NovelToon NovelToon
PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Rumah tangga Candramaya dan Krisna mulai ditimpa badai, saat Krisna mengalami kecelakaan hingga membuatnya lumpuh dan kehilangan pekerjaan.

Candramaya terpaksa menjalani tugas sebagai tulang punggung keluarga. Untung saja Candramaya mempunyai pekerjaan di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis retail, sehingga urusan keuangan keluarganya sementara masih bisa ia handle.

Masalah mulai muncul, ketika Candramaya dipertemukan kembali dengan Alvin, cinta pertamanya di masa SMA yang kini menjadi bos baru di kantor dia bekerja. Tanpa Candramaya sangka, ternyata Alvin masih memendam rasa cinta kepadanya.

Akankah Candramaya bertahan dengan cintanya pada Krisna, atau dia justru terbuai oleh kisah masa lalunya dengan Alvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 - Suka Marah-marah

Hari ini Candramaya sudah mulai beraktivitas di kantor. Walau berat meninggalkan suaminya, tapi Candramaya tak punya pilihan. kerena dia sudah libur cukup lama dan dia mempunyai tugas menafkahi keluarganya pasca Krisna mengalami kecelakaan dan PHK dari perusahaan tempat suaminya bekerja.

"May, kamu sudah masuk kerja? Gimana Mas Krisna? Sudah membaik?" Diana menghampiri Candramaya ketika melihat kehadiran Candramaya di ruangan kerja mereka, karena dia dan Candramaya berada di divisi yang sama.

"Mas Krisna sudah di rumah, Dy. Tapi, masih belum bisa ngapa-ngapain," sahut Candramaya dengan raut bersedih.

"Tapi, ada kebijakan dari perusahaan, kan, May? Tetap digaji meskipun Mas Krisna cuti karena kecelakaan?" tanya Diana, meskipun ia tahu pihak perusahaan enggan membantu Krisna memenuhi syarat untuk mengajukan klaim asuransi, tapi Diana berharap pihak perusahaan tempat Krisna bekerja memberi keringanan pada Krisna selama tak beraktivitas di kantor dalam masa penyembuhan.

"Boro-boro kebijakan, Dy. Yang ada Mas Krisna dipecat," balas Candramaya memperlihatkan kekesalannya.

"Hah?? Dipecat? Asem banget itu si bos! Tega banget, ya? Kayak nggak punya hati! Mereka manusia bukan, sih?!" umpat Diana kesal mendengar cerita Candramaya.

"Iya, Dy. Nggak sangka banget suamiku kena PHK," Candramaya tahu, selama ini Krisna rajin dan nurut apa yang diperintahkan kepadanya, sehingga Candramaya merasa pihak perusahaan tidak adil pada Krisna.

Diana mengusap lengan Candramaya. setelah mengetahui apa yang terjadi. Dia dapat mengerti, kalau saat ini Candramaya sedang dalam tekanan kuat dan butuh support dari orang-orang terdekatnya.

"Thanks, Dy." Candramaya merasa terharu karena Diana selalu menyemangatinya.

"Eh, May. Suamimu butuh kursi roda, nggak? Bekas mamaku ada, tuh! Baru pakai dua bulan, mamaku keburu nggak ada. Kursi roda elektrik, bagus, kokoh dan nyaman dipakai, bisa buat rebahan juga. Mau dijual dua juta aja, barangnya masih bagus banget, kok. Waktu beli harga lima jutaan." Ela, rekan Candramaya lainnya menawarkan kursi roda second kepada Candramaya, karena ia tahu orang yang mengalami kecelakaan seperti Krisna pasti membutuhkan kursi roda apalagi yang elektrik agar lebih praktis.

"Nggak ada budget, La. Aku cari yang murah saja lah." Saat ini Candramaya harus benar-benar pandai mengatur keuangan, terutama pengeluaran untuk suaminya, karena itu akan diambil dari uang pesangon suaminya yang tak seberapa jumlahnya.

"Memangnya kamu cari yang harga berapa?" tanya Ela.

