NovelToon NovelToon
Mahar Satu Miliar Dari Pria Impoten

Mahar Satu Miliar Dari Pria Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pengantin Pengganti
Popularitas:39.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Arum Mustika Ratu menikah bukan karena cinta, melainkan demi melunasi hutang budi.
Reghan Argantara, pewaris kaya yang dulu sempurna, kini duduk di kursi roda dan dicap impoten setelah kecelakaan. Baginya, Arum hanyalah wanita yang menjual diri demi uang. Bagi Arum, pernikahan ini adalah jalan untuk menebus masa lalu.

Reghan punya masa lalu yang buruk tentang cinta, akankah, dia bisa bertahan bersama Arum untuk menemukan cinta yang baru? Atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Lebih baik pergi membawa luka

Lorong rumah sakit malam itu masih dipenuhi aroma antiseptik dan bisik-bisik kekhawatiran. Semua orang menunggu di depan ruang rawat Alena, Tuan Argantara, Maya, Oma Hartati, bahkan beberapa perawat berlalu lalang di depan mereka.

Begitu dokter keluar, suasana langsung hening.

“Pasien baik-baik saja,” ucap dokter singkat. “Hanya luka ringan di pelipis, tidak perlu dirawat inap.”

Suara lega langsung terdengar dari beberapa orang. Oma Hartati menepuk dada sambil mengucap syukur pelan. Tapi di sisi lain, Reghan hanya diam, berdiri tegak tanpa tongkat, matanya fokus pada pintu ruang rawat itu. Lalu, Elion muncul, wajahnya tampak ramah, tapi nada suaranya mengandung racun yang hanya Reghan yang bisa rasakan.

“Selamat, Kak Reghan,” katanya sambil menepuk bahu pria itu. “Akhirnya bisa berjalan lagi. Dan terima kasih juga karena sudah menyelamatkan istri saya … bahkan sampai lupa kalau kakak ipar juga ada di sana.”

Kata-kata itu menancap seperti paku. Reghan menatap Elion dalam diam, rahangnya menegang. Dia tak membalas, tapi dalam hati, ia sadar tentang Arum. Wanita itu juga ada di tempat kejadian, dia pasti melihat semuanya.

Oma Hartati menghampiri Reghan dengan mata berkaca-kaca. “Nak, kau sudah sembuh … Oma bahagia sekali, ini mujizat.”

Reghan hanya tersenyum tipis, membalas dengan kecupan singkat di tangan Oma.

“Iya, Oma.”

Namun pikirannya tak di sana. Setiap langkah menuju pintu keluar terasa berat.

Begitu sampai di rumah, suasananya gelap dan sunyi. Lampu utama dimatikan, hanya cahaya redup dari taman yang menembus lewat jendela. Reghan memanggil pelan,

“Arum?”

Tak ada jawaban, dia melangkah ke ruang tengah, melihat meja masih berantakan dengan sisa-sisa pesta sore tadi. Reghan menggenggam bunga yang kering yang dia temukan di lantai, menggenggamnya dengan sangat lama.

“Arum…” bisiknya pelan.

Hanya keheningan yang menjawab. Tak ada langkah kaki, tak ada suara napas lembut dari kamar sebelah. Hanya sunyi, yang tiba-tiba terasa jauh lebih menakutkan daripada sakit di kakinya dulu.

Reghan menatap ke arah kamar mereka yang pintunya sedikit terbuka. Dia berjalan perlahan ke sana, berharap melihat Arum duduk di depan cermin seperti biasa. Tapi yang ia temukan hanyalah ruang kosong, dengan sisa aroma lembut parfum yang masih menempel di udara.

Di meja rias, kalung pemberian Oma berkilau di bawah cahaya lampu kecil, Arum meninggalkannya. Reghan berdiri mematung di sana cukup lama.

Dunia di sekelilingnya terasa sunyi, begitu sunyi sampai ia bisa mendengar detak jantungnya sendiri, bersama satu kenyataan yang mulai menghantam, Arum telah pergi dan meninggalkan kediaman Argantara. Reghan menunduk, menatap kalung itu, lalu berbisik dengan suara nyaris pecah,

“Untuk pertama kalinya … aku benar-benar kehilangan sesuatu yang berharga.”

Reghan berdiri di tengah kamar itu cukup lama, tak bergerak, tak bersuara. Hanya matanya yang menatap kosong pada kalung peninggalan ibunya yang kini tergeletak di meja rias. Permata di tengah kalung itu memantulkan bayangan samar wajahnya yang kusut dan letih.

Tangannya perlahan meraih kalung itu. Ujung jemarinya bergetar saat menyentuh logam dingin yang seolah menyimpan jejak Arum.

“Kenapa kau meninggalkan ini, Arum…” gumamnya lirih, nyaris tak terdengar.

Dia berbalik, menatap sekeliling kamar, selimut masih berantakan, jendela sedikit terbuka, dan aroma tubuh Arum masih samar tercium dari bantal. Semuanya terasa hidup, tapi kosong. Seolah wanita itu baru saja pergi beberapa menit lalu, meninggalkan jejak yang terlalu dalam untuk dihapus begitu saja.

Reghan menekan pelipisnya, napasnya berat.

Ia memanggil pelayan untuk memastikan sesuatu.

"Rania!"

"Iya, Tuan."

“Rania, apa kau lihat Nyonya Arum?”

Pelayan itu menunduk, suaranya ragu. “Tadi sore, sebelum Tuan pulang … Nyonya keluar membawa koper kecil. Tidak bilang apa-apa, hanya menitip pesan untuk tidak menunggu makan malam.”

Reghan terdiam, dadanya terasa sesak. Dia mencoba menahan diri agar tak kehilangan kendali di depan pelayan, tapi tangannya perlahan mengepal di sisi tubuhnya.

