Di malam yang sama, Yu Xuan dan Chen Xi meregang nyawa. Namun takdir bermain jiwa Yu Xuan terbangun dalam tubuh Chen Xi, seorang budak di rumah bordil. Tak ada yang tahu, Chen Xi sejatinya adalah putri bangsawan Perdana Menteri, yang ditukar oleh selir ayahnya dengan anak sepupunya yang lahir dihari yang sama, lalu bayi itu di titipkan pada wanita penghibur, yang sudah seperti saudara dengan memerintahkan untuk melenyapkan bayi tersebut. Dan kini, Yu Xuan harus mengungkap kebenaran yang terkubur… sambil bertahan di dunia penuh tipu daya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13.Cara nyonya Heng.
Langit malam menurunkan cahaya redupnya di atas distrik barat ibu kota. Lentera-lentera kertas mulai menyala satu per satu, memantulkan cahaya oranye lembut di sepanjang jalan batu yang masih ramai oleh pedagang dan penarik kereta. Di ujung jalan utama, rumah bordil Yue zhi berdiri anggun yang bangunan dua lantai bergaya selatan dengan ukiran bunga teratai di pilar-pilarnya dan suara kecapi samar yang keluar dari balik tirai merah muda.
Mereka berdua telah kembali dari pusat ibukota melihat tempat tinggal yang baru, semua anggota di Yue zhi memberikan hormat dan menyapa nyonya Heng dengan ramah pada tuan mereka.
Di dalam ruang utama yang harum oleh campuran dupa melati dan arak manis, Nyonya Heng menurunkan tudung sutra dari kepalanya. Wajahnya tidak banyak berubah meski waktu telah berlalu.masih cantik, tenang, tapi matanya menyimpan ketajaman seorang wanita yang sudah melihat terlalu banyak tipu muslihat dunia.
“Sudah lama sekali,” katanya pelan, suaranya nyaris tenggelam oleh denting kecapi. “Aku pergi ke pusat kota,sekarang disana lebih ramai daripada yang dulu.”
Di belakangnya, Chen xi melangkah perlahan. Gadis muda itu tampak ragu, mengenakan pakaian sederhana berwarna biru lembut yang membuatnya tampak lebih seperti putri bangsawan daripada murid rumah hiburan. Ia menatap sekeliling, matanya yang jernih memantulkan cahaya lentera.
“Ibu yakin kita akan pindah?,” ujarnya pelan. “Yang aku takuti, jika kita pindah didekat rumah pejabat kota.Apa mereka mau menerima kehadiran kita?.”
Nyonya Heng menoleh, senyum samar terbit di wajahnya. “Chen xi,ibumu ini tidak memperdulikan omongan orang. Di ibu kota, orang akan selalu berbicara entah kita sembunyi di tempat terpencil atau berdiri di tengah jalan. Dan sekarang ini waktunya kita pindah disini jauh dari Yue zhi, agar mereka tidak memperhatikan mu sama dengan gadis di Yue zhi.”
Ia berjalan ke arah paviliun bagian dalam, di mana seorang pelayan tua sudah menunggu dengan segelas teh panas. “Rumah itu,” lanjutnya sambil duduk anggun di kursi kayu hitam, “akan menjadi tempat tinggal mu di ibu kota.
Sedangkan disini biarkan Shi zu yang mengelolanya, aku tahu siapa yang membuat mu terjatuh dari lantai dua. dan aku memberikan tanggung jawab pada Shi zu agar dia tidak membuat ulah lagi, bagaimanapun juga dia adalah gadis penghibur terkenal disini. jika ibu mengusirnya atau menghukumnya nilai jualnya akan turun, dia masih punya utang pada ibu.”
Chen xi menatap ibunya dengan cemas. “Bagaimana ibu tahu masalah itu?”
“Mata-mata ibu ini banyak, sudah saatnya sekarang Yue zhi dibagi dua hanya untuk melindungi mu, nak. ”
Xu yuan tidak menyangka ibu Chen xi begitu melindungi putrinya, dia terlihat kejam, galak dan jahat ternyata dibalik itu semua ia ingin melindungi putrinya.
Chen Xi menundukkan kepala. Uap teh hangat di cangkir perak di depan Nyonya Heng melayang perlahan, membentuk kabut tipis di antara mereka berdua. Di luar, suara kecapi berganti menjadi nyanyian lirih lagu lama tentang bunga plum yang mekar di musim dingin.
“Kalau begitu… rumah itu akan menjadi tempat tinggal kita,bu?” tanya Chen Xi hati-hati. Ada nada tidak percaya di suaranya. “Tapi ibu, bukankah rumah sebesar itu terlalu mencolok untuk seorang gadis seperti aku?”