"Di bawah satu juta, kisaran lima ratusan kalau ada. Yang manual juga nggak apa-apa." Bagi Candramaya, yang terpenting benda itu bisa dipergunakan, tak perlu mahal karena dananya sangat terbatas.

"Harga segitu cepat rusak, May. Apalagi suamimu tinggi besar, nggak akan awet lama." Ela berusaha mempengaruhi keputusan Candramaya. "Mending bekas mamaku aja, udah kelihatan kualitasnya," bujuknya kembali.

"Harganya nggak cocok, La. Budget-nya nggak ada." Sampai berkali-kali Candramaya menerangkan kondisi keuangannya saat ini.

"La, suami Maya dikeluarkan dari pekerjaannya. Sekarang Maya harus ngirit, karena cuma dia yang banting tulang cari rezeki. Jadi kamu jangan maksa Maya untuk beli kursi roda bekas mama kamu kalau harganya segitu." Diana turun tangan memberi penjelasan kepada Ela untuk tidak memaksa Candramaya menerima tawaran Ela tadi.

"Eh, sorry, May. Aku nggak tahu kalau suamimu nggak kerja lagi." Setelah mendengar cerita dari Diana, Ela pun meminta maaf dan tak terus menawari kursi roda kepada Candramaya.

"Nggak apa-apa, La." Candramaya tersenyum, tak mempermasalahkan hal tadi.

"Kalau kamu berbaik hati, kamu hibahkan saja kursi rodanya buat suami Maya. Mas Krisna dapat kursi rodanya, kamu dapat pahalanya," sambung Diana dengan terkekeh meledek Ela.

"Itu kursi roda pemberian abangku. Dia pernah bilang kalau ada yang butuh kursi roda, suruh tawarin kursi roda punya mama," papar Ela, "Masa aku suruh gantiin uangnya ke abangku?!" Ela beralasan kemudian kembali ke mejanya dan melanjutkan aktivitasnya, begitu juga dengan Candramaya dan Diana.

***

Sudah satu bulan ini Candramaya mengisi hari-harinya dengan kesibukan. Dia seperti robot yang terus bergerak, pulang pergi ke rumah dan kantor hanya untuk mengurus suaminya ketika jam istirahat.

Jangan ditanya lelah atau tidak? Sudah pasti rasa penat sudah menjadi bagian dari dirinya belakangan ini, hingga terkadang membuat emosinya labil.

Candramaya juga berusaha mencari penghasilan sampingan dengan lebih aktif menjadi MC. Kepada teman-teman di perusahaannya dia sudah berpesan, jika ingin mengadakan event, baik besar maupun kecil dan butuh pemandu acara, dia siap melakukannya meskipun dengan fee di bawah standar, karena jika mengandalkan dari gajinya saja, sepertinya tidak akan cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga ke depannya.

Terkadang Candramaya juga ikut membantu menawarkan produk dagangan milik teman-temannya, baik berupa benda ataupun makanan, yang penting dia mendapatkan komisi dari sana.

Krisna sendiri sebenarnya merasa kasian terhadap istrinya. Dia meminta Candramaya untuk tidak pulang di waktu jam makan siang, agar istrinya itu tidak kelelahan, karena ia khawatir akan mempengaruhi kesehatan sang istri. Tapi, Candramaya merasa tak tenang jika tidak melakukannya sendiri mengurus Krisna.

Namun, siang ini Candramaya mendapat jadwal tugas ke Karawang, sehingga ia tak bisa pulang ke rumah dan menyuruh Ayuning memberi makan dan obat pada Krisna.

"Mas Isna kok nggak kerja-kerja?" tanya Ayuning Ketika memberikan obat kepada Krisna. Obat itu sudah disiapkan oleh Candramaya dan berpesan kepada Ayuning untuk memberikan obat itu kepada Krisna selepas makan siang.

"Mas 'kan sedang sakit, Yu. Lagi pula, Mas juga sudah nggak boleh kerja lagi sama bos." Krisna menjawab pertanyaan adiknya.