“Dia bilang … ke mana dia pergi?”

“Tidak, Tuan. Hanya itu saja yang Nyonya katakan.”

Pelayan itu mundur, meninggalkan Reghan yang kini duduk di tepi ranjang, menatap lantai kosong. Lama ia tak bergerak, hingga akhirnya, suara jam di dinding terdengar begitu nyaring di telinganya. Dentang itu seolah mengejeknya, karena untuk pertama kali dalam hidup, Reghan Argantara tidak tahu harus ke mana mencari seseorang yang berarti.

Dia kembali menatap kalung di tangannya sekali lagi, lalu menggenggamnya erat-erat.

“Aku tidak pernah berniat membuatmu pergi…” ucapnya pelan, suara bergetar.

“Kenapa kau tak menungguku menjelaskan semuanya, Arum?”

Sementara itu, jauh dari rumah megah keluarga Argantara, di sebuah rumah kecil di pinggiran kota, Arum duduk diam di tepi ranjang sederhana dengan koper terbuka di hadapannya. Tangannya memegang foto pernikahan mereka, yang kini sudah mulai berkerut di ujungnya. Air matanya jatuh diam-diam.

“Aku sudah menepati janjiku,” bisiknya lirih.

“Mungkin benar … aku takkan pernah bisa tinggal di dunia sepertimu, Tuan Reghan.”

1
Ma Em
Oma Hartati dulu Oma ikut andil dlm menghukum Arum yg tdk bersalah , Oma bkn nya mendamaikan dan mencari siapa yg salah langsung percaya pada hasutan Alena , sekarang Reghan ,Oma dan opanya Reghan menuntut untuk mengakui Revano adalah cicitnya .
Kar Genjreng
hukum orang orang kaya yang merasa berkuasa,,,,semua bisa di beli dengan uang. kalian penghianat semua,
sryharty
lanjut ka lanjuuuut
gas laaah
sryharty
maksud nyeeee
ga jelas banget dah itu orang
dulu aja menghakimi tanpa belas kasih
sekarang aja sok berhak atas cucunya
siti maesaroh
ceritanya bagus alurnya bikin pnsran,, dan yg pasti fiilnya dpt bngt aku yg baca aja ikut mersakan apa yg dirskn arum terbawa suasana , selalu smngt ya kk
Aisyah Alfatih: terima kasih kakak 💕💕💕
total 1 replies
siti maesaroh
apa apaan km argantara dulu aja km g ngakui arum sbgai klurga,skrg km mau ngaku cucumu dg dalih revan msih mengalir drah argantara basi ucapanmu itu,, udahlh arum km sm dokter gavin aja toh gavin jg sbnrnya suka sm km rum ,mksih kk updatenya sehat" kk author ditunggu lg ya besok
Ani Basiati
lanjut thor
siti maesaroh
melow bngt bab ini😭😭
g usah dipaksa klo emng membhyakan re,, gampang ja nebus keslhan yg telah mnghncurkn arum , pnjrakan atau siksa aja itu orang yg sdh fitnah arum han, greget bngt sm mereka yg jhat tp aman" aja hidupnya 😢😢
Helen@Ellen@Len'z: 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭gak sanggup baca ikut nangis😭😭😭😭😭
total 1 replies
Ma Em
Reghan kalau emang membahayakan nyawamu lbh baik cari solusi lain mungkin akan ada yg cocok dari orang lain makanya secepatnya cari pendonor , kalau diteruskan malah akan bertambah menyakitkan untuk Arum , semoga secepatnya bisa teratasi masalahnya .
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kembangin dulu ke aluna dkk donk thorr.. penasaran bisa hidup baik2 saja kah mereka
Kar Genjreng
terus bagaimana pengobatan Revano agar tidak malam korban adakah jalan keluarnya,,,,ya maunya kan ayah hidup anak nya juga karena Revano adalah harapan masa depan,,,
Kar Genjreng
lantas akan nekad mendonor kan,,,,wah semoga ada keajaiban,,, karena dokter belum bisa mengalahkan keajaiban Tuhan. ,,,karena dr manusia. jadi terkadang bisa meleset beda dengan yang maha kuasa 👍,,, josss salam sehat 😄
Mineaa
huuuua aaaaaa.........
gara gara part ini aku sampai nangis bombai.......,😭😭😭 nyesek banget rasanya nya.....
Aisyah Alfatih: peluk jauh kakak 😭🤭💕
total 1 replies
Quinza Azalea
semoga ada solusi yg terbaik
Ani Basiati
lanjut thor
juwita
sakit hati seorg istri ketika suaminya g percaya sm kita mah ngasih hukuman cambuk pdhl blm tentu bersalah. mknya aq g rela thor klo arum kembali sm reghan. smoga ada org yg cocok sumsum tulang belakang nya sm reva jgn harus arum bersama reghan
Ma Em
Arum kalau emang bantuan Reghan bisa menyembuhkan penyakit Revano biarkan dan terima saja demi Revano agar Revano bisa sembuh dan sehat kembali , bukan untuk Arum kembali pada Reghan .
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU?

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Annabelle
butuh perjuangan yg tidak mudah untuk mendapatkan maaf Arumi
Ariany Sudjana
semoga ada pendonor lain yang ketemu dan pas juga sumsum tulang belakang dengan Revano. kalau sampai Revano punya adik lagi, kebayang hancurnya Arum, trauma semakin sulit sembuh
sryharty
ka kasih jalan lain lah
udah jangan bersinggungan lagi dengan reghan,
walaupun Revan anak reghan kayanya terlalu sakit kalo Arum dan reghan harus bertemu lagi,,takut banget nanti keluarga reghan mengusik Arum lagi,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!