Nyonya Heng tersenyum tipis, menatap putrinya lama-lama. “Justru karena itu. Rumah mencolok akan menipu mata orang. Mereka akan berpikir rumah itu milik seorang pedagang kaya,atau mereka bisa menganggap mu sebagai putri bangsawan yang tinggal disana.”
“Untuk apa aku menutupi identitas ku,bu?” Chen Xi mengangkat wajahnya, bingung.
Untuk sekejap keheningan terjadi dalam pembicaraan mereka, nyonya Heng hanya diam sambil tangannya mempermainkan cangkir teh didepan nya. Aku hanya mau kamu dekat dengan keluarga mu yang sebenarnya. suara hati nyonya Heng.
Senyum di bibir Nyonya Heng memudar perlahan. “Suatu saat kau akan mengerti maksud ku,ibu ingin kamu juga tidak hanya bersama kami wanita penghibur disini,” katanya pelan. “Semenjak kamu muncul didepan umum,dengan bakat yang luar biasa,ibu tidak mau kamu jadi alasan untuk gadis disini iri pada mu, nak.”
Chen Xi terdiam. Jantungnya berdetak lebih cepat. “Apa yang aku lakukan salah?aku tidak mengambil pelanggan mereka,dan aku hanya menari saja tanpa mau menemani pria-pria itu.”
“Yang ibu takutkan adalah pria itu,yang menjadi alasan untuk gadis disini membencimu,” Nyonya Heng menjawab tenang. “Beberapa di antara mereka bukan sekadar pejabat. Mereka mata-mata, penghubung antara istana dan dunia bawah.Dan ibu tidak mau kamu masuk dalam lingkaran itu,itu alasannya ibu menyuruhmu pergi dari sini. ”
Lian pun masuk kedalam ruangan mereka,membawakan makanan ringan untuk nonanya.
“Lian akan menemanimu tinggal disana” pandangan nyonya Heng mengarah pada Lian. Tatapannya tajam. “Lian, ingat pesanku selama kamu tinggal disana.jangan biarkan satu orang yang tahu kalau Chen xi adalah putri ku,dan kamu harus melindungi nona mu.”
“Baik nyonya. ”
“Mulai besok kamu persiapan nona mu untuk tinggal di rumah yang ada di pusat kota, dan ingat pesan ku jaga jarak nona mu dengan keluarga Shen. ”
“Baik nyonya, akan aku laksanakan perintah anda. ”
Chen Xi menggigit bibir bawahnya. “Keluarga Shen?Ibu ada apa dengan keluarga mereka,apa kita punya hubungan dengan mereka?.”
Nyonya Heng bangkit, melangkah pelan ke arah meja panjang di sisi ruangan. Ia membuka sebuah kotak kayu kecil dan panjang, dan membukakan isinya didepan Lian dan Chen xi.
“Apa ini bu?. ”
“Ini adalah pemberian dari saudara ku Wu, dia adalah selir dari keluarga Shen. wanita jahat itu sudah mempermainkan dan memanfaatkan diriku, jadi aku minta dari kalian untuk menjaga jarak dari keluarga Shen. ”
“Ibu misterius sekali, aku jadi penasaran seperti apa saudara ibu yang kejam itu.”
Nyonya Heng hanya diam, dan tidak mau meneruskan pembicaraan tentang selir Wu.
“Lian, bawa makan malam kemari. Aku ingin makan bersama putriku yang cantik ini. ”perintahnya seolah menandakan ia tidak mau meneruskan pembicaraan tentang selir Wu itu.
Suara kecapi di luar berhenti seketika, digantikan oleh desir angin malam yang masuk melalui jendela.
“Dan Shi Zu?” tanya Chen Xi akhirnya, suaranya hampir berbisik. “Apa dia tahu tentang selir Wu itu?bagaimanapun juga dia adalah tangan kanan ibu, sudah pasti mengetahui tentang masa lalu ibu.”
Nyonya Heng menatap keluar jendela, ke arah lentera-lentera yang bergoyang lembut di halaman. “Aku percaya kamu tidak akan bisa membuka mulut Shi zu,karena dia orang kepercayaan ku.”
Chen xi menelan ludah. Ia tahu, kalimat itu bukan ucapan kosong. Karena dia menyadari walaupun sudah beberapa bulan ditubuh Chen xi,dia sedikitpun tidak bisa membuka rahasia yang disembunyikan oleh nyonya Heng.
Nyonya Heng benar, semua yang ia katakan benar sekali. walaupun aku tahu ada rahasia yang dirinya sembunyikan tentang Chen xi.