"Yaaah, kalau Mas Isna nggak kerja lagi, nanti mas Isna nggak kasih Ayu uang lagi, deh." Ayuning memasang wajah sedih, karena ia pikir orang yang tidak bekerja tidak akan mempunyai uang, sehingga kakaknya itu ia duga tidak akan memberinya uang jajan lagi.

"Memangnya kamu butuh uang buat beli apa, Yu?" tanya Krisna terkekeh mendengar jawaban adiknya yang bernada mengeluh.

"Beli seblak, Mas. Seblak di sebelah rumah Pak RW enak, Mas," jawab Ayuning.

"Kalau kamu mau jajan seblak, minta saja sama Mbak Maya uangnya," ujar Krisna pada sang adik.

"Ayu takut, Mas. Mbak Maya sekarang 'kan suka marah-marah. Nanti Ayu kena marah kalau minta uang sama Mbak Maya." Ayuning menggelengkan kepala sambil menggerakkan bahunya turun naik, enggan mengikuti apa yang disarankan oleh kakaknya.

Krisna menghela nafas panjang. Ya, memang belakangan ini emosi Candramaya mudah terpancing jika ada hal yang tak sesuai dengan hati istrinya itu. Namun, dia dapat memahami, semua itu terjadi karena saat ini Candramaya sedang dalam tekanan atas peristiwa yang menimpa keluarga mereka.

"Mbak Maya itu marah karena capek. Makanya Ayu harus rajin bantu-bantu Mbak Maya supaya Mbak Maya nggak marah sama Ayu." Krisna mencoba memberi penjelasan kepada adiknya, agar bisa memaklumi sikap Candramaya saat ini.

*

*

*

Bersambung ...

1
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah tanya sana Vin sama mama papamu yg selalu menjunjung kasta, jangan salahkan Maya klo dia pergi tanpa sepatah katapun darimu karena semua terjadi ulah mamamu
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
masih penasaran Alvin kenapa Maya menjauh.jangan macem2 ya Vin. ingat Maya udah punya anak dan suami.biar mereka bahagia dengan kehidupan mereka sekarang.kamu cari kebahagiaan yang baru.move on..
Dest Cookies
hayo.. alvin cari tahu sama keluarga mu jawabannya...pasti kamu syok... ada aja yah.. keluarga yg suka membedakan status sosial..
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah benar itu, coba tanyakan kepada orang tua mu sendiri Alvin, biar kamu tidak salah faham dengan Maya lagi
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Eh ternyata Alvin sudah tahu ini kalau Maya sudah menikah
Esther Lestari
Nah tuh Alvin, tanyakan ke orangtuamu kenapa Maya meninggalkan kamu saat itu. Jangan desak Maya.

Ada nama Kirana muncul...typo ya thor😃
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
kuat banget si Alvin udah belasan tahun tapi masih memendam perasaan cinta sama Maya,tapi sayang keadaan sudah berbeda Vin .,
Maya sekarang udah berkeluarga dan bahagia bersama keluarga kecilnya
Vonny
semoga Maya kokoh kesetiaannya terhadang sang suami🥺🥺🥺🤲🤲🤲
popon susana
tetap jaga hati maya...💟
terus semangaaaat mom zha terus berkarya💪
Dest Cookies
waduh.. alvin gmn nih..?? kayak nya ada kisah cinta yg belum tuntas nih..semoga aja maya bisa bertahan dgn rumah tangganya..
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
hati Alvin masih di penuhi dengan euforia karena bertemu dengan cinta pertamanya. dia belum menyadari dan berpikir jika Candramaya sudah berkeluarga.
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah yang dibilang Lita benar itu, bisa tidak Alvin Move on🤣🤣
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
typo menanyakan kan maksudnya kak
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
typo kak
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
tapi yang namanya bau bau sedap pasti akan tercium Maya😁😁. tapi intinya kamu kan sudah berkeluarga Maya, apa Alvin belum tahu ya kalau kamu sudah menikah ini???
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
untung Maya sadar ini🤣🤣
Vonny
aduh gawaaaaat😭😭😭😭
Vonny
wah wah wah🙈🙈🙈
Vonny
wow🙈🙈🙈🙈
Heny
Sombong bnget ne orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!