang nyonya besar dan mohon maaf jika kehadiran saya mengganggu waktu istirahat Anda yang berharga," ucap Kaila dengan suara bergetar.

Mertua Kaila hanya terdiam sambil memperhatikan seragam sekolah yang masih dikenakan oleh menantunya tersebut dengan sebuah kerutan dahi yang sangat dalam.

Ia mengitari tubuh Kaila seolah sedang menilai sebuah barang dagangan yang kualitasnya nampak sangat diragukan untuk masuk ke dalam koleksi pribadinya.

Adnan nampak tetap tenang di samping Kaila seolah ia sudah sangat terbiasa menghadapi sifat ibunya yang sangat perfeksionis dan sangat kaku tersebut.

"Seorang siswi sekolah menengah atas yang belum tahu cara bersolek ternyata adalah pilihan kakekmu untuk menjadi pendamping hidupmu," sindir wanita itu.

Hati Kaila terasa sangat perih mendengar ucapan tersebut namun ia hanya bisa menggigit bibir bawahnya sambil menahan air mata agar tidak jatuh jatuh membasahi pipinya.

Ia menyadari bahwa di mata keluarga kaya ini dirinya hanyalah sebuah gangguan kecil yang nampak sangat menjijikkan dan sangat tidak pantas untuk berada di sana.

Adnan tiba-tiba menarik pinggang Kaila agar lebih dekat ke arahnya sehingga memberikan sebuah perlindungan semu yang nampak sangat mengejutkan bagi semua orang.

"Dia bukan sekadar pilihan kakek tetapi dia adalah tanggung jawab penuh yang akan aku jaga dengan seluruh kekuasaanku," tegas Adnan dengan lantang.

Ketegangan di dalam ruangan itu semakin memuncak saat sang ibu memberikan sebuah tawa kecil yang terdengar sangat sinis dan sangat menyakitkan telinga.

Kaila merasa terjepit di antara dua kekuatan besar yang sedang bertarung demi ego masing-masing tanpa memedulikan perasaannya yang nampak sangat hancur berkeping-keping.

Namun secara tiba-tiba seorang asisten rumah tangga datang dengan wajah yang sangat pucat sambil membawa sebuah amplop besar berwarna cokelat yang nampak misterius.

"Tuan besar dan nyonya besar ada kiriman paket tanpa nama yang ditujukan khusus untuk istri dari tuan Adnan," lapor asisten tersebut dengan gugup.

Adnan segera merebut amplop tersebut dan membukanya dengan gerakan yang sangat kasar karena ia sudah merasakan adanya sebuah bahaya yang sedang mengintai.

Di dalam amplop tersebut terdapat sebuah foto Kaila yang sedang berada di dalam ruang ganti sekolah bersama seorang pria yang wajahnya sengaja disamarkan oleh pengirimnya.

Kaila terbelalak kaget karena ia tahu bahwa foto itu adalah sebuah rekayasa jahat yang bertujuan untuk menghancurkan namanya di depan keluarga mertuanya yang sangat terhormat.

"Jelaskan kepadaku apa maksud dari foto yang sangat menjijikkan ini sekarang juga Kaila!" teriak sang mertua dengan amarah yang meledak-ledak.

Kaila merasa bumi tempatnya berpijak seolah-olah runtuh saat ia melihat tatapan mata Adnan yang tiba-tiba berubah menjadi sangat gelap dan sangat menakutkan sekali.

Ia mencoba mencari kata-kata untuk membela diri namun lidahnya terasa sangat kaku dan dunianya seketika berubah menjadi gelap gulita karena rasa terkejut yang luar biasa.

Keadaan semakin memburuk saat Adnan melempar foto tersebut ke atas meja kaca hingga menimbulkan suara benturan yang sangat keras dan memekakkan telinga siapa pun.

"Kaila si nyonya muda ternyata memiliki rahasia lain yang tidak pernah ia ceritakan kepadaku sebelumnya," bisik Adnan dengan suara yang sangat rendah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!